Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN FEBRIS

A. PENGERTIAN Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara
abnormal. Febris/ demam adalah kenaikan suhu

infeksi).Pirogen selanjutnya membawa pesan melalui alat penerima (reseptor)yang terdapat pada tubuh
untuk disampaikan ke pusat pengatur panas dihipotalamus. Dalam hipotalamus pirogen ini akan
dirangsang pelepasan asamarakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin
(PGEZ).Ini akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan cara menyempitkan pembuluh
darah tepi dan menghambat sekresi kelenjar keringat. Pengeluaran panas menurun, terjadilah
ketidakseimbangan pembentukan dan pengeluaran panas.Inilah yang menimbulkan demam pada anak.
Suhu yang tinggi ini

akanmerangsang aktivitas “tentara” tubuh (sel makrofag dan sel limfosit T)

untuk memerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yangmenghasilkan asam amino
yang berperan dalam pembentukan antibodi atausistem kekebalan tubuh. (Sinarty, 2003).Sedangkan
sifat-sifat demam dapatberupa menggigil atau krisis/flush.Menggigil.Bila pengaturan termostat dengan
mendadak diubah dari tingkatnormal ke nilai yang lebih tinggi dari normal sebagai akibat dari kerusakan
jaringan,zat pirogen atau dehidrasi. Suhu tubuh biasanya memerlukan beberapa jam untuk mencapai
suhu baru.Krisis/flush.Bila faktor yang menyebabkan suhutinggi dengan mendadak disingkirkan,
termostat hipotalamus dengan mendadak berada pada nilai rendah, mungkin malahan kembali ke
tingkat normal.(Guyton,1999).D. MANIFESTASI KLINIStanda dan gejala demam antara lain :1. Anak rewel
(suhu lebih tinggi dari 37,8 C

40 C)2. Kulit kemerahan3. Hangat pada sentuhan4. Peningkatan frekuensi pernapasan5. Menggigil6.
Dehidrasi7. Kehilangan nafsu makanBanyak gejala yang menyertai demam termasuk gejala nyeri
punggung,anoreksia dan somlolen. Batasan mayornya yaitu suhu tubuh lebih tinggi dari37,5 ºC-40ºC,
kulit hangat, takichardi, sedangkan batasan karakteristik minoryang muncul yaitu kulit kemerahan,
peningkatan kedalaman pernapasan,menggigil/merinding perasaan hangat dan dingin, nyeri dan sakit
yang spesifikatau umum (misal: sakit kepala verigo), keletihan, kelemahan, dan berkeringat(Isselbacher.
1999, Carpenito. 2000).

F. PENATALAKSANAAN MEDIS1. Secara FisikMengawasi kondisi klien dengan : Pengukuran suhu secara
berkala setiap 4-6 jam. Perhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terkejut, ataumengigau.Perhatikan
pula apakah mata anak cenderung melirik ke atas atau

apakah anak mengalami kejang-kejang. Demam yang disertai kejang yangterlalu lama akan berbahaya
bagi perkembangan otak, karena oksigen tidakmampu mencapai otak. Terputusnya suplai oksigen ke
otak akan berakibatrusaknya sel-sel otak. Dalam keadaan demikian, cacat seumur hidup dapatterjadi
berupa rusaknya fungsi intelektual tertentu.a. Bukalah pakaian dan selimut yang berlebihan b.
Memperhatikan aliran udara di dalam ruanganc. Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya
suplai oksigen ke otakyang akan berakibat rusaknya sel

sel otak.d. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak

banyaknyaMinuman yangdiberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah
atauair teh. Tujuannnya adalah agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhutubuh memperoleh
gantinya.e. Tidur yang cukup agar metabolisme berkurangf. Kompres dengan air biasa pada dahi,
ketiak,lipat paha. Tujuannya untukmenurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu
tubuhdipermukaan tubuh ini dapat terjadi karena panas tubuh digunakan untukmenguapkan air pada
kain kompres. Jangan menggunakan air es karena justruakan membuat pembuluh darah menyempit dan
panas tidak dapat keluar.Menggunakan alkohol dapat menyebabkan iritasi dan intoksikasi
(keracunan).g. Saat ini yang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat suam-suamkuku. Kompres
air hangat atau suam-suam kuku maka suhu di luar terasahangat dan tubuh akan menginterpretasikan
bahwa suhu diluar cukup panas.Dengan demikian tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di
otak supayatidak meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi. Di samping itu lingkungan luaryang hangat
akan membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar ataumengalami vasodilatasi, juga akan membuat
pori-pori kulit terbuka sehinggaakan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh.2. Obat-obatan
AntipiretikAntipiretik bekerja secara sentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu dihipotalamus.
Antipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prostaglandindengan jalan menghambat enzim
cyclooxygenase sehinga set point hipotalamusdirendahkan kembali menjadi normal yang mana
diperintah memproduksi panasdiatas normal dan mengurangi pengeluaran panas tidak ada lagi.
Petunjuk pemberian antipiretik:a. Bayi 6

12 bulan : ½

1 sendok the sirup parasetamol b. Anak 1

6 tahun : ¼

½ parasetamol 500 mg atau 1


1 ½ sendokteh sirup parasetamolc. Anak 6

12 tahun : ½ 1 tablet parasetamol 5oo mg atau 2 sendok the sirup parasetamol.Tablet parasetamol
dapat diberikan dengan digerus lalu dilarutkan dengan airatau teh manis. Obat penurun panas in
diberikan 3 kali sehari.Gunakan sendok

takaran obat dengan ukuran 5 ml setiap sendoknya.Pemberian obat antipiretik merupakan pilihan
pertama dalam menurunkandemam dan sangat berguna khususnya pada pasien berisiko, yaitu anak
dengankelainan kardiopulmonal kronis kelainan metabolik, penyakit neurologis dan pada anak yang
berisiko kejang demam.Obat-obat anti inflamasi, analgetik danantipiretik terdiri dari golongan yang
bermacam-macam dan sering berbedadalam susunan kimianya tetapi mempunyai kesamaan dalam efek
pengobatannya. Tujuannya menurunkan set point hipotalamus melalui pencegahan pembentukan
prostaglandin dengan jalan menghambat enzimcyclooxygenase. Asetaminofen merupakan derivat para -
aminofenol yang bekerja menekan pembentukan prostaglandin yang disintesis dalam susunansaraf
pusat. Dosis terapeutik antara 10-15 mgr/kgBB/kali tiap 4 jam maksimal 5kali sehari. Dosis maksimal 90
mgr/kbBB/hari Pada umumnya dosis ini dapat ditoleransi dengan baik.Dosis besar jangka lama dapat
menyebabkan intoksikasidan kerusakkan hepar.Pemberiannya dapat secara per oral
maupunrektal.Turunan asam propionat seperti ibuprofen juga bekerja meneka n pembentukan
prostaglandin.Obat ini bersifat antipiretik, analgetik danantiinflamasi.Efek samping yang timbul berupa
mual, perut kembung dan perdarahan, tetapi lebih jarang dibandingkan aspirin.Efek samping
hematologisyang berat meliputi agranulositosis dan anemia aplastik.Efek terhadap ginjal berupa gagal
ginjal akut (terutama bila dikombinasikan denganasetaminopen).Dosis terapeutik yaitu 5-10
mgr/kgBB/kali tiap 6 sampai 8 jam.Metamizole (antalgin) bekerja menekan pembentukkan
prostaglandin.Mempunyai efek antipiretik, analgetik da n antiinflamasi. Efeksamping pemberiannya
berupa agranulositosis, anemia aplast ik dan perdara hansaluran cerna. Dosis terap eutik 10
mgr/kgBB/kali tiap 6 -8 jam dan tidakdianjurkan unt uk anak kurang dari 6 bulan.Pemberiannya secara
per oral,intramuskular atau intravena. Asam mefenamat suatu obat gol onganfenamat.Khasiat
analgetiknya lebih kuat dibandingkan sebagai antipiretik.Efeksampingnya berupa dispepsia dan anemia
hemolitik.Dosis pemberiannya 20mgr/kgBB/hari dibagi 3 dosis. Pemberiannya secara per oral dan tidak
bolehdiberikan anak usia kurang dari 6 bulan.

G. KOMPLIKASI

1. Dehidrasi : demam ↑penguapan cairan tubuh

2. Kejang demam : jarang sekali terjadi (1 dari 30 anak demam). Sering terjadi pada anak usia 6 bulan
sampai 5 tahun. Serangan dalam 24 jam pertama demamdan umumnya sebentar, tidak berulang. Kejang
demam ini juga tidakmembahayan otak.

Anda mungkin juga menyukai