LAPORAN PRAKTIKUM
PEMETAAN SUMBER DAYA LAHAN
(Interpretasi Citra)
Oleh:
Shift : A2
Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 8 November 2019
Nama (NPM) : Reza Aldino (240110180045)
Asisten Praktikum : 1. Shinta Atilia Diatara, S.T.P
2. Kania Altiasari
3. Muhamad Iqbal
4. Faris Yudhiantoro
5. Desvianna Devani F
2. Bentuk
Bentuk merupakan variabel kualitatif yang memberikan konfigurasi
atau kerangka suatu objek sebagaimana terekam pada citra penginderaan jauh.
3. Ukuran
Ukuran merupakan ciri objek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi lereng
dan volume. Ukuran objek citra berupa skala.
4. Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra. Tekstur dinyatakan
dengan kasar,halus atau sedang. Contoh: hutan bertekstur kasar, belukar
bertekstur sedang, semak bertekstur halus.
5. Pola
Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak
objek bentukan manusia dan beberapa objek alamiah. Contoh: perkebunan karet
atau kelapa sawit akan mudah dibedakan dengan hutan dengan pola dan jarak
tanam yang seragam.
6. Bayangan
Bayangan sering menjadi kunci pengenlan yang penting bagi beberapa
objek dengan karakteristik tertentu. Sebagai contoh, jika objek menara diambil
tepat dari atas, objek tersebut tersebut tidak dapat diindefikasi secara
langsung. Maka untuk mengenali objek tersebutadalah menara yaitu dengan
melihat bayangannya.
7. Situs
Situs adalah letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya. Situs bukan
ciri objek secara langsung, tetapi kaitannya dengan faktor lingkungan.
8. Asosiasi
Asosiasi merupakan keterkaitan antara objek satu dengan objek yang
lain.Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu objek pada citra
sering merupakan petunjuk adanya objek lain. Sekolah biasanya ditandai
dengan adanya lapangan olahraga (Tooley, 2002).
1.4 Citra
Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari
suatu objek.Citra sebagai suatu keluaran dari sistem perekaman data yang dapat
bersifat optik, bersifat analog ataupun bersifat digital(Murni, 1992). Citra dapat
dikelompokan menjadi citra tampak dan citra tak tampak. Banyak contoh citra
tampak dalam kehidupan sehari-hari misalnya foto keluarga, lukisan
pemandangan, hologram (citra optis), dan apa yang nampak di layar monitor dan
televisi. Citra tak tampak misalnya data gambar dalam file citra digital (Balza
danKartika, 2005).
1. Citra Analog
Citra analog adalah citra yang bersifat kontinyusepertiplat nomor
kendaraan,gambar pada monitortelevisi, foto sinar X, foto yang tercetak
dikertas foto,lukisan, pemandangan alam,hasil CT scan, gambar-gambar yang
terekam padapita kaset dan lain sebagainya. Citra analog tidak dapat di
representasikan dalam komputer sehingga tidak bisa diproses komputer secara
langsung.Oleh sebab itu,agar citra ini dapat diproses di komputer, proses konversi
analogkedigital harus dilakukan terlebih dulu. Citra analog dihasilkan dari alat-
alat analog,seperti video kamera analog, kamera foto analog, webcam, CT scan,
sensor roent gen untuk thorax, sensor gelombang pendek pada sistem radar,
sensor ultra sound pada sistem USG dan lain sebagainya (Mulyanto, 2007).
2. Citra Digital
Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer.Umumnya citra
digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa sistem
pencitraan ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan tinggi
tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau pixel
sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki koordinat
sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam
bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada
sistem yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka
digital yang merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut
Format data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan
kasus,terutama untuk keperluan penampilan secara visual,nilai data
digital merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang
banyak dipakai adalah citra Biner (monokrom), citra Skala Keabuan
(grayscale), citra Warna (true color) (Munir, 2004).
BAB II
Hasil Analisis Foto Citra