Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN PUSTAKA

Diagnosis Penyakit

Diagnosis merupakan istilah yang diadopsi dari bidang medis dan

kedokteran sebagai proses untuk penentuan jenis penyakit dengan cara melihat

dari gejala-gejala yang muncul. Dalam dunia pendidikan, istilah “diagnosis”

merupakan istilah yang relatif baru. Dalam dunia pendidikan arti “diagnosis”

tidak banyak mengalami perubahan, yaitu diartikan sebagai usaha untuk

mendeteksi, meneliti sebab-sebab, jenis-jenis, sifat-sifat dari kesulitan belajar

murid. Diagnosis merupakan istilah teknis (terminology) yang kita adopsi (Sofa et

al., 2009).

Diagnosis merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi suatu penyakit

tanaman melalui gejala dan tanda penyakit yang khas, termasuk faktor-faktor lain

yang berhubungan dengan proses pembentukkan penyakit tersebut. Diagnosisi

penyakit yang benar diperlukan untuk merekomendasikan cara pengendalian yang

tepat dan harus dilakukan survei penyakit tanaman. diagnosis tidak dapat jika

hanya berdasarkan gejala dan tanda penyakit karena banyak penyakit yang

memperlihatkan gejala yang sama. Sehingga perlu diagnosis akurat (Sofa et al.,

2009).

Gejala dan Tanda pada Tanaman

Gejala adalah kelainan atau penyimpangan dari keadaan normal yang

ditunjukkan oleh tumbuhan atau tanaman. Suatu penyakit dapat menimbulkan

gejala yang berbeda atau dapat pula sama dari tanaman-tanaman yang berbeda.
4

Apabila beberapa penyakit bersama-sama menyerang satu tanaman, maka gejala

yang ditunjukkan oleh tanaman akan sangat sulit untuk dipisahkan atau ditentukan

penyebab utama karena gejala yang timbul merupakan suatu campuran

(Andarwulan dan Nuri, 2011).

Tanda yaitu struktur dari suatu patogen yang berasosiasi dengan tubuh

tanaman atau bagian tanaman yang terinfeksi berupa adanya benda-benda atau

alat-alat tubuh dan alat-alat pembiakan dari patogen atau parasit

penyebabnya. Beberapa tipe struktur patogen tidak harus selalu ada pada tanaman

yang sakit karena pembentukannya berdasarkan kondisi lingkungan. Kebanyakan

tanda penyakit dapat dilihat dan dibedakan dengan bantuan mikroskop

(Andarwulan dan Nuri, 2011).

Macam-macam Gejala Pada Tanaman

Berdasarkan bentuknya gejala penyakit tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu,

gejala morfologi, gejala luar yang dapat dilihat dan dapat diketahui melalui bau,

rasa, raba, dan dapat ditunjukkan oleh seluruh tumbuhan atau tiap organ dari dari

tumbuhan. Gejala histolog, gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan-

pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang sakit (Fahmi, 2012).

Gejala morfologis dapat dibedakan menjadi 3 tipe yaitu, gejala nekrotik,

gejala hipoplastik, dan gejala hiperplastik. Gejala nekrotik terjadi karena adanya

kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. Contohnya nekrosis,

hidrosis, klorosis, layu, gosong, mati ujung, busuk, rebah semai jamur, kanker,

dan eksudasi. Gejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel
5

yang lebih dari biasanya (over development). Gejala hiperplastik terbagi sebagai

berikut. Menggulung atau mengeriting, erinosis, dan nyali/gall. Gejala hipoplastik

adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau terhentinya pertumbuhan

sel. Contohnya kerdil, klorosis, etiolasi, dan pemusaran (Fahmi, 2012).

Macam-macam Tanda Pada Tanaman

Dalam diganosis seringkali tanda-tanda, yaitu kenampakan makroskopis

patogen atau bagiannya memegang peranan penting. bahkan lebih penting dari

gejala. Tanda-tanda umumnya terbatas pada penyakit yang disebabkan oleh jamur

dan bakteri. Jamur-jamur parasit tertentu akan membentuk struktur-struktur di luar

badan tumbuhan, khususnya yang menghasilkan spora, karena dengan demikian

spora akan lebih mudah tersebar. Tanda-tanda yang sering muncul adalah dalam

bentuk miselium, karat, tepung, jamur hitam, semut (gosong bengkak), cacar

putih, bercak ter, tubuh buah, sklerotium dan lendir bakteri (Cholil dan Abadi,

2011).

Ciri-ciri Gejala Pada Tanaman

Ciri-ciri gejala penyakit pada tanaman gejala nekrotik terjadi karena adanya

kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel Contohnya nekrosis

matinya sekumpulan sel, hidrosis air keluar dari ruang sel, klorosis rusaknya

klorofil, layu hilangnya turgor pada tanaman, gosong mati/mengeringnya bagian

tanaman, mati ujung matinya ranting atau cabang dari ujung menuju ke pangkal,

busuk rusaknya sel atau jaringan pada bagian tebal tanaman, rebah semai
6

busuknya pangkal batang dan biji, kanker kulit kayu mengering, dan eksudasi

kularnya cairan pada bagian tanaman. Gejala hiperplastik ini disebabkan karena

adanya pertumbuhan sel yang lebih dari biasanya (over development).

Menggulung atau mengeriting menggulungnya daun atau gejala mengeriting

karena pertumbuhan tidak seimbang, erinosis karena pembentukan trikoma yang

luar biasa, dan nyali/gall yaitu pembengkakan setempat. Gejala hipoplastik

mempunyai ciri-ciri contohnya kerdil karena gejala sistemik, klorosis klorofil

tidak terbentuk, etiolasi kekurangan cahaya, dan pemusaranruas-ruas batang

kurang memanjang (Fahmi, 2012).

Ciri-ciri Tanda Pada Tanaman

Dalam Diganosis seringkali tanda-tanda, yaitu kenampakan makroskopis

patogen atau bagiannya memegang peranan penting. bahkan lebih penting dari

gejala. Tanda-tanda umumnya terbatas pada penyakit yang disebabkan oleh jamur

dan bakteri. Jamur-jamur parasit tertentu akan membentuk struktur-struktur di luar

badan tumbuhan, khususnya yang menghasilkan spora, karena dengan demikian

spora akan lebih mudah tersebar. Tanda-tanda yang sering muncul adalah dalam

bentuk miselium mempunyai ciri-ciri kumpulan hifa, karat mempunyai ciri-ciri

bintik-bintik berwarna gosong, tepung mempunyai ciri-ciri mempunyai bercak-

bercak putih seperti bedak, jamur hitam mempunyai ciri-ciri lapisan berwarna

hitam pada daun, bercak ter mempunyai ciri-ciri askokarp berjamur, tubuh buah

mempunyai ciri-ciri batang mempunyai jamur, sklerotium mempunyai ciri-ciri


7

memiliki gumpalan miselium, dan lendir bakteri mempunyai ciri-ciri memiliki

aliran massa bakteri apabila dicelupkan di air (Fahmi, 2012).

Anda mungkin juga menyukai