Anda di halaman 1dari 1

Dari Balik Jendela

Mentari pagi menembusi celah-celah jendela


Mengintip, membangunkan yang sedang terlelap
Angin berganti menghalau dengan senyap
Menyemangati semua rasa yang ada, walaupun aku dibalik jendela

Hati sepi, seolah-olah tidak berdaya


Saat menahan rasa rindu yang dalam
Namun aku tahu rasa ini dengan pasti
Bukan sebuah kematian tapi kehidupan, meskipun aku dibalik jendela

Bunga mulai mekar, pertanda kehidupan baru muncul


Namun hati terasa dingin, semua karena rasa
Hingga tak mampu berkata, tersenyum bahkan tertawa
Gelap, malam, itulah rasa ini, sebab aku di balik jendela

Kupandangi semuanya tanpa aku mengeluarkan suara


Berubah,,, kehidupan baru kini disambut oleh kematian
Aku merenung, bertanya akan dia yang telah mendebarkan dada
Sembari menangisi diri, yang mungkin akan tergeletak, bisa saja dibalik jendela

Kicauan burung di taman, mengisi keheningan hati


Keindahan bunga yang mekar, menemani kesedihanku
Aku terpacu dengan alunan musik para tetangga
Kupanjatkan doa untukmu, dengan pasti dari balik jendela

Anda mungkin juga menyukai