Anda di halaman 1dari 6

Apa itu Android?

Android adalah sebuah system operasi/OS yang di rancang oleh


Perusahaan Google dengan basis kernel Linux dan juga berbagai perangkat lunak seperti Open
Source dan lainya. Awal mula android itu di targetkan untuk digunakan pada perangkat kamera
digital. namun akhirnya, para pembuat android tersebut memiliki pendapat lain bahwa pasar untuk
penjualan kamera digital tidaklah terlalu besar peminatnya. Jadilah mereka memutuskan Android
yang kemudian digunakan pada perangkat ponsel yaitu smartphone. Karena ternyata ponsel
memiliki peminat yang lebih banyak. Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan ataupun
ketukan pada layar smartphone.

Android bias dimodifikasi, diperbaiki dan didistribusikan oleh para pembuat ataupun pengembang
perangkat lunak. Mengapa? Karena android bersifat opne source atau bebas di gunakan. Dengan
sifat Open Source perusahaan teknologi bebas menggunakan OS ini diperangkatnya tanpa
lisensi/gratis. Begitupun dengan para pembuat aplikasi, mereka bebas membuat aplikasi dengan
kode-kode yang dikeluarkan dari google. Dengan begitu android memiliki jutaan support aplikasi
gratis/berbayar yang dapat diunduh melalui google play.

Selain Android menggunakan system antar muka/ user interface yang mudah untuk digunakan,
Android memiliki fitur yang terus menerus diperbarui. Android secara rutin memperbarui fitur yang
dimilikinya demi kepuasan para pengguna.

Selain kelebihan open source, android memiliki kelebihan yang lain dan juga kekuranganya, yaitu :
1. Harganya Beragam
Ada yang terbilang cukup terjangkau, ada pula yang memiliki harga jual tinggi. Sehingga,
smartphone android bias menjangkau semua kalangan. Semakin tinggi harga, semakin
mumpuni pulas spesifikasinya.

2. Memiliki Banyak Dukungan Aplikasi


Karena sifatnya open source, pengembang diizinkan untuk mengembangkan aplikasi
berbasis source code dari android.

3. Mudah Dimodifikasi
Banyak komponen yang bias anda atur ulang atau dimodifikasi, mulai dari ROM hingga
custom overlock pada system operasi. Hal ini bias berpengaruh terhadap performa ponsel
pintar berbasis android agar bias bekerja lebih cepat dan sesuai keinginan.
Kekurangan :
1. Kerja sistemnya cukup berat
Hal ini menyebabkan banyak memori yang dibutuhkan, baik RAM maupun Rom. Bagi
smartphone yang memiliki RAM dan ROM berkapasitas kecil, tentunya akan menghambat
performanya.

2. Hasil modifikasi sering menyebabkan system bekerja tidak stabil dan kurang optimal
Adakalanya hasil modifikasi mengakibatkan OS menjadi sedikit lelet dan kurang responsive.
Nantinya, bias berpengaruh pada hardware sehingga menjadi cepat panas dan kapasitas
memori lebih mudah bocor.

3. Kurang responsive jika disandingkan dengan spesifikasi hardware yang tidak baik
Hal tersebut berkaitan dengan kapasitas RAM, ROM dan kecepatan prosesor yang digunakan
pada smartphone.

Perkembangan android sejak tahun 2009, android mulai dikembangkan dengan kode yang dinamai
berdasarkan makanan pencuci mulut. Tiap versi dirilis sesuai urutan ALPHABET/ABJAD. Apa saja itu?

Urutan versi sesuai perkembangan hingga saat ini


1. Astro 1.0
2. Bender 1.1
3. Cupcake 1.5
4. Donut 1.6
5. Éclair 2.0-2.1
6. Froyo 2.2
7. Gingerbread 2.3
8. Honeycomb 3.0-3.1
9. Ice Cream Sandwich 4.0
10. Jellybean 4.1-4.2-4.3
11. Kitkat 4.4
12. Lolliop 5.0
13. Marshmallow 6.0
14. Nougat 7.0
15. Oreo 7.0
16. Pie 9.0
GOOGLE PLAY SERVICE

Google play service adalah sebuah aplikasi yang berjalan di background pada perangkat mobile
yang menjalankan Sistem Operasi Android/OS 2.2 keatas. Play service menyediakan pengembang
dengan library pemrograman aplikasi (API), yang digunakan untuk menyediakan aplikasi android
dengan fungsi inti seperti layanan otentikasi, layanan privasi, layanan lokasi dan layanan push
notification.

Google Play APK (Paket Aplikasi Android) terinstall secara default pada kebanyakan perangkat
Android dan jika Google Play Services tidak aktif, sangat mungkin bahwa aplikasi pada perangkat
mobile tidak akan bekerja dengan baik. Untuk melindungi privasi pengguna, beberapa layanan
termasuk kesadaran lokasi, membutuhkan pengguna akhir untuk megotorisasi untuk menjalankan
aplikasi secara penuh.

Google Play Service memiliki dua fitur keamanan penting. Yaitu :


1. Verify Apps
Layanan berbasis cloud yang memindai aplikasi untuk kode berbahaya sebelum
pengguna menginstallnya, apakah aplikasi tersebut diperoleh oleh Google Play Store
atau sideloading, dan bendera setiap aplikasi yang berpotensi membahayakan. Verify
Apps juga dapat menghapus atau menonaktifkan aplikasi tanpa konfirmasi pengguna.

2. SafetyNet
Menilai apakah perangkat memiliki model keamanan yang konsisten dengan persyaratan
keamanan Android Google, mengkompilasi data tentang kemungkinan ancaman
malware dan serangan, dan blacklist aplikasi dan pengaturan pada perangkat untuk
mencegah serangan ini.
Google Play Service update bias melalui Google Play Store. Pembaruan dilakukan secara independen
dari Sistem Operasi Android.

Apa fungsi Google Play Service?

Seperti yang telah dijelaskan Google, Google Play Service berguna untuk memperbarui Aplikasi-
aplikasi google juga Aplikasi yang berada di Google Play. Dengan Google Play Service kita bias
melihat data ontetikasi aplikasi lain atau website lain yang terhubung keakun Google kita,
Sinkronisasi Kontak, juga layanan peta google.
Fungsi Google Setting sebetulnya masih berkaitan dengan fungsi google play services, karena kedua
nama ini masih berkaitan, diungkapkan pihak google bahwa :
 Google Setting mampu mendeteksi aplikasi yang berbahaya bagi Smartphone anda
 Mengontrol penuh aplikasi pihak ketiga yang terhubung kea kun Google anda, seperti ketika
anda login ke sebuah web menggunakan layanan google+ atau bermain menggunakan akun
google+
 Mengelola data terdeteksi.
 Mengelola iklan yang muncul di aplikasi gratis yang terpasang di Smartphone.
 Memungkinkan anda menemukan kembali smartphone yang hilang juga mereset
smartphone ke setelan pabrik dari jarak jauh.

Bagaimana cara menggunakan Google Play Service?

Untuk menggunakan aplikasi setting supaya kegunaanya bias di raskan, berikut caranya :

 Buka google setting, login menggunakan akun google. Kemudian akan muncul beberapa
menu.
 Connected apps: untuk melihat aplikasi pihak ketiga yang terhubung akun google.
 Maps & Latitude: mendeteksi lokasi anda, sharing lokasi,juga mengontrolnya.
 Ads: mengirimkan data ke google sehingga dia bias menampilkan iklan yang sesuai. Sehingga
dalam menampilkan iklan, google melihat dari kesesuaian lokasi geografis, situs yang
dikunjungi, iklan yang serupa yang pernah anda kunjungi, pemberian +1 pada fitur google+,
juga usia dan jenis kelamin.
 verifiApps: aktifkan fitur ini berarti Google akan memberitahukan anda jika aplikasi yang
akan di instal dinilai berbahaya
 android Device Manager: Mengaktifkan Fitur di dalamnya memungkinkan anda untuk
melacak lokasi smartphone, juga mereset smartphone dari jarak jauh.
Plat Form adalah unsur yang penting dalam pengembangan perangkat lunak. Platform
mungkin dapat di definisikan secara sederhana sebagai tempat untuk menjalankan perangkat lunak.
Penyelenggara platform menyediakan pengembangan preangkat lunak dengan kesepakatan
serangkaian kode logika yang akan berjalan secara konsisten sepanjang platform ini berjalan diatas
platform lainya. Kode logika ini mencakup bytcode, kode sumber, dan kode mesin. Dengan demikian,
pelaksanaan program tidak dibatasi oleh jenis sistem operasi yang tersedia.

Untuk Android, perlu diketahui, bahwa saat ini terdapat beberapa komponen utama yang berjalan
dan menjadi elemen penting di dalam sistem OS. Ketika saat kita menggunakan perangkat yang
menggunakan OS android. Komponen utama tersebut diantaranya :

1. System Apps
2. Java API Framework
3. Linux Kernel
4. Hardware Abstraction
5. Native C/C++ Library
6. Dll.

PENJELASAN KOMPONEN ARSITEKTUR PLATFORM ANDROID

1. Linux Kernel
Linux Kernel adalah bagian paling inti dari OS Android Jika dilihat dari segi fungsionalnya
secara mendalam. Pada perangkat Android akan menghandle semua jenis drivers agar
komponen-komponen hardware yang ada pada perangkat android bisa berjalan dengan baik
sesuai dengan fungsinya.

2. System Apps
System Apps adalah aplikasi yang secara default atau Built-in sudah terinstall di berbagai
perangkat android. Sudah kita ketahui semuanya bahwa android secara defaultnya telah
dilengkapi dengan serangkaian aplikasi inti untuk menunjang kegiatan para penggunanya
seperti
 Email
 Perpesanan
 Kalender
 Browser
 Kontak
 Panggilan, dll.
Dan aplikasi yang disertakan bersama platform tersebut, tidak memiliki status khusus pada
aplikasi yang ingin dipasang pengguna.
3. Native C/C++Library
Merupakan sebuah dukungan library yang di khususkan bagi yang menjadi developer.
Dimana fitur ini di setting menggunakan bahsa pemrograman C atau C++ guna di tujukan
untuk mengembangkan aplikasi android. Terdapat berbagai macam library yang dapat kalian
kembangkan seperti Wbkit, OpenGL, ES, Media framework dan lain-lain.

4. JAVA APIFramework
JAVA API Framework  merupakan suatu kumpulan library Java yang dapat kalian gunakan
untuk melakukan pengembangan pada Aplikasi Android. Dalam membuat dan
mengembangkan Aplikasi android, kalian juga harus memperhatikan tiga komponen utama,
yakni View System ,Content Provider dan Managers.
 System View / Tampilan Sistem yang kaya dan luas serta bisa kalian gunakan untuk
membuat UI aplikasi, termasuk daftar, kisi, kotak teks, tombol, dan bahkan browser
web yang dapat disematkan
 Pengelola Sumber Daya, memberikan akses ke sumber daya bukan kode seperti
string yang dilokalkan, grafik, dan file layout.
 Manager / Pengelola Aktivitas yang mengelola daur hidup aplikasi dan memberikan
back-stack navigasi yang umum
 Content Provider / Penyedia Materi yang memungkinkan aplikasi mengakses data
dari aplikasi lainnya, seperti aplikasi Kontak, atau untuk berbagi data milik sendiri
 Pengelola Notifikasi yang mengaktifkan semua aplikasi guna menampilkan lansiran
khusus pada bilah status.

5. Hardware Abstraction Layer (HAL)


Hardware Abstraction Layer (HAL) adalah komponen-komponen hardware pada perangkat
Smartphone atau  gadget pada umumnya , seperti Audio ,Bluetooth ,Camera, Sensor , dan
lain sebagainya. Jika API kerangka bekerja untuk melakukan panggilan untuk mengakses
perangkat keras, maka sistem Android akan memuat modul pustaka untuk komponen
perangkat keras tersebut.

Anda mungkin juga menyukai