Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wirausaha secara individu dikenali bukan dalam isolasi, melainkan dalam berkomunikasi
dan interaksi dengan pihak lain diluar dirinya sendiri. Dari adanya berkomunikasi dan interaksi
akan terbentuk kepribadian yang mencakup perilaku, sikap, dan sistem nilai. wirausahawan
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani
memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Konsep
kewirausahaan pertama kali dikemukakan oleh Richard Cantillon salah seorang ekonom Perancis
pada tahun 1755 abad ke 18. Menurutnya kewirausahaan (entrepreneure) adalah Agent who buys
means of production at certain price in order to combine them. Kemudian dipopluerkan oleh
ekonom J.B.Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu mengelola sumber-
sumber daya yang dipunyai secara ekonomis (efektif dan efisien) dari produktivitas yang rendah
keyang lebih tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasional,serta memasarkannya
Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah “ The start up and management of a business with
great intitative and riskfor profit. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah
memulai dan mengelola bisnis dengan inisiatif dan resiko besar.
Mengambil keputusan merupakan perkara yang tidak mudah untuk dilakukan oleh
seseorang dalam hal apapun. Sebuah keputusan yang tepat dan cermat perlu disiapkan oleh seorang
Entrepreneur dalam memulai atau menjalankan usahanya. Keputusanyang diambil dengan tidak
cermat maka akan berdampak tidak baik terhadap tujuan usaha. Diperlukan upaya-upaya yang
tepat dan cara-cara yang cermat untuk mendapatkan sebuah keputusan yang berpihak pada
perusahaan atau usaha yang sedang dibangun ataupun usaha yang sedang berjalan sehingga apa
yang menjadi cita-cita dapat tercapai.
Kehidupan para wirausaha sehari-hari selalu terlibat dengan menerima dan memberi
informasi melalui komunikasi. Oleh sebab itu, dengan adanya komunikasi di dalam dunia bisnis
sangat penting sekali untuk keberhasilan di dalam kegiatan usahanya. Jika demikian komunikasi
itu apa? Perkataan komunikasi berasal dari kata “Communicate” (bahasa Latin) yang artinya
memberitahukan. Sedangkan menurut bahasa Inggris disebut “Communication” yang artinya suatu
pertukaran informasi, konsep, ide, perasaan antara dua atau lebih.

Jadi, sebenarnya komunikasi itu adalah proses pernyataan antar manusia. Pernyataan
manusia itu dinamakan pesan (message), dan orang yang menyampaikan pesan disebut
komunikator (communicator), sedangkan orang yang menerima pernyataan pesan (message)
disebut komunikan (communicatee). Adapun isi pesan yang disampaikan komunikator itu adalah
pikiran atau perasaan, serta lambang dengan menggunakan bahasa lisan maupun tulisan. Sudah
jelas bahwa salah satu yang paling penting bagi para wirausahawan untuk mendapatkan sukses di
dalam bisnis adalah dengan berkomunikasi dan interaksi.
Materi :

Seorang wirausaha sangat memerlukan kemampuan komunikasi. Komunikasi


merupakandasar bagi seorang wirausaha untuk menyampaikan pesan, mendekati
pelanggan,memimpinkaryawan dan memotivasi. Seorang wirausaha sekalipun
memiliki produkunggulan, konseplayanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi
tidak dikomunikasikankepada orang lain,maka hal tersebut menjadi tidak berguna. Menurut
Ilik (2011),komunikasi menjadi salah satuelemen terpenting dalam menjalankan
kewirausahaan. Haltersebut dikarenakan seorangwirausahawan adalah seorang leader
dan seorang leadermutlak harus mampu mendirectbawahannya untuk mencapai tujuan
organisasi.

1. Definisi Kewirausahan

Istilah kewirausahaan ( Entrepreneur ) pertama kali diperkenalkan padaawal abad ke-18


oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “ agent
whobuysmeans of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara
etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata:“wira“,
“swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur,berjiwabesar,
berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagunganwatak. Swaberarti
sendiri, dan Sta berarti berdiri.

Menurut Peter Drucker, istilah entrepreneur telah digunakan lebih dari 200
tahun. Entrepreneurship berasal dari kata Perancil “ Entreprendre”, yang artinya adalah“between”
and “to undertake”atau “to take” (melaksanakan/menjalankan, melakukan/mengerjakan
sesuatupekerjaan). Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses bisnis baru,
mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti; sumberdaya manusia (tenga
kerja),sumberdaya alam (bahan baku)yang diperlukanuntuk kegiatan pemberian nilai
tambahekonomis (Economic Value Addded) yang akan menghasilkan produk, baik barang
maupun jasadengan mempertimbangkan risiko yang terkait dan balas jasa yang akan diterimadari
aktivitaspenjualan produk barang maupun jasa.
Wirausaha (entrepreneur ) adalah seseorang yang memiliki ide mengenai produk atau
jasadan kemudian membisniskannya. Kamus umum Bahasa Indonesia (1996, hlm. 1130)
mengartikan wirausaha sebagai berikut: “Orang yang pandai dan berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,memarkannya
serta mengatur permodalan operasinya.

2. Definisi Komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut
asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan inibersumber pada kata
communis. Kata communis memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadimilik bersama’ yaitu
suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaanmakna.Komunikasi adalah
proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lainuntuk memberitahu atau
untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsungsecaralisan maupun
tidak langsung melalui media; proses penyampaian bentuk interaksigagasankepada
orang lain dan proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yangdisampaikan, baik sengaja
maupun tidak disengaja.
Daftar Pustaka

1. Fenti. kewirausahaan dalam ilmu komunikasi. 2015

https://www.scribd.com/doc/285970437/kewirausahaan-dalam-ilmu-komunikasi (
Diakses pada tanggal 31 Januari 2020)

2. Athiyyatul F. Naomi W. Komunikasi Wirausaha. Makalah Kewirausahaan. Universitas


Muhamadiah Tanggerang. 2017
3. Sepris Yonaldi. Kewirausahaan Menumbuhkan UMKM di Era Digital.2018

https://osf.io/preprints/inarxiv/934uv/ (Diakses pada tanggal 31 2010)

4. H.Dedy T, H. Mahmudin AS, Sudirman. “Kewirausahaan”. Yogyakarta: Wijana Mahadi


Karya. 2015

Anda mungkin juga menyukai