Dalam kelas ini kita akan belajar tentang komponen-komponen dasar yang
digunakan untuk membuat aplikasi android sederhana dengan menggunakan
Android Studio. Berikut adalah materi yang akan kita pelajari :
2. Activity
Merupakan satu komponen yang sangat penting dan berhubungan erat
dengan interaksi ke pengguna. Activity menangani tampilan mana yang
akan di tampilkan dan mengatur logika yang ada di dalamnya. Activity
juga memiliki daur hidup (lifecycle) tersendiri yang dimulai
dari onCreate hingga onDestroy.
3. Intent
Komunikasi antar komponen di dalam sebuah aplikasi merupakan hal
yang sangat sering dilakukan. Inilah peran dari suatu Intent. Beberapa
fungsi dari Intent adalah digunakan untuk menjalankan sebuah Activity
lain dan mengirimkan data saat berpindah antar halaman.
6. RecyclerView
RecyclerView adalah sebuah komponen tampilan (widget) untuk
menampilkan data dengan jumlah banyak secara dinamis.
RecyclerView juga memiliki kemampuan untuk menampilkan data
secara efisien dalam jumlah yang besar. Ia juga dapat mengatur
bagaimana suatu konten ditampilkan dengan menggunakan Layout
Manager.
Pengenalan Android
Apa itu Android
Android adalah sistem operasi yang dikeluarkan oleh Google. Android dibuat
khusus untuk smartphone dan tablet. Berbagai macam produsen telah
menggunakan Android sebagai sistem operasi untuk peranti (device) yang
mereka produksi. Android juga mempunyai store dengan lebih dari 2.5 miliar
pengguna aktif per bulannya, per Mei 2019 [1].
Mengapa Android
Kenapa menggunakan Android? Android memanjakan penggunanya dengan
fitur yang sangat canggih dan tampilan yang bagus. Sistem Android dapat
digunakan sebagai alat multimedia seperti pemutar musik dan video. Ia juga
memiliki perangkat keras seperti accelerometer, gyroscope dan sensor
lainnya.
Di samping itu ada beberapa hal yang membuat Android menjadi sistem
operasi yang memang layak digunakan oleh pengguna atau dikembangkan
para developer, seperti yang akan diuraikan berikut ini.
Source code dari Android bersifat open source. Ini adalah hal menarik bagi
komunitas developer, karena lisensi open source sangat mendukung untuk
mengembangkan produknya dengan aman.
Store
Aplikasi Android bisa didistribusikan menggunakan web, copy APK,
dan store. Android store , yaitu Google Play, merupakan cara termudah bagi
para developer untuk mendistribusikan aplikasinya ke pasar dengan miliaran
pengguna.
Android Studio
Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu
- Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan
aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA . Selain merupakan editor
kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, Android
Studio menawarkan fitur lebih demi meningkatkan produktifitas Anda
saat membuat aplikasi Android, misalnya:
Template: template memulai project maupun Activity tanpa
harus membuatnya dari nol.
Intelligent code editor: code completion yang memudahkan
untuk menulis kode dengan cepat tanpa harus menuliskan
secara lengkap. Selain itu, juga ada warning apabila terdapat
kesalahan penulisan kode.
Design tool: digunakan untuk mendesain aplikasi beserta
melihat preview secara langsung sebelum dijalankan.
Flexible build system: Android Studio menggunakan Gradle
yang fleksibel untuk menciptakan build variant yang berbeda
untuk berbagai device. Anda juga dapat menganalisa prosesnya
secara mendetail.
Emulator: menjalankan aplikasi tanpa harus menggunakan
device Android.
Debugging: memudahkan untuk mencari tahu masalah.
Testing: menjalankan pengujian untuk memastikan semua kode
aman sebelum rilis.
Publish: membuat berkas AAB/APK dan menganalisanya guna
dibagikan dan di-publish ke PlayStore. Dilengkapi dengan
Instant Run untuk melihat perubahan tanpa harus build project
dari awal.
Integrasi: Terhubung dengan berbagai layanan yang
memudahkan untuk mengembangkan aplikasi, seperti Github,
Firebase, dan Google Cloud.
Persyaratan Sistem