Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KHUSUS

(PPOK)

Kelompok IV
DEFINISI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KHUSUS
• Penyakit paru-paru obstruktif kronis ( chronic
obstructive pulmonary diseases-COPD )
merupakan suatu istilah yang sering digunakan
untuk sekelompok penyakit paru-paru yang
berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan
resistensi terhadap aliran udara sebagai
gambaran patofisiologi utamanya.
NEXT
KLASIFIKASI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
KHUSUS
Tingkat Nila FEV1 dan Gejala

FEV1/FVC <  70% FEV1 ≥ 80% dan umumnya, tapi tidak selalu, ada gejala batuk kronis dan
I
Ringan produksi sputum. Pada tahap ini, pasien biasanya bahkan belum merasa bahwa paru-parunya
bermasalah.

II FEV1/FVC <  70%;  50%< FEV1 < 80%, gejala biasanya mulai


Sedang
progresif/memburuk, dengan nafas pendek-pendek.
FEV1/FVC <  70%;  30%< FEV1 < 50%. Terjadi eksaserbasi berulang yang
III mulai mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pada tahap ini pasien mulai
Berat
mencari pengobatan karena mulai dirasakan sesak nafas atau serangan
penyakit.
FEV1/FVC <  70%;   FEV1 < 30% atau < 50% plus kegagalan respirasi kronis. Pasien
IV bisa digolongkan masuk tahap IV jika walaupun FEV1 < 30%, tapi pasien mengalami
Sangat Berat kegagalan pernafasan atau gagal jantung kanan atau cor pulmonale . Pada tahap ini,
ETIOLOGI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KHUSUS

• Terdapat beberapa faktor lingkungan dan endogen termasuk faktor genetik yang
berperan dalam berkembangnya penyakit paru obstruktif kronis. Defisiensi enzim alfa 1
antitripsin merupakan faktor predisposisi untuk berkembangnya PPOK secara dini.
• Hiperresponsivitas dari saluran napas ditambah dengan faktor merokok akan
meningkatkan resiko untuk menderita Penyakit paru obstruktif kronis disertai dengan
penurunan fungsi dari paru-paru yang drastis.
PATOFISIOLOGI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
KHUSUS
• faktor kemotaktik yang merekrut lebih banyak makrofag dan neutrofil Peradangan
merupakan elemen kunci terhadap patogenesis PPOK.
• Inhalasi asap rokok atau gas berbahaya lainnya mengaktifasi makrofag dan sel epitel
untuk melepaskan. Kemudian, makrofag dan neutrofil ini melepaskan protease yang
merusak elemen struktur pada paru-paru. Protease sebenarnya dapat diatasi dengan
antiprotease endogen namun tidak berimbangnya antiprotease terhadap dominasi
aktivitas protease yang pada akhirnya akan menjadi predisposisi terhadap
perkembangan PPOK.
FAKTOR RESIKO PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KHUSUS

• Kebiasaan merokok
• Polusi udara
• Pekerjaan
• Jenis kelamin
• Usia
• Infeksi saluran pernapasan
• Hiperresponsif saluran pernapasan
• Faktor genetik
PATHWAY
MANIFESTASI KLINIS PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KHUSUS

• Dipsneu
Dipsneu sering menjadi alasan utama pasien PPOK mencari bantuan tenaga kesehatan.
Dipsneu digambarkan sebagai usaha bernafas yang meningkat, berat, kelaparan udara atau
gasping. Sesak nafas pada PPOK bersifat persisten dan progresif.
• Batuk
Batuk kronis menjadi gejala pertama dari pasien PPOK, setelah merokok atau terpapar oleh
polutan lingkungan .
PENATALAKSANAAN PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KHUSUS
1.Penatalaksanaan medis
•Penatalaksanaan medis dari Penyakit Paru Obstruksi Kronik adalah:
a)Berhenti merokok harus menjadi prioritas.
b)Bronkodilator (β-agonis atau antikolinergik) bermanfaatpada 20-
40%kasus.
c)Pemberian terapi oksigen jangka panjang selama >16 jam
memperpanjang usia pasien dengan gagal nafas kronis (yaitu pasien
dengan PaO2 sebesar 7,3 kPa dan FEV 1 sebesar 1,5 L.
d)Rehabilitasi paru (khususnya latihan olahraga) memberikan manfaat
simtomatik yang signifikan pada pasien dengan penyakit sedang-berat.
e)Operasi penurunan volume paru juga bisa memberikan perbaikan dengan
meningkatkan elastic recoil sehingga mempertahankan potensi jalan
nafas.
NEXT
2. Penatalaksanaan keperawatan

• Penatalaksanaan keperawatan dari PPOK adalah :


a) Mempertahankan patensi jalan nafas.
b) Membantu tindakan untuk mempermudah pertukaran gas
c) Meningkatkan masukan nutrisi
d) Mencegah komplikasi, memperlambat memburuknya kondisi
e) Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan
program pengobatan.
GAMBARAN KLINIS EVALUASI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
KHUSUS

• Gejala cardinal dari PPOK adalah batuk dan ekspektorasi, dimana cenderung meningkat dan
maksimal pada pagi hari dan menandakan adanya pengumpulan sekresi semalam sebelumnya.
Batuk produktif, pada awalnya intermitten, dan kemudian terjadi hampir tiap hari seiring waktu.
• Kondisi klinis yang berhubungan dengan obstruksi saluran napas akut adalah
1. Penyebab obstruksi oleh karena gangguan fungsional depresi sistem saraf pusat
2. Abnormalitas neuromuscular dan system saraf tepi
3. Penyebab obstruksi oleh karena gangguan mekanis aspirasi benda asing
4. Infeksi
5. Edem laring
6. Perdarahan dan haematom
7. Trauma
8. Luka nakar
9. Neoplasma
10.Kogenital
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai