Anda di halaman 1dari 2

Nama :fredi pratama

Nim :121811011

Latihan Soal

Kasus : Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak bertenaga,
pusing, kepala terasa berat. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/80mmHg, nadi
90kali/menit, tidak ada tanda pembesaran jantung. Diagnosa medis : hipertensi Soal :

1. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan penyakit hipertensi diatas adalah

2. Salah satu data subyektif untuk pasien hipertensi adalah ....

3. Salah satu obat untuk penurun hipertensi adalah anti…..

4. Diagnosa keperawatan utama pada kaus diatas adalah ..

5. Diet yang harus diberikan pada kasus di atas adalah ….

6. Pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada kasus di atas adalah

7. Pasien dikatakan hipertensi apabila didapatkan data…

JAWABAN :

1. pemeriksaan penunjang/test diagnostik.


Pemeriksaan penunjang untuk pasien hipertensi sebenarnya cukup dengan menggunakan
tensi meter tetapi untuk melihat komplikasi akibat hipertensi, maka diperlukan pemeriksaan
penunjang antara lain :

a. Hemoglobin/Hematokrit: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan


(viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.

b. Blood Urea Nitrogen (BUN)/kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi/fungsi


ginjal. c) Glukosa : Hiperglikemi (Diabetus Millitus adalah pencetus hipertensi) dapat
diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.

c. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi ginjal dan ada Diabetus
Millitus.

d. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah
salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi. f) foto thorak : pembesaran jantung.

2. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak bertenaga,
pusing, kepala terasa berat.
3. Anti hipertensi
Contohnya :
A.Diuretik, contohnya furosemide, triamferena, spironolactone
b. Beta blockers, contohnya metaprolol, atenolol, timolol
c. ACE-inhibitor, contohnya lisinopril, captopril, quinapril
d. Alpha-blockers, contohnya prazosin, terazosin
e. Antagonis kalsium, contohnya diltiazem, amlodipine, nifedipine
f. Vasodilator-direct, contohnya minixidil, mitralazine
g. Angiotensin reseptor antagonis, contohnya losartan

4.
5. Non farmakologi
Diet dengan pembatasan atau pengurangan konsumsi garam, penurunan Berat Badan akan
dapat menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam
plasma dan kadar aldosteron dalam plasma. Aktivitas, pasien disarankan untuk berpartisipasi
pada kegiatan dan disesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan
seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang, menghentikan kebiasaan merokok,
alcohol dan mengurangi asupan garam.

6. PENKES YANG DAPAT DI BERIKAN KEPADA KELUARGA DAN PASIEN


Tindakan keperawatan keluarga yang utama yaitu pemberian edukasi tentang hipertensi
yaitu menjelaskan kepada keluarga penyebab jatuh dan pengertian hipertensi,
menjelaskandan memberikan contoh kepada keluarga tentang diet untuk penderita
hipertensi, menjelaskan kepada keluarga tanda dan gejala hipertensi serta manfaat dari
senam hipertensi, menjelaskan pada keluarga akibat jika nanti pasien sampai terjatuh,
mengkaji kembali kemampuan keluarga merawat pasien dengan hipertensi,
mendemonstrasikan kembali cara merawat pasien dengan hipertensi, memberikan
reinforcement atas perilaku keluarga, menjelaskan kepada keluarga pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan, menjelaskan kepada keluarga jika pusing tak kunjung sembuh dan
terdapat keluhan yang lain sebaiknya dibawa ke fasilitas kesehatan (Puskesmas,Rumah
Sakit).

7. Data pada pasien hipertensi adalah:


1. Peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg
2. Sakit kepala
3. Pusing
4. Rasa berat ditengkuk
5. Penyempitan pembuluh darah
6. Sukar tidur
7. Lemah dan lelah
8. Nokturia
9. Sulit bernafas saat beraktifitas

Anda mungkin juga menyukai