Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

DASAR DASAR SAINS


ILMU DAN FILSAFAT, FILSAFAT ILMU
ILMU SEBAGAI OBJEK FILSAFAT

Disusun Oleh :

NIMAS NENDA SINDY KARENI MILA ARDIYANA


BIASMAHARANI PUTRI
170210102016 170210102017 170210102023

PENDIDIKAN FISIKA – PENDIDIKAN MIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
ILMU DAN FILSAFAT

1. Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman kepada manusia tentang kanyataan-
kenyataan yang ada di alam semesta ini. Ilmu merupakan rangkuman kumpulan dari
beberapa teori yang dijadikan satu kemudian disepakati dan diuji kebenarannya
dengan menggunankan seperangkat metode. Dari segi filsafatnya, sebuah ilmu dapat
dibentuk karena manusia memiliki pikiran untuk berfikir lebih banyak dari yang
diketahuinya.
Para ahli mengartikan ilmu menurut sudut pandang yang berbeda- beda.
Berikut pengertian ilmu yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain :
a. Minto Rahayu
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum
b. Popper
Ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi
c. Dr. H. M. Gade
Ilmu adalah falsafah, yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan
pengetahuan manusia
d. M. Izuddin Taufiq
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan
eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
e. Thomas Kuhn
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam
bentuk penolakan maupun pengembangannya
f. Dr. Maurice Bucaille
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang
lama maupun sebentar.
g. Ns. Asmadi
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui
penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
h. Poespoprodjo
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi
perkembangan teori dan uji empiris
i. Francis Bacon
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat
menjadi objek pengetahuan
j. Charles Singer
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan

Contoh dari ilmu :


1. Ilmu Alam : ilmu yang berhubungan dengan alam sekitar. Misalnya Ilmu-
ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
2. Ilmu psikologi : ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang dibatasi dengan
perilaku manusia yang konkret. Misalnya ilmu psikologi menjawab apakah
seorang pemudi cocok menjadi perawat.
3. Ilmu Sosial : ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara manusia satu
dengan manusia yang lainnya. Misalnya ilmu sosial menjawab tentang bagaimana
menjadin masyarakat yang baik dalam menaati aturan.

2. Pengertian Filsafat
Secara etimologis filsafat berasal dari kata “philos” yang artinya love (cinta)
dan “sophia” artinya wisdom (kebijaksanaan-kearifan). Jadi filsafat dapat diartikan
cinta secara mendalam terhadap kebijaksanaan, cinta akan kearifan (Salam,2002:33).
Filsafat dapat diartikan sebagai ilmu yang didalamnya membahas tentang sebab
terjadinya sesuatu dan mencari solusi dari segala sesuatu yang terjadi berdasarkan
rasio atau pikiran. Filsafat merupakan pandangan hidup bagi sekelompok orang untuk
mencapai tujuan yang dicita-citakan sehingga dapat memunculkan sikap sadar dan
dewasa dalam melakukan segala sesuatu.
Para ahli mengartikan filsafat menurut sudut pandang yang berbeda- beda.
Berikut pengertian filsafat yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain :
a. Harun Nasution
Filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat
tradisi atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar
persoalan 
b. Plato ( 427-347 SM)
Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang sesuatu yang nyata
c. Aristoteles (384-322 SM)
Filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.
d. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM) 
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha untuk
mencapainya.
e. Al Farabi (wafat 950 M)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam dan bertujuan menyelidiki
hakekatnya yang sebenarnya.

Dalam filsafat terdapat beberapa ajaran ilmu yang telah mengisi dan tersimpan dalam
khasanah ilmu, yaitu :
1. Materialisme, aliran yang berpendapat bahwa kenyataan yang sebenarnya adalah alam
semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Hanya
percaya terhadap apa yang terjadi secara nyata.
2. Idealisme, aliran yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang
sifatnya rohani atau intelegesi. Aliran ini berkebalikan dengan aliran materealisme
3. Realisme, Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi
murupakan hakitat yang asli dan abadi. Aliran meruapakan perpaduan antara aliran
materialisme dan aliran idealisme.
4. Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak
(absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan manusia. Aliran
ini tidak mencakup aliran realisme.

Manfaat filsafat dalam kehidupan, antara lain :


1. Filsafat dapat digunakan sebagai dasar dalam bertindak, agar semua tindakan sesuai
dengan tujuan yang dicita-citakan.
2. Filsafat dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan, karena filsafat
merupakan kumpulan dari berbagai macam teori.
3. Filsafat dapat digunakan untuk mengurangi salah paham dan konflik.
4. Filsafat dapat digunakan untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu
berubah.

3. Filsafat ilmu
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Dalam hal ini dipelajari tentang dasar-dasar filsafat, asumsi
dan implikasi dari ilmu, yaitu ilmu alam dan ilmu sosial. Filsafat ilmu berusaha untuk
dapat menjelaskan masalah-masalah yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat
ilmiah.
Para ahli mengartikan filsafat menurut sudut pandang yang berbeda- beda.
Berikut pengertian filsafat yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain :
1. Berry 
Filsafat  Ilmu  adalah penelaahan tentang  logika intern  dan  teori – teori  ilmiah  dan 
hubungan – hubungan   antara  percobaan  dan teori,  yakni tentang  metode  ilmiah.
2. May  Brodbeck
Filsafat  ilmu  adalah suatu  analis netral  yang  secara  etis  dan  falasafi, pelukisan 
dan penjelasan  mengenai  landasan – landasan  ilmu. 
3. Lewis  White
Filsafat  ilmu  atau  philosophy  of science  adalah  ilmu  yang  mengkaji  dan 
mengevaluasi  metode – metode  pemikiran  ilmiah  serta  mencoba  menemukan dan
pentingnya  upaya  ilmiah  sebagai  suatu  keseluruhan.
4. A. Cornelius  Benyamin
Filsafat  ilmu  adalah  studi  sistematis  mengenai  sifat  dan  hakikat  ilmu,
khususnya  yang  berkenaan  dengan  metodenya,  konsepnya, kedudukannya  di 
dalam skhema umum  disiplin intelektual.
5. Robert  Ackermann
Filsafat  ilmu  adalah sebuah  tinjauan  kritis tentang  pendapat – pendapat  ilmiah 
dewasa  dengan perbandingan  terhadap  pendapat – pendapat  lampau  yang  telah
dibuktikan.
6. Peter  Caw
Filsafat  ilmu  adalah suatu  bagian  filsafat  yang  mencoba  berbuat  bagi  ilmu  apa 
yang  filsafat  umumnya  melakukan  pada  seluruh  pengalaman  manusia.
7. Alfred  Cyril  Ewing 
Filsafat  ilmu  menurutnya  adalah salah  satu  bagian  filsafat  yang  membahas 
tentang  logika, di  mana  di dalamnya  membahas tentang  cara yang  di khususkan 
metode – metode  dari  ilmu – ilmu  yang  berlainan
8. The Liang  Gie 
Filsafat  ilmu  merupakan  segenap pemikiran  reflektif  terhadap  persoalan –
persoalan  mengenai  segala  hal  yang  menyangkut  landasan  ilmu  maupun 
hubungan  ilmu  dengan  segala  segi  kehidupan  manusia.
9. Beerling
Filsafat ilmu  adalah  penyelidikan  tentang  ciri – ciri  mengenai  pengetahuan 
ilmiah  dan  cara –  cara  untuk  memperoleh  pengetahuan tersebut.
10. Jujun  S, Suriasumantri  
Filsafat  ilmu  merupakan  suatu pengetahuan  atau  epistemologi  yang  mencoba 
menjelaskan  rahasia  alam  agar  gejala  alamiah  tak  lagi  merupakan  misteri.

Tujuan filsafat  ilmu antara lain  : 


1. Dapat mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga kita dapat memahami sumber,
hakikat dan tujuan dari ilmu yang kita pelajari.
2. Dapat memahami  tentang sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu
diberbagai bidang.
3. Dapat menjadi  pedoman para mahasiswa untuk memecahkan masalah ilmiah.

4. Ilmu Sebagai Objek Kajaian Filsafat


Pada hakikatnya semua ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material
dan objek formal. Objek material adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai
sarana pendidikan. Sedangkan objek formalnya adalah sebuah metode untuk
memahami objek material tersebut. Sebagian filosof membagi objek material filsafat
atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran, dan
yang ada dalam kemungkinan. Adapun, objek formal filsafat adalah sudut pandang
yang menyeluruh, radikal, dan rasional tentang segala yang ada.
Objek filsafat dibagi menjadi dua yaitu objek empiris dan onjek no-empiris.
Dalam hal ini objek ilmu terkait dengan filsafat yaitu objek empiris. Disamping itu,
secara historis ilmu berasal dari sebuah kajian filsafat karena pada awalnya filsafatlah
yang melakukan pembahasan tentang segala sesuatu yang bersifat sistematis, rasional,
dan logis termasuk yang empiris. Setelah beberapa lama, pengertahuan tentang hal
yang bersifat empiris semakin berkembang, sehingga menimbulkan spesialisas. Inilah
terbentuknya ilmu secara berkesinambungan. Filsafatlah yang menyediakan tempat
berpijak bagi kegiatan keilmuan.
Filsafat oleh para filosof disebut sebagai induk ilmu. Sebab, dari filsafatlah,
ilmu-ilmu modern dan kontemporer bekembang. Pada awalnya, filsafat terbagi pada
teoritis dan praktis. Filsafat teoritis mencakup metafisika, fisika, matematika, dan
logika, sedangkan filsafat praktis adalah ekonomi, politik, hokum, dan etika. Pada
perkembangan berikutnya, filsafat tidak dipandang sebagai induk dan sumber ilmu,
namun filsafat sudah dianggap bagian dari ilmu, yang juga mengalami spesialisasi.
Filsafat ilmu adalah bagian yang tak terpisahkan dari hal tersebut karena filsafat tidak
dibebaskan begitu saja tetapi diharuskan untuk membimbing ilmu. Karena tugas dari
filsafat diantaraya adalah menyatukan visi keilmuan agar tidak terjadi bentrokan
antara berbagai kepentingan. Dalam hal inilah kemudian ilmu dijadikan sebagai
kajian filsafat yang sangat relevan untuk dikaji dan didalami.
Ilmu sebagai objek kajian filsafat seharusnya mengikuti alur filsafat, yaitu
objek material yang didekati melalui pendekatan radikal, menyeluruh, dan rasional.
Begitu juga dengan pendekatan spekulatif dalam filsafat yang merupakan bagian dari
ilmu dilihat dari posisi yang tidak mutlak, sehingga masih ada jalan untuk
mengembangkan ilmu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai