OLEH :
ASRI (2118044)
1
KATA PENGANTAR
Ucapan terima kasih sangat perlu penyusun aturkan kepada Ibu dosen
penanggung jawab mata kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS II,
semuga atas kebesaran hati dan kebaikan beliau mendapat rahmat dari
Allah SWT. Amin.
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PMS................................................................................2
B. Macam-macam PMS..........................................................................3
1. Klamidia..............................................................................3
2. Gonore................................................................................4
3. Hepetitis B.........................................................................5
4. Herpes genetal...................................................................7
5. HIV/AIDS............................................................................7
6. HPV.....................................................................................8
7. Sifilis...................................................................................9
8. Trikominiasis.....................................................................1
1
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...............................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seks. Penyakit menular seksual akan
lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-
ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. PMS dapat
menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius.
Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan
menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan
bahkan kematian. Wanita lebih beresiko untuk terkena PMS lebih
besar daripada laki-laki sebab mempunyai alat reproduksi yang lebih
rentan. Dan seringkali berakibat lebih parah karena gejala awal tidak
segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Penegertian penyakit menular seksual (PMS)?
2. Macam-macam PMS, tanda dan gejala serta pencegahannya?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tanda dan gejala PMS serta pencegahannya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
A. PENGERTIAN PMS
5
Satu-satunya yang betul-betul “seks aman” adalah abstinensia.
Hubungan seks dalam konteks hubungan monogamy di mana
kedua individu bebas dari IMS juga dianggap “aman”.
Kebanyakan orang menganggap berciuman sebagai aktifitas yang
aman. Sayangnya, sifilis, herpes dan penyakit-penyakit lain dapat
menular lewat aktifitas yang nampaknya tidak berbahaya ini.
Semua bentuk lain kontak seksual juga berisiko. Kondom
umumnya dianggap merupakan perlindungan terhadap IMS.
Kondom sangat berguna dalam mencegah beberapa penyakit
seperti HIV dan gonore. Namun kondom kurang efektif dalam
mencegah herpes, trikomoniasis dan klamidia. Kondom memberi
proteksi kecil terhadap penularan HPV, yang merupakan
penyebab kutil kelamin.
B. MACAM-MACAM PMS
1) KLAMIDIA.
klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak
menunjukkan gejala; 75% dari perempuan dan 25% dari pria
yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.
d) Kelopak mata.
6
e) Tenggorokan (insiden jarang).
bercampur nanah.
7
Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seksual secara
vaginal maupun anal dengan orang yang terinfeksi adalah
satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif.
Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat
menghilangkan sama sekali risiko tertular penyakit ini.
2) GONORE
8
Lelaki
Perempuan
3) HEPATITIS B (HBV)
9
perlukaan kulit karena alat-alat medis dan kedokteran
gigi; melalui transfusi darah.
10
Adalah infeksi akut pada genetalia dengan gejala khas berupa
vesikel.
11
kondom saat melakukan hubungan seks, masih ada
kemungkinan untuk tertular penyakit ini yaitu melalui
adanya luka di daerah kelamin.
5) HIV/AIDS
12
menyebabkan orang yang terinfeksi semakin tidak dapat
bertahan terhadap infeksi-infeksi oportunistik.
13
Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seks secara
vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi adalah
satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif
mencegah penularan. Kondom hampir tidak berfungsi
sama sekali dalam mencegah penularan virus ini melalui
hubungan seks.
7) SIFILIS
14
pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang
sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh
sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini
akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita
tidak memperhatikan hal ini.
8) TRIKOMONIASIS
15
vaginalis.
16
BAB III
KESIMPULAN
A.Kesimpulan
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti
oleh setiap orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di
Indonesia. Kelompok resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah
seseorang yang sering “jajan” alias punya kebiasaan perilaku yang
tidaksehat.
17
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.kesrepro.info/?q=node/312
2. http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/
3. Manuaba, IBG, 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Arcan. Jakarta.
18
19