Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KOMUNITAS DENGAN TB PARU

Oleh

Asri 2118044

Rahmatia pakaya 2118004

Nahdatul umiyati HS 2118029

Dira septa kamudi 2118012

Rein Rahman 21180

Prodi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Gema Insan Akademik
Makassar
2021
Asuhan keperawatan yang dilakukan di wilayah makassar kelurahan ,

Kecamatan tallo utar menggunakan pendekatan proses keperawatan community as

partner yang meliputi pengkajian status kesehatan masyarakat, perumusan diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pemberian asuhan

keperawatan melibatakan kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan

wilayah tersebut.

A. PENGKAJIAN

Data inti komunitas meliputi :

1. Data Geografi

a. Lokasi

Propinsi daerah tingkat 1              : Sulawesi selatan

Kabupaten / kotamadya                : Kota makassar

Kecamatan                                    : Tallo

Kelurahan                                      : Buloa

b. Luas Wilayah                                 : ±3000m2

c. Batas daerah/wilayah

Utara                                             : kecamatan selat makassar

Selatan                                          : kecamatan bontoala

Barat                                             : kecamatan ujung tanah

Timur                                            : kecamatan tamalanrea

d. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya

Semua tanah digunakan untuk pemukiman


2. Data Demografi

Jumlah Penduduk                    :  529 jiwa

a. Berdasarkan jenis kelamin

No Jenis kelamin Frequency %


1. Laki-laki 258 49
2. Perempuan 271 51
Total 529 100

Berdasarkan tabel diatas distribusi jenis kelamin, menunjukan bahwa

sebagian besar penduduk berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 271

orang (51%), dan laki-laki 258 0rang ( 49%). Hal ini dikarenakan banyak laki-laki

yang bekerja diluar daerah.

Chart Title
275
270
265
260
255
250
laki-laki perempuan

Column1

b. Berdasarkan kelompok usia

No Umur/tahun Frequency %
1. Bayi/balita (0-5) 19 4
2. Anak-anak 60 11
3. Remaja 69 13
4. Dewasa 343 65
5. Lansia 38 7
Total 529 100

Berdasarkan tabel distribusi umur, menunjukkan bahwa kelompok umur

tertinggi yaitu dewasa berjumlah 343 orang (65%) , sedangkan kelompok umur

yang terendah adalah kelompok umur 0-5 tahun berjumlah 19 orang (4%).

Chart Title
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Bayi/Balita Anak-anak Remaja Dewasa Lansia

Series 3

3. Ethnicity

Distribusi keluarga berdasarkan ethnicity atau suku

No Suku Frequency %
1. Bugis 450 85
2. Makassar 50 9
3. Jawa 29 6
Totol 529 100

Berdasarkan hasil wawancara masyarakat Bilalang 2 menunjukkan bahwa suku

mongondow 450 orang (85%), Jawa 50 orang (9%), Bugis 29 orang (6%)
Chart Title
500
400
300
200
100
0
Bugis Makassar Jawa

Column2

4. Berdasarkan agama

Distribusi penduduk berdasarkan agama

No Agama Frequency %
1. Islam 465 88
2. Kristen 35 7
3. Katolik 29 5
4. Hindu 0 0
5. Budha 0 0
Total 529 100

Berdasarkan hasil wawancara penduduk berdasarkan agama,

menunjukkan bahwa yang beragama islam yaitu 465 orang (88%) sedangkan

yang beragama katolik 29 orang (5%), Kristen 35 0rang (7%) , hindu, budha tidak

ada.

Chart Title
500
400
300
200
100
0
Islam Kristen Katolik Hindu Budha

Column2

5. Pendidikan
No Pendidikan Frequency %
1. Tidak tamat SD 80 15
2. SD 180 34
3. SMP 100 19
4. SMA 115 22
5. Tidak tamat 10 1,8

D1,D2,D3
6. TAMAT S1 24 4,5
7. >S1 1 0,1
8. BELUM SEKOLAH 19 3,5
Total 529 100

Berdasarkan table distribusi tingkat pendidikan terakhir diketahui bahwa tingkat

pendidikan terakhir tertinggi yaitu SD sebanyak 180 orang (32%), sedangkan yang

terendah yaitu >S1 sebanyak 1 orang (0,1%).

DS= dari hasil wawancara ternyata warga masyarakat belum pernah mendapatkan

informasi tentang penyakit TB paru baik dari tenaga kesehatan maupun melalui leaflet.

Pada daerah tersebut belum pernah diadakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit

TB Paru.

Chart Title
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Tidak SD SMP SMA Tidak Tamat S1 >S1 Belum
taman SD tamat D1, Sekolah
D2, D3

Series 2 Column1
6. Data status kesehatan

a. Kesehatan ibu dan anak

Jumlah ibu hamil : 3 orang

a. Pemeriksaan kehamilan

Teratur                         :3 orang           (100%)

Tidak teratur               : -  orang          (0%)

b. Kelengkapan imunisasi TT

Lengkap                      : 18 orang          ( 94,74%)

Belum lengkap            : 1 orang          (5,26 %)

Jumlah balita               :19 orang

c. Pemeriksaan balita ke posyandu/puskesmas

Teratur                         :16 orang         (84,2 %)

Tidak teratur               : 3 orang          (15,8 %)

d. Kelengkapan imunisasi sesuai usia balita

Lengkap                      : 16 orang        (84,2%)

Belum lengkap            : 3 orang          (15,8 %)

DS: Hasil wawancara dengan orang tua balita menyatakan imunisasi

anaknya belum lengkap (pada usia yang seharusnya sudah lengkap) dan

tidak teratur karena takut dengan efek imunisasi yaitu demam dan merasa

rumit untuk mengurus semuanya

e. Status gizi balita berdasar KMS

Garis hijau                   : 10 orang         (52,6  %)

Garis kuning                : 9 orang          (47,3  %)


Garis merah                 : -  orang          (0%)   

DS=Dari hasil wawancara dengan orang tua balita , mengatakan tidak ada

balita yang pernah berada di garis merah pada status gizinya

b. Keluarga berencana

2) Jumlah PUS                            : 69 orang

3) Keikut sertaan PUS pada program KB

Ikut program KB                    : 48 orang        (69,5%)

Belum ikut program KB         :  21  orang      (30,4%)

4) Jenis kontrasepsi yang diikuti

IUD                             : 1 orang          (1,4%)

PIL                              : 7 orang          (10,1%)

Kondom                      : 6 orang          (8,7%)

Suntik                         : 34 orang        (49,3%)

Tdak KB                     :  21 orang       (30,4%)

DS= dari hasil wawancara dengan warga, mayoritas dari PUS tidak ikut KB

karena takut dengn efek/dampak dari kontrasepsi itu sendiri. Alasan lain

karena ingin memiliki anak lagi, serta malas melakukn KB karena merasa

rumit

DO= Dari jumlah PUS tersebut 67 % kurang mengerti tentang KB dan 33 %

cukup mengerti tentang KB

c. Kesehatan remaja

1) Jumlah penduduk remaja                    : 69 orang        (13  %)


2) Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang

Kumpul-kumpul                      : 34 orang        ( 49,3 %)

Kursus                                     :  2   orang       ( 2,9 %)

Olahraga                                  :  15 orang       ( 21,7%)

Remaja masjid/gereja              : 8  orang         (11,6 %)

Lain-lain { di rumah }             : 10 orang        ( 14,5 %)

d. Kesehatan lansia

1) Jumlah penduduk lansia           :38 orang          (2,07 %)

2) Keadaan kesehatan lansia

Ada masalah                           : 17orang         (44,7%)

HT,Gout Atritis,Jantung,

RPD : Strok,Paru-Paru

Tidak ada masalah                  :21 orang          (55,26%)

e. Distribusi penyakit di masyarakat

1) TB Paru : 23 orang         (43,5%)

2) ISPA : 5 orang           (11,3%)

3) Hipertensi : 21 orang        (47,7%)

4) DM : 8 orang           (18,18%)

5) Asma : 2 orang           (4,5%)

6) Vertigo : 1 orang           (2,27%)

7) Gastritis : 2 orang           (4,5%)

8) Otot Dan Tulang : 11 orang         (25%)

9) Hipotensi : 1 Orang           (2,27%)


10) Faringitis : 1 Orang           (2,27%)

11)Batu Ginjal : 2 orang           (4,5%)

DS= Masyarakat yang menderita TB Paru tidak memeriksakan / mengontrol

kesehatannya ke puskesmas. Dan bahkan mereka tidak rutin mengambil obat TB

ke Puskesmas sehingga sebagian warga banyak yang mengalami putus obat

dan kambuh akibat pengobatan yang tidak tuntas atau juga karena bosan/ lupa

tidak minum obat TB akibat kesibukan kerja. Mayoritas masyarakat tidak tahu

tentang perawatan TB Paru sehingga mereka kadang-kadang meludah/

berdahak di sembarang tempat (kadang di got, di jalan umum), Tidak ada

pengkhususan alat tenun dan alat makan antara penderita dengan orang yang

sehat.

D0= warga yang memiliki pengetahuan tentang TB paru sebanyak   23%

Warga yang tidak memilki cukup pengetahuan TB paru sebanyak   57%

Data Subsystem meliputi

1. Lingkungan Fisik

a. Sumber air dan air minum

a. Penyediaan air bersih

1) PAM                 : 136 KK(99,3%)                    

2) Sumur             : 1 KK(0,7%)

b. Penyediaan air minum

1) PAM : 75 KK(54,7%)                     

2) Aqua : 62 KK(45,3%)                     
c. Pemanfaatan air minum

1) PAM : 75KK (54,7%)                      

2) Air minum steril          : 62 KK (45,3%)

d. Pengelolaan air minum

1) Selalu dimasak                        : 118 KK   (86,1%)

2) Kadang-kadang dimasak       : 14  KK     (10,2%)

3) Tidak pernah dimasak             : 5 KK       (3,6%)

b. Saluran pembuangan air/ sampah

1) Kebiasaan membuang sampah

Diangkut petugas                    : 137 KK (100%)

2) Pembuangan air limbah

Got                                          : 137  KK (100%)

3) Keadaan pembuangan air limbah

a) Meluber kemana – mana      : 1 KK   (0,73%)

b) Lancar                                   : 136 KK  (99,27%)

c. Kandang ternak

1) Kepemilikan kandang ternak

a) Ya                                  : 7 KK  (5,1%)

b) Tidak                              : 130 KK (94,9%)

2) Letak kandang ternak

Diluar rumah                  : 7 KK (100%)

d. Jamban

1) Kepemilikan jamban
Memiliki jamban                     : 137 KK (100%)                       

2) Macam jamban yang dimiliki

a) Septi tank                           : 129 KK (94,2%)

b) Sumur cemplung                : 8 KK(5,9%)

3) Keadaan jamban

a) Bersih : 132  KK (96,4%)          

b) Kotor : 5 KK  (3,6%)

DS: sebagian warga membersihkan jambannya tiap seminggu sekali

4) Bila tidak mempunyai jamban berak di

a) WC umum : -KK               (%)

b) Jamban tetangga : -KK               (%)

c) Sungai : -KK               (%)

d) Sawah : -KK               (%)

e. Keadaan rumah

1) Type rumah

a) Type A (tembok)                  : 134 KK         (97,8%)          

b) Type B ( ½ tembok)             : 3 KK             (2,2%)            

2) Status rumah

a) MIlik Rumah sendiri           : 135 KK         (98,5%)          

b) Kontrak                               : 2 KK             (1,5%)            

3) Lantai Rumah

Tegel / semen                           : 137 KK         (100%)

4) Ventilasi
a) Ada                                     : 90  KK           (65,69%)

b) Tidak ada                            : 47  KK           (34,31%)

DS=hasil wawancara menunjukan bahwa sebanyak 60 % dari warga  yang

memiliki ventilasi, tidak pernah membuka jendela nya

5) Luas kamar tidur

a) Memenuhi syarat              :115  KK         (83,9%)

b) Tidak memenuhi syarat    :22 KK            (16,1%)

6) Penerangan rumah oleh matahari

a) Baik                                  : 70 KK           (51,1%)

b) Cukup                               : 23 KK           (16,79%)

c) Kurang                              : 44 KK           (32,10%)

DO= hasil survey menunjukan bahwa sekitar 32% rumah warga kurang

pencahayaan sehingga tampak gelap dn ruangan di dalam rumah tampak

gelap

7) Halaman rumah

a) Kepemilikan pekarangan

1. Memiliki : 18 KK (13,1%)

2. Tidak memiliki       : 119 KK (86,9%)

b) Pemanfaatan pekarangan

Ya                  : 18 KK (100%)

c) Jenis pemanfaatan pekarangan rumah

Tanaman       : 18 KK (100%)

d) Keadaan pekarangan
Bersih        :18 KK (100%)

2. Fasilitas Umum Dan Kesehatan

a. Fasilitas umum

1) Sarana Pendidikan Formal

a) jumlah TK                    : 1 Buah

b) Jumlah SD/sederajat : 1 Buah

c) Jumlah SLTP/sederajat        : 1 Buah

d) Jumlah SMU/sederajat : - Buah

e) Jumlah PT/sederajat :- Buah

b. Fasilitas kegiatan kelompok

1) Karang taruna : 1 Kelompok

2) Pengajian : 1 Kelompok

3) Ceramah Agama : 2 X/Bulan

4) PKK : 2 X / Bulan

c. Sarana ibadah

1) Jumlah masjid :2 Buah

2) Mushola :1 Buah              

3) Gereja : 1 Buah

4) Pura/vihara : - Buah

d. Sarana olahraga

1) Lapangan sepak bola : 1 Buah

2) Lapangan bola voli : - Buah


3) Lapangan bulu tangkis : - Buah

4) Lain-lain : - Buah

e. Fasilitas kesehatan

Jenis fasilitas kesehatan

1) Puskesmas pembantu :1 buah

Jarak dari desa : 16 Km

Puskesmas : - Buah

Jarak dari desa : - Km

Rumah sakit : - buah

Jarak dari desa : - Km

Praktek Dokter Swasta : - Buah

Praktek Bidan : 1 Buah

Praktek Kesehtan Lain : - Buah

Tukang gigi : - Buah

2) Pemanfaatan fasilitas kesehatan

Puskesmas pembantu : 1 Buah

Puskesmas : 1.Buah

Rumah Sakit : - Buah

Praktek Dokterwasta : - Buah

Praktek Bidan : - Buah

Praktek Kesehtan Lain : - Buah

Tukang Gigi : - Buah


3. Sosial ekonomi

a. Karakteristik pekerjaan

1) Jenis pekerjaan

a) PNS / ABRI : 9 jiwa (4,1%)

b) Pegawai swa sta : 28  jiwa (12,8%)

c) Wiraswasta : 17 jiwa (7,8%)

d) Buruh tani/ pabrik : 162 jiwa (74,3%)

e) Pensiun : 2 jiwa (0,9%)

2) Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun

a) Penduduk bekerja : 218 jiwa (52,9%)

b) Penduduk tidak bekerja : 194  jiwa (47,08%)

3) Pusat kegiatan ekonomi

a) pasar tradisional : -buah

b) Pasar swalayan : - buah

c) Pasar kelontong : - buah

4) Penghasilan rata – rata perbulan

a) < dari 450.000/bulan :7 KK(4,8%)              

b) Rp450.000-Rp 600.000 :28 KK(19,0%)          

c) Rp 600.000-Rp 800.000 :60 KK(40,8%)          

d) >Rp 800.000/bulan :52 KK(35,4%)

5) Pengeluaran rata – rata perbulan                       

a) Rp150.000-Rp 300.000 :6 KK(4,5%)              

b) 300.000-500.000 :23 KK(17,3%)          


c) >Rp 500.000/bulan :104 KK(78,2%)

b. Kepemilikian industry

Ada

c. Jenis industri kecil

Makanan

4. Keamanan dan transportrasi

a. Keamanan

1) Sarana keamanan

a) Poskamling :  1 Buah

b) Pemadam Kebakaran :  - Buah

c) Instansi Polisi :  - Buah

b. Transportasi

1) Fasilitas Tranportasi                                      

a) Jalan raya :500 m

b) Jalan tol :-m

c) Jalan setapak : 300 m

2) Alat transportasi yang dimiliki

a) Tidak Punya                   :  13 jiwa   (9%)

b) Sepeda Pancal              :  31 Jiwa   (21,7%)

c) Mobil                              :  10 Jiwa   (6,9%)

d) Sepeda Motor                :  85 Jiwa   (59,4 % )

e) Becak                            : 4 Jiwa     (2,8%)


3) Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat

a) Angkutan / kendaraan umum         :  13 jiwa         (9,5%)

b) Kendaraan pribadi                                 :  124 jiwa       (90,5%)

5. Politik dan Pemerintahan

a. Stuktur organisasi pemerintahan

Ada

b. Kelompok pelayanan kepada masyarakat ( PKK, karang taruna, panti, LKMD,

posyandu)

Ada

c. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan

Ada

d. Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan

Tidak ada

6. Komunikasi

a. Fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat

1) Radio : 54 jiwa          (39,4%)

2) TV : 129 jiwa        (94,2%)

3) Telepon :137  jiwa        (100%)

4) Majalah / Koran : 31 jiwa          (22,6%)

7. Rekreasi

a. Tempat Wisata Alam :- Buah

b. Kolam Renang :- Buah


c. Taman Kota :- Buah

d. Bioskop :- Buah

B. ANALISA DATA

N Data Etiologi Problem

o
1. DS: Kurang Resiko

- Dari hasil wawancara pengetahuan penularan

dengan warga bahwa tentang perawatan penyakit TB

Mayoritas masyarakat penyakit TB paru paru di

tidak tahu tentang makassar

perawatan TB Paru Kelurahan

sehingga mereka buloa

kadang-kadang kecamatan

meludah/ berdahak di tallo

sembarang tempat

(kadang di got, di jalan

umum)

- Tidak ada

pengkhususan alat

tenun dan alat makan

antara penderita

dengan orang yang


sehat.

DO:

1. Warga yang memilki

pengetahuan tentang

TB paru sebanyak  

23%

2. Warga yang tidak

memilki cukup

pengetahuan TB paru

sebanyak   57%

3. Penerangan rumah

oleh matahari yang

kurang sebanyak 44

KK (23,10 %)

Hasil survey menunjukan

bahwa sekitar 32% rumah

warga kurang

pencahayaan sehingga

tampak gelap dn ruangan

di dalam rumah tampak

gelap
2. DS: Kurang Resiko terjadi

1. Dari hasil wawancara pengetahuan peningkatan

dengan warga bahwa tentang penyakit prevalensi

masyarakat yang TB paru penyakit TB

menderita TB Paru Paru di

tidak memeriksakan / makassar

mengontrol Kelurahan

kesehatannya ke buloa

puskesmas kecamatan

2. Dari hasil wawancara tallo

dengan warga bahwa

mayoritas masyarakat

tidak rutin mengambil

obat TB ke

Puskesmas

3. Dari hasil wawancara

dengan warga bahwa

sebagian masyarakat

banyak yang

mengalami putus obat

dan kambuh akibat

pengobatan yang tidak

tuntas atau juga


karena bosan/ lupa

tidak minum obat TB

akibat kesibukan

kerja.

4. Hasil wawancara

menunjukan bahwa

sebanyak 60 % dari

warga  yang memiliki

ventilasi, tidak pernah

membuka jendela nya

DO:

1. Jumlah penderita TB

Paru TB Paru

sebanyak 23 orang

(43,5%)

2. Warga yang belum

memiliki ventilasi

sebanyak 47 KK

(34,31 %)

3. Penerangan rumah

oleh matahari yang

kurang sebanyak 44

KK (23,10 %)
Hasil survey

menunjukan bahwa

sekitar 32% rumah

warga kurang

pencahayaan sehingga

tampak gelap dan

ruangan di dalam

rumah tampak gelap


3. DS: Kurangnya Kurang

1. Dari hasil wawancara peranan fasilitas pengetahuan

ternyata warga pelayanan tentang

masyarakat belum kesehatan perawatan TB

pernah mendapatkan paru di

informasi tentang makassar

penyakit TB paru baik Kelurahan

dari tenaga kesehatan Buloa

maupun melalui leaflet. kecamatan

2. Dari hasil wawancara tallo

ternyata Pada daerah

tersebut belum pernah

diadakan penyuluhan

kesehatan tentang

penyakit TB Paru.

DO:
1. fasilitas pelayanan

kesehatan di daerah

tersebut hanya terdapat

1 buah puskesmas

pembantu

2. Pendidikan warga yang

lulusan SD sebanyak

180 KK (47,2 %)

3. Pendidikan warga yang

lulusan SD sebanyak

101 KK (26,5 %)

4. Warga yang tidak

bersekolah sebanyak 24

KK (6,3%)

5. Warga yang memilki

pengetahuan tentang

TB paru sebanyak  

23%

6. Warga yang tidak

memilki cukup

pengetahuan TB paru

sebanyak   57%

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko penularan penyakit TB paru di makassar Kelurahan Buloa kecamatan tallo

berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit TB paru

2. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TB Paru di makassar Kelurahan

Buloa kecamatan tallo berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang penyakit

TB paru

3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di makassar Kelurahan Buloa

kecamatan tallo berhubungan dengan Kurangnya peranan fasilitas pelayanan

kesehatan

D. Penapisan Masalah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO KRITERIA
1 2 3
1. Sesuai dengan peran perawat komunitas 5 5 5

2. Jumlah yang beresiko 4 5 4

3. Besarnya resiko 5 5 4
4. Kemungkinan untuk penkes 5 5 5

5. Minat masyarakat 2 4 4
6. Kemungkinan untuk diatasi 4 3 4

7. Sesuai dengan program pemerintah 5 5 5

8. Sumber daya tempat 4 4 3

9. Sumber daya waktu 3 4 3


10. Sumber daya dana 4 4 2

11. Susmber daya peralatan 3 4 2


12. Sumber daya orang 2 3 2
Jumlah skor 46 49 43

Keterangan:

1 : Sangat rendah

2 : Rendah

3 : Cukup

4 : Tinggi

5: Sangat Tinggi

E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Utama

1. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TB Paru di makassar Kelurahan

buloa kecamatan tallo berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang penyakit

TB paru

2. Resiko penularan penyakit TB paru makassar Kelurahan buloa kecamatan tallo

berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit TB paru

3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di makassar Kelurahan buloa

kecamatan tallo berhubungan dengan Kurangnya peranan fasilitas pelayanan

kesehatan

F. Perencanaan
No Tujuan jangka pendek Tujuan jangka panjang Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi factor

keperawatan selama 2 keperawatan masyarakat internal dan

minggu diharakan tidak dapat: eksternal yang

terjadi peningkatan 1. Semua penduduk yang dapat meningkatkan

prevalensi penyakit TB menderita TB Paru atau menurunkan

memeriksakan motivasi untuk

kesehatannya ke memeriksakan diri

puskesmas ke puskesmas

2. Masyarakat rutin 2. Identifikasi

mengambil obat TB di penyebab

puskesmas masyarakat tidak

3. Masyarakat yang engambil obat di

menderita TB Paru tidak puskesmas

mengalami putus obat 3. Identifikasi

dan Rutin minum obat penyebab

4. Masyarakat membuka masyarakat putus

jendela kamarnya obat

5. Warga yang belum 4. Beri penyuluhan

memiliki ventilasi dapat tentang tentang

membuat ventilasi penyakit TB Paru

6. Pencahayaan yang dan akibat bila tidak

cukup mengkonsumsi obat

dengan benar serta


penyebab putus

obat

2 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Berikan penyuluhan

keperawatan selama 2 keperawatan masyarakat tentang perawatan

minggu diharakan tidak dapat: penyakit TB pru

terjadi penyakit TB paru 1. Masyarakat tahu tentang 2. Jelaskan kepada

perawatan TB Paru masyarakat untuk

2. Masyarakat dapat mengkususkan alat

mengkhususan alat tenun dan makan

tenun dan alat makan antara penderita TB

antara penderita dengan dan orang sehat

orang yang sehat. 3. Jelaskan kepada

4. Warga yang memilki masyarakat

pengetahuan tentang TB pentingnya

paru penerangan rumah

5. Warga memilki cukup oleh matahari

pengetahuan TB paru 4. Anjurkan

6. Penerangan rumah oleh masyarakat untuk

matahari cukup meiliki pencahayaan

7. Pencahayaan dalam dalam rumah yang

rumah tampak terang terang

3 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi


keperawatan selama 2 keperawatan masyarakat pengetahuan

minggu diharapkan dapat: masyarakat tentang

pengetahuan masyarkat 1. Pengetahuan TB Paru

meningkat tentang TB Paru masyarakat tentang TB 2. Lakukan

serta peranan fasilitas Paru meningkat (80%) penyuluhan

pelayanan kesehatan 2. Masyarakat mengetahui kesehatan tentang

meningkat tentang TB paru, TB paru(pengertian,

penyebab, cara penyebab, cara

pencegahan dan pencegahan dan

penularan penularan)

3. Adanya penyuluhan dari 3. Anjurkan untuk

tenaga kesehatan meningkatkan

tentang TB Paru fasilitas pelayanan

4. Fasilitas pelayanan kesehatan

kesehatan di daerah

tersebut meningkat

Anda mungkin juga menyukai