Beras merah memang sangat memiliki banyak kandungan seperti karbohidrat, protein,
magnesium, lemak dan serat juga sejumlah mineral lainnya. Dan apabila beras merah
digiling dan dilakukan pencucian berkali-kali sehingga menjadi putih, beras merah pun
kehilangan kandungan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% viamin B6, setengah
mangan, setengah fosfor, 60% zat besi dan juga menghilangkan serat serta asam lemak
esensialnya.
5. Mengandung Vitamin B6
Dengan mengonsumsi satu porsi nasi merah saja, dapat memenuhi 23 persen dari
vitamin B6, jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi organ. Vitamin ini
dibutuhkan untuk membantu menjaga keseimbangan pembentukan hormon serotonin,
sel darah merah dan membantu produksi sel-sel DNA.
Telur
Salah satu bahan makanan yang luar biasa adalah telur. Telur adalah cara
unggas dan reptil untuk berkembang biak agar tidak punah. Tetapi kemudian
oleh manusia, telur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Semua telur
umumnya dapat dikonsumsi tapi yang lazim untuk dimakan biasanya telur dari
hewan unggas diantaranya, ayam, bebek, puyuh. Jika mengkonsumsi telur,
yang terbayang selalu telur ayam karena memang produksinya di Indonesia
tertinggi diantara jenis telur yang lain. Dari data Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan dari total produksi telur
tahun 2012 sebanyak 1.628.700 ton, terdiri atas 1.337.000 ton (82%) telur
ayam, 276.000 ton (17,03%) telur bebek, dan 15.800 ton (0,97%) telur puyuh.
Keberadaan protein dalam telur tidak perlu diragukan lagi karena telur
merupakan makanan sumber protein. Protein telur merupakan protein
tertinggi diantara sumber pangan hewani lainnya. Bila dianggap nilai biologis
telur sama dengan 100, maka nilai biologis daging (sapi) hanya mencapai 84.
Telur juga memiliki asam amino lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga
protein telur dijadikan standar kecukupan protein dalam tubuh. Satu butir
telur mengandung 6 gram protein yang mudah diserap dan dipergunakan
tubuh secara efisien.
Kolin
Lutein merupakan zat pawarna alami yang terdapat pada bahan pangan yang
berwarna kuning, salah satunya adalah kuning telur. Bahan makanan yang
mengandung lutein sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak untuk
mempermudah penyerapan de dalam tubuh. Tetapi jika dimasak dengan suhu
yang tinggi dan dalam waktu yang lama justru akan merusak komponen
lutein. Jumlah kandungan lutein pada telur terutama kuning telur memang
tidak telalu tinggi, sebanyak 182 µg/saji, tetapi tubuh dapat menyerapnya
dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat lutein yang mudah larut
dalam lemak sehingga lutein yang terdapat dala kuning telur menjadi lebih
mudah diserap. Lutein memiliki manfaat terhadap kesehatan mata, karena
melindungi mata dari kerusakan akibat pancaran sinar biru (berasal dari
televisi, komputer, sinar matahari). Beberapa penelitian juga menunjukkan
bahwa lutein dapat menurunkan risiko penyakit kanker dan tumor , karena
dapr berfungsi sebagai antioksidan.
Saat memilih telur, perhatikan
keadaan cangkang telur. Pilihlah telur yang cangkangnya bersih tidak
ditempeli kotoran, tidak retak, tidak memiliki bercak (bintik-bintik). Selain itu,
pilihlah bentuk telur yang agak bulat tidak lonjong karena cenderung memiliki
bagian kuning yang lebih besar sehingga memiliki kandungan gizi yang lebih
banyak. Telur yang baik tidak menimbulkan suara saat digoyangkan dan
memiliki posisi kuning telur yang berada ditengah saat diteropong. Saat
direndam didalam air, telur yang baik akan tenggelam di dasar permukaan air.
Penyimpanan telur dapat dilakukan dengan metakkan telur pada tempat telur
dengan posisi yang runcing pada bagian bawah dan bagian yang tumpul di
atas. Hal ini dimaksudkan agar kantong udara yang terdapat di bagian yang
tumpul tetap berada diatas. Bila di bawah isi telur akan mensedak kantong
udara dan akan merusak mutu telur. Telur jangan disimpan di tempat yang
berbau keras seperti bawang, terasi, ikan asin, sabun dan minyak tanah
karena bau tersebut mudah diserap oleh pori-pori kulit. Simpanlah telur pada
susu 0 – 15 ºC dengan kelembaban 85 – 90 %. Dengan cara seperti ini telur
dapat disimpan sampai 6 bulan. Lemari es adalah tempat penimpanan telur
yang paling praktis. Telur yang disimpan di tempat ini dapat bertahan
selama 2 minggu. Freezer, bila disimpan di tempat ini dengan suhu 5-10 ºC
dapat bertahan hingga 4 minggu. Kantong plastik, dengan cara menutupnya
secara rapat agar tidak terjadi pertukaran udara.
Telur sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan matang, tidak dalam kondisi
mentah. Pemasakan telur dapat dilakukan secara sempurna pada suhu
minimum 85OC selama lebih dari satu menit. Mengkonsumsi telur yang matang
dapat mengurangi risiko peyakit yang berasal dari unggas seperti Flu
burung,menghindari kontaminasi bakteri Salmonella. Selain itu pemasakan
akan memecah protein telur (avidin) yang dapat mengikat biotin (jenis vitamin
B) jika masuk ke dalam tubuh.Oleh keran itu, pemasakan telur sangat penrtng
agar telur manjadi aman dan sehat untuk dikonsumsi