OLEH :
MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
KELOMPOK19 PKLT IPE-CP
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. DEHARNITA, S.ST, S.Kep, M,Kes
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
2019/2020
KASUS KELOMPOK 19
Seorang anak laki–laki usia 35 bulan memiliki BB 12 kg dan TB 86 cm, z-score berdasarkan
TB/U < -2. Sehari-hari diasuh oleh nenek sedangkan ibunya bekerja sebagai TKW.Setiap bulan
sekali ibunya mengirimkan uang untuk biaya hidup anaknya. Bapaknya sudah lama
meninggalkan rumah dan tidak terdengar lagi kabarnya. Kebiasaan makan anak tersebut dua kali
sehari, tidak suka makan nasi dan lebih menyukai makan mie, dan juga tidak mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu dia juga menyukai minum teh manis
dibandingkan susu. Anak hanya mendapatkan ASI sampai umur 1 bulan dikarenakan ibu harus
bekerja ke luar negeri. Sejak tinggal bersama nenek, anak sudah mulai mendapatkan MP-ASI
berupa pisang sejak umur 1 bulan. Sejak usia 2 tahun sering keluar masuk rumah sakit karena
ada infeksi pada paru – paru. Selain nenek, dirumah tersebut juga tinggal pamannya yang
berusia 18 tahun dan bibinya yang berusia 22 tahun. Paman dan bibinya belum menikah dan
bekerja sebagai buruh pabrik, paman seorang perokok. Paman dan bibinya hanya tamat SMP
sehingga tidak terlalu mengetahui bagaimana penyakit anak dan cara perawatannya. Kondisi
rumah keluarga sangat kotor. Banyak debu dan jaring laba-laba di bagian atap rumah.Rumah
tersebut tidak mampunyai langit-langit. Keluarga membakar sampah dihalaman rumah, keadaan
rumah tidak cukup ventilasi dan penataan barang yang tidak rapi seperti adanya tumpukan kain,
keluarga memiliki kebiasaan jarang mencuci tangan, sumber air bersih dari Sumur Gali dengan
ember dan baskom sebagai peampungan air dan WC dengan septic tank yang terpisah dari
rumah, namun keberadaan septic tank dekat dengan sumber air. Setelah dilihat oleh mahasiswa,
ember dan baskom tempat penampungan air dibiarkan terbuka sehingga ditemukan banyak
jentik-jentik.1 minggu yang lalu ada tetangga yang menderita penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD).Di jorong tersebut terdapat bak sampah di persimpangan jalan, namun
masyarakat disana lebih senang melakukan pembakaran sampah di sore hari.
A. HASIL ASSESMENT/ PENGKAJIAN TERHADAP KELUARGA
(Sesuai Kasus)
Petunjuk :
a. Bila di kasus merasa data kurang boleh ditambah dgn gambaran data sekunder
yang ditemui waktu praktek atau dicari link kepuskesmas (Tidak mengunjungi
puskesmas) dan boleh studi literatur.
b. Saudara boleh kembangankan dengan membuat item yang akan ditanya
(kuesioner).
1. Profesi Gizi
2. Profesi Kesling
a. Perilaku, sikap dan pengetahuan keluarga terhadap kesehatan kurang, dapat dilihat dari
pola asuh, pola makan dan lingkungan rumah yang tidak sehat.
b. Sumber air bersih dari sumur gali bersama dengan menggunakan ember dan baskom
sebagai penampungan air yang terbuka sehingga dapat menjadi tempat
perkembangbiakan vektor penyakit (jentik nyamuk).
c. WC dan septic tank yang terpisah dari rumah dengan jaraj septic tank dengan sumber
air kurang dari 10 meter.
d. Kurangnya penerapan PHBS.
e. Personal hygiene yang tidak baik dan sanitasi rumah yang tidak sehat.
3. Profesi Keperawatan
Bidang Keperawatan
8) Manajemen kesehatan
keluarga yang tidak
efektif
Anjurkan mengkonsumsi
obat (jika ada)
4. Prosesi Kebidanan
1. selama kehamilan ibu kurang pengetahuannya tentang kunjungan ANC dan gizi
2. ibu yg bekerja sebagai TKW tidak memberikan asi ekslusif kepada anak nya, Anak
juga tidak mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun.
3. Anak laki2 berusia 35 bulan yg berat dan tinggi badan tidak sesuai dgn usianya
4. Anak laki2 tersebut tidak mendapatkan pola asuh dari orang tua langsung hanya dari
neneknya .
1. untuk menetukana masalah kesehatan saudara bisa mengacu pada mortalitas dan mobilitas (anngka
kematian dan angka kesakitan. Contoh resiko peningkatan peningkatan penyakit diare, ISPA, gizi kurang,
stanting pada anak A dan lain-lain
2. Sedangkan untuk menentukan penyebab saudara bisa simpulkan dari data yang sudah dikaji atau
berhubung data kita fiktif maka dapat dilakukan juga dengan mengaju pada teori yang ada contoh
penyakit diare, stanting, ISPA dsb penyebabnya secara teori apa atau ditemukan didata pengkajian