Pertumbuhan (growth) merupakan perubahan besar, jumlah,ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Dalam hal ini pertambahan berat badan, tinggi badan, umur tulang, lingkar kepala, lingkar lengan atas. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut : 1. Perubahan proporsi tubuh. Pada bayi yang baru lahir, kepala relatif mempunyai proporsi yang lebih besar dibanding umur selanjutnya. Pusat tubuh pada bayi yang baru lahir beradadi sekitar umbilikus, sedangkan pada orang dewasa setinggi simpisis pubis. 2. Perubahan ukuran (fisik). Organ tubuh akan bertambah besar yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan tubuh. 3. Timbulnya ciri-ciri baru sebagai akibat dari pematangan fungsi organ. Misalnya gigi tetap ataupun tanda-tanda seks sekunder. 4. Hilangnya ciri-ciri lama. Hal ini merupakan bagian dari proses pertumbuhan. Ciri-ciri lama yang dimaksud disini misalnya menghilangnya kelenjar Thymus, tanggalnya gigi susu, dan hilangnya refleks primitif. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tahapan tumbuh kembang terdiri dari : I. Masa Pranatal (intra uterina), terbagi menjadi : a. Masa Embrio, yaitu dimulai dari konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu. b. Masa Fetus, yaitu dimulai dari umur kehamilan 9 minggu sampai dengan kelahiran. Dibagi menjadi : - Fetus dini (9 minggu sampai Trimester 2). Pada masa ini terjadi pecepatan tumbuh, pembentukan jasad, alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi. - Fetus lanjut, yaitu pada saat trimester akhir kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan berlangsung pesat. Disamping itu, juga terjadi perkembangan fungsi- fungsi transfer IG G serta akumulasi asam lemak esensial (omega 3 dan omega 6).
II. Masa Postnatal (setelah lahir), terbagi menjadi :
1. Masa Neonatal (0 – 28 hari). Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan, terjadi perubahan sirkulasi darah, dan organ tubh juga mulai berfungsi. 2. Masa Bayi. Terdiri dari : - Masa bayi dini (1 – 12 bulan). Terjadi pertumbuhan yang pesat dari bayi, proses pematangan berlangsung kontinyu, dan meningkatnya sistem saraf. - Masa bayi akhir (1-2 tahun). Kecepatan pertumbuhan mulai menurun, kemajuan perkembangan motor dan fungsi ekskresi. 3. Masa Prasekolah (2 – 6 tahun). Pertumbuhan stabil, aktivitas jasmani bertambah dan meningkatnya keterampilan dalam proses berfikir. 4. Masa Sekolah (♀6-10 tahun, ♂ 8-12 tahun). Pertumbuhan terjadi lebih cepat, keterampilan dan intelektual makin berkembang, anak senang bermain berkelompok. 5. Masa Adolesen / Remaja (♀10-18 tahun, ♂ 12-20 tahun). Merupakan masa transisi dari periode anak ke dewasa. Terjadi percepatan tumbuh, tanda-tanda kelamin / seks sekunder juga mulai tampak. Pertumbuhan pada bayi 1. Berat Badan Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, menjadi 3 kali berat badan lahir pada umur satu tahun, dan menjadi 4 kali berta badan lahir pada umur 2 tahun. Pada masa prasekolah, kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun. Kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir dan dimulai “pre-adolescent growth spurt” (pacu tumbuh pra-adolesen) dengan rata-rata kenaikan berat badan adalah 3 – 3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan “adolescent growth spurt” (pacu tumbuh adolesesn). Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan, kalau anak mendapat gizi yang baik, adalah berkisar antara : - 700-1000 gram/bulan pada triwulan I. - 500-600 gram/bulan pada triwulan II. - 350-450 gram/bulan pada triwulan III. - 250-350 gram/bulan pada triwulan IV. Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman, 1992 untuk memperkirakan berat badan anak, adalah sebagai berikut : 1. Lahir 1800 gram. 2. 3-12 bulan Umur(bulan) + 9 2 3. 1-6 tahun Umur(tahun) x 2 + 8 4. 6-12 tahu Umur(tahun) x 7 – 5 2 Menurut data dan rumus diatas, bayi 14 bulan (pada skenario) seharusnya memiliki berat badan menurut rumus Behrman berkisar antara 10 kg (10.000 gram). Sehingga dapat disimpulkan bahwa bayi pada skenario mengalami gangguan pertumbuhan dimana berat badannya tidak sesuai dengan umurnya. 2. Panjang Badan/Tinggi badan Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Pertamabahn panjang badan atau tinggi badan pada tahun pertama kehidupan, kalau anak mendapat gizi yang baik adalah berkisar antara : - 2,8-4,4 cm/bulan pada triwulan I. - 1,9-2,6 cm/bulan pada trimester II. - 1,3-1,6 cm/bulan pada trimester III. - 1,2-1,3 cm/bulan pada trimester IV. Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman, 1992 untuk memperkirakan panjang badan/tinggi anak, adalah sebagai berikut : a. Lahir 43 cm b. Umur 1 tahun 75 cm c. 2-12 tahun Umur(tahun) x 6 + 77 Menurut data diatas, bayi 14 bulan akan mengalami kenaikan panjang badan sekitar 16,8,-18,2 cm. Pada skenario, berat badan bayi saat lahir adalah 43 cm, sehingga panjang badan/tinggi badan bayi sekarang adalah berkisar antara 70,4-78,4 cm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, kenaikan panjang badan/tinggi badan bayi pada skenario tergolong tidak normal atau panjang badan/tinggi badan bayi tidak sesuai dengan umurnya. 3. Lingkar Kepala Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm, dan besar lingkar kepala ini lebih besar dari lingkar dada, sedangkan pada skenario lingkar kepalabayi saat lahir adalah 28 cm. Pada umur 6 bulan, lingkar kepala rata- ratanya adalah 44 cm, umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm dan dewasa 54 cm. Jadi, pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama ini adalah 10 cm, atau sekitar 50% dari pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan. Sedangkan pada skenario lingkar kepala bayi pada saat pemeriksaan dengan umur 14 bulan adalah 42 cm. Sehingga menurut data diatas, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tulang kepala bayi pada skenario tidak sesuai dengan umurnya.
Referensi:
Maddapungeng, Martira.2010.Tumbuh Kembang Anak.Bagian Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin:Makassar.(Bahan Kuliah)