Kelompok 1
Nurlaili Fitriyah 10117122
Airyi Aprilia Melastia Reza 10118007
Alfira Nurfaini Effendy 10118010
Almas Ayu Nur Apriliana 10118011
Ama Gurnita Salsabella 10118012
Andini Dwi Lukitasari 10118016
Angga Aditjandra 10118020
Daftar Pembahasan
1. Definisi Demam
2. Patogenesis
Demam
3. Pengobatan
Demam
a. Para-Amino-Fenol
Derivat para amino fenol yaitu fenasetin dan asetaminofen. Asetaminofen (parasetamol) merupakan
metabolit fenasetin dengan efek antipiretik yang sama dan telah digunakan sejak tahun 1893. Efek antipiretik
ditimbulkan oleh gugus aminobenzen.
Farmakodinamik/Farmakokinetik
Parasetamol diabsorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai
dalam waktu ½ jam dan masa paruh plasma antara 1-3 jam. Obat ini tersebar ke seluruh cairan tubuh. Dalam
plasma, 25% parasetamol terikat protein plasma. Dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati. Sebagian
asetaminofen (80%) dikonjugasi dengan asam glukoronat dan sebagian kecil lainnya dengan asam sulfat. Selain
itu, obat ini juga dapat mengalami hidroksilasi. Metabolit hasil hidroksilasi ini dapat menimbulkan
methemoglobinemia dan hemolisis eritrosit. Ekskresi melalui ginjal, sebagian kecil sebagai parasetamol (3%)
dan sebagian besar dalam bentuk terkonjugasi
Sediaan drops 60 mg/0,6 ml : Alphamol, Erphamol, Fevrin, Grafadon, Moretic, Naprex, Sanmol drops, Ottopan drops,
Pyrex, Pyridol
Sediaan rectal tube 125 mg/2,5 ml : 250 mg/4 ml: Dumin RT, Pamol Supp
Sediaan infus 10 mg/ml : Paracetamol generik, Farmadol, Sanmol
b. Pirazolon
Dalam kelompok ini termasuk dipiron, fenilbutazon, oksifenbutazon, antipirin dan aminopirin. Antipirin (fenazon)
adalah 5-okso-1-fenil-2, 3- dimetilpirazolidin. Aminopirin (amidopirin) adalah derivat 4-dimetilamino dari antipirin.
Dipiron adalah derivat metansulfonat dari aminopirin yang larut baik dalam air dan dapat diberikan secara suntikan.
Farmakodinamik/Farmakokinetik
Fenilbutazon adalah turunan pirazolon sintetis, senyawa antiinflamasi nonhormonal, antipiretik yang berguna dalam
pengelolaan kondisi inflamasi. Fenilbutazon mengikat dan menonaktifkan sintase prostaglandin H dan sintase
prostasiklin melalui penonaktifan yang dimediasi peroksida (H2O2). Penurunan produksi prostaglandin menyebabkan
berkurangnya peradangan pada jaringan sekitarnya.
c. Salisilat
Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin adalah analgesik antipiretik dan anti-
inflamasi yang luas digunakan dan digolongkan dalam obat bebas. Selain sebagai prototip, obat ini merupakan
standar dalam menilai efek obat sejenis.
Farmakokinetik/farmakodinamik
Pada pemberian oral, sebagian salisilat diabsorpsi dengan cepat dalam bentuk utuh di lambung, tetapi sebagian besar
di usus halus bagian atas. Kadar tertinggi dicapai kira-kira 2 jam setelah pemberian. Kecepatan absorpsinya
tergantung dari kecepatan disintegrasi dan disolusi tablet, pH permukaan mukosa dan waktu pengosongan lambung.
Setelah diabsorpsi, salisilat segera menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan cairan transelular sehingga ditemukan
dalam cairan synovial, cairan spinal, cairan peritoneal, liur, dan air susu. Obat ini mudah menembus sawar darah otak
dan sawar uri. Kira-kira 80% sampai 90% salisilat plasma terikat pada albumin. Aspirin diserap dalam bentuk utuh,
dihidrolisis menjadi asam salisilat terutama dalam hati, sehingga hanya kira-kira 30 menit terdapat dalam plasma.
Biotransformasi salisilat terjadi di banyak jaringan, tetap terutama di mikrosom dan mitokondria hati. Salisilat
diekskresi dalam bentuk metabolitnya terutama melalui ginjal, sebagian kecil melalui keringat dan empedu.
Aspirin
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang, demam, arthritis rheumatoid
Kontra Indikasi : Anak & remaja < 16 tahun, ibu menyusui, riwayat/sedang menderita tukak saluran cerna. arthritis
gout. hemofilia, hipersensitivitas.
Efek samping : Gangguan saluran cerna (iritasi saluran cerna), gangguan pendengaran, vertigo, reaksi
hipersensitivitas, trombositopenia.
Dosis : Dewasa: 325-650 mg/kali diberikan peroral setiap 4-6 jam.
Sediaan :
Tablet 100 mg : Aptor, Aspilet, Aspitrom, Astika, Cardioaspirin, Farmasal.
Tablet 80 mg : Ascardia, Miniaspi 80, Thrombo Aspilets
Tablet 160mg : Ascardia
Tablet 500 mg : Aspirin Bayer