Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah : Manajemen Kepemimpinan dan Kewirausahaan

Dosen : Sumarni, S.ST., M.Keb

KONSEP KEWIRAUSAHAAN,WACANA,
SUMBER DAYA DAN SIKAP MENTAL
KEWIRAUSAHAAN

OLEH :

KELOMPOK 4

NURAISYAH MARSUKI A1B119003


YASNIN ABDUL KARIM A1B119010
MINAH A1B119029
ANDI SRI DEVI M A1B119030
JULIANA A1B119046
SULVIANITA SARI A1B119135
DARMA A1B119136
DARMI A1B119137

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas berkat-Nya-lah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Konsep
Kewirausahaan, Wacana, Sumber Daya dan Sikap Mental Kewirausahaan”.
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Manajemen Kepemimpinan dan
Kewirausahaan.

Maka dari itu kami berharap agar makalah ini dapat diterima dengan baik dan
memiliki manfaat yang besar baik untuk mahasiswa maupun dosen di kampus
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
membimbing dan memberi saran kepada kami sehingga makalah ini dapat selesai
sesuai dengan yang kami inginkan.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 26 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................... 2
BAB II Pembahasan ..................................................................................... 3
A. Konsep Dasar Kewirausahaan .................................................. 3
B. Sifat dan Ciri-Ciri Kewirusahaan ............................................. 5
C. Peran dan Fungsi Kewirausahaan ............................................ 6
D. Sumber Daya Kewirausahaan .................................................. 6
E. Sikap Mental Kewirausahaan ................................................... 8
BAB III Penutup ............................................................................................ 10
A. Kesimpulan .............................................................................. 10
B. Saran ......................................................................................... 10
Daftar Pustaka .................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa


Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa
Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata
entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil
ciptaannya.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu


yang ada dalam diri anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih
optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup anda dimasa
mendatang.

Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin


tingkat kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing untuk
membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan
untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah
satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk
mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi
mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak oang yang menafsirkan dan


memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru
dilakukan ‘usahawan” atau “wiraswasta”. Pandangan tersebut tidaklah tepat,
karena jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) tidak hanya dimiliki
oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir
kreatif dan bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat

1
2

umum seperti petani, karyawan, pegawai pemerintahan, mahasiswa, guru, dan


pimpinan organisasi lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar kewirausahaan ?
2. Apa saja sifat dan ciri-ciri kewirusahaan ?
3. Apa saja peran dan fungsi kewirausahaan ?
4. Apa saja sumber daya kewirausahaan ?
5. Apa saja sikap mental kewirausahaan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui sifat dan ciri-ciri kewirusahaan.
3. Untuk mengetahui peran dan fungsi kewirausahaan.
4. Untuk menegtahui sumber daya kewirausahaan.
5. Untuk mengetahui sikap mental kewirausahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Kewirausahaan

Jika kita menengok literatur asing, makna yang terkandung pada


konsepkonsep wirausaha tersebut adalah sepadan maknanya dengan kata
entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Istilah entrepreneur itu sendiri berasal
dari bahasa Prancis, yaitu entreprendre yang mengandung makna to undertake
yang berarti mengerjakan atau berusaha atau melakukan suatu pekerjaan.
Ronstadt dalam (Kuratko dan Hodgetts 1989 p.6) menjelaskan bahwa the
entrepreneur is one who undertakes to organize, manage, and assume the risks
of the business, yang berarti bahwa seorang wirausaha adalah seseorang yang
berupaya untuk mengatur, mengelola, serta bersedia menanggung risiko dari
suatu usaha.

Di negara kita, kewirausahaan itu sendiri mulai dikenal masyarakat


secara umum sejak Suparman Sumahamidjaya mempopulerkan istilah
wiraswasta. Sejak saat itu mulailah istilah wiraswasta dimuat di berbagai
media masa, seperti surat kabar, majalah, dalam siaran radio, dan televisi,
bahkan pada perkembangan selanjutnya berbagai ceramah dan seminar serta
kursus-kursus, ceramah dan seminar, serta kursus-kursus diselenggarakan
untuk merangsang minat dan perhatian masyarakat terhadap pengembangan
kewirausahaan di tanah air. Banyak tokoh dan pemerhati yang mencoba
memberikan pengertian tentang “apa sebenarnya yang dimaksud dengan
wiraswasta” Beberapa pemerhati yang mengikuti lokakarya “Sistem
Pendidikan dan Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia pada tahun 1976,
antara lain Suparman, Moh. Said, W.P. Napitupulu, Rusly Syarif, Taufik
Rashid dan Bing. P. Lukman, menyebut-nyebut pengertian wiraswasta
sebagai kegiatan atau orang yang melakukan kegiatan dengan karakteristik
inovatif, produktif, kreatif, tekun, ulet, tidak cepat puas, dan berani
mengambil risiko dengan perhitungan terlebih dahulu (Syarif 1976).

3
4

Wiraswasta adalah seorang yang modal utamanya adalah ketekunan,


keterampilannya yang dilandasi sikap optimis, kreatif, dan melakukan usaha
sebagai pendiri pertama disertai pula keberanian menanggung risiko
berdasarkan suatu perhitungan dan perencanaan yang tepat. Secara etimologis
istilah wiraswasta berasal dari kata wira dan swasta. Wira, artinya berani,
utama, gagah, luhur, teladan, perkasa, atau pejuang. Swasta adalah paduan
dari kata swa dan sta. Swa, artinya sendiri dan sta, artinya berdiri. Bertolak
dari arti secara etimologis tersebut Wasty Soemarno (1984 h.43) merumuskan
pengertian wiraswasta sebagai berikut “Wiraswasta ialah keberanian,
keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan
permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri”.

Konsep entrepreneur itu sendiri sebenarnya mulai diperkenalkan pada


abad kedelapan belas (abad ke-18) di Prancis ketika seorang ahli ekonominya
yang bernama Richard Cantillon mengaitkan antara beban risiko yang harus
ditanggung oleh pemerintah dengan para pengusaha di dalam menjalankan
roda ekonomi.

Kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk meningkatkan


kesejahteraan. Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-individu yang
bersedia mengambil risiko, atas kekayaan, waktu, dan/atau karier dalam
menyediakan nilai (sesuatu yang bernilai) pada barang atau jasa. Barang atau
jasa itu sendiri mungkin merupakan suatu produk atau jasa baru dan unik atau
mungkin juga tidak, tetapi nilai merupakan sesuatu yang mesti ditambahkan
oleh para pengusaha dengan menjamin dan mengalokasikan sumber daya dan
keahlian tertentu.

Dari beberapa definisi kewirausahaan yang telah dipaparkan di atas, kita


mempunyai gambaran bahwa pada setiap definisi yang dikemukakan tersebut
selalu mengandung unsur atau seperangkat ciri-ciri positif tertentu yang
tercermin dari seorang wiraswasta, seperti inovatif, kreatif, produktif dan
semacamnya. Menurut penulis hal penting yang perlu digarisbawahi dari
5

semua itu adalah kemampuan seorang wirausaha untuk mewujudkan suatu


“gagasan” dalam usahanya menjadi sesuatu yang “nyata”. Ciri dan
embelembelnya boleh macam-macam, tetapi semangat dan karyanya dalam
mewujudkan suatu ide menjadi sesuatu yang dapat dikerjakan, dijual, dan
memberikan manfaat bagi masyarakat banyak merupakan jiwa dari seorang
wirausaha.

B. Sifat dan Ciri-Ciri Kewirusahaan

1. Sifat Kewirausahaan
Sifat-sifat seorang wirausahawan adalah :
a. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
b. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik dan memiliki inisiatif.
c. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
d. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain
dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
e. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.
f. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa
depan.
g. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

2. Ciri-Ciri Kewirausahaan

Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah :


a. Percaya diri
b. Berorientasikan tugas dan hasil
c. Berani mengambil risiko
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan
6

f. Berorientasi ke masa depan


g. Jujur dan tekun

C. Peran dan Fungsi Kewirausahaan

1. Peran Kewirausahaan
Peran kewirausahaan adalah sebagai motor penggerak pembangunan
nasional adalah sebagai berikut :
a. Wirausaha berusaha mengurangi pengangguran
b. Wirausaha berusaha mengurangi ketegangan sosial
c. Wirausaha berusaha meningkatkan taraf hidup anggota dan
masyarakat lingkunganya
d. Wirausaha berusaha memajukan perekonomian bangsa dan negara
e. Wirausaha berusaha memperkecil sifat ketergantungan terhadap
bantuan luar negeri
f. Wirausaha berusaha memenuhi segala macam kebutuhan masyarakat
terhadap produk dan adanya jasa.

2. Fungsi Kewirausahaan

Fungsi adanya wirausaha adalah :


a. Mengusahakan inovasi-inovasi baru
b. Membuka pasaran baru
c. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang
lain
d. Memulai produksi jenis barang dan jasa baru.

D. Sumber Daya Kewirausahaan

Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas


enam tipe sumber daya (6M), sebagai berikut :
1. Man (Manusia)
7

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu


faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang
menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap
tidak tepat, baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia
merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan
perusahaan.
2. Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-
kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan unsur yang penting
untuk mencapai tujuan perusahaan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa
uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai
oleh perusahaan.
3. Material (Fisik)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah
yang dibutuhkan, tetapi membeli dari pihak lain. Untuk itu manajer
perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga
paling murah, menggunakan cara pengangkutan yang murah dan
membuat proses pengolahan seefisien mungkin.
4. Machine (Teknologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi. Setelah
revolusi industri, banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan
mesin semakin meningkat. Banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh
para ahli memungkinkan peningkatan produksi sangat tinggi.
5. Method (Metode)
8

Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan


efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik
yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi
begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama.
6. Market (Pasar)
Jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan
berhenti. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar
dapat dikuasai, kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
harga terjangkau oleh daya beli konsumen.

E. Sikap Mental Kewirausahaan


Sikap mental wirausaha yang perlu anda miliki jika ingin sukses dalam
membangun imperium bisnis.
1. Mental ulet, tegar, dan optimis
Ini salah satu modal utama dari sikap mental wirausaha jika ingin
membangun bisnis yang sukses. Rasa optimisme tinggi, keuletan, dan
ketegaran merupakan pondasi yang harus dibangun kali pertama.
Seseorang calon wirausahawan sukses akan terwujud impiannya jika
telah memiliki pondasi tersebut. Setiap masalah, kendala, tantangan, akan
dihadapi dengan pantang menyerah, tak mudah putus asa.
Wirausahawan sebagai petarung akan menghadapinya bukan malah
lari dan menghindarinya.
2. Inovatif dan kreatif
Seseorang yang tak memiliki sikap mental wirausaha yang kreatif
dan inovatif, maka cepat atau lambat, usaha/bisnisnya akan mati suri.
Mental ini sangat dibutuhkan agar bisnis anda bisa sustain untuk
jangka panjang. Mental ini terletak pada kemampuan ekspresi,
eksplorasi, imajinasi, dalam dirinya.
9

Seseorang yang bermental ini akan senantiasa menciptakan atau


membuat sesuatu yang belum terpikirkan oleh mayoritas orang dan
pastinya, sesuatu yang diciptakannya tersebut bernilai jual.
3. Multi-Tasking
Menjadi entrepreneur sukses sejatinya mampu untuk melihat sesuatu
dari perspektif yang berbeda dan dalam melihat sesuatu itu, diperlukan
multi-tasking (skill mengerjakan beberapa hal sekaligus).
Memang, pada akhirnya anda akan mendelegasikan tugas-tugas
tersebut pada orang lain yang memang ahlinya. Setidaknya, anda
memiliki kemampuan untuk melakukannya secara garis besar/umum.
4. Pekerja Keras
Sikap mental wirausaha yang satu ini sudah pasti wajib ada pada diri
anda jika ingin sukses membangun usaha. Bagi entrepreneur tidak ada
istilah working hours (jam kerja).
Begitu bangun dari tidur, seorang entrepreneur sukses sudah harus
merencanakan, membangun strategi, menemukan solusi dari
permasalahan yang ada.
5. Hemat dan cermat
Bagi para calon pengusaha sukses, harus memiliki juga sikap mental
dalam poin ini. Terlebih bagi anda yang baru awal-awal membangun
usaha.
Biasakan untuk cermat dan hemat dalam penggunaan uang dalam
usaha anda tersebut. Keteledoran seseorang dalam hal keuangan, akan
perlahan menjatuhkan usaha yang akan dibangunnya.
Apalagi jika masih mencampuradukkan antara pengeluaran usaha
dan pengeluaran pribadi. Maka, akan sangat mudah bisnis tersebut
hancur perlahan-lahan jika tak dipisahkan.
6. Berani Mengambil Risiko
10

Hampir semua pengusaha sukses yang membangun dari awal/nol


kerajaan bisnisnya, selalu mengatakan bahwa risiko sudah menjadi
bagian dari hidupnya.
Kesempatan/peluang besar bahkan bersembunyi dibalik risiko yang
besar pula. Jika hanya ingin main aman, tentu peluang mendapatkan
keuntungan lebih besar akan mengecil.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa


Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa
Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata
entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil
ciptaannya. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola
sesuatu yang ada dalam diri anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar
lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup anda dimasa
mendatang.

B. Saran

Berdasarkan pemaparan dari makalah ini, penulis berharap makalah ini


dapat dijadikan pedoman bagi wirausahawan maupun calon wirausahawan
baru dalam merintis usahanya sehingga nantinya dapat memberikan dampak
positif pada perekonomian nasional dan dapat dijadikan literatur oleh
mahasiswa dalam mengikuti perkulihan kewirausahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Blogger. 2011. Kewirausahaan SMK di https://wirausahasmk.blogspot.com (Di


akses 30 November 2019)

Darojat, Ojat. 2019. Pendidikan Kewirausahaan. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.

Rudiyanto Muzly. 2018. Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan di


https://rudijunti20.blogspot.com (Di akses 30 November 2019)

Staf Portal Investasi. 2016. Sikap Mental Wirausaha Seperti Ini yang Wajib
Dimiliki agar Menjadi Entrepreneur Sukses di https://portalinvestasi.com
(Di akses 30 November 2019)

Wikipedia. 2017. Kewiraswastaan di https://id.m.wikipedia.org (Di akses 30


November 2019)

Zein Sakti. 6 Sumber Daya Perusahaan yang Dijalankan Wirausahawan di


https://awalilmu.com (Di akses 30 November 2019)

12

Anda mungkin juga menyukai