Disusun oleh:
17.21887
i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
POLITEKNIK PRATAMA MULIA SURAKARTA
Oleh :
Mengetahui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Ketua Jurusan Teknik Mesin,
KATA PENGANTAR
ii
Alhamdulillah segala puji hanya untuk ALLAH swt, yang selalu
memberikan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktek industri di PT. Iskandar Indah Printing Textile dengan tepat
waktu. Praktikum industri merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa
jurusan teknik mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta. Dengan
terselesaikan laporan praktik industri ini, tidak lupa penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1) Orang tua penulis yang selalu memberi dukungan moril dan materil.
2) Bapak Teguh Wiyono , ST.,MT. selaku Dosen pembimbing praktik
industri di Politeknik Pratama Mulia Surakarta, yang telah memberi
bimbingan dan nasihat dalam penulisan laporan praktik industri ini.
3) Bapak Drs. Warsito MT. selaku Dosen pembimbing akademik, yang
telah member bimbingan dan nasehat kepada penyusun.
4) Bapak Wahyuri selaku kepala Produksi dan Pembimbing kami di PT.
Iskandar Indah Printing Textile telah membimbing dan mengarahkan
dalam pengambilan data dalam penulisan laporan praktik industri.
5) Semua Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Yang telah
memberikan informasi dan berbagai pengalaman selama praktik
industri.
Dengan diselesaikan laporan ini, penulis mengucapkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kemudahan yang diberikan. Semoga
laporan ini dapat dijadikan pijakan awal untuk mewujudkan upaya
peningkatan kualitas mahasiswa jurusan Teknik Mesin Politeknik
Pratama Mulia Surakarta dan kemitraan yang nyata dengan industri.
Surakarta 2019
iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................1
1.2 TUJUAN MAGANG..............................................................................2
1.3 MANFAAT MAGANG..........................................................................2
1.4 WAKTU DAN TEMPAT........................................................................2
1.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA......................................................3
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.............................................
2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN.................................................5
2.2 VISI MISI PERUSAHAAN.....................................................................6
2.3 LOKASI PERUSAHAAN........................................................................6
2.4 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN.......................................7
2.5 PRODUK PERUSAHAAN.....................................................................13
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.......................
3.1 PENGERTIAN PERTENUNAN............................................................14
3.2 PENGERTIAN MESIN TENUN SHUTTLE.........................................14
3.3 PENGERTIAN MAINTENANCE.........................................................17
3.4 TUJUAN MAINTENANCE...................................................................18
3.5 BENTUK-BENTUK MAINTENANCE.................................................18
3.6 PEMASANGAN BUM (BEAM STELLAR)..........................................20
3.7 PENYETELAN PEMBUKAAN MULUT LUSI....................................21
3.8 PENYETELAN PELUNCURAN TEROPONG....................................22
BAB IV PENUTUP..............................................................................................
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................24
4.2 SARAN......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................26
iv
LAMPIRAN.........................................................................................................27
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Magang
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk :
2
a. Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek kerja lapangan yang akan digunakan untuk
penulisan laporan, setelah pelaksanaan praktek kerja lapangan
penulis mengerjakan laporan yang sesuai dengan tempat yang
digunakan untuk praktek kerja lapangan.
b. Konsultasi
Melakukan konsultasi langsung kepada pembimbing PKL untuk
membantu serta membimbing proses pembuatan laporan sesuai.
BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai Latar Belakang, Tujuan Magang,
Manfaat Magang, Waktu dan Tempat, Teknik Pengumpulan Data,
dan Sistematika Penulisan.
BAB IV PENUTUP
3
Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran dari pelaksanaan
dan pembuatan laporan praktek kerja lapangan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
2.1. Sejarah PT. Iskandar Indah Printing Textile
PT. Iskandar Indah Printing merupakan salah satu perusahaan di
Kota Surakarta. Perusahaan ini berkedudukan di jalan Pakel No. 11
Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Surakarta yang bergerak dalam
bidang tekstil yaitu mengolah bahan baku benang menjadi kain mentah
(grey) yang kemudian meningkatkan jenis produksi berupa kain bercorak
atau lebih dikenal dengan kain printing.
Mulanya PT. Iskandar Indar Printing Textile bernama eks PT.
Fariantex kemudian diubah menjadi CV yaitu CV. Iskandartex.
Perusahaan textile CV. Iskandartex ini baru memulai produksinya satu
tahun kemudian setelah berdiri yaitu tahun 1976 dan mulai berbadan
hukum pada tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan No.98 tanggal 23
Mei 1983.
Tahun 1980 CV. Iskandartex mendatangkan mesin kanji dari
Taiwan yang fungsinya untuk mengeringkan kain secara otomatis. Pada
tahun yang sama juga memperluas bangunan dan menambah mesin
tenun hingga 50 unit, karena permintaan selalu meningkat, maka
perusahaan menambah kapasitas produksi.
Dengan alasan lebih dapat mengembangkan perusahaan, maka
dari pimpinan perusahaan mengusahakan perubahan suatu bentuk badan
usaha dari CV menjadi PT dengan berdasarkan SK. Menkeu RI No.
7/12/12 tertanggal 1 November 1989 dan akhirnya pada tanggal 2 Januari
1991 perusahaan resmi menjadi PT. Iskandar dengan nomor izin usaha
yaitu 199/11.16/PB/VIII/991 PT. Penggantian nama berikutnya terjadi
pada bulan Februari 1996 sehingga namanya menjadi PT. Iskandar Indah
Printing Textile.
5
1. Menjalankan musaha di bidang sandang yang merupakan salah
satu kebutuhan pokok manusia.
2. Menjadi salah satu perusahaan textile yang mampu memenuhi
kebutuhan konsumen dalam berbagai kualitas produksi.
2.2.2 Misi Perusahaan
1. Memperoleh keuntungan bagi perusahaan, karyawan maupun
konsumen.
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya bagi
masyarakat sekitar lokasi perusahaan dan masyarakat pada
umumnya.
3. Meningkatkan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan
tekstil dalam negeri.
Adanya keinginan yang kuat untuk mencapai tingkat kehidupan
yang lebih baik, atau orientasi pendirian perushaan adalah mencari laba.
6
2. Tenaga Kerja
Cukup tersedia tenaga kerja dimana sebagian besar karyawan yang
bekerja didalam perusahaan berasal dari daerah atau tempat yang
tidak
berjauhan dari lokasi perusahaan. Hal ini memungkinkan bagi
perusahaan untuk menghemat biaya transportasi karyawan.
3. Transport dan Komunikasi
Terletak di dekat jalan besar, sehingga memudahkan pengangkutan
baik bahan yang diperlukan untuk memproduksi maupun hasil dari
produksi tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk dapat
menekan biaya pengangkutan menjadi lebih rendah. Sudah tersedia
sarana listrik dan sebagian lagi diesel, telepon, yang mana hal ini
membantu kelancaran untuk proses produksi serta komunikasi.
7
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Iskandar Indah
Printing Textile adalah struktur organisasi lini atau garis artinya semua
kegiatan di dalam perusahaan dikoordinir langsung oleh pemimpin
perusahaan atau pemilik perusahaan. Bagan struktur organisasi PT.
Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Bagan struktur organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile
8
2. Sekretaris Umum
Bertanggung jawab atas tugas-tugas sebagai berikut :
a. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
b. Membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dari perusahaan.
c. Mengkoordinir personil-personil serta pekerjaan yang
berhubungan dengan atasan.
3. Departemen Produksi
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi yang telah
direncanakan.
b. Bertanggung jawab atas hasil kerja.
c. Bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan yang berada di
bawah wewenangnya.
d. Bertanggung jawab atas pengaturan atau pengawasan kerja dan
personil yang dipimpinya.
4. Kepala Bagian Persiapan
a. Menyusun jadwal kerja kelompok warping, kanji, cucuk, palet
sesuai dengan rencana produksi.
b. Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku dan bahan
penolong.
c. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian persiapan.
5. Kepala Bagian Proses
a. Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang
direncanakan.
b. Membantu menyiapkan peralatan kerja.
c. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses.
6. Kepala Bagian Finishing
a. Menyusun jadwal kerja bagian finishing sesuai dengan yang
direncanakan.
b. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian printing.
c. Menyiapkan laporan hasil produksi perhari tiap shift.
7. Kepala Bagian Maintenance
9
a. Mengatur kerja perbaikan dan peralatan masing-masing dan
peralatan-peralatan lainnya.
b. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian
maintenance
8. Departemen Penjualan
Departemen penjualan bertanggung jawab pada direktur,
dengan tugas-tugas sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas penjualan terhadap hasil produksi.
b. Melaksanakan pekerjaan administrasi dan penjualan.
9. Departemen Planning dan Control
Departemen ini dipimpin oleh seorang kepala departemen
planning dan control dengan tugas-tugas sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab atas perencanaan dan control produksi.
b. Bertanggung jawab atas aktiva dan perusahaan yang berada di
dalam wewenangnya.
c. Bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan kerja
personil yang dipimpinnya.
10. Kepala Bagian Umum
a. Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan personil,
kebersihan, dan kendaraan.
b. Melakukan koordinasi dengan semua kepala bagian tentang
kebutuhan-kebutuhan pelayanan umum.
11. Kepala Bagian Gudang
a. Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan penerimaan, pengeluaran dan
penyimpangan barang spare part, benang dan lain-lain.
b. Melaksanakan perencanaan pengadaan dan pengecekan barang.
12. Kepala Bagian Administrasi
a. Mengelola administrasi dokumen-dokumen yang diterima.
b. Melakukan pencatatan dan penghitungan hasil-hasil produksi.
13. Kepala Bagian Quality Control
10
a. Mengontrol kualitas secara terpadu mulai bahan baku, bahan
pembantu hingga produk kain sesuai dengan rencana produksi.
b. Melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap rencana
produksi..
c. Melakukan tes terhadap bahan baku dan bahan pembantu.
14. Departemen Keuangan dan Pembukuan
Seperti departemen lainnya, departemen ini juga dipimpin oleh
seorang kepala departemen keuangan dan pembukuan, dengan
tugas-tugas sebagai berikut :
a. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari laporan harian,
mingguan dan bulanan dari bagian-bagian yang dipimpin.
b. Mengedarkan laporan yang diperlukan departemen yang
memerlukan.
c. Bertanggung jawab atas aktiva perusahaan yang berada
dibawah wewenangnya.
15. Kepala Bagian Kasa
a. Melakukan pekerjaan administrasi keuangan.
b. Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan.
c. Melaksanakan pembayaran gaji dan upah para karyawan
16. Kepala Bagian Pembukuan
a. Melakukan pekerjaan administrasi pembukuan
b. Mencatatkan, mengarsipkan dan menyimpan naskah tentang
persediaan utang dan piutang.
c. Melakukan cross chek terhadap buku harian, buku kas harian,
daftar pembayaran utang, daftar penagihan piutang.
17. Kepala Bagian Personalia.
a. Melakukan pekerjaan administrasi pembelian.
b. Menyiapkan formulir perintah pembelian berdasarkan formulir
permohonan dari departemen yang membutuhkan.
c. Memeriksa, mencatat dan mengarsipkan setiap pembelian serta
melanjutkan ke bagian keuangan.
11
18. Personalia Perusahaan
Bagian ini bertugas untuk membuat daftar hadir, menentukan
kriteria atau syarat-syarat masuk menjadi karyawan di perusahaan
dan mengurusi kesejahteraan karyawan.
Biasanya dalam pengadaan tenaga kerja, bagian personalia
bekerja sama dengan bagian produksi sebab untuk perusahaan
textile bagian produksi paling banyak membutuhkan karyawan
atau tenaga kerja. Adapun karyawan-karyawan tersebut dibagi
menjadi dua bagian yaitu :
a. Bagian produksi di bagi menjadi dua bagian yaitu Bagian Unit
Weaving dan Bagian Unit Printing atau Finishing.
b. Bagian Non Produksi yang terdiri dari karyawan kantor.
12
yang dihasilkan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textile tersebut telah
diekspor ke berbagai negara.
1. SALIM AND COMPANY (P.O. BOX 13596), DUBAI, U. A.
E.SALEM AL SAADI GENERAL TRADING EST (P. O. BOX
13065), DUBAI, U. A. E.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
13
Iskandar Indah Printing Textile kain yang sangat dihasilkan adalah kain
beranyaman polos. Anyaman polos adalah penyilangan antara benang
lusi dengan pakan.
14
10. Sistem Penggulungan : Positif
11. Sistem Penguluran Lusi : Positif
12. Otomatis Lusi : Dropper
13. Otomatis Pakan : Feeler (Jarum)
14. Jarum Mesin : Shuttle Change
Driving
Pengerak utama adalah motor listrik 3 phase 380 V dengan rpm
mesin utama maksimal 170 rpm dan penyetopan mesin
menggunakan sistem spul magnet (magnet breaker). Tenaga poros
utama menggerakkan pengetekan, pemukul shuttle dikanan dan
kiri, memutar cam dobby sebagai pembuat mulut lusi bila pakai
dobby atau pembuat mulut lusi yang lain tergantung jenis
mesinnya.
Beating
Menggunakan sisir bentuk flat, gerakan pengetekan dilakukan
selalu dalam posisi teropong dipinggir.
Let off
Menggunakan sistem variable speed yang diatur di awal
berdasarkan diameter beam lusi yang akan jalan.
Take Up
Gerakan penarikan kain didapat dari putaran poros utama yang
melewati beberapa roda gigi yang juga untuk mendapatkan density
pakan yang diinginkan.
15
Kedua sumbu saling bersilang dengan jarak sebesar a,
biasanya sudut yang dibentuk kedua sumbu sebesar 90
derajat
Kerjanya halus dan hamper tanpa bunyi
Umumnya arah transmisi tidak dapat dibalik untuk
menaikkan putaran dari roda cacing ke cacing (mengunci
sendiri).
1. Rodagigi kerucut, digunakan untuk mentransmisikan 2 buah
poros yang saling berpotongan.
2. Rodagigi miring, kriterianya hamper sama dengan rodagigi
lurus, tetapi dalam pengoperasiannya rodagigi miring lebih
lembut dan tingkat kebisingannya rendah dengan perkontakan
antara gigi lebih dari 1.
3. Cam, yaitu elemen mesin yang berputar atau bergeser untuk
merubah gerakan putar menjadi gerakan linier tetapi dengan
gerakan yang lebih halus dan memenuhi keinginanj perubahan
gerak yang lebih baik dan tertentu.
4. Motor, yaitu sumber tenaga suatu mesin yang memanfaatkan
perubahan energy listrik menjadi gerak.
5. Poros Engkol.
6. Bearing ( B612), yaitu alat untuk memperkecil gesekan.
7. Nylon Belt, yaitu salah satu bagian untuk meredam shuttle agar
tidak mental.
8. Lade, fungsinya sebagai tempat landasan teropong dan tempat
sisir.
9. Beam kain, fungsinya untuk menggulung kain yang telah
terbentuk agar tidak terjadi penumpukan kain dan juga untuk
menjaga ketegangan benang lusi agar konstan.
16
10. Injakan, fungsinya untuk menurunkan dan menaikkan Kamran
pada saat injakan diinjak, antara injakan dan Kamran digunakan
tali pengikat.
17
2. Perawatan Korektif
Pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai
standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan
perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih
baik.
3. Perawatan Berjalan
Pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas/peralatan
dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada
peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani
proses produksi.
4. Perawatan Prediktif
Perawatan produkstid ini dilakukan untuk mengetahui
terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun
fungsi dari sitem peralatan. Biasanya perawatan prediktif
dilakukan dengan bantuan panca indera atau alat-alat monitor
yang canggih.
5. Breakdown Maintencance
Pekerjaan perawatan dilakuakan setelah terjadi kerusakan
pada peralatan, dau untuk memperbaikinya haus disiapkan suhu
cadang, material, alat—alat dan tenaga kerjanya.
6. Emergency Maintenance
Pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi
kerusakan yang tidak terduga.
18
Perawatn dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa
dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih
murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau
alasan lainnya adalah apabila perkembangan teknnologi sngat
cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau
banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
19
a. Membersihkan mesin
kain
tempatnya
sedikit teranyam
20
3.7 Penyetelan Pembukaan Mulut Lusi
Mulut lusi adalah rongga yang terbentuk karena adanya sebagian
benang lusi yang naik dan sebagian turun pada proses pembuatan
kain.
Syarat pembukaan mulut lusi yang baik adalah :
a. Berdasarkan mulut lusi sekecil-kecilnya tetapi bisa dilalui
teropong dengan mudah
b. Permukaan mulut lusi harus rata pada bagian depan baik mulut
atas maupun mulut bawahTegangan benang harus sama
c. Benang lusi tidak boleh terganggu oleh gerakan rel gun
Langkah-langkah penyetelan pembukaan mulut lusi adalah sebagai
berikut:
a. Memutar poros engkol pada titik mati atas atau jarak antara
sisir dengan dada ± 23,5 cm
b. Meratakan/mensejajarkan posisi kamran
c. Posisi eksentrik yang sejajar, eksentrik besar untuk kamran
bagian depandan eksentrik yang kecil untuk kamran bagian
belakang
d. Jarak benang lusi pada saat mulut lusi tertutup 1/3 tinggi sisir
e. Memutar poros engkol pada posisi 10º setelah titik mati bawah
dan mulut lusi terbuka maksimal
f. Jarak antara benang lusi dengan dasar luncur ± 0,3 – 1 mm
g. Mengatur posisi eksentrik dengan cara mengankat injakan no 1
dan 2 hingga rata dan rol injakan menempel dengan eksentrik
kemudian baud eksentrik kemudian baud eksentrik
dikencangkan
h. Memasang turn buckle untuk menghubungkan kamran dengan
injakan
21
i. Mensejajarkan kamran dengan cara mengencangkan atau
mengendorkan turn buckle.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Iskandar
Indah Textile Surakarta dari tanggal 22 Juli 2019 sampaidengan
tanggal 22 Agustus 2019, maka penyusun mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kompetensi, profesionalltas individu dan softskill merupakan
suatu keharusan yang harus dikuasai oleh manusia agar bisa
bersaing dalam era global dan pasar bebas yang akan datang,
untuk dapat bertahan dalam kancah dunia usaha sebagai tenaga
kerja maupun wirausahawan yang handal.
2. Kualitas hasil produk dan strategi pemasaran produk maupun
tenaga kerja akan sangat menentukan eksistensi suatu
perusahaan atau perorangan dalam dunia bisnis. Hal ini akan
menuntut adanya kteatifitas dan inovasi yang diperoleh dari
hasil riset atau sejenisnya untuk menciptakan teknologi baru
yang lebih baik.
23
3. Jenis kain yang diproduksi oleh PT. Iskandar Indah Printing
Textile adalah kain grey dengan anyaman polos yang digunakan
untuk bahan kemeja, batik, sprei, dan mori.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari PKL ke beberapa lembaga
pendidikan dan perusahaan, saran dari penulis antara lain : .
1. Dunia Industri sangat mendukung kegiatan pendidikan di
Indonesia ini. Oleh karena itu hendaknya dijalin sebuah
kerjasama yang erat antara dunia Industri yang sangat banyak
jumlahnya ini dengan lembaga pendidikan khususnya jurusan
teknik mesin Politeknik Pratama Mulia Surakarta, agar
mahasiswa dapat langsung menimba ilmu dari perusahaan yang
sebenarnya dengan persyaratan yang mudah sehingga mudah
dijalankan.
2. Dalam berjalannya Praktek Kerja Lapangan, hendaknya dosen
pembimbing memberi petunjuk dan arahan yang jelas mengenai
hal apa yang harus diperoleh dari sebuah kunjungan yang
nantinya akan dicantumkan dalam laporan PKL.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://rentalstres.blogspot.com/
http://aminwahyudi44.blogspot.com/2017/03/element-element-mesin-shutle.html
http://ayyub-textile.blogspot.com/2018/02/maintenance-mesin-rapier.html
25
LAMPIRAN
26