OLEH:
ABDI NORGANI
1810512310002
KELOMPOK 6
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2
2020
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL....................................................................................... i
PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
Pengertian.......................................................................................... 4
Pupuk.................................................................................... 4
Pemupukan........................................................................... 4
Jenis................................................................................................... 4
Berdasarkan Fase.................................................................. 4
Berdasarkan Senyawa........................................................... 5
Berdasarkan Jumlah Unsur Hara.......................................... 5
Sifat.................................................................................................... 6
Pupuk NPK Mutiara ......................................................................... 7
Perhitungan Pupuk dalam Pertanian ................................................. 7
Hasil................................................................................................... 12
Pembahasan ...................................................................................... 15
Kesimpulan........................................................................................ 21
4
Saran.................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 22
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Latar Belakang
kemampuan tanah menyediakan unsur hara sangat terbatas. Hal tersebut di atas
tanahnya. Salah satu dari usaha manusia untuk melestarikan tanahnya adalah
Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan pada
setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang
dibutuhkan oleh tumbuhan diserap melalui akar, batang dan daun. Nutrisi tersebut
memiliki berbagai fungsi yang saling mendukung satu sama lainnya dan menjadi
2007).
ialah akibat salah pupuk. Pupuk itu semacam racun, sebab pupuk, khususnya
pupuk buatan, tak lain dari bahan-bahan kimia yang diramu sedemikian rupa
meniru zat yang dikandung tanah. Oleh sebab itu,dengan mengenal jenis, cara
pakainya, dosisnya dan khasiatnya harus diketahui dahulu secara benar sebelum
memupuk. Celakanya hal-hal seperti ini yang sering tidak diperhatikan petani,
akibatnya pupuk sering memberikan hasil yang aneh-aneh bagi tanah maupun
2
tanaman. Ada tanaman yang tumbuh setelah di pupuk, tetapi tidak mau berbuah.
Jikalau berbuah, tidak akan kuat bertahan sampai di panen (rontok) (Syafruddin et
al., 2012).
Sebagai seorang petani dan orang yang mau bercocok tanam tentulah harus
mengetahui tentang pupuk dan pemupukan secara mendalam pupu terdiri berbagai
dari berbagai jenis, ada pupuk padat dan cair, pupuk organik dan anorganik, serta
pupuk yang cara aplikasinya melalui daun dan akar. Terkait sifat pupuk itu sendiri
digolongkan menjadi sifat fisik yang merupakan tampilan luar dari pupuk
tersebut, dan sifat kimia merupakan sifat dari kandungan dari pupuk tersebut
Agar kita bisa mengetahui sifat-sifat apa saja yang dikandung pada pupuk
yang kita berikan pada tanaman seperti pupuk organik, pupuk yang tersusun dari
sisa makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.
Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang dapat digunakan untuk
memperbaiki sifat fisik sifat fisik, kimia, dan biologi tanah (Sutedjo, 2000).
Takaran pupuk yang digunakan untuk memupuk satu jenis tanaman akan
berbeda untuk masing-masing jenis tanah, hal ini dapat dipahami karena setiap
jenis tanah, memiliki karakteristik dan susunan kimia tanah yang berbeda.
Beberapa hal penting yang perlu dicermati untuk mendapatkan efesiensi dalam
pemupukan antara lain : jenis pupuk yang digunakan, sifat dari pupuk tersebut,
waktu pemupukan dan syarat pemberian pupuk serta cara atau metode pemupukan
(Sukamto, 2010).
3
Tujuan
2. Mahasiswa mampu mengukur kadar air pupuk atau bahan pembersih tanah.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara
bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan oleh
kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik. Pupuk berguna untuk
menunjang unsur hara bagi tanaman baik yang diperoleh dari pupuk organik
Pemupukan
Dengan pertanian akan semakin merosot. Hal ini disebabkan ketimpangan antara
pasokan hara dan kebutuhan tanaman. Hara dalam tanah secara berangsur-angsur
akan berkurang karena terangkut bersama hasil panen, pelindian, air limpasan
menjaga mutu tanah agar tetap berfungsi secara lestari (Simanugkalit et al., 2006).
Jenis
Berdasarkan Fasenya
padat, dan gas. Pupuk fase cair adalah pupuk yang sifatnya mudah larut pada
lebih merata dan mudah diatur kepekatannya, contohnya adalah Di Grow yang
5
digunakan untuk menambah nutrisi pada tanah. Pupuk fase padat adalah pupuk
yang terbuat dari bahan organik atau anorganik yang hasil akhirnya berbentuk
padat, contohnya adalah pupuk NPK yang digunakan untuk memenuhi hara
tanaman. Pupuk fase gas sebenarnya bukan dalam artian gas, tetapi adalah pupuk
yang bisa berubah wujud ke gas, misalnya urea yang mudah menguap apabila
Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawanya ada dua jenis pupuk yaitu: pupuk organik (alami)
dan pupuk anorganik (buatan) seperti yang kita ketahui pupuk alami adalah pupuk
yang tidak dibuat oleh tangan manusia, pupuk ini secara langsung terbentuk akibat
penguraian dari alam. Sedangkan pupuk buatan pastinya ada campur tangan
manusia dan tambahan zat kimia lainyaJenis-jenis pupuk yaitu, pupuk organik
pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman,
hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses secara alami maupun melalui
rekayasa manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair. Yang
termasuk pupuk organik antara lain, pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau,
humus, dan pupuk organik buatan. Pupuk anorganik adalah pupuk buatan maupun
pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia. Misalnya pupuk NPK, ZA, urea, TSP
Jika dalam pupuk terkandung hanya satu komponen zat kimia, maka dapat
dikatakan pupuk tunggal. Contoh nya pupuk K, N, dan lain sebagainya. Jika
dalam pupuk terkandung lebih dari satu zat kimia, maka dikatdapat pupuk
majemuk contoh nya pupuk NPK. Untuk pupuk majemuk sendiri disetiap zat
6
kimia memiliki rasio yang berbeda karna ini mempengaruhi jenis pupuk yang
Sifat
berasal dari atau seluruhnya berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui
proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan
organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik
berasal dari bahan anorganik dan dibentuk dengan proses kimia. Salah satu jenis
pupuk ini adalah pupuk ZA, atau disebut dengan pupuk kalium sulfat. Pupuk
anorganik mempunyai sifat yaitu mudah tercuci oleh air dan mudah terbakar oleh
sinar matahari, reaksi kerjanya lambat, dan mudah diserap oleh tanaman (Roidah,
2013).
Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang
mengandung unsur hara makro yang penting bagi tanaman. Pupuk NPK
amonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCl). Pupuk NPK
7
Mutiara (16:16:16) adalah pupuk majemuk yang memiliki komposisi unsur hara
beberapa keunggulan antara lain sifatnya yang lambat larut sehingga dapat
oleh koloid tanah. Selain itu, pupuk NPK mutiara memiliki kandungan hara yang
lebih efisien dalam pengaplikasian, dan sifatnya tidak terlalu higroskopis sehingga
lebih efisien baik dari segi pengangkutan maupun penyimpanan. Selain itu, pupuk
majemuk seperti NPK dapat menghemat waktu, ruangan dan biaya, keuntungan
lain dari pupuk majemuk adalah bahwa unsur hara yang dikandung telah lengkap
(Prasetya, 2014).
Besar dan kecilnya takaran pupuk yang diberikan untuk setiap perlakuan
penelitian. Dimana jumlah takaran pupuk dan hara yang diberikan berdasarkan
menggunakan luasan petakan perlakuan yang sempit dengan luasan 20 m2, 30 m2,
60 m2,sangat jarang menggunakan ukuran 10.000 m2. Oleh karena itu, sebelum
pupuk diaplikasikan ke dalam petakan harus dihitung dan ditimbang agar sesuai
8
dengan ketentuan di dalam proposal penelitian. Cara menghitung takaran pupuk
untuk penelitian kesuburan tanah dilahan sawah atau pada lahan kering adalah
adalah pupuk yang beredar di pasaran dimana tempat penelitian dilakukan. Dalam
beberapa kasus, penelitian juga menggunakan pupuk khusus yang tidak ada atau
dijual dipasaran umum. Pupuk yang demikian biasanya pupuk yang baru untuk
diuji baik mutu dan efektivitasnya. Pendekatan yang biasa dilakukan untuk
menghitung besarnya pupuk setiap petakan adalah berdasarkan luas tanah, tetapi
pendekatan lain yang dapat digunakan untuk menghitung takaran pupuk /petaka
Bahan
Alat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Maret 2020 pukul
Pelaksanaan
2. Setiap kelompok praktikum diberikan tugas untuk membawa satu jenis pupuk
atau pembenah tanah yang ditempatkan dalam toples berukuran 1 L yang diberi
tutup.
3. Toples diberi label sesuai dengan jenis pupuk atau pembenah tanah yang
ditugaskan.
(mc).
Hasil
NPK Mutiara
2 Padat, Basa, Ditebar Pupuk
bubuk, dan CaMg(CO3) Organik
berwarna pupuk
putih, abu- organik Ca
abu sampai 30% dan Mg
pink. 19%
Dolomit
Urea
4 Padat, Higroskopis, Sistem tabur, Pupuk
kristal, dan 60 % K2O dan sistem Anorganik
berwarna kocor.
merah atau
putih
KCl
5 Padat, Kadar hara Dicampur ke Pupuk
granular, cukup tinggi air. Anorganik
dan dan bersifat
berwarna higroskopis.
merah atau S 24 %, N 21
13
Pupuk ZA putih %
Tabel. 1 lanjutan
6 Padat, 52 % SIO2 C Dicampurkan Pupuk
butiran 31%, ke tanah Organik
halus, dan memiliki pH dengan bahan
berwarna tinggi organik
abu-abu lainnya.
Abu Sekam
7 Padat, Unsur hara Campur ke Pupuk
solid, tinggi, pH media Organik.
berwarna netral. tanaman
hitam N 2,19%, P sebagai
kecoklatan 0,69, K pupuk.
1,67%
Kompos
8 Padat, Memiliki Ditabur atau Pupuk
butiran, dan unsur hara dicampur Organik
berwarna tinggi, N 1,5 langsung ke
kehitaman %, P 0,5 %, media
K 7,3 %, Mg tanaman
0,9 %, pupuk
Abu tandan organik
kosong kelapa
sawit
9 Padat, Memiliki Dicampur Pupuk
butiran, unsur hara langsung ke Organik
berwarna rendah dan media
kehitaman bersifat tanaman,
dan higroskopis, sebagai pupuk
kecoklatan N 0,7%, P2O5 dasar
POK kambing kadar air 0,4%, K2O
64% 0,25%,
Tabel. 1 lanjutan
14
11 Padat, Kadar hara Dicampur Pupuk
granular, rendah. N langsung ke Organik
berwarna 1,70%, P media
coklat 1,90%, K tanaman,
1,50% sebagai
pupuk dasar
POK ayam
12 Padat atau Memiliki Dibenamkan Pupuk
lembek, unsur hara ditanah, Organik
butiran, yang tinggi, disebar
berwarna bersifat ditanah.
hitam higroskopis.
kecoklatan N 2,5%,
Pupuk hijau pupuk
organik
Arang tandan
kosong kelapa
sawit
15 Padat, P2O5 44- Ditabur. Pupuk
butiran, 46% Anorganik
dan
berwarna
abu-abu
Pupuk TSP
Tabel. 1 lanjutan
15
16 Padat, P2O5 36% Dilarutkan. Pupuk
butiran, dan Anorganik
berwarna
abu-abu
Pupuk SP-36
17 Padat,butiran N 1,79%, 10 g/ lubang Pupuk
atau granula K 1,79%, tanaman. Organik
berwarna P 0,85%, Dicampur
hitam Ca pada media
kecokelatan 30,52%, tanam
C 27,13%,
Pupuk Kascing N 1,79%,
K 1,79%,
P 0,85%,
Ca
30,52%
C 27,13%
18 Padat, K2O 2,44% 10-20 ton/h Pupuk
butiran CaO 2,62 Dicampur Anorganik
berwarna % pupuk
abu-abu Na2O 0,22 lainnya
kebiruan % Disebar
MgO 1,42 pada media
Zeolit % tanam
Mn O2
0,07 %
TiO2 0,28
%
POK Sapi
Tabel. 1 lanjutan
16
20 Padat, 1,82 % Dicampur / Pupuk
butiran besar, N ditabur pada Organik
berwarna 56,71 % media
kuning P tanam.
kecokelatan 0,68 %
K
Pupuk guano
Pembahasan
Mutiara memiliki beberapa keunggulan antara lain sifatnya yang lambat larut
dan penjerapan oleh koloid tanah. Selain itu, pupuk NPK mutiara memiliki
kandungan hara yang lebih efisien dalam pengaplikasian, dan sifatnya tidak terlalu
tinggi sebesar 45% - 56%. Pupuk ini termasuk salah salah satu jenis pupuk
73%, urea sudah dapat menarik uap air dari udara sehingga mudah larut dalam air
serta mudah diserap oleh tanaman. Pemberian urea dengan disebar akan cepat
terhidrolisis (dalam 2-4 hari) dan ini rentan terhadap kehilangan melalui
volatilisasi.
kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang
digunakan untuk semua jenis tanaman. Manfaat dari pupuk ZA adalah dapat
terhadap gangguan hama, penyakit, dan kekeringan, serta memperbaiki rasa dan
unsur hara Fosfor yang dibutuhkan tanaman, unsur Fosfor yang terkadung yaitu
sumber hara fosfor pertama yang memiliki hasil analisa kandungan cukup tinggi
penggunaannya dapat disubstitusi dengan pupuk P varian yang lain seperti Rock
Pupuk KCl merupakan salah satu jenis pupuk yang sering digunakan untuk
memupuk tanaman padi. Pupuk KCL atau MOP mengandung kadar kalium (K2O)
sebesar 60% serta klorida sebesar 46%. Pupuk ini memiliki warna merah ataupun
putih dengan tekstur yang menyerupai kristal. Pupuk KCL memiliki sifat mudah
larut dalam air. Secara umum hara K tidak perlu diberikan setiap musim. Hara K
dapat diberikan tiap 6 musim sekali. Ini karena unsur K yang diberikan ke dalam
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dalam praktikum ini kita
menggunakan POK sapi, ayam, dan kambing. Pupuk kandang dari kotoran sapi
memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat atau selulosa merupakan senyawa
rantai karbon yang akan mengalami proses dekomposisi lebih lanjut. Proses
Sehingga kotoran sapi tidak dianjurkan untuk diaplikasikan dalam bentuk segar,
sekam padi, terutama untuk kotoran ayam pedaging (broiler). Sekam padi
digunakan para peternak ayam sebagai alas kandang. Ketika kandang dibersihkan
kotoran akan bercampur dengan sekam tersebut. Sekam padi ikut memperkaya zat
hara terutama untuk unsur K. Kotoran ayam broiler juga mengandung unsur P
digunakan hingga pupuk menjadi matang. Ciri-ciri kotoran kambing yang telah
matang suhunya dingin, kering dan relatif sudah tidak bau. Kotoran kambing
memiliki kandungan K yang lebih tinggi dibanding jenis pupuk kandang lain.
19
Pupuk ini sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua untuk
Pupuk kascing merupakan pupuk organik yang berasal dari kotoran cacing
atau bekas cacing yang sudah difermentasi langsung oleh cacing itu sendiri.
Pupuk ini memiliki tekstur yang halus seperti pasir, berwarna hitam, homogen,
tidak berbau dan ringan. Bila dilihat dengan kaca pembesar, kotoran cacing akan
terlihat seperti pelet ikan namun dalam ukuran yang sangat kecil.
maupun mesiu karena kandungan fosfor dan nitrogennya tinggi. Superfosfat yang
tanaman/tumbuhan atau berupa sisa panen. Bahan dari tanaman ini dapat
dibenamkan pada waktu masih hijau atau segera setelah dikomposkan. Tujuan
pemberian pupuk hijau adalah untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan
unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi
dengan kompos teh, dan bisa dikatakan sebagai kompos teh yang
yang digunakan.
ringan, tidak kotor, sehingga sangatlah cukup dapat menahan air. Penggunaan
arang sekam cukup meluas dalam budidaya tanaman hias ataupun sayuran
logam berat. Selain itu sekam berfungsi untuk menggemburkan tanah sehingga
masih tetap perlu campuran media lain dalam media tanaman tersebut.
Tandan kosong kelapa sawit ada yang berbentuk dan juga abu. Tandan
begitu saja tanpa ada proses pengolahan. TKKS merupakan 23% dari tandan buah
segar yang mengandung bahan Lignoselulosa sebesar 55-60% berat kering. Ini
Sekam padi dapat berfungsi untuk menggemburkan tanah. Abu dari sekam
padi ternyata memiliki berbagai jenis unsur-unsur kimia yang baik untuk
tanam dengan kompos dan pupuk yang berasal dari abu sekam padi, maka kondisi
21
tanah tersebut akan menjadi lebih baik dan juga dapat menjadi lebih gembur,
terutama untuk keperluan penyemaian biji. Sedangkan arang sekam, ini dibuat
dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku
30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.
menghasilkan struktur tiga dimensi terbuka dan berongga yang didalamnya diisi
oleh atom-atom logam biasanya logam-logam alkali atau alkali tanah dan molekul
gunung api ataumengendap sebagai batuan sedimen, pada bagian tanah jenis
basalt didaerah sumber air panas (hot spring). Pertukaran ion pada zeolit
zeolit adalahdalam bentuk tetrahedra, bukan dalam bentuk oktahedra seperti pada
batuan lempung.
Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kandungan serat yang tinggi.
Serat atau selulosa merupakan senyawa rantai karbon yang akan mengalami
kotoran.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pupuk dibedakan menjadi pupuk organik (yang berasal dari bahan alami) dan
pupuk anorganik (buatan pabrik). Pupuk organik dari praktikum ini ialah
pupuk hijau, POK ayam, POK kambing, pupuk hayati, Abu tandan kosong
kelapa sawit, kompos, abu sekam, arang tandan kosong kelapa sawit, dolomit
dan arang sekam. Sedangkan pupuk anorganik yaitu pupuk TSP, pupuk ZA,
2. Pupuk ada yang padat, cair maupun yang cepat menguap ke udara menjadi
gas. Pupuk memiliki sifat fisik yang merupakan tampilan luar dari pupuk dan
Saran
Pada praktikum ini ditekankan efesiensi waktu agar praktikum tepat waktu
dan tidak molor, dan untuk beberapa pupuk yang tidak dibawa diusahakan agar
kendala dalam mendapatkan pupuk dapat diatasi agar semua pupuk yang diminta
tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Pangaribuan, D. H., Yasir, M., dan Utami, N. K. 2012. Dampak bokashi kotoran
ternak dalam pengurangan pemakaian pupuk anorganik pada budidaya
tanaman tomat. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of
Agronomy). Jakarta.
Prasetya, M. E. 2014. Pengaruh pupuk NPK mutiara dan pupuk kandang sapi
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting varietas
arimbi (Capsicum annuum L.). Agrifor. Medan.
Syafruddin, S., Nurhayati, N., dan Wati, R. 2012. Pengaruh jenis pupuk terhadap
pertumbuhan dan hasil beberapa varietas jagung manis. Jurnal Floratek.
Makassar.