Anda di halaman 1dari 7

Beras merah

Beras merah memang sangat memiliki banyak kandungan seperti karbohidrat, protein,
magnesium, lemak dan serat juga sejumlah mineral lainnya. Dan apabila beras merah
digiling dan dilakukan pencucian berkali-kali sehingga menjadi putih, beras merah pun
kehilangan kandungan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% viamin B6, setengah
mangan, setengah fosfor, 60% zat besi dan juga menghilangkan serat serta asam lemak
esensialnya.

Manfaat beras merah antara lain:


1. Kaya akan serat
Beras merah, brown rice atau beras hitam memiliki kandungan serat yang tinggi. Lain
halnya dengan beras putih yang hanya mengandung karbohidrat sederhana, beras
merah mengandung karbohidrat kompleks yang baik bagi kesehatan.

2. Mengontrol kadar gula darah


Beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik merupakan angka
yang menunjukkan potensi meningkatnya gula darah yang berasal dari karbohidrat.
Dengan indeks glikemik yang rendah, beras merah mempunyai andil dalam mengatur
kadar gula darah dan juga produksi insulin. Selain itu, beras merah adalah sumber
energi baik yang diperlukan tubuh.

3. Membuat lebih cepat kenyang


Sebuah penelitian yang dilakukan di British Journal of Nutrition menemukan bahwa
dengan mengonsumsi karbohidrat yang kompleks, seperti oatmeal, beras merah dan
kentang, akan membuat anda lebih cepat kenyang sampai berjam-jam dan makan tidak
lebih dari 320 kalori perhari.

4. Mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas


Beras merah merupakan sumber yang baik untuk zat besi atau mangan. Mangan, yang
berperan penting dalam menghasilkan energi bagi tubuh merupakan komponen penting
dari enzim dan merupakan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas
yang umumnya terbentuk saat energi diproduksi. Selain itu, beras merah kaya akan
zinc, mineral yang membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga sistem
imun dalam tubuh agar berfungsi dengan baik. Sama halnya dengan zat besi atau
mangan, zinc juga kaya antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas yang
dapat merusak sel-sel dan jaringan dalam tubuh.

5. Mengandung Vitamin B6
Dengan mengonsumsi satu porsi nasi merah saja, dapat memenuhi 23 persen dari
vitamin B6, jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi organ. Vitamin ini
dibutuhkan untuk membantu menjaga keseimbangan pembentukan hormon serotonin,
sel darah merah dan membantu produksi sel-sel DNA.

Telur

Salah satu bahan makanan yang luar biasa adalah telur. Telur adalah cara
unggas dan reptil untuk berkembang biak agar tidak punah. Tetapi kemudian
oleh manusia, telur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Semua telur
umumnya dapat dikonsumsi tapi yang lazim untuk dimakan biasanya telur dari
hewan unggas diantaranya, ayam, bebek, puyuh. Jika mengkonsumsi telur,
yang terbayang selalu telur ayam karena memang produksinya di Indonesia
tertinggi diantara jenis telur yang lain. Dari data Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan dari total produksi telur
tahun 2012 sebanyak 1.628.700 ton, terdiri atas 1.337.000 ton (82%) telur
ayam, 276.000 ton (17,03%) telur bebek, dan 15.800 ton (0,97%) telur puyuh.

Sebagai bahan makanan, telur termasuk ke


dalam golongan sumber protein hewani. tidak jarang orang memilih telur
untuk memenuhi kebutuhan asupan protein bagi tubuhnya karena harganya
relatif terjangkau dibandingkan jenis bahan makan dalam golongannya. Selain
harga yang ekonomis, telur dapat diolah dengan proses masak yang praktis,
serta memiliki nilai kandungan gizi yang fantastis. Dalam sebutir telur terdiri
dari bagian putih, kuning serta kulit telur. Kira-kira komposisi telur 11% terdiri
dari kulit telur (cangkang), 57% adalah putih telur, dan 32% adalah kuning
telur. Bagian cangkang pastinya menjadi bagian yang tidak dapat dimakan
atau dibuang, tetapi bisa juga diolah menjadi hasil kerajinan tangan yang
bernilai ekonomi. Sementara itu, bagian kuning dan putihnya merupakan
bagian yang mengandung banyak nilai gizi. Putih telur mengandung protein,
sedangkan untuk kuning telur mengandung lemak. Selain lemak dan protein,
telur juga mengandung vitamin dan mineral antara lain Vitamin A, Vitamin B5,
vitamin B12, Vitamin D,  besi, iodin, phosfat, selenium, Asam folat, Kolin,
Lutein.

Protein dan lemak dalam telur.

Keberadaan protein dalam telur tidak perlu diragukan lagi karena telur
merupakan makanan sumber protein. Protein telur merupakan protein
tertinggi diantara sumber pangan hewani lainnya. Bila dianggap nilai biologis
telur sama dengan 100, maka nilai biologis daging (sapi) hanya mencapai 84.
Telur juga memiliki asam amino lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga
protein telur dijadikan standar kecukupan protein dalam tubuh. Satu butir
telur mengandung 6 gram protein yang mudah diserap dan dipergunakan
tubuh secara efisien.

Kandungan lemak pada telur terdapat pada bagian kuningnya. Komponen


lemak yang paling terkenal dari telur adalah kandungan kolestrol. Satu butir
telur mengandung 186 mg atau menyumbang 62% kecukupan kolesterol
harian. Sedangkan angka kecukupan harian untuk kolesterol 300mg, artinya
mengkonsumsi telur 1 butir/hari tidak masalah. Selain kolesterol, perlu
diketahui juga terdapat zat gizi pada telur yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh atau malah mengurangi efek negatif kolesterol tehdap kesehatan.
Mengenai efek kolesterol bagi kesehatan sebenarnya juga berkaitan dengan
pola hidup sehat tidak semata hanya dari konsumsi telur.

Kolin

Biasanya Kolin sering dijumpai pada


iklan-iklan susu formula atau suplemen makanan tertentu sebagai zat yang
memiliki manfaat ”super” bagi kesehatan. Kolin merupakan zat gizi esensial
yang digunakan sebagai komponen vitamin B kompleks, berperan dalam
pembentukan membran sel yang bertugas menyampaikan sinyal atau pesan 
dalam sistem saraf dan otak. Berdasarkan penelitian, kolin telah terbukti
membantu dalam perkembangan memori dan kecerdasan. Sejak masa
kehamilan, perkembangan janin, terutama masa perkembangan otak. Tubuh
manusia memproduksi Kolin dalam jumlah sedikit. Namun, sebagian besar
kebutuhannya harus dipenuhi dari luar. Kolin dalam bahan pangan umumnya
ditemukan dalam bentuk fosfatidilkolin (lesitin), seperti yang banyak
ditemukan telur, hati, susu, pisang, kedelai, daging sapi, bayam, kubis,
salmon, gandum, dan kacang tanah. Kandungan terbesar kolin dalam
makanan berasal dari telur. Sebuah telur berukuran besar dapat mengandung
215 mg kolin. Dalam telur, kolin ditemukan dalam kuning telur. Telur
merupakan sumber yang kolin yang sangat baik dan serbaguna bagi ibu hamil,
karena telur juga mengandung nutrisi selain kolin, yang dibutuhkan oleh
wanita hamil dan menyusui seperti folat dan zat besi. Dari sisi kesehatan,
keberadaan Kolin berguna untuk mencegah kanker hati, penyakit
kardiovaskuler, Bahkan, konsumsi Kolin yang cukup dapat menurunkan resiko
kanker payudara. Kekurangan Kolin selama masa kehamilan dapat
memberikan dampak negatif bagi pembangunan daerah otak janin, terutama
yang terkait dengan memori dan pembelajaran. Selain itu, terjadinya
kerusakan hati dan kerusakan otot juga menjadi dampak kekurangan kolin.
Lutein

Lutein merupakan zat pawarna alami yang terdapat pada bahan pangan yang
berwarna kuning, salah satunya adalah kuning telur. Bahan makanan yang
mengandung lutein sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak untuk
mempermudah penyerapan de dalam tubuh. Tetapi jika dimasak dengan suhu
yang tinggi dan dalam waktu yang lama justru akan merusak komponen
lutein. Jumlah kandungan lutein pada telur terutama kuning telur memang
tidak telalu tinggi, sebanyak 182 µg/saji, tetapi tubuh dapat menyerapnya
dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat lutein yang mudah larut
dalam lemak sehingga lutein yang terdapat dala kuning telur menjadi lebih
mudah diserap. Lutein memiliki manfaat terhadap kesehatan mata, karena
melindungi mata dari kerusakan akibat pancaran sinar biru (berasal dari
televisi, komputer, sinar matahari). Beberapa penelitian juga menunjukkan
bahwa lutein dapat menurunkan risiko penyakit kanker dan tumor , karena
dapr berfungsi sebagai antioksidan.
Saat memilih telur, perhatikan
keadaan cangkang telur. Pilihlah telur yang cangkangnya bersih tidak
ditempeli kotoran, tidak retak, tidak memiliki bercak (bintik-bintik). Selain itu,
pilihlah bentuk telur yang agak bulat tidak lonjong karena cenderung memiliki
bagian kuning yang lebih besar sehingga memiliki kandungan gizi yang lebih
banyak. Telur yang baik tidak menimbulkan suara saat digoyangkan dan
memiliki posisi kuning telur yang berada ditengah saat diteropong. Saat
direndam didalam air, telur yang baik akan tenggelam di dasar permukaan air.
Penyimpanan telur dapat dilakukan dengan metakkan telur pada tempat telur
dengan posisi yang runcing pada bagian bawah dan bagian yang tumpul di
atas. Hal ini dimaksudkan agar kantong udara yang terdapat di bagian yang
tumpul tetap berada diatas.  Bila di bawah isi telur akan mensedak kantong
udara dan akan merusak mutu telur. Telur jangan disimpan di tempat yang
berbau keras seperti bawang, terasi, ikan asin, sabun dan minyak tanah
karena bau tersebut mudah diserap oleh pori-pori kulit. Simpanlah telur pada
susu 0 – 15 ºC dengan kelembaban 85 – 90 %.  Dengan cara seperti ini telur
dapat disimpan sampai 6 bulan. Lemari es adalah tempat penimpanan telur
yang paling praktis.  Telur yang disimpan di tempat ini dapat bertahan
selama 2 minggu. Freezer, bila disimpan di tempat ini dengan suhu 5-10 ºC 
dapat bertahan hingga 4 minggu. Kantong plastik, dengan cara menutupnya
secara rapat agar tidak terjadi pertukaran udara.
Telur sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan matang, tidak dalam kondisi
mentah. Pemasakan telur dapat dilakukan secara sempurna pada suhu
minimum 85OC selama lebih dari satu menit. Mengkonsumsi telur yang matang
dapat mengurangi risiko peyakit yang berasal dari unggas seperti Flu
burung,menghindari kontaminasi bakteri Salmonella. Selain itu pemasakan
akan memecah protein telur (avidin) yang dapat mengikat biotin (jenis vitamin
B) jika masuk ke dalam tubuh.Oleh keran itu, pemasakan telur sangat penrtng
agar telur manjadi aman dan sehat untuk dikonsumsi

Anda mungkin juga menyukai