Oleh:
ABDI NORGANI
1810512310002
KELOMPOK 20
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL....................................................................................... ii
PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
Enumerasi.......................................................................................... 4
Enumerasi Bakteri............................................................................. 5
Teknik Enumerasi.............................................................................. 6
Metode Enumerasi............................................................................. 7
Hasil................................................................................................... 12
Pembahasan....................................................................................... 12
Kesimpulan………………………………………………………... . 15
Saran……………………………………………………………….. 15
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Enumerasi Bakteri........................................................................ 12
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikrobia dapat dinggal dimana-mana atau yang kita kenal dengan istilah
kosmopolitan (tanah, air dan sebagai simbiosis dari organisme lain), serta
dengan sangat pesat di alam. Bakteri merupakan makhluk hidup yang sering
ukuran, pertambahan jumlah, dan perubahan total kandungan materi selular dari
suatu bahan sangat bervariasi dan sulit diketahui dengan pasti, sehingga
langsung merupakan cara perhitungan terhadap total dari jumlah sel mikroba
2
dalam suatu sampel secara mikroskopik. Enumerasi secara langsung dapat
dilakukan dengan dua metode, yaitu metode perhitungan dengan kamar hitung
cara kimia, dengan cara volume total, dengan cara berat kering, dengan kultur
tabung putar, dan enumerasi mikroba dengan metode total plate count (TPC).
langsung adalah perhitungan hanya kepada mikroba yang masih hidup sehingga
adalah membutuhkan waktu inkubasi yang lama sehingga hasilnya tidak didapat
media tanpa mengidentifikasi jenis mikroba (bakteri, jamur, yeast) yang bertujuan
untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara kuantitatif.
Penetapan jumlah bakteri dilakukan dengan menghitung jumlah sel bakteri yang
dalam larutan biak. Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan ini
penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses
pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut (Pelczar dan Chan,
2006).
Tujuan
3
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara enumerasi bakteri dan
Enumerasi
tanpa mengidentifikasi jenis mikroba (bakteri, jamur, yeast) yang bertujuan untuk
menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara. Penetapan jumlah bakteri
dilakukan dengan menghitung jumlah sel dari suatu kultur bakteri yang mampu
membentuk koloni di dalam media biakan atau membentuk suspesi dalam larutan
biak. Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan ini penting dilakukan
untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang
Menurut Waluyo (2004), ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengukur atau menghitung jumlah jasad renik, yaitu dengan cara perhitungan
jumlah sel (metode cawan hitung dengan pengenceran, hitungan mikroskopik dan
MPN), dengan cara perhitungan masa sel secara langsung (metode volumetrik,
massa sel secara tidak langsung (metode analisis komponen, analisis produk
Menurut Pelczar dan Chan (2006), koloni yang tumbuh tampak oleh mata
bugil dapat dihitung dengan asumsi bahwa satu koloni yang tumbuh berasal dari
satu sel. Dalam metode ini perhitungan yang paling valid secara statistik adalah
perhitungan koloni pada cawan yang memiliki koloni berkisar diantara 30-300
CFU/mL.
5
Enumerasi Bakteri
media tanpa mengidentifikasi jenis mikroba (bakteri, jamur, yeast) yang bertujuan
untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara kuantitatif.
Penetapan jumlah bakteri dilakukan dengan menghitung jumlah sel bakteri yang
dalam larutan biak. Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan ini
penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses
pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut (Pelczar dan Chan,
2006).
perairan ada dua cara dasar yaitu, perhitungan mikroorganisme secara langsung
(direct count), dan perhitungan bakteri secara tidak langsung (indirect count).
Perhitungan bakteri yang dilakukan ada dua jenis media yang dipakai
yaitu, Media NA dan Media MC, perbedaan warna media dapat dilihat dengan
mata telanjang yaitu media NA warna kuning bening sedangkan media MC merah
bakteri terencerkan dan kemudian diambil untuk tanam pada media, ada
dan ini juga dipengaruhi oleh media dan kontaminasi (Waluyo, 2004).
Teknik Enumerasi
6
Perhitungan jumlah mikroba dapat dilakukan dengan perhitungan
beberapa jumlah mikroorganisme pada suatu bahan pada saat tertentu tanpa
diketahui dari cara tidak langsung terlebih dahulu harus memberikan perlakuan
dilakukan dengan beberapa cara antara lain, adalah dengan membuat preparat dari
suatu bahan (preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai) dan penggunaan
mikroorganisme pada suatu bahan yang masih hidup saja (viable count). Dalam
pelaksanaannya, ada beberapa cara yaitu: perhitungan pada cawan petri (total
atau terdekat (MPN methode), dan calorimeter (cara kekeruhan atau turbidimetri)
suatu medium dapat dilakukan dengan jumlah bakteri secara keseluruhan (tottal
cell counts), bila menggunakan cara ini maka semua bakteri dalam medium
tersebut akan terhitung baik yang hidup maupun mati dan jumlah bakteri hidup
(viable counts), bila menggunakan cara ini maka sel hidup daja yang di hitung
menghitung sel dibawah mikroskop. Setiap sel dalam suspensi contoh dengan
volume yang sangat sedikit dan telah diukur secara teliti, diukur dengan
7
menggunakan slide khusus yaitu kotak penghitung (counting chamber). Volume
cairan yang terdapat pada tiap kotak kecil pada kotak hitung dapat diketahui
secara pasti sehingga jumlah sel dalam tiap kotak dapat terlihat dan dihitung, jadi
Prinsip perhitungan secara tak langsung ini adalah jika mikroba yang masih hidup
ditumbuhkan pada medium agar, maka sel mikroba tersebut akan berkembang
biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa
Metode Enumerasi
dilakukan dengan cara menghitung jumlah sel yang hidup dan yang mati.
suspensi biakan mikrobia pada alat ini ditutupi dengan gelas penutup dan diamati
dibawah mikroskop. Jumlah sel mikrobia tiap cc dapat ditentukan dengan cara
menentukan jumlah dari sel rata-rata pada tiap petak yang volumenya telah
diketahui.
mikroskopik dibuat pada gelas benda kemudian suspensi bahan atau biakan
mikrobia yang volumenya telah diketahui diratakan diatas gelas benda pada luas
tertentu. Preparat di cat dan dihitung dengan cara mengukur garis tengahnya
8
sehingga jumlah mikrobia yang terdapat pada gelas benda dapat dihitung
Filter membrane, pada cara ini, suspensi bahan atau biakan mikrobia
disaring, lalu disaring lagi dengan menggunakan filter membran yang telah
disterilkan. Jumlah sel dari volume yang disaring dapat dihitung dari jumlah sel
perhitungan cawan. Prinsip perhitungan cawan ini adalah jika mikroba yang
masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel mikroba tersebut akan
berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata
paling sensitive untuk menghitung jumlah mikroba karena adanya alasan yaitu
hanya sel yang hidup dihitung, beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus,
dapat digunakan untuk isolasi atau identifikasi mikroba karena koloni yang
terbentuk mungkin berasal dari satu sel. Metode hitungan cawan dibagi menjadi
dua yaitu metode tuang (Pour plate) dan metode permukaan (Surface plate)
(Waluyo, 2004).
untuk penghitungan koloni ialah yang mengandung antara 30 sampai 300 koloni,
dalam jumlah yang memenuhi syarat tersebut maka harus dilakukan sederetan
Metode viable count atau disebut dengan metode TPC (Total Plate Count)
merupakan kultur yang diencerkan sampai batas yang diinginkan. Kultur encer
ditumbuhkan kembali pada media, sehingga diharapkan setiap sel tumbuh menjadi
satu koloni, biasanya 4-12 jam. Namun, cara ini memiliki keterbatasan yaitu
jumlah sel terhitung biasanya lebih kecil dari sebenarnya dan tidak dapat
perhitungan bakteri dengan metode ini adalah jumlah sel bakteri hatus mendekati
Bahan
praktikum.
bakteri.
Alat
petri.
steril.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 April 2020 pukul
Pelaksanaan
dan di vortex.
Hasil
Pembahasan
ketahui bahwa dengan menggunakan metode TPC (Total Plate Count) dan
prosedur kerja dalam proses enumerasi bakteri. Dimulai dari mempersiapkan alat
praktikum agar ruangan dan tangan steril, menyalakan lampu bunsen, hingga
(2005), pengenceran yaitu suatu cara atau metoda yang diterapkan pada suatu
senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai
yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa
dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa
yang dilarutkan/diencerkan.
yang berisi media PDA (Potato Dextrose Agar) dan juga isolat bakteri Ralstonia,
dengan alkohol dan dibakar diatas api bunsen (didinginkan sebentar segitiga
perata dengan cara diayunkan pelan-pelan) lalu diratakan ke dalam media yang
ada dicawan petri. Langkah selanjutnya yaitu mengambil larutan aquades dengan
tabung reaksi pengenceran 10-1 yang berisi aquades 9 mL, setelah selesai lalu
memindahkannya ke media PDA baru yang telah disediakan didalam cawan petri.
14
Kemudian suspensi yang dituang pada media PDA tersebut diratakan dengan
menggunakan segitiga perata yang telah disterilkan. Dan langkah terakhir adalah
melapisi cawan petri dengan cling warp dan cawan petri tersebut diinkubasi
suatu saat didapat hanya satu mikroba pada satu media. Pengenceran bertingkat
(Dwyana Z, 2011).
cawan tersebut terdapat bakteri berjumlah 248, pada hari kedua pengamatan
terdapat 253 jumlah bakteri yang ada di cawan petri, ternyata pada dua hari
Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Jumlah bakteri Ralstonia yang di enumerasi terbanyak pada hari kedua yaitu
Plate Count) yaitu koloni bakteri yang berkembang langsung dapat dilihat
Saran
Saran untuk praktikum ini adalah untuk respon yang dilihat selain bakteri
ralstonia, sarannya bakterii atau mikroba yang lain sebagai perbandingan respon.
DAFTAR PUSTAKA