Disusun Oleh :
Agung Sisen Miliyanto
NIM. 18220002
Disusun Oleh :
Agung Sisen Miliyanto
NIM. 18220002
NIM : 18220002
Dengan ini menyatakan bahwa Proposal/Skripsi Penelitian ini saya buat sendiri
sepenuhnya atas isi Skripsi ini. Apabila ternyata saya mengingkari pernyataan ini
mestinya.
Yang Menyatakan,
(Agung Sisen
Miliyanto)
NIM.18220002
i
HALAMAN PENETAPAN
SK.Rektor UKB No. 272/B-SK.Skripsi/UKB/III/2022,Tanggal 2022
NIM : 18220002
Dr.Hj.Irzanita,SH,SE.,SKM.,MM.,M.Kes.
ii
HALAMAN PENETAPAN
SK.Rektor UKB No. 272/B-SK.Skripsi/UKB/III/2022,Tanggal 2022
NIM : 18220002
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Agung Sisen Miliyanto
NIM : 18220002
Ns. Alkhusari S. Kep, M. Kes., M. Kep Ns. Yulinda Ariani, S. Kep, M. Kep
Menyetujui
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Agung Sisen Miliyanto
NIM : 18220002
Ns. Alkhusari S. Kep, M. Kes., M. Kep Ns. Yulinda Ariani, S. Kep, M. Kep
Menyetujui
v
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Selasa
Menyetujui
Rektor Universitas Kader Bangsa
BIODATA
vi
Nama : Agung Sisen Miliyanto
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Kewarganegaraan : Indonesa
Telepon : 0895618457954
Email : Agungsisen20@gmail.com
vii
PERSEMBAHAN DAN MOTO
Persembahan :
“kuat” aku berusaha kuat dalam segala hal yang terjadi dalam hidupku
susah,gagal,sedih,terluka,kecewa,bahagia,tertawa, aku bangga pada diriku, diri
ini, yang telah berusaha kuat melalui berbagai banyak hal di hidup ini, cintailah
dirimu, sayangi lah dirimu, peluk untuk dirimu sendiri, puji lah dirimu sendiri,
dan berbanggalah karena sampai detik ini kamu masih kuat. -Vina-
Jangan Cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak
ada yang sempurna”. -Fiersa Besari-
“I hope you will never give up. Remember there is a person here in korea, in the
city of seol, who understands you.” -RM BTS-
“Hai orang-orang yang beriman, Ingatlah kedapa Allah sebanyak-banyaknya.” –
(Q.S AL-Azhab: 41).
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “HUBUNGAN
ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA
PERAWAT DALAM MELAYANI PASIEN DI RS BHAYANGKARA
MOHAMAD HASAN PALEMBANG”. Proposal ini ditulis sebagai persyaratan
kelulusan demi menempuh Program Studi Sarjana Keperawatan di Universitas
Kader Bangsa Palembang. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih
yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Ferry Preska, ST, Mse, EE, Phd, Selaku Ketua Yayasan Kader Bangsa
Palembang
2. Ibu DR. HJ. Irzanita, SH, SE, SKM, MM, M.Kes Selaku Rektor Universitas
Kader Bangsa Palembang
3. Bapak Ferroka Putra Wathan, B.Eng. MH, Selaku Wakil Rektor 1 Universitas
Kader Bangsa Palembang
4. Bapak Ahmad Arif, Sp,OG, Selaku Wakil Rektor II Universitas Kader Bangsa
Palembang
5. Ibu Hj. Siti Aisyah, S. Psi, SST, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Kebidanan dan
Keperawatan Universitas Kader Bangsa Palembang.
6. Bapak Musdalifah, S.Pd Beserta Seluruh Staf SMK Kader Bangsa Palembang
yang telah membantu penulis dalam permintaan data dan penelitian
7. Bapak Ns, Alkhusari S.kep, M.kes, M.kep Selaku ketua Program Studi S1
Keperawatan Universitas Kader Bangsa Palembang dan Selaku Pembimbing
materi 1 yang telah memberikan bimbingan, serta petunjuk dalam proposal ini
8. Ibu Yulinda Ariani, S. Kep, Ners, M. Kep Selaku Pembimbing materi 2 yang
telah memberikan bimbingan, serta petunjuk dalam proposal ini
9. Ns Dedi Patrida, S.Kep, M.Kep Selaku Dosen Penguji yang telah memnberikan
bimbingan, saran, serta petunjuk dalam proposal ini
ix
10. Rumah Sakit bhayangkara mohamad hasan palembang telah mengizinkan
penelitian.
11. Kedua orangtua dan adik tercinta yang telah memberi semangat, motivasi, dan
arahan kepada peneliti.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih kurang dari kesempurnaan, oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan proposal ini. Akhir kata peneliti berharap semoga proposal ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Peneliti
x
YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Skripsi, September 2022
Agung Sisen Miliyanto
Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan Kinerja
Perawat Dalam Melayani Pasien Di Rs Bhayangkara Mohamad Hasan
Palembang Tahun 2022
xx + 77 Hal + 2 Bagan + 6 Lampiran
ABSTRAK
Kepemimpinan sangat berkaitan dengan norma perilaku pada diri seseorang saat
mempengaruhi mempengaruhi perilaku orang lain. Tipe dan gaya kepemimpinan
memiliki berbagai macam meliputi tipe otoriter, tipe kepemimpinan demokratis;
dan tipe militeristis dan tipe kepemimpinan laissez faire.Tujuan Penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara Gaya kepemimpinan kepala ruangan
dengan kinerja Perawat dalam melayani pasien.Penelitian ini dilaksanakan diRs.
Bhayangkara Mohamad Hasan palembang, pada tanggal 15 september s.d 30
September 2022 dengan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam
penelitian 46 Responden. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan tehnik Purposive sampling Instrumen penelitian yang digunakan
adalah menggunakan kuesioner. Metode Analisa data menggunakan SPSS dengan
uji statistik Chi-Squere dengan derajat tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian
Menunjukan Ada hubungan Gaya kepemimpinan Otoriter dengan Kinerja perawat
di Rumah sakit dengan nilai p value 0.002, Ada hubungan Gaya kepemimpinan
Demokratis dengan Kinerja perawat di Rumah sakit dengan nilai p value 0.004, Ada
hubungan Gaya kepemimpinan laissez faire/liberal dengan Kinerja perawat di
Rumah sakit dengan nilai p value 0.005. Kepada Pihak Rs diharapkan dapat
menerapkan pola gaya kepemimpinan yang baik dalam mengkordinir para tenaga
kesehatan untuk mencapai kinerja yang baik dan menghasilkan pelayanan terbaik
selain itu pimpinan juga hendaknya memberikan penghargaan, baik berupa insentif
yang adil dan terbuka maupun penghargaan lainnya sesuai dengan kinerja para
perawat.
xi
EDUCATION AND HEALTH FOUNDATION OF KADER BANGSA
UNIVERSITY OF PALEMBANG KADER BANGSA
FACULTY OF MIDWIFE AND NURSING
NURSING S1 STUDY PROGRAM
Thesis, September 2022
Agung Sisen Miliyanto
The Relationship Between The Leadership Style Of The Head Of The Room
With The Performance Of Nurses In Serving Patients At Bhayangkara
Mohamad Hasan Hospital Palembang In 2022
xx + 77 Pages + 2 Charts + 6 Attachments
ABSTRACT
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL ................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. v
DAFTAR BAGAN ......................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 10
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................ 10
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 11
1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11
1.5.1 Tujuan Umum ................................................................................ 11
1.5.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 11
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................... 12
xiii
4.5.3 Entry data .......................................................................................... 34
4.5.4 Cleaning data ...................................................................................... 34
4.6 Analisis data ............................................................................................... 35
4.6.1 Analisis Univariat.............................................................................. 35
4.5.2 Analisis Bivariat ................................................................................. 36
4.7 Definisi Operasional.................................................................................... 38
Daftar Pustaka
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
1.1 Pendahuluan
tahun 2021) Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku kerja dan kinerja
hasil pengaruhnya akan ditandai adanya kemauan staf yang bekerja dengan
sukarela (Shieva Nur Azizah Ahmad, Frenny Haryanto, Alpan Habibi tahun
2021)
yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat.
1
2
suatu tujuan dan gaya tersebut dapat digunakan oleh pemimpin untuk menilai
staf atau bawahannya (Shieva Nur Azizah Ahmad, Frenny Haryanto, Alpan
tahun 2021) gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi
orgnisasi akan membuat anggota lebih semangat dalam menjalankan tugas dan
dengan kinerja perawat pelaksana menunjukkan hubungan yang kuat. Hal ini
kinerja perawat.
penelitiannya di ruang rawat inap rumah sakit gmim pancaran kasih manado
penelitian dari dua variabel yakni gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan
kinerja perawat di ruang rawat Inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado,
didapati nilai signifikan sebesar 1,000 ( ρ >0,05), hal ini menunjukan bahwa
ruangan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSU GMIM Pancaran
4
kepala ruangan tidak bisa dipastikan, karena setiap kepala ruangan atau
bawahannya. Hal tersebut dapat dilihat kembali dengan keadaan dan situasi
yang terjadi dimana pemimpin atau kepala ruangan harus menggunakan gaya
dengan kinerja perawat yang ada di rumah sakit Ahmad Yani Metro Lampung.
dan rendah sebanyak 9,1%. Gaya kepemimpinan laissez faire tinggi sebanyak
sebanyak 96,1% dan rendah sebanyak 3,9%. Hal ini menunjukkan bahwa
perawat pelaksana yang ada di ruang anak, penyakit dalam, bedah, suparto dan
IGD. Perawat pelaksana diruang penyakit dalam, bedah, dan IGD mengatakan
hal yang hamper sama yaitu pemimpin mereka adalah orang yang rajin,
Sedangkan menurut perawat pelaksana yang ada di ruang anak dan suparto,
5
pemimpin mereka adalah tipe pemimpin yang bisa diajak berdiskusi, dapat
2022.
1. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
berasal dari kata “to lead” yang berarti memimpin atau menunjukkan
8
9
(usama saleh, tom o’connor, hattan al-subhi, rana alkattan, saad al-harbi,
institusi.
sesuai dengan kondisi organisasi dan pola kerja anggota organisasi, sehingga
dengan tujuan individu, untuk mencapai suatu tujuan dan gaya tersebut
dengan kendali yang tinggi dan pengarahan kepada gaya yang sangat pasif
kelompok. Kendali ini mungkin bersifat murah hati dan berperasaan atau
diberikan sebagai perintah bukan sebagai saran, ritik lebih sering berasal
dari pemimpin otoriter daripada tipe lain, walaupun tidak semestinya selalu
terjadi. Sebagian besar pemimpin otoriter juga agak suka memberi hukuman.
dalam situasi darurat ketika arahan yang jelas adalah prioritas tertinggi.
prinsip berikut :
keputusan.
2.Kebebasan untuk percaya dan betindak diijinkan dalam ikatan yang logis
kesejahteraan kelompok.
Mereka adalah penggerak daripada pemegang kendali, boleh jadi lebih suka
sekali akan muncul dan harus dipecahakan, yang juga membutuhkan lebih
banyak usaha.
dan akan menyediakan informasi atau saran jika diminta. Semakin ekstrem
maka sama sekali tidak ada kepemimpinan yang muncul. Dalam kelompok
frustasi meningkat.
Sasaran tidak jelas dan prosedur membingungkan atau bahkan tidak ada
mempengaruh orang lain agar dapat bersedia untuk bekerja sama dalam
14
saling menghormati.
waktu tak bisa dilakukan oleh pimpinan dengan berbagai macam sebab.
Gaya kepemimpinan delegatif ini sangat cocok dilakukan kalau staff yang
secara umum akan membuat segala keputusan itu berdasarkan dari aturan
Segala kegiatan mesti terpusat pada pemimpin dan sedikit saja diberikan
kebebasan kepada orang lain dalam berkreasi dan bertindak, itupun tak
16
akan melakukan tugas. Adanya sanksi yang sangat jelas kalau seorang
bawahan tidak bisa menjalankan tugas sesuai dengan standar kinerja yang
sudah ditentukan.
kebijakan yang ingin diambil dari dirinya sendiri dengan secara penuh.
Artinya dengan adanya tugas yang telah diberikan oleh suatu lembaga atau
Mereka hanya mampu menarik orang untuk bisa datang kepada mereka.
Apa yang telah diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta dalam
perspektifnya. Banyak orang seringkali selalu melihat dari satu sisi, yaitu
pada sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan pada
lawannya.
bisa melihat kedua sisi dengan jelas, apa yang dapat menguntungkan
diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat begitu sabar dan sanggup dalam
menerima tekanan.
ada dalam diri pemimpin tersebut. Orang — orang akan datang karena
seperti ini sangatlah tidak stabil, terkadang dapat tampak sedih dan sangat
bersahabat.
Gaya kepemimpinan tipe ini akan terkesan kurang inovatif dan telalu kaku
mencari aman.
didasarkan pada suatu proses analisis, terutama analisis logika dari setiap
informasi yang didapatkan. Gaya ini akan berorientasi pada hasil dan akan
serta kuantitatif.
Gaya kepemimpinan model ini biasanya akan selalu mencari pesaing dan
untuk bisa memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dijalankan secara
arahan dan makna pada suatu kerja dan usaha yang dilakukan
kepemimpinan.
Tipe pemimpin seperti ini sangatlah mirip dengan tipe pemimpin yang
perintah atau komando, keras dan sangat begitu otoriter, kaku dan
menuntut adanya sebuah disiplin yang keras dan kaku dari para
searah.
mengerjakan tugas.
bahasa Inggris, yaitu dari kata ” performance ” yang berasal dari kata ”to
perawat adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
Wowor 2018 ) Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau
kerja dari suatu aktivitas pekerjaan yang dicapai oleh seorang atau
23
waktu tertentu.
serta demografis,
1) Faktor Individu.
24
manusia adalah sangat penting artinya. Hal ini mengingat bahwa dalam
mereka.
pemecatan.
personal.
pelatihan.
tahun 2009 tentang rumah sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
adalah suatu bagian dari organisasi medis, dan sosial yang mempunyai
Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan tenaga kesehatan dan
kesehatan rujukan.
pelayanan kesehatan.
sakit.
kebutuhan medis
kesehatan.
kesehatan.
BAB III
Menurut (Shieva Nur Azizah Ahmad, Frenny Haryanto, Alpan Habibi tahun
2021) Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk
suatu tujuan dan gaya tersebut dapat digunakan oleh pemimpin untuk menilai
staf atau bawahannya. Menurut (Putri Levina Maria de Haan Hendro J.Bitjuni
Rina Kundre 2019) Gaya kepemimpinan merupakan pola tingkah laku yang
untuk mencapai suatu tujuan. Riset klasik yang dilakukan oleh lewin, lippit
dan white (white,l lippit 1960) dalam buku (kepemimpinan dan manajemen
dan liberal/laissez-fairre
28
29
otoriter
Laissez faire/liberal
3.2 Hipotesis
palembang.
perawat
perawat
kinerja perawat
BAB IV
METODE PENELITIAN
30
31
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
purposive sampling.
n = 84,7072
1,04 + 0,8067
n = 45,86 = 46
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = presisi (0,1)
pada variabel gaya kepemimpinan dan kinerja perawat, sesuai cara atau skala
1. Editing
2. Coding
pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori sama, diperoleh dari
dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau
3. Entry
komputer.
4. Cleaning
dalam hal ini tidak diikutsertakan nilai hilang (missing value) dalam
analisis dan data yang tidak sesuai atau di luar range penelitian tidak
pengolahan data yang sudah diperoleh pengolahan mencakup tabulasi data dan
Chi Square disebut dengan Kai Kuadrat. Uji Chi Square salah satu
2. Jika p. vαlue > α = 0,05 : yang berarti tidak ada hubungan antara
Definisi Alat
No Variabel Cara ukur Hasil ukur Skala
. Operasional Ukur ukur
1. Gaya Gaya Observasi Kuesion SS=5 Ordinal
kepemi kepemimpia er S=4
mpinan n yang KS=3
otoriter bersifat TS=2
diktator STS=1
tanpa adanya Kategori
musyawarah Gaya
dalam kepemimpin
mentukan an otoriter
keputusan tinggi : 67-
100% (Gaya
kepemimpin
an Sedang :
34-66%
Gaya
kepemimpia
n
Lemah : 0-
33%
2. Gaya Gaya observasi Kuision SS=5 ordinal
kepemi kepemimpin er S=4
mpinan an yang KS=3
demokra berdasarkan TS=2
tis musyawarah STS=1
mufakat, Kategori
dalam Gaya
menentukan kepemimpin
keputusan, an
selalu demokrasi
dilakukan tinggi : 67-
diskusi 100% Gaya
terlebih kepemimpin
dahulu untuk an Sedang :
memilih 34-66%
keputusan Gaya
yang tepat kepemimpia
n
Lemah : 0-
33%
39
anggota Polri, PNS serta Bhayangkari untuk memiliki sebuah balai pengobatan
sendiri yang kemudian diberi nama “Balai Pengobatan Tri Sakti”. Pemberian nama
Tri Sakti berasal dari tiga unsur tersebut yang rela menyisihkan sebagian gaji mereka
Balai pengobatan ini berdiri tahun 1960 yang terletak di jalan Madang Palembang,
dengan tenaga medis seorang dokter sipil yang bekerja secara sukarela pada Polri
yaitu dr. Ghan Tjiu Ham. Pada tahun 1963 Balai Pengobatan Tri Sakti diubah
Dr. K,S Pam Budi dengan dibantu tiga orang dokter dan dua orang pembantu dokter.
Dan juga pada tahun tersebut menjadi Seksi Kesehatan Jasmani dibawah Polda
Sumatra Selatan tahun 1972, Mayor. Pol. Dr. K,S Pam Budi diganti oleh Mayor. Pol.
Dr. Soeparno kemudian diganti oleh Kapten Pol. Dr. Tarmizi Yahya sebagai pejabat
Kadiskesdak VI. Pada tanggal 1 Juli 1975 Diskesdak VI pindah ke Jalan Jenderal
Sudirman Km 4,5 Palembang. Pada saat itu pula pengelolaan klinik Besalin Dinkes
Brimob diserahkan kepada Sikesdak VI, kemudian atas prakarsa dari Kadin Pol VI
(Alm) Polikllinik ini berubah menjadi RS, berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.
38
Pol. S. Ket/262/VI/89 tanggal 22 juni 1989 diresmikan nama Rumah Sakit Polri,
kemudian pada tahun 2000 berubah menjadi Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV
dan Pegawai Negeri Sipil, keluarga Polri dan purnawirawan serta masyarakat umum,
maka Rumah Sakit Bhayangkara mengembangkan diri dari segi pelayanan kesehatan
yang ada di Rumah Sakit BhayangkaraPolda Bagian Sumatera Selatan. Pada bulan
Oktober 2001 sesuai keputusan Kapolri No. Pol.: Skep / 1549 / X / 2001, Rumah
Sakit Bhayangkara TK. IV Polda Sumatera Selatan diresmikan menjadi Rumah Sakit
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
2. Usia
Tabel 5.2
responden dan paling sedikit berkisar pada Usia 46-55 Tahun yaitu
3. Pendidikan
Tabel 5.3
4. Lama Bekerja
Tabel 5.4
responden (23,9%).
5.2.2. Analisis Univariat
Tabel 5.5
Gaya kepemimpinan otoriter di Rumah sakit Bhayangkara
mohamad hasan Palembang Tahun 2022
(17,4%).
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Tabel 5.6
Gaya kepemimpinan demokratis di Rumah sakit Bhayangkara
mohamad hasan Palembang Tahun 2022
responden (23,9%).
Tabel 5.6
Gaya kepemimpinan Laissez Faire/Liberal di Rumah sakit
Bhayangkara mohamad hasan Palembang Tahun 2022
1. Kinerja Perawat
Tabel 5.7
Kinerja Perawat di Rumah sakit Bhayangkara
mohamad hasan Palembang Tahun 2022
No Kinerja Perawat Frekuensi (f) Persentase(%)
1 Baik 29 63
2 Cukup 17 37
46 100
Sumber : Data penelitian, Tahun 2022
kinerja Tinggi.
5.2.3. Analisis Bivariat
p.value α = 0,05, bila p.value> 0,05 berarti tidak ada hubungan yang
sebaliknya bila p.value ≤ 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara
dibawah ini:
Tabel 5.8
Hubungan Gaya kepemimpinan Otoriter dengan Kinerja
Perawat di Rumah sakit Bhayangkara mohamad hasan
Palembang tahun 2022
dengan kinerja baik 21,7% dan dengan kinerja cukup 4,5%. Gaya
Square didapat nilai p.value 0,002 atau < α = 0,05 sehingga hipotesis
Tabel 5.9
Hubungan Gaya kepemimpinan Demokratis dengan Kinerja
Perawat di Rumah sakit Bhayangkara mohamad hasan
Palembang tahun 2022
Sedang dengan kinerja baik 22,4% dan dengan kinerja cukup 10,2%.
Square didapat nilai p.value 0,004 atau < α = 0,05 sehingga hipotesis
sedang dengan kinerja perawat baik adalah 30,4% dan dengan kinerja
cukup 26%. Gaya kepemimpinan otoriter lemah dengan kinerja baik 21,7%
dengan kinerja perawat baik 10,9% dan dengan kinerja cukup 6,5%..
Square didapat nilai p.value 0,002 atau < α = 0,05 sehingga hipotesis yang
Secara umum ada tiga gaya kepemimpinan yang sudah sangat dikenal
telah memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang ingin diambil dari
dirinya sendiri dengan secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
diberikan.
Artinya dengan adanya tugas yang telah diberikan oleh suatu lembaga atau
saran, ritik lebih sering berasal dari pemimpin otoriter daripada tipe lain,
Hasil studi ini didukung juga oleh penelitian Pasaribu (2007), di mana hasil
Kendali ini mungkin bersifat murah hati dan berperasaan atau mungkin
pasien.
dengan kinerja baik 22,4% dan dengan kinerja cukup 10,2%. Gaya
Square didapat nilai p.value 0,004 atau < α = 0,05 sehingga hipotesis yang
mempengaruh orang lain agar dapat bersedia untuk bekerja sama dalam
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dengan berbagai cara atau kegiatan
jawab.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yosua Ferdian
perawat ditunjang oleh teori Gibson (1996) yang menerangkan bahwa ada
untuk kelompok yang bekerja sama untuk periode yang lama, Tipe
pemimpin ini khususnya efektif jika ada kooperasi dan koordinasi antar-
dan tepat.
5.3.2. Hubungan Gaya kepemimpinan Laissez faire/liberal dengan Kinerja
Perawat
faire/liberal sedang dengan kinerja perawat baik adalah 30,4% dan dengan
kinerja baik 17,4% dan dengan kinerja cukup 13,1%. Gaya kepemimpinan
Demokratis Lemah dengan kinerja perawat baik 15,2% dan dengan kinerja
cukup 6,5%.
didapat nilai p.value 0,005 atau < α = 0,05 sehingga hipotesis yang
Kepemimpinan jenis ini hanya terlihat dalam kualitas yang kecil dimana para
yang dihadapi, sehingga model ini hanya bisa berjalan apabila bawahan
kelompoknya.
oleh bawahannya.
Baik buruknya kinerja karyawan dapat dilihat dari sejauh mana para
dari kata ” performance ” yang berasal dari kata ”to perform” . Menurut
(Lenny Gannika, Andi Buanasari 2019) Kinerja perawat adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang perawat dalam
2018 ) Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok
kemampuan lebih besar untuk menunjukkan dan mempengaruhi perilaku yang lain
suatu komunikasi, orang ini mempunyai pedoman apa yang harus dilakukan yang
diminta oleh komunikasi tadi, orang ini percaya bahwa perilaku yang diminta adalah
sesuai dengan kehendak perorangan dengan nilai yang baik dan orang ini percaya
bahwa hal itu sesuai dengan tujuan dan nilai organisasi. Semua definisi
kepemimpinan dipandang bagai suatu proses interaksi yang dinamis yang mencakup
tiga dimensi yaitu pimpinan, bawahan, dan situasi. Masing–masing dari dimensi
yang baik sebesar 2,091-36,64 kali dibandingkan yang mempunyai persepsi gaya
kinerja yang lebih baik sebesar 0,545 90,029-10,37) kali dibandingkan yang
Berdasarkan hasil penelitian dan didukung beberapa teori dan penelitian terkait
maka peneliti berpendapat Kinerja (prestasi kerja) adalah karya kerja (output) baik
kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, sebagai tenaga kesehatan
pada dasarnya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
keperawatan secara efektif dan efisien. Keperawatan yang efektif dan efisien
menggunakan gaya kepemimpinan yang berbeda dalam situasi yang berbeda, Jadi
tidak tergantung pada satu pendekatan untuk semua situasi. Pandangan ini
membedakan situasi, menentukan gaya yang sesuai untuk situasi agar tercapai suatu
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
.
6.2.1. Universitas Kader Bangsa
perawat.
6.2.3 Peneliti
Jakarta: Salemba.
Potter, P.A. and Perry, A.G. (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik. Edisi 4, Volume 1, Alih Bahasa, Asih, Y., dkk. Jakarta:
EGC.
Palembang ………………………………….2022
Responden
(………………..........)
65
IDENTITAS RESPONDEN
Data Responden
Nama :
Alamat :
46-55 Tahun
>6 Tahun
Kuisioner gaya kepemimpinan
Tolong isi pertanyaan- pertanyaan berikut ini dengan jujur karena berhubungan
dengan keyakinan sikap/pandangan anda tentang gaya kepemimpinan kepala
ruangan rumah sakit bhayangkara mohamad hasan palembang yang
sebenarnya.
Petunjuk : berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan
anda
SS : sangat setuju
S : setuju
KS : kurang setuju
TS : tidak setuju
STS : sangat tidak setuju
Alternatif jawaban
No Pendapat tentang gaya kepemimpinan
SS S KS TS STS
Gaya kepemimpinan otoriter
1 Kepala ruangan dalam memerintah
harus selalu dipatuhi walaupun tanpa
mendiskusikannya dengan bawahannya
2 Semua keputusan ditetapkan oleh
kepala ruangan tanpa harus meminta
persetujuan bawahan
3 Kepala ruangan terlalu bergantung
pada kekuasaan formalnya
4 Kepala ruangan dalam tindakan
menggunakan pendekatan yang
menganut unsur paksaan dan hukuman
5 Kepala ruangan kurang memperhatikan
perasaan dan kesejahteraan kariawan
Gaya kepemimpinan demokratis
6 Kepala ruangan melibatkan
bawahannya dalam pengambilan
keputusan
7 Kepala ruangan memotivasi bawahan
agar merasa ikut memiliki
8 Kepala ruangan senang menerima
saran dan kritikan dari bawahannya
9 Kepala ruangan lebih mementingkan
kerja sama dalam mencapai tujuan
10 Kepala ruangan ikut aktif dalam semua
kegiatan
Gaya kepemimpinan liberal
11 Bawahan dapat mengambil keputusan
dan kebijakan dengan bebas dan
leluasa dalam melakukan pekerjaan
12 Kepala ruangan tidak peduli terhadap
cara bawahan menyelesaikan pekerjaan
13 Kepala ruangan selalu memberikan
semua tanggung jawab kepada
bawahan
14 Bawahan merasa bebas untuk
melakukan diskusi dengan atasan
mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan pekerjaannya
15 Kepala ruangan mempunyai
kepercayaan dan keyakinan kepada
bawahannya dalam melakukan
pekerjaan
Kuesioner Kinerja Perawat
Tolong isi pertanyaan- pertanyaan berikut ini dengan jujur karena berhubungan
dengan keyakinan sikap/pandangan anda tentang gaya kepemimpinan kepala
ruangan rumah sakit bhayangkara mohamad hasan palembang yang
sebenarnya.
Petunjuk : berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan
anda
TDP = tidak pernah
JRG = jarang
KKD = kadang-kadang
SRG = sering
SLL = selalu
No Uraian TDP JRG KKD SRG SLL
A. Pengkajian
1. Melakukan pengkajian data klien
pada saat klien masuk rumah sakit
2. Setiap melakukan oengkajian data,
dilakukan dengan wawancara,
pemeriksaan fisik, dan pengamatan
serta pemeriksaan penunjang (misal:
laboratorium, foto rontgen, dll)
3. Data yang diperoleh melalui pengkajian
dikelompokkan menjadi
data bio-psiko-sosio-spiritual
4. Mengkaji data subjektif dan objektif
berdasarkan keluhan klien dan
pemeriksaan penunjang
5. Mencatat data yang dikaji sesuai dengan
format dan pedoman
pengkajian yang baku
B. Diagnosa keperawatan
6. Merumuskan diagnosis/masalah
keperawatan klien berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan
dengan pola fungsi kehidupan
(kondisi normal)
7. Rumusan diagnosis keperawatan
dilakukan berdasarkan masalah
keperawatan yang telah ditetapkan
8. Rumusan diagnosa keperawatan dapat
juga mencerminkan problem
etiology (PE)
9. Rumusan diagnosis keperawatan
bisa dalam bentuk aktual dan risiko
10. Menyusun prioritas diagnosis
keperawatan lengkap problem etiology
(PE)
C. Intervensi/Perencanaan
11. Rencana keperawatan dibuat
berdasarkan diagnosis keperawatan
dan disusun menurut urutan
prioritas
12. Rumusan tujuan keperawatan yang
dibuat mengandung komponen
tujuan dan kriteria hasil
13. Rencana tindakan yang dibuat mengacu
pada tujuan dengan kalimat perintah,
terperinci, dan
Jelas
14. Rencana tindakan keperawatan yang
dibuat menggambarkan keterlibatan
klien dan keluarga di dalamnya
15. Rencana tindakan keperawatan yang
dibuat menggambarkan kerjasama
dengan tim kesehatan lain
D. Implementasi
KINERJA PERAWAT
No Inisial PENGKAJIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI DOKUMENTASI Jumlah Kategori
P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5
1 PW. 1 3 2 4 4 4 2 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 85 Baik
2 PW. 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 36 cukup
3 PW. 3 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 5 131 Baik
4 PW. 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 cukup
5 PW. 5 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 cukup
6 PW. 6 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 91 Baik
7 PW. 7 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 51 cukup
8 PW. 8 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 52 cukup
9 PW. 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 1 4 4 1 3 1 4 4 1 99 Baik
10 PW. 10 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 101 Baik
11 PW. 11 4 4 4 3 4 3 1 4 2 1 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 97 Baik
12 PW. 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 cukup
13 PW. 13 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 cukup
14 PW. 14 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 102 Baik
15 PW. 15 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 cukup
16 PW. 16 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 5 4 4 5 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 92 Baik
17 PW. 17 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 41 cukup
18 PW. 18 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 52 cukup
19 PW. 19 3 2 4 4 4 2 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 4 3 1 3 2 4 3 1 89 Baik
20 PW. 20 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 49 cukup
21 PW. 21 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 102 Baik
22 PW. 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 cukup
23 PW. 23 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 4 3 1 3 2 4 3 1 94 Baik
24 PW. 24 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 41 cukup
25 PW. 25 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 1 88 Baik
26 PW. 26 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 cukup
27 PW. 27 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 1 2 4 4 4 1 86 Baik
28 PW. 28 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45 cukup
29 PW. 29 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 Baik
30 PW. 30 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 41 cukup
31 PW. 31 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 42 cukup
32 PW. 32 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 76 Baik
33 PW. 33 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 88 Baik
34 PW. 34 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 84 Baik
35 PW. 35 1 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 85 Baik
36 PW. 36 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 102 Baik
37 PW. 37 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 88 Baik
38 PW. 38 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 84 Baik
39 PW. 39 1 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 85 Baik
40 PW. 40 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 102 Baik
41 PW. 41 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 88 Baik
42 PW. 42 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 84 Baik
43 PW. 43 1 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 85 Baik
44 PW. 44 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 102 Baik
45 PW. 45 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 41 cukup
46 PW. 46 3 2 4 4 4 2 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 2 3 1 2 4 2 4 4 1 4 2 4 4 1 91 Baik
Lampiran
OUTPUT SPSS
Distribusi Frekuensi
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Lama Kerja
97
OUTPUT SPSS
Frequencies
Statistics
Missing 0 0 0 0
Kinerja Perawat
98
Output analisis Bivariate
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 10,281a 2 ,002
Likelihood Ratio 10,423 2 ,002
Linear-by-Linear
3,368 1 ,046
Association
N of Valid Cases 46
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 7,34.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
a
Gaya otoriter (Tinggi
/ Sedang/lemah)
a. Risk Estimate statistics cannot be computed.
.
99
Gaya kepemimpinan Demokratis* Kinerja Perawat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 10,332a 2 ,004
Likelihood Ratio 10,563 2 ,004
Linear-by-Linear
3,368 1 ,064
Association
N of Valid Cases 46
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 7,44.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
a
GayaDemokratis(Tinggi
/ Sedang/lemah)
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They
are only computed for a 2*2 table without empty cells.
100
Gaya kepemimpinan Laissez faire * Kinerja Perawat
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 10,481a 2 ,005
Likelihood Ratio 10,723 2 ,005
Linear-by-Linear
3,368 1 ,086
Association
N of Valid Cases 46
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 7,28.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
a
Gaya laissez faire (Tinggi
/ Sedang/lemah)
a. Risk Estimate statistics cannot be computed. They
are only computed for a 2*2 table without empty cells.
101
Dokumentasi penelitian
40
41
42
43
44
45
46