OLEH:
HARMADI
NIM. 1719721011
TESIS
i
HUBUNGAN JASA PELAYANAN KESEHATANH DENGAN PENGELOLAAN DANA KAPITASI
JKN BPJS PADA FASILITAS TINGKAT PERTAMA (FKTP) DI PUSKESMAS DUA PULUH TIGA
ILIR PALEMBANG TAHUN 2020
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat GunaMemperoleh Gelar Magister Kesehatan pada Program Pascasarjana
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Kader Bangsa Palembang
OLEH:
HARMADI
NIM.1719721011
ii
iii
HALAMAN PENETAPAN
SK Rektor UKB No.253/B-SK.Tesis/PPs/UKB/III/2020, Tanggal 02 Maret 2020
Nama : Harmadi
Nim : 1719721011
iv
v
HALAMAN PENETAPAN
SK Rektor UKB No.225/B-SK.Prop/PPs/UKB/III/2020, Tanggal 25 Maret 2020
Nama : Harmadi
Nim : 1719721011
vi
vii
viii
HALAMAN PENETAPAN
SK Rektor UKB No.257/B-SK.Tesis/UKB/VI/2020, Tanggal 08 Juli 2020
Nama : Harmadi
Nim : 1719721011
ix
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan thesis yang berjudul “Hubungan Jasa
Pelayanan Kesehatan Dengan Pengelolaan Dana Kapitasi Jkn Bpjs Pada Fasilitas
Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020”.
Penulisan tesis ini merupakan syarat guna memperoleh gelar magister kesehatan pada
Program Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Kader
Bangsa Palembang. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Ferry Preska, ST, M.Sc, EE, PhD, Selaku Ketua Yayasan Kader Bangsa
Palembang.
2. Ibu Dr. Hj. Irzanita, SH, SE, SKM, MM, M.Kes Selaku Rektor dan Kepala Program Studi
Magister Kesehatan Universitas Kader Bangsa Palembang.
3. Bapak Ferroka Putra Wathan, B. Eng, MH Selaku Wakil Rektor I Universitas Kader
Bangsa Palembang.
4. Bapak dr. Ahmad Arif, Sp.OG Selaku Wakil Rektor II Univeristas Kader Bangsa
Palembang.
5. Ibu dr. Fika Minata, M.Kes Selaku Wakil Rektor III Universitas Kader Bangsa
Palembang dan Dosen Pembimbing Materi.
6. Bapak Drs. H. Rusbi Azhar, M.Kes Selaku Dosen pembimbingtesis Universitas Kader
Bangsa Palembang.
7. Bapak Dr. Rico Januar, SKM, M.Kes (Epid) Selaku Dosen Pembimbing Teknis yang
Memberikan Bimbingan dan Masukkan pada PenulisanIni.
8. Bapak Dr. Fitri Noviadi, SP.d, M.Kes Selaki Dosen penguji.
9. Seluruh Staff, Dosen Program Studi Pascasarjana Universitas Kader Bangsa Palembang.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas keikhlasan hatinya yang
telah memberikan bantuan kepada penulis dalam rangka penyusunan thesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan penulis berharap agar thesis ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan tenaga kesehatan pada khususnya.
Penulis
xi
BIODATA
A. Biodata
Nama : Harmadi
NIM : 1719721011
Agama : Islam
Ibu : Marwiyah
Status : Menikah
Alamat : Jln. Sematang Lr. Sawit. No.05 Rt.10 Rw.23 Kelurahan Sako
Riwayat Pendidikan
xii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Masalah dan hambatan pekerjaan adalah hal lumrah. Tidak selamanya apa yang kita
kerjakanakan berjalan mulus”
Kupersembahkanuntuk:
1. Allah SWT yang telah melindungi dan meridhoiku.
2. Kedua orang tua (Ayah Matdjasi) dan (Ibu Marwiyah) yang
telahmengasuhku dan membimbingku dengan penuh cinta dan kasih
sayang serta selalu berdo’a untuk Kesehatan dan keberhasilanku.
3. Istri (Siti Rahma Yunita Sari) dan Anak (M. Furqon Alfarizky) Yang
Tercinta selalu mendoakan dan Memberi Semangat atas keberhasilanku.
4. Bapak ibu dosen dan pembimbing/Penguji tesis yang selalu dengan
sabar dan ikhlas membimbing selama ini.
5. Bapak Ibu di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang yang selalu
menyemangatiku.
6. Teman – teman seperjuangan
7. Almamaterku
xiii
YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Hubungan Jasa Pelayanan Kesehatan Dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN BPJS Pada Fasilitas
Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020.
xxiii+ 76 Halaman + 13 Tabel + 8 Lampiran
ABSTRAK
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 mengatur bahwa pengelolaan dana kapitasi meliputi tata cara
penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, dan pertanggung jawaban dana kapitasi yang diterima oleh Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari BPJS kesehatan. Kapitasi adalah salah satu model yang digunakan
dalam pembayaran terhadap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Pembayaran kapitasi dilakukan per
bulan yang dibayar di muka oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada puskesmas
berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang
diberikan dan dibayarkan langsung kepada bendahara dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di FKTP.
Metode yang digunakan dalam penelitiana dalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik
yang digunakan adalah uji chi-square dan regresi logistik. Populasi penelitian ini adalah semua Pegawai
pusksemas 23 ilir Palembang tahun 2020 dengan total populasi 46 Orang yaitu semua total populasi. Analisis
yang digunakanadalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat didapatkan hasil sebanyak 46
responden (56,3%), 25 responden (54,3%) Status Kepegawaian PNS, 38 responden (82,6%) Pegawai Perempuan.
28 responden (60,9%) Pendidikan D3, 41 responden (89,1%) Pengelolaan Dana Kapitasi Baik, 41 responden
(89,1%) Alokasi Dana Kapitasi Baik JKN-BPJS, Pembagian Jasa Layanannya baik yaitu 42 orang (91,3%),
responden yang baik Jumlah Jenis Ketenagaannya yaitu 42 orang (91,3%), Responden yang baik Jumlah
Kehadiran Petugas FKTP nya yaitu 41 orang (89,1%), Responden yang baik Jumlah Jasa yang diterimanya yaitu
40 orang (87,0%). Hasil pengujian didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara Alokasi Dana
Kapitasi dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS (p = 0,001), ada hubungan yang signifikan antara
Pembagian Jasa Layanan dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) (p = 0,003), ada hubungan yang signifikan antara Jumlah Jenis Ketenagaan dengan Pengelolaan
Dana Kapitasi JKN-BPJS (p = 0,003), ada hubungan yang signifikan antara Jumlah Kehadiran Petugas FKTP
dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS (p = 0,006), ada hubungan yang signifikan antara Jumlah Jasa
yang Diterima dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS (p = 0,012), Variabel paling dominan adalah
Alokasi Dana Kapitasi OR : 3,312 (95 % CI : 1,010-9,945) p = 0,048. Hasil penelitian ini di harapkan untuk
dapat menambah wawasan mengenai pentingnya Hubungan Jasa Pelayanan Kesehatan Dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi Jkn Bpjs Pada Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas
xiv
POSTGRADUATE PROGRAM
PUBLIC HEALTH MAGISTER STUDY PROGRAM
Relationship between Health Services and Management of Bpjs Capitation Funds at First Level
Facilities (FKTP) at Puskesmas Twenty Three Ilir Palembang in 2020.
xxiii + 76Pages + 23Tables + 8Appendices
ABSTRACTS
Presidential Regulation Number 32 of 2014 regulates that the management of capitation funds includes
procedures for budgeting, implementing, administering, and accounting for capitation funds received by First
Level Health Facilities (FKTP) from BPJS Kesehatan. Capitation is one of the models used in payments to First
Level Health Facilities (FKTP). The capitation payment is made per month which is paid in advance by the
Health Social Security Management Agency (BPJS) to the health center based on the number of registered
participants regardless of the type and amount of health services provided and paid directly to the treasurer of
the National Health Insurance capitation fund (JKN) at the FKTP. The method used in this research is analytic
survey with cross sectional approach. The statistical test used was the chi-square test and logistic regression.
The population of this research is all employees of Pusksemas 23 Ilir Palembang in 2020 with a total population
of 46 people, namely all total population. The analyzes used were univariate, bivariate and multivariate
analyzes. Univariate analysis showed that 46 respondents (56.3%), 25 respondents (54.3%) were civil servants,
38 respondents (82.6%) were female employees. 28 respondents (60.9%) D3 education, 41 respondents (89.1%)
Good Capitation Fund Management, 41 respondents (89.1%) Good JKN-BPJS Capitation Fund Allocation,
Service distribution is good, namely 42 people (91, 3%), good respondents The number of personnel is 42 people
(91.3%), good respondents The number of attendance of FKTP officers is 41 people (89.1%), good respondents
The number of services they receive is 40 people (87 , 0%). The test results show that there is a significant
relationship between the capitation fund allocation and the JKN-BPJS capitation fund management (p = 0.001),
there is a significant relationship between the distribution of services and the management of the JKN-BPJS
capitation funds at the first level of health facilities (FKTP) ( p = 0.003), there is a significant relationship
between the number of manpower types and the management of the JKN-BPJS capitation fund (p = 0.003), there
is a significant relationship between the number of attendance of FKTP officers and the management of the JKN-
BPJS capitation fund (p = 0.006), there is a relationship which is significant between the number of services
received and the management of the JKN-BPJS capitation fund (p = 0.012), the most dominant variable is the
capitation fund allocation OR: 3,312 (95% CI: 1,010-9,945) p = 0.048. The results of this study are expected to
be able to add insight into the importance of the relationship between health services and the management of the
BPJS capitation funds at the first level facilities (FKTP) at the health center.
DAFTAR ISI
xv
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN......................................................................................... iii
HALAMAN PENETAPAN PEMBIMBING PROPOSAL................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................. v
HALAMAN PENETAPAN PENGUJI PROPOSAL............................................. vi
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL TELAH
DISEMINARKAN................................................................................................... vii
HALAMAN PERSETUJUAN TESIS..................................................................... viii
HALAMAN PENETAPAN PENGUJI TESIS....................................................... ix
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. x
KATA PENGANTAR.............................................................................................. xi
BIODATA................................................................................................................. xii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................... xiii
ABSTRAK (2 BAHASA)......................................................................................... xiv
DAFTAR ISI............................................................................................................. xvi
DAFTAR BAGAN.................................................................................................... xviii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................... 5
1.3 Pembatasan masalah......................................................................... 6
1.4 Rumusan Masalah............................................................................. 7
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
1.5.1 Tujuan Umum...................................................................... 8
1.5.2 Tujuan Khusus..................................................................... 8
1.6 Manfaat Penelitian............................................................................ 9
1.6.1 Manfaat Teoritis .................................................................. 9
1.6.2 Manfaat Praktis ................................................................... 10
xvi
4.2.1 Tempat Penelitian................................................................ 39
4.2.2 Waktu Penelitian................................................................. 39
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 40
4.3.1 Populasi Penelitian ............................................................. 40
4.3.2 Sampel Penelitian................................................................ 40
4.3.3 Kriteria sampel.................................................................... 40
4.3.4 Teknik Sampel..................................................................... 40
4.4 Pengumpulan Data............................................................................ 40
4.5 Pengolahan Data............................................................................... 40
4.6 Analisa Data...................................................................................... 41
4.6.1 Analisis Univariat ................................................................. 42
4.6.2 Analisis Bivariat .................................................................... 42
4.6.3 Analisis Multivariat ............................................................... 43
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Hubungan Alokasi Dana Kapitasi dengan pengolahan dana
Kapitasi JKN-BPJS .................................................................…. 75
6.2 Hubungan Pembagian Jasa Layanan dengan Pengelolaan dana
Kapitasi JKN-BPJS........................................................................77
6.3 Hubungan Jumlah Jenis Ketenagaan dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN – BPJS Palembang ..................................................79
6.4 Hubungan Jumlah Kehadiran Petugas FKTP dengan Pengelolaan
Dana Kapitasi JKN-BPJS Palembang............................................81
6.6 Hubungan Jumlah Jasa yang di terima dengan Pengelolaan dana
Kapitasi JKN – BPJS Palembang Tahun 2020...............................83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
xvii
Bagan 2.1 Kerangka Teori......................................................................................... 34
Bagan 2.2 Kerangka Konsep...................................................................................... 35
DAFTAR TABEL
xviii
Tabel 3.1 Definisi Operasional.............................................................................. 36
Tabel 5.2.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Kepegawaian pada fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir
Palembang Tahun 2020.......................................................................... 48
Tabel 5.2.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin pada fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir
Palembang Tahun 2020.......................................................................... 49
Tabel 5.2.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin pada fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir
Palembang Tahun 2020.......................................................................... 50
Tabel 5.2.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Pengelolaan Dana pada
fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga
Ilir Palembang Tahun 2020.................................................................... 51
Tabel 5.2.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Alokasi Dana pada
fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga
Ilir Palembang Tahun 2020.................................................................... 52
Tabel 5.2.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Pembagian Jasa Layanan
Pada fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh
Tiga Ilir Palembang Tahun 2020............................................................ 53
Tabel 5.2.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah jenis Ketenagaan
Pada fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh
Tiga Ilir Palembang Tahun 2020............................................................ 54
Tabel 5.3.4 Hubungan Jumlah Kehadiran Petugas FKTP dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN-BPJS................................................................................ 64
Tabel 5.3.5 Hubungan Jumlah Jasa yang Diterima dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN-BPJS................................................................................ 66
Tabel 5.1.6 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Pertama antara 5
Variabel Indevenden dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-BPJS pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Puskesmas 23 ilir Palembang
Tahun 2020............................................................................................ 70
Tabel 5.1.7 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Kedua antara 4
Variabel Indevenden dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-BPJS pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Puskesmas 23 ilir Palembang
Tahun 2020............................................................................................ 71
xix
Tabel 5.1.8 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Ketiga antara 3
Variabel Indevenden dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-BPJS pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Puskesmas 23 ilir Palembang
Tahun 2020............................................................................................ 72
Tabel 5.1.8 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Keempat antara 2
Variabel Indevenden dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-BPJS pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Puskesmas 23 ilir Palembang
Tahun 2020............................................................................................ 73
Tabel 5.1.8 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Keempat antara 1
Variabel Indevenden dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-BPJS pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Puskesmas 23 ilir Palembang
Tahun 2020............................................................................................ 74
DAFTAR LAMPIRAN
xx
Lampiran IV : Kuesioner
Lampiran V : Tabel Master Data
Lampiran VI : Hasi Uji Statistik
Lampiran VII : Dokumentasi
Lampiran VIII : Lembar Konsultasi
xxi
1
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan dalam bentuk pengaturan atupun pelayanan lain dalam rangka memenuhi
Kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat menempati tempat yang
jaminan ini melayani Apratur Sipil Negara (ASN), penerima pensiun, veteran dan
pegawai swasta. Selain skema terebut ada lagi skema Jaminan Kesehatan
1
veteran, pegawai swasta, masyarakat miskin, masyarakat mampu, sehingga antara
biaya kesehatan dan mutu pelayanan sulit dikendalikan, seperti adanya perbedaan
layanan, mutu layanan yang tidak terstandar, pemberian prosedur pelayanan yang
tidak diperlukan atau adanya tindakan medis terpisah yang sebenarnya bias
Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) untuk pengendalian mutu dan biaya. Hal ini
keadaaan kegawatdaruratan.
Pelayanan Primer dan SK Direksi Nomor 411 Tahun 2014 tentang uji coba
kinerja atau pay for performance pada pembayaran kapitasi FKTP. Sistem Kapitasi
2
Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan (KBKP) ini memiliki 4 indikator
Komunikasi Peserta.
dan memanfaatkan dana kapitasi JKN berlaku asas umum pelaksanaan APBD dan
puskesmas harus menyetorkan dana kapitasi JKN yang diterimanya ke kas daerah
secara bruto dan dilarang untuk menggunakannya secara langsung. Mekanisme ini
peserta JKN, sedangkan pada puskesmas yang sudah BLUD pengelolaan keuangan
3
untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanan
kesehatan.
dilakukan per bulan yang dibayar di muka oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial
tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan dan
(JKN) di FKTP.
kredensial dengan mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh Menteri. Tarif
pelayanan rawat jalan tingkat pertama, dengan standar tarif kapitasi di puskesmas
atau fasilitas kesehatan yang setara sebesar Rp 3.000,-s/d Rp 6.000,-. Besar dana
puskesmas. Apabila indikator tidak tercapai maka dana yang didapat oleh
(tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan) dan dukungan biaya operasional yang
digunakan untuk alat kesehatan, obat, bahan habis pakai dan kegiatan operasional
4
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2018
Tentang Badan Layanan Umum Daerah. Pengalokasian dana kapitasi untuk kota
Palembang diatur dalam Keputusan Walikota Palembang No. 259 Tahun 2019
kapitasi yang ditetapkan yaitu untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan sebesar
di 17 kecamatan. Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir adalah salah satu puskesmas yang
berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang yang berada di wilayah
peserta JKN nomor 2 terkecil dari seluruh puskesmas di Kota Palembang dengan
Dua Puluh Tiga IlirPalembang berada pada zona tidak aman pada indikator jumlah
kunjungan penyakit kronis. Tidak amannya salah satu indikator KBKP akan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang
menurut Permenkes No. 21 Tahun 2016 yang sering menjadi masalah yaitu tentang
5
A. Permasalahan di Jasa pelayanan kesehatan, terdiri dari :
(FKTP) di Puskesmas dua puluh tiga ilir tergolong kecil dari 41 Puskesmas
berjumlah 47 pegawai.
e. Jumlah jasa yang diterima tidak sebanding dengan jumlah Kunjungan Pasien
dalam pelayanan.
penelitian untuk itu peneliti hanya berfokus pada Jasa Pelayanan Kesehatan yang
6
d. Jumlah Kehadiran dan Ketidakhadiran Petugas yang ada di FKTP.
masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapar dikemukakan perumusan masalah
sebagai berikut :
Palembang.
7
d. Apakah ada Hubungan Jenis Ketenagaan atau jabatan Petugas FKTP
f. Apakah ada Hubungan Jumlah Jasa yang diterima dengan Pengelolaan dana
kapitasi, Pembagian jasa pelayanan Kesehatan dan Non kesehatan, Jumlah Jenis
diterima dengan Pengelolaan dana kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020 secara
Simultan.
8
c. Ingin mengetahuihubungan Pembagian jasa pelayanan Tanaga Kesehatan
dan Non kesehatan dengan Pengelolaan dana kapitasi JKN pada Fasilitas
Palembang.
1.6.1. Teoritis
9
1.6.2. Praktis
JKN
10
BAB II
Tinjauan PUSTAKA
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
pemerintah daerah. Hal ini berkaitan dengan fungsi dan tugas utama pemerintah
11
nilai-nilai dasar yang dianut oleh masyarakat, secara sadar dan sistematis
dan menghormati keragaman termasuk etnis, agama, suku, budaya lokal. Jadi,
hubungan antara good governance dan pelayanan prima adalah hubungan proses
prima adalah output. Artinya jika proses kegiatan, didasarkan atas prinsip-prinsip
melalui pemberian peran yang lebih penting kepada negara dalam memberikan
2005:6) kebijakan sosial dan pelayanan publik dalam konsep negara kesejahteraan
sebuah konsep normative atau sistem pendekatan ideal yang menekankan bahwa
setiap orang harus memperoleh pelayanan sosial sebagai haknya. Oleh karena itu
negara kesejahteraan sangat erat kaitannya dengan kebijakan sosial (social policy)
12
kesejahteraan warganya, terutama melalui perlindungan sosial (social protection)
yang berupa jaminan sosial (baik berbentuk bantuan sosial dana asuransi sosial),
atau Badan Usaha Milik Daerah menggunakan istilah konsepsi pelayanan kepada
1. Transparasi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
2. Akuntabilitas
perundang-undangan.
3. Kondisional
4. Partisipatif
13
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan
Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
lanjut usia, wanita hamil dan balita, pelayanan khusus, biro jasa pelayanan, tingkat
1. Kesederhanaan
dilaksanakan.
2. Kejelasan
3. Kepastian Waktu
telah ditentukan
14
4. Akurasi
5. Tanggung jawab
6. Keamanan
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
pembiayaan dari jaminan sosial tersebut dipikul bersama dan bersifat wajib.
dipikul bersama oleh masyarakat atau pekerja dengan bantuan pemerintah atau
jaminan sosial untuk menghimpun dana dalam rangka mengatasi risiko sosial
15
ekonomi seperti sakit, kematian, dan hari tua. Keberadaan jaminan sosial yang
baik memastikan rakyat dapat hidup damai, aman, dan sejahtera adil dan merata.
pekerja akan bekerja lebih konsentrasi dan semangat tanpa khawatir akan risiko
ekonomi dan pada akhirnya rakyat semakin sejahtera. Kondisi yang demikian
akan membuat ekonomi semakin maju dan rakyat sejahtera yang memungkinkan
rakyat menabung lebih besar dan mengiur lebih banyak guna memperkuat sistem
Kesehatan (ASKES).
16
menjadi badan hukum publik, yaitu: (1) BPJS Kesehatan; dan (2) BPJS
kesehatan menyusul
17
kemudian. Meskipun demikian, lebih dari 50% dari negara-negara berkembang
negara Afrika dan 12 negara Asia. Jumlah ini meliputi 48 negara dari 90 negara
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.
dari30 pasal. Pasal 25 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap orang berhak
berhak
18
atas jaminan pada saat menganggur, menderita sakit, cacat, menjadi
kesehatan menjadi pasti dan terus menerus tersedia yang pada gilirannya
dapat terwujud.
a. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
19
b. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
(BPJS)
pembangunan kesehatan
asuransi sosial yang diatur dalam UU No. 40 Tahun 2004. Berikut prinsip-prinsip
20
mampu dalam bentuk kepesertaan wajib bagi seluruh rakyat. Melalui
kepentingan peserta
pengembangannya.
penyelenggaraan program.
5. Prinsip dana amanat, dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan
21
6. Prinsip hasil pengelolaan dana jaminan sosial, dipergunakan seluruhnya
Setiap saat kita sangat berpotensi mengalami risiko antara lain: dapat
terjadi sakit berat, menjadi tua dan pensiun, tidak ada pendapatan, sementara
dukungan anak/keluarga lain tidak selalu ada dan tidak selalu cukup. Pada
sehingga belum ada budaya menabung untuk dapat menanggulangi apabila ada
dalam asuransi kesehatan. Hal ini mungkin premi asuransi yang ada (komersial)
Buku Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan Tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
22
Dengan demikian untuk menjamin agar semua risiko tersebut dapat
nasional, wajib, nirlaba, gotong royong, ekuitas, dan lain-lain merupakan jalan
keluar untuk mengatasi risiko yang mungkin terjadi dalam kehidupan kita
situasi saat ini tidak semua masyarakat dapat akses terhadap pelayanan kesehatan
sosial perlu ditunjang dengan peningkatan sumber daya dari keempat komponen
asuransi, yaitu:
keuntungan
23
3. Asuransi sosial manfaatnya komprehensif (promotif, preventif, kuratif,
dibayarkan.
program jaminan sosial. BPJS yang dimaksud meliputi BPJS Kesehatan dan BPJS
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan atau
24
Selanjutnya agar BPJS tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan
Januari 2014 dan pada saat itu pula PT Askes (Persero) dinyatakan bubar tanpa
25
likuidasi dan semua aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT Askes
menjadi aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan (BPJS
Kesehatan, 2014).
Dengan bubarnya PT Askes serta beralihnya aset dan liabilitas serta hak
dan kewajiban hukum tersebut, maka menimbulkan akibat hukum sebagai berikut:
kesehatan masyarakat;
Peraturan Presiden;
kesehatan;
Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan Bukan PBI. Dalam kategori Bukan PBI
sendiri meliputi: Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah
26
2.5 Pelayanan Kesehatan
sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat dan
standarprofesi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara baik, sehingga
semua kebutuhan pelanggan dan tujuan mencapai derajat kesehatan yang optimal
dapat tercapai. Pelayanan kesehatan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari
mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Mutu pelayanan di rumah sakit
adalah produk akhir dari interaksi yang rumit antara berbagai komponen atau
aspek pelayanan.
27
Jika pelayanan yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan dapatdipersepsikan
yang diharapkan, maka dapat dipersepsikan sebagai pelayanan ideal, tetapi apabila
pelayanan yang dirasakan lebih rendah dari yang diharapkan maka dapat
memperhatikan proses manajemen mutu sejak input atau struktur, proses dan hasil
(outcome).
sama dengan BPJS Kesehatan berupa faskes tingkat pertama dan faskes rujukan
tingkat pertama dapat berupa: Puskesmas atau yang setara; Praktik Dokter;
Praktik Dokter Gigi; Klinik pratama yang setara; dan Rumah Sakit Kelas D
Pratama atau yang setara. Sementara faskes rujukan tingkat lanjutan berupa:
Klinik Utama atau yang setara; Rumah Sakit Umum; dan Rumah Sakit Khusus
28
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
29
Penelitian terdahulu ini sangat berguna bagi penulis untuk mengambilatau
menjelaskan lebih lanjut dari sebelumnya yang diteliti. Perbedaan penelitianini dengan
penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam penelitianyaitu terletak pada
lokasi dan objek penelitian yang diamati. Objek penelitian yang diamati oleh Radian
ini objek penelitian yang diamati yaitu pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
terfokus pada pelaksanaanprogram JKN dari sudut pandang pengguna program tersebut,
yaitu peserta BPJS Kesehatan. Adapun persamaan dari penelitian ini dengan penelitian
Berdasarkan Permenkes No.21 Tahun 2016 tentang penggunaan dana kapitasi jaminan
kesehatan nasional Untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya Operasional
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama Milik pemerintah daerah meliputi sebagai
Berikut :
30
Alokasi dana Kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan
kesehatan dan tenaga non kesehatan yang melakukan pelayanan pada FKTP
Pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan ditetapkan dengan mempertimbangkan variabel: jenis ketenagaan
dan/atau jabatan; dan Jumlah kehadiran.
Tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan meliputi Pegawai Negeri Sipil,
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, dan pegawai tidak tetap, yang
100(seratus);
Tenaga non kesehatan paling rendah D3, atau asisten tenaga kesehatan,
31
tugas sebagai Kepala Tata Usaha atau penanggung jawab
penatausahaankeuangan
(dua puluh);dan lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun, diberi tambahan
d. Jumlah Kehadiran
hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 (satu) poin per hari;dan
yang berwenang paling banyak 3 (tiga) hari kerja tetap diberikan niai
Jumlah jasa pelayanan yang diterima oleh masing- masing tenaga kesehatan dan
32
Contoh perhitungan jumlah jasa pelayanan yang diterima oleh masing-masing
Menteriini.
BPJS Untuk Jasa Pelayanan di FKTP maka Penelitian ingin mengetahui Hubungan variabel
Jasa Pelayanan Kesehatan, Alokasi dana kapitasi, Pembagian jasa pelayanan Kesehatan dan
Petugas, Jumlah jasa yang diterima dengan Pengelolaan dana kapitasi JKN pada Fasilitas
33
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) , Adapun kerangka Pemikirannya adalah sebagai
berikut:
Dukungan Operasional
Pengelolaan Dana Kapitasi
JKN –BPJS di FKTP
Alokasi Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Penggunan Belanja obat obatan
Pembagian Jasa Pelayanan Kesehatan Tenaga Penggunaan dana untuk kegiatan operasional
FKTP
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-
konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan.
34
dibedakan menjadi dua, yaitu variabel tergantung, akibat, pengaruh atau variabel dependen
(Pengelolaan dana kapitasi JKN-BPJS pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama), dan
variabel bebas, sebab, mempengaruhi atau variabel independen (Alokasi dana kapitasi,
Pembagian jasa pelayanan Kesehatan dan Non kesehatan, Jumlah Jenis Ketenagaan/Jabatan,
Jumlah Kehadiran dan Ketidakhadiran Petugas FKTP, Jumlah jasa yang diterima).Kerangka
Bagan 2.1
Kerangka Konsep
Tabel 3.1
Definisi Operasional
35
No Keterangan Pengertian Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
Ukur
1. Pengelolaan Tata cara Memberikan Kuesioner 1. Baik : Jika Ordinal
dana kapitasi penganggaran, kuesioner responden
JKN-BPJS pelaksanaan, mendapat
penatausahaan, dan skor > 75%
pertanggung jawaban 2. Kurang :
dana kapitasi yang Jika
diterima oleh FKTP responden
dari BPJS Kesehatan. mendapat
(Pasal 1 angka 5 skor < 75%
Perpres 32 tahun 2004) (Budiman,2013)
2 Alokasi Dana Pengelolaan dan Memberikan Kuesioner 1. Baik : Jika Ordinal
Kapitasi Pemanfaatan dana yang kuesioner responden
didapat dari mendapat
Pembayaran Perbulan skor > 75%
yang di bayar dimuka 2. Kurang : Jika
oleh BPJS kepada responden
FKTP berdasarkan mendapat
jumlah peserta yang skor < 75%
terdaftar tanpa (Budiman,2013)
memperhitungkan jenis
dan jumlah pelayanan .
kesehatan yang
diberikan.
3. Pembagian Jasa Suatu metode/ cara Memberikan Kuesioner 1. Baik : Jika Ordinal
layanan pemanfaatan dan kuesioner responden
pembagian komponen mendapat
jasa pelayanan kepada skor > 75%
Petugas FKTP dalam 2. Kurang : Jika
bentuk insentif yang di responden
dapat dari dana mendapat
Pembayaran Perbulan skor < 75%
oleh BPJS kepada (Budiman,2013)
FKTP berdasarkan
kriteria jenis .
ketenagaan/jabatan dan
jumlah kehadiran
dalam satu bulan.
4. Jumlah Jenis Jumlah jenis profesi Memberikan Kuesioner 1. Baik : Jika Ordinal
Ketenagaan yang di atur proses kuesioner responden
mobilisasi potensi, mendapat
Proses motivasi dan skor > 75%
pengembangan sumber 2. Kurang : Jika
daya manusia dalam responden
memenuhi kepuasaan mendapat
untuk tercapainya skor < 75%
tujuan individu, (Budiman,2013)
organisasi dimana ia
bekerja. .
36
No Keterangan Pengertian Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
Ukur
5 Jumlah Pencatatan jam hadir Memberikan Kuesioner 1. Baik : Jika Ordinal
Kehadiran berdasarkan absensi kuesioner responden
Petugas FKTP kehadiran yang mendapat
dilakukan oleh pada skor > 75%
setiap pegawai atau 2. Kurang : Jika
pekerja yang dapat responden
mempengaruhi gaji mendapat
bersih atau take home skor < 75%
pay yang diterima (Budiman,2013)
pegawai atau pekerja
setiap bulannya .
3.3 Hipotesis.
Hipotesis Mayor
Ada Hubungan Variabel Alokasi dana kapitasi, Pembagian jasa pelayanan, Jumlah
Jenis Ketenagaan, Jumlah Kehadiran, Jumlah jasa yang diterima dengan Pengelolaan
dana kapitasi JKN-BPJS pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) secara
Simultan.
37
Hipotesis Minor
1. Ada Hubungan Alokasi dana kapitasi dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-BPJS
2. Ada Hubungan Pembagian jasa pelayanan dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-
3. Ada Hubungan Jumlah jenis Ketenagaan dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-
4. Ada Hubungan Jumlah kehadiran Petugas dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-
5. Ada Hubungan Jumlah jasa yang diterima dengan pengelolaan dana Kapitasi JKN-
38
BAB IV
METODE PENELITIAN
jasa yang diterima) dengan faktor Pengelolaan dana kapitasi JKN pada Fasilitas
cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
39
4.3 Populasi dan Sampel.
4.3.1 Populasi.
Populasi pada penelitian ini adalah semua Pegawai Puskesmas Dua Puluh Tiga
4.3.2 Sampel.
mengambil keseluruhan objek sampel yang akan diteliti, Jumlah Sampel dalam
Orang.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
a. Editing data.
40
b. Coding data.
Yaitu memberikan kode nomor jawaban pada kuesioner yang telah peneliti
c. Tabulating
d. Cleaning data.
e. Entry data.
f. Describing
cara disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabulasi dan perhitungan-
perhitungan statistik dan data dianalisis univariat, bivariat dan multivariat secara
komputerisasi.
41
4.6.1 Analisa Data Univariat.
independen dan dependen dari hasil penelitian pada umumnya dalam analisa ini
frekuensi.
variabel independen dengan variabel dependen yang dianalisis dengan uji chi-
1) Jika p value kurang dari atau sama dengan nilai α adalah (0,05). Maka ada
2) Jika p value lebih dari nilai α (0,05). Maka tidak ada hubungan bermakna
42
4.6.3 Analisa Multivariat.
signifikansi (p) terkecil p kurang dari 0,05 dan nilai exp(b) terbesar lebih dari
1) Menentukan variabel bebas yang mempunyai nilai p value kurang dari 0,05
2) Variabel bebas yang masuk dalam kriteria a atau p kurang dari 0,05,
43
4) Di dalam menentukan model yang cocok dilakukan dengan melihat nilai
dari Wald Statistik dan nilai p value kurang dari 0,05 untuk masing –
masing variabel bebas. Untuk variabel bebas yang tidak cocok (p lebih dari
0,05) tetapi mempunyai arti teoritis penting, maka tidak dikeluarkan akan
44
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1.1 Lokasi
Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Ilir merupakan salah satu Puskesmas
Akib No. 100. Didirikan pada tahun 1984 (Proyek Inpres) dan sudah di
renovasi pada tahun 2006 dan Pada tahun 2017 Puskesmas Dua Puluh Tiga
Dua Puluh Tiga Ilir memiliki luas wilayah 6043 KM dengan Batasan
Wilayah Yaitu :
Saat ini Puskesmas Dua Puluh Tiga ilir mempunyai 2 (dua) wilayah
kerja yang terdiri dari Kelurahan 23 Ilir dan Kelurahan 24 Ilir. Sebagian besar
45
5.1.2 Visi dan Misi
Misi :
ada.
5.1.3 Penduduk
Palembang berdasarkan data BPS Kota Palembang adalah 16.626 jiwa terdiri
dari penduduk laki-laki 8.140 jiwa dan penduduk perempuan 8.486 Jiwa.
46
5.2 Analisis Univariat
independen (Alokasi dana kapitasi, Pembagian jasa pelayanan Kesehatan dan Non
47
5.2.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Kepegawaian
kepegawaian di kategorikan menjadi tiga yaitu PNS, NON PNSD, dan NON
PNSD BLUD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Status Kepegawaian
Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.1 diatas terlihat bahwa dari 46 responden paling banyak
responden yang PNS yaitu 25 orang (54,3%) dan paling sedikit responden
48
5.2.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin
Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.2 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
49
5.2.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan
pendidikan di kategorikan menjadi empat yaitu SMA, D3, S1/D4 dan S2.
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan
Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.1 diatas terlihat bahwa dari 46 responden paling banyak
50
5.2.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Pengelolaaan
kurang dan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut :
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Pengelolaan
Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang
Tahun 2020
Dari tabel 5.4 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
responden yang baik pengelolaan dana kapitasi JKN-BPJS nya yaitu 41 orang
51
5.2.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Alokasi Dana
Kapitasi
Dana Kapitasi di kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk lebih
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Alokasi Dana
Kapitasi Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di
Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.5 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
orang (6,5%).
52
5.2.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Pembagian
Jasa Layanan
Pembagian Jasa Layanan di kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik.
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Pembagian
Jasa Layanan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.6 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
53
5.2.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah Jenis
Ketenagaan
Jenis Ketenagaan di kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah Jenis
Ketenagaan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di
Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.7 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
54
5.2.8 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah
Kehadiran Petugas FKTP di kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik.
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah
Kehadiran Petugas FKTP Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang
Tahun 2020
Dari tabel 5.8 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
responden yang baik Jumlah Kehadiran Petugas FKTP nya yaitu 41 orang
55
5.2.9 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah Jasa
yang Diterima
Jasa yang diterima di kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk
Tabel 5.9
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Variabel Jumlah Jasa
yang Diterima Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Dari tabel 5.9 diatas terlihat bahwa dari 46 responden lebih banyak
responden yang baik Jumlah Jasa yang diterimanya yaitu 40 orang (87,0%) di
56
5.3 Analisis Bivariat
57
5.3.1 Hubungan Alokasi Dana Kapitasi dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN-BPJS
variabel Alokasi Dana Kapitasi di kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan
menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 5.10
Hubungan Alokasi Dana Kapitasi dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-
BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua
Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001, lebih kecil dari alfa 0,05 artinya
Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020.
58
Dari analisis diperoleh pula nilai OR : 21,500 (95% CI : 5,555-83,208)
Kapitasi JKN-BPJS
59
Penelitian ini dilakukan pada 46 responden. Pada penelitian ini
menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 5.11
Hubungan Pembagian Jasa Layanan dengan Pengelolaan Dana Kapitasi
JKN-BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas
Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Layanannya (4,8%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,003, lebih kecil
dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara Pembagian Jasa
Palembang Tahun 2020. Dari analisis diperoleh pula nilai OR : 60,000 (95%
60
Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS nya dibandingkan dengan responden
Kapitasi JKN-BPJS
61
menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 5.12
Hubungan Jumlah Jenis Ketenagaan dengan Pengelolaan Dana Kapitasi
JKN-BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas
Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara Jumlah Jenis
62
5.3.4 Hubungan Jumlah Kehadiran Petugas FKTP dengan Pengelolaan
kategorikan menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk lebih jelasnya dapat
63
Tabel 5.13
Hubungan Jumlah Kehadiran Petugas FKTP dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN-BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di
Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
lebih besar pada responden yang kurang Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,006, lebih kecil dari alfa 0,05
Palembang Tahun 2020. Dari analisis diperoleh pula nilai OR : 29,250 (95%
64
5.3.5 Hubungan Jumlah Jasa yang Diterima dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN-BPJS
variabel Jumlah Jasa yang Diterima di kategorikan menjadi dua yaitu kurang
menjadi dua yaitu kurang dan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 5.14
65
Hubungan Jumlah Jasa yang Diterima dengan Pengelolaan Dana Kapitasi
JKN-BPJS Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas
Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020
Jumlah Jasa yang Diterimanya (5,0%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p
= 0,012, lebih kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan
Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020. Dari analisis
66
5.4 Analisis Multivariat
67
5.4.1 Pemilihan Variabel Kandidat Multivariat
uji bivariat yang mempunyai nilai p ≤ 0,25 maka variabel tersebut dapat
68
multivariat yaitu, Alokasi dana kapitasi, Pembagian jasa pelayanan
Tabel 5.15
Variabel Independent yang Masuk Kandidat Model Multivariat
Kapitasi JKN-BPJS
Selection (analisis regresi logistic dengan cara seleksi mundur) satu persatu
variabel yang memiliki nilai p>0,05 yang terbesar dikeluarkan dari model,
69
dimana setiap pengeluran 1 variabel akan di dapatkan model yang baru dan
Tabel 5.16
Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Pertama Antara 5
Variabel Independent dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga
Ilir Palembang Tahun 2020
Model Pertama
Variabel B P OR 95 % CI
Value
Alokasi Dana Kapitasi 2,610E+1
42,406 0,999 0,000- -
8
Pembagian Jasa Layanan 0,000 1,000 1,000 0,000- -
Jumlah Jenis Ketenagaan 0,000 1,000 1,000 0,000- -
Jumlah Kehadiran Petugas FKTP 0,000 1,000 1,000 0,000- -
Jumlah Jasa yang Diterima -18,258 1,000 0,000 0,000- -
Constant -45,350 0,999 0,000
-2 Log-Likelihood = 15,881 G = 15,747 p value : 0,003
nilai p paling besar yaitu 1,000 sehingga variabel jumlah jenis ketenagaan di
keluarkan dari model seperti terlihat pada tabel 5.17 berikut ini :
Tabel 5.17
Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Kedua Antara 4 Variabel
Independent dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir
Palembang Tahun 2020
70
Model Kedua
Variabel B P OR 95 % CI
Value
Alokasi Dana Kapitasi 42,406 0,999 2,610E+18 0,000- -
Pembagian Jasa Layanan 0,000 1,000 1,000 0,000- -
Jumlah Kehadiran Petugas FKTP 0,000 1,000 1,000 0,000- -
Jumlah Jasa yang Diterima -18,258 1,000 0,000 0,000- -
Constant -45,350 0,999 0,000
-2 Log-Likelihood = 15,881 G = 15,747 p value : 0,003
keluarkan dari model seperti terlihat pada tabel 5.18 berikut ini :
Tabel 5.18
Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model KetigaAntara 3 Variabel
Independent dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir
Palembang Tahun 2020
Model Ketiga
71
Variabel B P OR 95 % CI
Value
Alokasi Dana Kapitasi 42,406 0,999 2,610E+18 0,000- -
Jumlah Kehadiran Petugas FKTP 0,000 1,000 1,000 0,000- -
Jumlah Jasa yang Diterima -18,258 1,000 0,000 0,000- -
Constant -45,350 0,999 0,000
2 Log-Likelihood = 15,881 G = 15,747 p value : 0,001
kehadiran petugas FKTP di keluarkan dari model seperti terlihat pada tabel
Tabel 5.19
Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Keempat antara 2
Variabel Independent dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga
Ilir Palembang Tahun 2020
Model Keempat
72
Variabel B P OR 95 % CI
Value
Alokasi Dana Kapitasi 42,406 0,999 2610E+18 0,000- -
Jumlah Jasa yang Diterima -18,258 0,999 0,000 0,000- -
Constant -45,350 0,999 0,000
2 Log-Likelihood = 15,881 G = 15,747 p value : 0,000
nilai p paling besar yaitu 0,999 sehingga variabel jumlah jasa yang diterima
Tabel 5.20
Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Model Keempat antara 1
Variabel Independent dengan Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga
Ilir Palembang Tahun 2020
Model Kelima
Variabel B P OR 95 % CI
Value
Alokasi Dana Kapitasi 24,223 0,048 3,312 1,010-9,945
73
Constant -45,426 0,048 0,000
-2 Log-Likelihood = 16,178 G = 15,450 p value : 0,000
Dari hasil analisis regresi logistic pada model 5 atau model akhir (fit
“Alokasi Dana Kapitasi” Dari model 5 ternyata variabel yang paling besar
BAB VI
PEMBAHASAN
JKN-BPJS
74
Dana Kapitasinya (4,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001, lebih
kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara Alokasi
Tiga Ilir Palembang Tahun 2020. Dari analisis diperoleh pula nilai OR :
kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta biaya operasional pelayanan
75
Semakin baik pengelolaan dana kapitasi JKN-BPJS maka alokasi dana
keseahatannya.
yang sama, bahwa untuk mencapai tujuan yang dimaksud dalam sebuah
kesalahan dan kekeliruan yang akan terjadi. Selain itu, setiap kebijakan
rancangan alokasi dana Kapitasi harus mempunyai standar yang jelas dan
JKN-BPJS
76
nya (75,0%) di bandingkan dengan responden yang berpendapat baik
0,003, lebih kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan
yang diberikan oleh tenaga non kesehatan. Dana yang digunakan juga akan
Kapitasi.
77
Implementasi kebijakan pengelolaan dana kapitasi yang belum
ini diketahui bahwa staf yang terlibat kurang dan tidak kompeten, serta
staf yang terlibat tidak pernah mendapatkan pelatihan. Jumlah staf yang
memiliki beban kerja yang berlebihan dapat memicu stres kerja sehingga
pekerjaan mereka.
JKN-BPJS
78
Hasil analisis hubungan antara Jumlah Jenis Ketenagaan dengan
0,003, lebih kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan
Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020. Dari analisis diperoleh pula
Ketenagaannya.
79
Penelitian Budiman (2018) di Puskesmas Kota Palembang
Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
80
6.4 Hubungan Jumlah Kehadiran Petugas FKTP dengan Pengelolaan Dana
Kapitasi JKN-BPJS
lebih besar pada responden yang kurang Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-
baik Jumlah Kehadiran Petugas FKTP nya (4,9%). Hasil uji statistik
diperoleh nilai p = 0,006, lebih kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan
Kapitasi, semakin seringnya petugas FKTP hadir kerja maka waktu yang
81
dana kapitasi di puskesmas dipengaruhi oleh jumlah kehadiran SDM
kebutuhan. Apalagi di era JKN kini, beban kerja tenaga kesehatan yang
juga disebabkan karena jumlah kehadiran sumber daya manusia yang ada
(Widaty, 2017). Pada penelitian ini diketahui bahwa staf yang terlibat
kurang aktif kehadirannya dan tidak kompeten, serta staf yang terlibat
2012).
pekerjaan mereka. Apabila hal ini terjadi akan berdampak pada perilaku,
82
menurun, peluang untuk berbuat kesalahan semakin besar, kurang
Kapitasi JKN-BPJS
Jumlah Jasa yang Diterimanya (5,0%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p
= 0,012, lebih kecil dari alfa 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan
Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang Tahun 2020. Dari analisis
dan tenaga non kesehatan yang diberikan kepada pasien FKTP sangat
83
pelayanan kesehatan berpengaruh dengan pengelolaan dana kapitasi JKN-
BPJS dilihat dari segi jumlah jasa layanan yang diberikan tenaga
kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan atau tenaga non kesehatan
dana. Sebab, tanpa adanya jumlah jasa pelayanan yang baik, implementasi
sebuah pengelolaan dana tidak akan berhasil (Wardani, 2018). Hal ini
pelayanan yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan setiap
organisasinya.
84
6.6 Model Faktor Penentu Terhadap Pengelolaan Dana Kapitasi JKN-BPJS
Dari hasil analisis regresi logistic pada model 5 atau model akhir
9,945) p = 0,048.
kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta biaya operasional pelayanan
85
kapitasinyapun akan semakin baik dan sesuai dengan keperluan pelayanan
keseahatannya.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
berikut :
86
Tingkat Pertama (FKTP) Di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir Palembang.
5. Ada hubungan yang signifikan antara Jumlah Jasa yang diterima dengan
“Prilaku Karyawan”.
7.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh maka ada beberapa saran yang
diberikan kepada :
JKN-BPJS.
87
berbeda dengan jumlah sampel yang lebih banyak untuk mendapatkan data
DAFTAR PUSTAKA
88
Indonesia, R. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tentang
Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk
Jasa Pelayanan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
Jakarta.
89
KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2017". Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol. 2, No. 7, hlm.
Yulianto, M., dan M. Nadjib. 2017. "Pemanfaatan Dana Kapitasi oleh Puskesmas
di KotaLubuklinggau Tahun 2014-2016". Jurnal Ekonomi Kesehatan
Indonesia, Vol. 2,No. 1, hlm.
LAMPIRAN
90
91
Page 1
Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
ANALISIS NUNIVARIAT
Frequencies
Statistics
status
kepegawaia jenis kelamin pendidika Pengelolaan alokasi
n n
N Valid 46 46 46 46 46
Missing 0 0 0 0 0
Mean 1.65 1.83 2.28 1.89 1.93
Median 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00
Std. Deviation .795 .383 .720 .315 .250
Minimum 1 1 1 1 1
Maximum 3 2 4 2 2
Statistics
Frequency Table
status kepegawaian
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent ve
Percent
Valid pns 25 54.3 54.3 54.3
non pnsd 12 26.1 26.1 80.4
non pnsd blud 9 19.6 19.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
Page 7
jenis kelamin
Cumulativ
Frequency Percent Valid Percent e
Percent
Valid laki-laki 8 17.4 17.4 17.4
perempuan 38 82.6 82.6 100.0
Total 46 100.0 100.0
pendidikan
Cumulativ
Frequency Percent Valid Percent e
Percent
Valid sma 4 8.7 8.7 8.7
d3 28 60.9 60.9 69.6
s1 11 23.9 23.9 93.5
s2 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
Pengelolaan
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent ve
Percent
Valid kurang 5 10.9 10.9 10.9
baik 41 89.1 89.1 100.0
Total 46 100.0 100.0
alokasi
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent ve
Percent
Valid kurang 3 6.5 6.5 6.5
baik 43 93.5 93.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
pembagian
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent ve
Percent
Valid kurang 4 8.7 8.7 8.7
baik 42 91.3 91.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
ketenagaan Page 8
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent
ve
Percent
Valid kurang 4 8.7 8.7 8.7
baik 42 91.3 91.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
kehadiran
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent ve
Percent
Valid kurang 5 10.9 10.9 10.9
baik 41 89.1 89.1 100.0
Total 46 100.0 100.0
jasa
Cumulati
Frequency Percent Valid Percent ve
Percent
Valid kurang 6 13.0 13.0 13.0
baik 40 87.0 87.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
Page 9
ANALISIS BIVARIAT
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Vali Missin Tota
d g l
N Percent N Percent N Percent
alokasi * Pengelolaan 46 100.0% 0 .0% 46 100.0%
pembagian 46 100.0% 0 .0% 46 100.0%
*
Pengelolaa
n
ketenagaan 46 100.0% 0 .0% 46 100.0%
*
Pengelolaan
kehadiran * Pengelolaan 46 100.0% 0 .0% 46 100.0%
alokasi * Pengelolaan
Crosstab
Pengelolaan
kurang baik Total
alokasi kurang Count 3 0 3
% within 100.0% .0% 100.0%
alokasi
baik Count 2 41 43
% within 4.7% 95.3% 100.0%
alokasi
Total Count 5 41 46
% within alokasi 10.9% 89.1% 100.0%
Chi-Square
Tests
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
For cohort Pengelolaan 21.500 5.555 83.208
= kurang
N of Valid Cases 46
pembagian * Pengelolaan
Crosstab
Pengelolaan
kurang baik Total
pembagian kurang Count 3 1 4
% within 75.0% 25.0% 100.0%
pembagian
baik Count 2 40 42
% within 4.8% 95.2% 100.0%
pembagian
Total Count 5 41 46
% within pembagian 10.9% 89.1% 100.0%
Chi-Square
Tests
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 60.000 4.148 867.991
pembagian
(kurang / baik)
For cohort Pengelolaan 15.750 3.636 68.232
= kurang
For cohort Pengelolaan .263 .048 1.435
= baik
N of Valid Cases 46
ketenagaan *Pengelolaan
Crosstab
Pengelolaan
kurang baik Total
ketenagaan kurang Count 3 1 4
Crosstab
Pengelolaan
kurang baik Total
ketenagaan kurang % withinketenagaan 75.0% 25.0% 100.0%
baik Count 2 40 42
% within 4.8% 95.2% 100.0%
ketenagaan
Total Count 5 41 46
% within 10.9% 89.1% 100.0%
ketenagaan
Chi-Square
Tests
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 60.000 4.148 867.991
ketenagaan
(kurang / baik)
For cohort Pengelolaan 15.750 3.636 68.232
= kurang
For cohort Pengelolaan .263 .048 1.435
= baik
N of Valid Cases 46
kehadiran * Pengelolaan
Crosstab
Pengelolaan
kurang baik Total
kehadiran kurang Count 3 2 5
% within 60.0% 40.0% 100.0%
kehadiran
baik Count 2 39 41
% within 4.9% 95.1% 100.0%
kehadiran
Total Count 5 41 46
% within 10.9% 89.1% 100.0%
kehadiran
Chi-Square Tests
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 29.250 2.977 287.352
kehadiran (kurang /
baik)
For cohort Pengelolaan 12.300 2.665 56.773
= kurang
For cohort Pengelolaan .421 .143 1.233
= baik
N of Valid Cases 46
jasa * Pengelolaan
Crosstab
Pengelolaan
kurang baik Total
jasa kurang Count 3 3 6
% within jasa 50.0% 50.0% 100.0%
baik Count 2 38 40
% within jasa 5.0% 95.0% 100.0%
Total Count 5 41 46
% within jasa 10.9% 89.1% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp.
Value df Sig. (2-
sided)
Linear-by- 10.668 1 .001
Linear
Association
N of Valid Cases 46
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 19.000 2.234 161.610
jasa (kurang /
baik)
For cohort Pengelolaan 10.000 2.080 48.067
= kurang
For cohort Pengelolaan .526 .236 1.175
= baik
N of Valid Cases 46
ANALISIS MULTIVARIAT
Logistic Regression
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square d Sig.
f
Page 2of 17
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Step 1 Pengelolaan kurang 3 2 60.0
baik 0 41 100.0
Overall Percentage 95.7
a. The cut value is .500
Page 3of 17
Correlation Matrix
Constant alokasitoth
Logistic Regression
Model Summary
Page 4of 17
a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less
than .001.
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Logistic Regression
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Correlation Matrix
Constant ketenagaantot
h
Logistic Regression
Chi-square d Sig.
f
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Correlation Matrix
Constant jasatoth
Logistic Regression
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Correlation Matrix
Constant alokasitoth pembagiantot kehadirantot jasatoth
h h
Logistic Regression
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
95% C.I.for
EXP(B)
B S. Wald df Sig. Exp(B)
E Lower Upper
.
Logistic Regression
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Correlation Matrix
Constant alokasitoth kehadirantot jasatoth
h
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Correlation Matrix
Logistic Regression
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Model Summary
Classification Tablea
Predicted
Pengelolaan Percentage
Observed kurang baik Correct
Correlation Matrix
Constant alokasitoth
SURAT PERNYATAAN
NIM : 1719721011
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiat Thesis dalam
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Thesis saya merupakan hasil tindakan plagiat, maka
Materai
6000
SURAT PERNYATAAN
menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister
NIM : 1719721011
Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi
saya dan jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya sesuai dengan apa yang saya ketahui
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Responden
( )
KUESIONER PENELITIAN
Karakteristik
1. Nama :
2. Umur :
3. Status Kepegawaian : 1. PNS 2.NON PNSD 3. NON PNSD BLUD
4. Unit Kerja :
5. Masa Kerja :
6. Jenis Kelamin : (1) Laki-laki
(2) Perempuan
4. Pendidikan :
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apakah Tempat bapak/ibu kerja memiliki Pembagian Jasa
Pelayanan kesehatan dan Non Kesehatan
2. Apakah bapak/ibu tahu tentang Pembagian Jasa Pelayanan
kesehatan dan Non Kesehatan
3. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam penetapan Perhitungan
Pembagian Jasa Pelayanan kesehatan dan Non Kesehatan
4. Apakah bapak/ibu pernah ikutdalam rapat kerja tentang
penetapan pembagian Jasa Pelayanan kesehatan dan Non
Kesehatan
5. Apakah bapak/ibu dijelaskan secara transparan tentang
Pembagian Jasa Pelayanan kesehatan dan Non Kesehatan
6. Apakah bapak/ibu tahu tentang peraturan Pembagian Jasa
Pelayanan kesehatan dan Non Kesehatan
7. Apakah bapak/ibu merasakan manfaat dari Pembagian Jasa
Pelayanan kesehatan dan Non Kesehatan di tempat
pelayanan kerja
8. Apakah ada petugas di tempat bapak/ibu yang bekerja dalam
Menentukan Pembagian Jasa Pelayanan kesehatan dan Non
Kesehatan
9. Apakah petugas tersebut sudah sesuai dengan kompetensi
kerja nya dalam membuat rancangan perhitungan
Pembagian Jasa Pelayanan kesehatan dan Non Kesehatan
10. Apakah Pembagian Jasa Pelayanan kesehatan dan Non
Kesehatan tempat kerja sudah sesuai secara Adil dan merata.
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apakah Tempat bapak/ibu kerja memiliki mesin Absensi
Pegawai
2. Apakah bapak/ibu tahu tentang Jumlah Kehadiran di tempat
kerja
3. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam perhitungan Rekap
Jumlah Kehadiran
4. Apakah bapak/ibu pernah ikutdalam rapat kerja tentang
Sosialisasi Jumlah Kehadiran di tempat kerja
5. Apakah bapak/ibu dijelaskan secara transparan tentang
Jumlah kehadiran bapk/ibu di tempat kerja
6. Apakah bapak/ibu tahu tentang peraturan Kedisiplinan
Pegawai tentang peraturan Jumlah Kehadiran ditempat Kerja
7. Apakah bapak/ibu merasakan manfaat Adanya Absensi
Fingerprint, Manual Absensi terhadap perhitungan Jumlah
kehadiran di tempat kerja
8. Apakah ada petugas di tempat bapak/ibu yang bekerja dalam
Melakukan perekapan Absensi Fingerprint, Manual Absensi
terhadap perhitungan Jumlah kehadiran di tempat kerja
9. Apakah petugas tersebut sudah sesuai dengan kompetensi
kerja nya dalam membuat rancangan perhitungan Absensi
Fingerprint, Manual Absensi terhadap perhitungan Jumlah
kehadiran di tempat kerja
10. Apakah Jumlah jam kerja dan kehadiran di tempat kerja
sudah sesuai berdasarkanPeraturan yang berlaku
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apakah Tempat bapak/ibu kerja memiliki Pembagian Jasa
kapitasi
2. Apakah bapak/ibu tahu tentang Pembagian Jasa kapitasi
3. Apakah bapak/ibu dilibatkan dalam penetapan Perhitungan
Pembagian Jasa kapitasi
4. Apakah bapak/ibu pernah ikutdalam rapat kerja tentang
penetapan pembagian Jasa Kapitasi
5. Apakah bapak/ibu dijelaskan secara transparan tentang
Pembagian Jasa Kapitasi
6. Apakah bapak/ibu tahu tentang peraturan Pembagian Jasa
Kapitasi
7. Apakah bapak/ibu merasakan manfaat dari Pembagian Jasa
Kapitasi di tempat pelayanan kerja
8. Apakah ada petugas di tempat bapak/ibu yang bekerja dalam
Menentukan Pembagian Jasa Kapitasi
9. Apakah petugas tersebut sudah sesuai dengan kompetensi
kerja nya dalam membuat rancangan perhitungan
Pembagian Jasa Kapitasi
10. Apakah Pembagian Jasa Kapitasi sudah sesuai dengan
Peraturan dan berprinsip secara Adil dan merata.
ABSENSI PESERTA RESPONDEN PENELITIAN