Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT STUNTING

PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA REJOAGUNG


KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

Eva Febriani Safitri1), Pepin Nahariani2), Mumpuni Dwi Ningtyas3)


Mahasiswa Prodi S1 Keperewatan Stikes Pemkab Jombang1
Dosen Prodi D3 Keperawatan Stikes Pemkab Jombang2
Dosen Prodi S1 Keperawatan Stikes Pemkab Jombang3
Email : evafebriani010@gmail.com

ABSTRAK

Pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan balita. Pola asuh
orang tua terhadap balita menjadi dasar dari kemampuan orang tua dalam menyiapkan makanan
yang dibutuhkan anaknya. Kurangnya pola asuh orang tua balita, menyebabkan tidak
berkualitasnya asupan gizi anak yang akan berdampak stunting. Pola asuh merupakan salah satu
faktor yang berkaitan dengan Stunting.
Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan retrospektif. Jumlah
sample penelitian ini sebanyak 49 responden dari populasi 56 orang tua yang mempunyai balita
stunting usia 24-59 bulan di desa Rejoagung. Dengan menggunakan purposive sampling dan
menggunakan uji statistic Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh baik sebanyak 51,4% sejumlah 18
responden dan tingkat stunting sebanyak 80,0% sejumlah 28 responden. Uji Chi Square
memperoleh hasil nilai p value (0,02) dmana p value lebih kecil dari α (0,05) yang berarti ada
hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat stunting.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pola asuh baik sebagian
mempunyai balita stunting. Dengan memiliki perlu meningkatkan kehadiran pada saat posyandu
berlangsung dan orang tua yang memiliki balita agar rutin membawa anaknya ketempat
pelayanan kesehatan agar status gizi balita dapat di kontrol terus oleh petugas kesehatan.

Kata Kunci : Pola Asuh, Status Gizi, Stunting

Anda mungkin juga menyukai