Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PEMBUATAN BONEKA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan KWU

Guru Pengampu: Dra. Melly Darlina.

disusun oleh:

Afrina Febriana

Angel Margareth Tetelay

Faris Helmi Permana

XII IPA-5

SMA NEGERI 1 CIMAHI

Jl. Pacinan No.22 A, Cimahi, Kec. Cimahi Tengah

Telp: (022) 6654778


2020

1
A. Ide dan Peluang Usaha

 Ide
Boneka adalah salah satu kreasi yang disukai oleh berbagai
kelompok dan usia. Boneka dapat dibuat dari berbagai kain, salah
satunya adalah kain flanel. Kain flanel yang mudah ditemukan juga
tersedia dengan harga yang terjangkau dan berbagai varian warna.
Membuat boneka dengan kain flanel tentu saja menciptakan
produk yang menarik, terutama dalam bentuk makhluk hidup
seperti binatang.

 Peluang Usaha

Boneka binatang kain flanel tentunya dapat menarik perhatian berbagai


kelompok, baik anak-anak yang menginginkannya sebagai mainan,
remaja maupun orang dewasa yang ingin menjadikannya sebagai
hiasan, atau orang tua yang ingin memberikan hadiah kepada anak-
anak mereka dan menjadikannya sebagai oleh-oleh. Oleh karena itu,
peluang untuk memasarkan berbagai boneka dari flanel sangat besar,
karena ruang lingkup target pasar yang luas.

B. Analisis Peluang Usaha

Analisis SWOT
• Kekuatan (strength): Bahan dan alat mudah didapat, mudah dibuat sesuai
kreativitas masing-masing, modal tidak begitu banyak.
• Kelemahan (kelemahan): Jika jahitan pada boneka tidak kuat, itu akan
menyebabkan isi boneka / dacron keluar, sehingga bentuk boneka menjadi
rata.
• Peluang (Opportunity): Karena boneka ini disukai oleh berbagai
kelompok, terutama anak-anak. Dan juga boneka ini dapat digunakan

2
untuk dekorasi, hadiah, mainan anak-anak, maka produk ini memiliki
peluang pasar yang signifikan.
• Ancaman (ancaman): Boneka yang mudah dibuat dan bahan yang mudah
didapat membuat orang terus kreatif untuk membuatnya, sehingga
memungkinkan lebih banyak pesaing.

C. Sumber Daya

 Man : 3 orang
 Method : Menggunting dan menjahit
 Materials :
Alat: - Gunting
- Jarum jahit
- Pensil

Bahan: - Pola boneka - Benang


- Kain flanel
- Mata-mataan
- Lem
- Dakron
 Money :
Modal : Rp 25.000,00
 Market : Diperjualkan secara online dan offline
 Machine : Lem tembak

D. Administrasi

 Overhead Cost
Gunting Rp 3.000,00
Jarumjahit Rp 1.000,00
Pensil Rp 4.000,00

3
Total Rp 8.000,00

 Variable Cost
Kainflanel Rp 3.000,00
Benangjahit Rp 2.000,00
Dakron Rp 8.000,00
Mata-mataan Rp. 1.000,00
Lem Rp. 3.000,00
Total Rp 17.000,00

 Harga Jual
Laba : 20 % × modal
20
¿ × Rp 25.000
100
¿ Rp5.000,00

Jasa : 20 % × modal
20
¿ × Rp 25.000
100
¿ Rp5.000,00
Laba + Jasa = Rp 5.000 + Rp 5.000
= Rp 10.000,00
Harga Jual = (Laba + Jasa) + modal
= Rp 10.000 + Rp 25.000
= Rp 35.000,00

 Perhitungan Laba Rugi


Laba/Rugi = HargaJual – Variable Cost
= Rp 25.000 – Rp 17.000
= Rp 8.000,00

 BEP unit

4
Overhead Cost
BEP unit =
Harga Jual−Variable Cost

Rp 8.000
=
Rp 8.000

=1

Artinya, kita perlu menjual 1 buah agar terjadi Break Event Point.
Pada penjualan ke 2 kita akan memperoleh keuntungan.

 BEP nilai/harga
Overhead Cost
BEP nilai/harga = x Harga Jual
Harga Jual−Variable Cost
= 1 x Rp 35.000
= Rp 35.000,00

Artinya, omzet minimal yang harus kita dapatkan adalah Rp


35.000,00, jika belum tercapai maka kita akan merugi.

a. Strategi Pemasaran

1. Seni Menjual
a. Attention
Menawarkan barang dengan cara yang baik, tidak memaksa dan
bersifat persuasif
b. Interest
Menjual dengan harga yang terjangkau dan memberikan garansi
c. Desire
Menjelaskan keuntungan yang akan didapat oleh konsumen apabila
membeli produk
d. Action
Mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen
e. Satisfaction

5
Memastikan bahwa kualitas barang yang dibeli sesuai dengan
harapankonsumen
2. Kepuasan Pelanggan
Menyediakan formulir bagi pelanggan atau meminta komentar dari
pelanggan untuk melaporkan kelebihan dan kekurangan produk.
3. Promosi
Mempromosikan produk secara offline dan online agar transaksi lebih
mudah.

b. Langkah – Langkah Produksi

1. Mencari ide dan peluang bisnis.

2. Sketsa dan hancurkan pola produk.

3. Buat desain produk.

4. Buat rencana bisnis.

5. Menemukan dan mengumpulkan alat dan bahan.

6. Buat pola pada kain flanel.

7. Potong kain flanel sesuai dengan pola yang telah dibentuk.

8. Jahit polanya.

9. Isi boneka dengan dacron sampai solid.

10. Menyatukan boneka sehingga seluruh boneka terbentuk.

11. Melekatkan mata pada kepala boneka.

12. Kemas boneka-bonekanya.

13. Boneka siap dipasarkan.

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai