Anda di halaman 1dari 1

KASUS DIABETES MELITUS ANAK

An. X, laki-laki, berusia 10 tahun, kelas 5 di sekolah dasar, dirawat di RSUD


ruang kelas III dengan Diagnosa DM tipe 1, dirawat dengan cara pembayaran BPJS
sejak tiga hari yang lalu. Pasien X terlihat kurus, lemah dan pucat. An. X sering mengeluh
badannya terasa cepat lelah, semakin kurus tetapi makannya cukup banyak, sehingga
An. X tampak tidak aktif dibandingkan dengan teman-teman seusianya. Postur tubuh X
tampak lebih kecil dibandingkan anak seusianya.
An. X dirawat di RS dan didiagnosa untuk pertama kalinya oleh dokter DM tipe I
dan mendapatkan suntikan insulin yang diberikan setiap menjelang makan. Dokter
merekomendasikan diet DM 2100 Kalori untuk X. Hasil recall makanan 24 jam di RS,
makan pagi yang dihidangkan rumah sakit dapat dihabiskan, makan siang tersisa 50%,
dan makan malam tersisa sekitar 50%, selingan selalu habis. Di rumah sakit, X tidak
mengonsumsi makanan dari luar.
Ayah X bekerja sebagai staf administrasi di pabrik tas, ibunya seorang penjahit. X
merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Kebiasaan makan X dirumah adalah 2-3
kali sehari makan lengkap, setiap pagi minum teh manis 1 gelas besar dengan gula pasir
1,5 sendok makan, sering sarapan dengan roti isi pisang atau mie goreng instan+telur.
Disekolah X biasa jajan tetapi tidak banyak. Jajanan yang disukainya adalah coklat beng-
beng. X tidak begitu suka makan sayuran, sayur yang sangat disukainya adalah sayur
bening bayam dan tumis kangkung. Tidak biasa makan buah, hanya kurang lebih 1-2 kali
seminggu. Asupan makanan X hasil SFFQ sebelum sakit sekitar 1372, kkal ; protein 33,3
gr KH 234,9 dan Fe 10,6. Berat badan X saat ini adalah 30 kg ; TB 130 cm; GDS 326
mg/dl, Hb 12,7 mg/dl, HbA1C 8,5, Tekanan darah 100/70 mmHg; keton : + 14 mg/dl.

Anda mungkin juga menyukai