Anda di halaman 1dari 2

Nama Agum Satrio

Nim 18220001
Mata Keperawatan HIV/AIDS
Kuliah

Tugas Tentang
“Pengobatan Hiv
PENGOBATAN HIV

Pengobatan HIV/AIDS diharapkan mampu menolong penderita


HIV. Sayangnya, hingga kini belum ada obatnya untuk
menyembuhkan penyakit HIV/AIDS secara total. Namun, dengan
pengobatan HIV/AIDS yang ada sekarang, maka penyebaran dan
pertumbuhan penyakit ini dalam tubuh dapat ditekan dan diperlambat
dengan obat antiretroviral (ARV).

Tanpa pengobatan, hampir semua orang dengan HIV akan jatuh


ke dalam kondisi AIDS. Ketika seseorang menemukan bahwa dirinya
mengidap penyakit HIV, kemungkinan orang tersebut tidak mulai
memutuskan untuk mengonsumsi obat segera padahal pengobatan
HIV/AIDS harus dimulai sesegera mungkin.

Keputusan untuk memulai antiretroviral dilihat riwayat medis


masa lalu seseorang, lamanya waktu mereka telah terinfeksi, jumlah
sel-T CD4, dan kondisi kesehatan saat ini, serta komitmen untuk
mematuhi prosedur meminum obat untuk menekan perkembangan
virus penyebab HIV/AIDS dalam tubuhnya.

Kepatuhan pasien sangatlah penting mengingat pengobatan


HIV/AIDS dengan ARV ini diminum seumur hidup dan sekalinya
tidak patuh, maka ditakutkan akan timbul suatu reaksi resistensi atau
kebalnya virus terhadap obat ARV sementara untuk menemukan obat
ini membutuhkan penelitian bertahun-tahun lamanya.

Saat ini para ilmuwan tengah meneliti


dan mengembangkan vaksin HIV. Dua jenis utama dari vaksin HIV
yang saat ini sedang diteliti adalah vaksin untuk pencegahan dan
terapi. Dengan adanya vaksin, infeksi virus HIV sebagai penyebab
HIV/AIDS diharapkan bisa ditekan.

Dengan mengonsumsi ARV, seorang ibu pengidap HIV yang


sedang hamil tidak akan menularkan kepada bayi yang dikandungnya.
Namun, sebaiknya, pengidap HIV perlu berkonsultasi khusus kepada
dokter untuk merencanakan persalinan sampai dengan metode yang
tepat untuk melahirkan dan memberikan ASI lantaran virus penyebab
HIV/AIDS ada di dalam tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai