Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hidayatul Ummah

Prodi : S1 GIZI
Kelas : GIZI 2019 B
NIM : 19051334082
Sumber :BUKU PENGANTAR MANAJEMEN
PENULIS :ERNIE TISNAWATI SULE
KURNIAWAN SAEFULLAH
PENERBIT : PRENADAMEDIA GROUP
TAHUN TERBIT : FEBRUARI 2018

1. Wewenang
A. Pengertian
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
Wewenang merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas
dalam suatu perusahaan.

B. Definisi Wewenang Menurut Para Ahli


a. Menurut Louis A. Allen hearts bukunya, Manajemen dan Organisasi:
Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu
jabatan.
b. Menurut Harold Koontz Dan Cyril O'Donnel hearts bukunya, The Principles of
Management Authority Adalah Suatu hak untuk review Memerintah / bertindak.
c. Menurut G. R. Terry :
Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain
supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu.

C. Jenis-jenis wewenang
Wewenang terbagi atas 3 jenis :
-L i n e A u t h o r i t y ( w e w e n a n g l i n i ) , w e w e n a n g m a n a j e r y a n g b e r t a n g g u n g
j a w a b langsung, diwujudkan dalam perintah secara langsung sebagai rantai
komando organisasi,diturunkan kebawah melalui tingkatan organisasi untuk mencapai
sasaranorganisasi.
-Staff Authority (wewenang staf), adalah hak yang dimiliki oleh para staf atau
paraspesialis untuk memberi saran, rekomendasi atau konsultasi kepada
personalia lini.Hal ini tidak berarti staf mempunyai wewenang memerintah lini
untuk mengerjakkansesuatu, hanya sebatas memberi saran, rekomendasi atau
konsultasi.
-Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf
departemenuntukmengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan
tanggungjawab staf spesifik. Bila dilimpahi wewenang fungsional oleh manajemen
puncak,

2. Kekuasaan
A. Pengertian
Kekuasaan (Power) adalah kemampuan memengaruhi orang lain untuk bersedia untuk
melakukan sesuatu yang diinginkannya. Kemampuan untuk memengaruhi orang lain
merupakan inti penting dari Kepemimpinan. Pada dasarnya, Kekuasaan seseorang dalam
suatu perusahaan berasal dari posisi yang ditempatinya atau otoritas yang dimilikinya dalam
organisasi.

B. Faktor yang mendasari adanya kekuasaan


1. Legitimate power merupakan kesepakatan anggota organisasi bahwa individu dalam
peran-peran tertentu dapat menentukan prilaku tertentu dari orang lain.
2. Reward power adalah kekuasaan untuk mengontrol atau memberikan penghargaan
kepada pihak lain.
3. Coercive power adalah kekuasaan untuk member sanksi atau hukuman.
4. Expert power adalah kekuasaan yang berhubungan dengan kemampuan, keahlian, atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu. 
5. Referent power adalah kekuasaan yang diasosiasikan dengan charisma seseorang.

3. Wewenang manajer dan pengaruhnya


Beberapa pengaruh wewenang manajer, yaitu:
1. Wewenang dapat mempengaruhi manajer untuk mencapai hasil yang lebih baik dari pada mereka
menangani sendiri.
2. Wewenang dari atasan kepada bawahan adalah proses yang diperlukan agar organisasi dapat
berfungsi lebih efisien.
3. Wewenang dapat mempengaruhi manajer untuk memusatkan tenaganya untuk tugas-tugas
prioritas yang lebih penting.
4. Wewenang dapat mempengaruhi bawahan untuk berkembang dan dapat digunakan alat untuk
belajar dari kesalahan.
5. Wewenang manajer dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan dan tidak selalu memahami masalah yang lebih terperinci.

PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud wewenang menurut G. R. Terry?
2. Apa yang dimaksud staff authority (wewenang staf)?
3. Apa perbedaan legitimate power dan reward power dalam faktor yang mendasari adanya
kekuasaan?

Anda mungkin juga menyukai