Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN

FRAKTUR FREMUR DI RUANG BAITUSSALM 2 RSI

SULTAN AGUNG SEMARANG

Oleh :

Khaerul Umam

20901700042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRAKTUR FEMUR
DI RUANG BAITUSSALAM 2 RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 28 Juni 2018
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 61 Th – 11Bln – 1H
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Suku̸ bangsa : Indonesia
Alamat : Genuk Semarang
Diagnosa Medis : Fraktur colum femur
Tanggal Masuk ̸ Jam : 27 Juni 2018 ̸ 20.30 WIB
b. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny. W

Umur : 55 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku Bangsa : Indonesia

Pendidikan Terakhir : SMP

Pekerjaan : IRT

Alamat : Genuk Semarang

Hubungan dg Klien : Istri


2. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama
Nyeri di daerah kaki kiri bagian pelvis akibat jatuh di rumah
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami fraktur femur akibat terjatug dirumah , terdapat
luka jahitan. Pasien juga terpasang canul dan kateter pada saluran kemihnya.
c. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien masuk ke ruang Baitussalam 2 dari IGD dengan patah tulang
dibagian kaki kiri bagian pelvis karena jatuh di rumah menjadi tumpuan dan
tidak bisa digerakan.
d. Faktor Pencetus
Fraktur femur akibat terjatuh
3. Riwayat Kesehatan Lalu
a. Penyakit Yang Pernah Dialami
Pasien sebelumnya memiliki penyakit diabetes dan stroke
b. Kecelakaan
Pasien sebelumnya pernah mengalami kecelakaan namun hanya lecet-
lecet sedikit dan tidak sampai dibawa ke Rumah Sakit.
c. Pernah dirawat
Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Sebelumnya.
d. Alergi
Tidak ada alergi obat.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Pasien

: Perempuan : Meninggal Dunia

: Tinggal satu rumah

b. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang pernah memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan penyakit pasien sekarang.

II. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien sering mengatakan kapan penyakitnya akan sembuh dan bisa
pulih kembali. Klien mengatakan jika sakit ringan klien tidak memeriksakan
diri ke dokter dan hanya meminum obat yang dibeli dari warung.
2. Pola Eliminasi
a) Eliminasi feses
Klien mengatakan belum bisa BAB selama 2 hari
b) Eliminasi BAK
Klien menggunakan kateter. Urin berwarna kuning pekat kemerahan,
frekuensi pada tanggal 28 April jam 05.00 WIB yaitu 1000 cc.
3. Pola Aktivitas dan Latihan
Klien hanya melakukan aktivitas ringan saat dirawat yaitu menggerakkan
tangan dan kaki kanan, Klien dibantu oleh istrinya dalam berpakaian dan
aktivitas yang membutuhkan gerakan lebih lainnya.
4. Pola Istirahat dan Tidur
Klien tidur 8 jam per hari sebelum sakit, saat di rawat klien dapat tidur
namun kadang terbangun saat nyeri terasa.
5. Pola Nutrisi-Metabolik
Klien mendapatkan diit berupa nasi tim rendah garam untuk penderita
diabetes militus.
6. Pola Kognitif-Perseptual Sensori
Klien dapat berbicara dengan jelas dan tidak ada gangguan di sistem
sensorinya
7. Pola Persepsi Diri dan Konsep Diri
Klien ingin segera sembuh dari penyakitnya. klien adalah seorang ayah
dan kepala keluarga , tidak ada perubahan konsep diri selama perawatan.
8. Pola Mekanisme Koping
Klien dibantu Istrinya saat akan mengambil keputusan selama perawatan
di RS. Keluarga klien terutama istri klien adalah koping yang bagus bagi klien,
setiap klien susah saat akan dilakukan tindakan pengobatan, istri klien selalu
memotivasi agar klien mau melakukan.
9. Pola Peran-Berhubungan dengan Orang Lain
Klien mampu berkomunikasi baik dengan orang lain. Orang terdekat
yang lebih berpengaruh terhadap klien adalah Istri klien.
10. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien dan anggota keluarga tidak ada yang memiliki keyakinan atau
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

III. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


1. Kesadaran
Composmentis
2. Penampilan
Lemah
3. Vital Sign
Suhu Tubuh : 36°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 81 x̸menit
GDS : 245
4. Kepala
Bentuk mesocephal, warna rambut hitam, beruban dan bersih
5. Mata
Simetrsis antara mata kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera tak
ikterik dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
6. Hidung
Tidak ada secret, tidak ada polip dan tidak ada pernapasan cuping
hidung.
7. Telinga
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada serumen dan infeksi.
8. Mulut dan Tenggorokan
Tidak ada pembesaran tonsil dan vena jugularis, mukosa bibir bersih
berwarna merah muda.
9. Dada
- Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tak nampak
Palpasi : Teraba Ictus Cordis
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Lup dup
- Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada lesi dibagian dada
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Vesikuler
10. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tympani
Auskultasi : BU terdengar lemah

11. Ekstremitas atas dan bawah


Warna kulit sama dengan kulit lainnya, capiler refill <3 d, terdapat
luka dan jahitan di kaki kiri bagian pelvis , kemampuan mobilitas terganggu
dan bedrest, menggunakan alat bantu. Klien terpasang infus di tangan kiri,
tidak ada tanda-tanda infeksi didaerah tusukan infus.
12. Kulit
Kulit bersih, warna sawo matang, lembab, turgor kulit < 3 d dan tidak
ada edema.
13. Kemampuan ROM
Fleksi Ekstensi Abduksi Adduksi Hiperekstensi Rotasi
Atas Kanan + + + + + +
Atas Kiri + + + + + +
Bawah + + + + + +
Kanan
Bawah Kiri - - - - - -

Ket :
+ : Dapat dilakukan
- : Tidak dapat dilakukan
14. Sistem Persarafan
Fungsi Serebral
Tgl̸Ja Kesadara Membuk Respon Respo Tota Nyeri Pandanga
m n a mata Motori n l Kepal n Kabur
k Verbal GC a
S
28 Compos 4 6 5 15 - -
Juni Mentis
2018 ̸
j.
22.00
WIB

15. Pemeriksaan Saraf Kranial


Nervus 1 (Olfaktorius)
Tanggal 28 Juni 2018
Sensasi hidung kanan Dapat membau
Sensasi hidung kiri Dapat membau

Nervus II (optikus)
Tanggal 28 Juni 2018
Mata Kanan Ketajaman penglihatan Normal
Lapang pandang Normal
Melihat warna Normal
Mata Kiri Ketajaman penglihatan Normal
Lapang pandang Normal
Melihat warna Normal

Nervus III (Okulomotoris)


Tanggal 28 Juni 2018
Mata kanan Bentuk Simetris
Besar Pupil < 3 mm
Reflek Cahaya +
Mata kiri Bentuk Simetris
Besar Pupil < 3 mm
Reflek Cahaya +

Nervus IV (Trachlearis)
Tanggal 28 Juni 2018
Mata Kanan Pergerakan mata ke bawah dalam +
Mata kiri Pergerakan mata ke bawah dalam +

Nervus V (trigeminus)
Tanggal 28 Juni 2018
Membuka mulut Dapat membuka mulut
Mengunyah Dapat mengunyah
Menggigit Dapat menggigit
Reflek kornea +
Sensasi pada wajah Dahi +
dengan benda halus, Dagu +
kasar, tumpul, runcing Pipi Kanan +
Pipi Kiri +

Nervus VI (abducen)
Tanggal 28 Juni 2018
Mata Kanan Pergerakan mata lateral +
Mata Kiri Pergerakan mata lateral +

Nervus VII (Facialis)


Tanggal 28 Juni 2018
Mengerut dahi Dapat melakukan sedikit
Tersenyum Dapat melakukan sedikit
Mengangkat alis Dapat melakukan sedikit
Menutup mata Dapat melakukan
Rasa kecap 2̸3 anterior lidah Dapat merasakan
Nervus VII (Vestibulochoclearis)
Tanggal 28 Juni 2018
Telinga kanan Suara bisikan Dapat mendengar
Detik arloji Dapat mendengar
Telinga Kiri Suara bisikan Dapat mendengar
Detik arloji Dapat mendengar

Nervus IX (Glosspharyngeus)
Tanggal 28 Juni 2018
Merasakan asam Dapat merasakan
Merasakan asin Dapat merasakan

Nervus X (Vagus)
Tanggal 28 Juni 2018
Menelan Dapat menelan
Berbicara Dapatberbicara

Nervus XI (accesorius)
Tanggal 28 Juni 2018
Mengangkat bahu Kanan Dapat melakukan
Kiri Dapat melakukan
Mengangkat kepala Dapat melakukan

Nervus XII (hypoglasus)


Tanggal 28 Juni 2018
Menjulurkan lidah Dapat melakukan
Menggerakkan lidah Ke kanan Dapat melakukan
Ke kiri Dapat melakukan
Tremor Tidak ada

16. Sistem Integumen


Tanggal Warna Turgor Mukosa Capiler Kelainan
Kulit bibir refill
28 Juni Sawo <3d Kering <3d -
2018 matang

17. Pengkajian Pola Fungsional


Antropometri
BB : 60 Kg TB : 170 cm
Perhitungan :
BB ideal = (TB-100) ± 10% (TB-100) Kg
BB ideal = (170 -100) ± 10% (170 -100) kg
BB ideal = 70 ± 10% 70
BB ideal = 63 – 77 Kg
IMT (Indeks Masa Tubuh)

IMT = BB
TB (m)2
IMT = 60
(1,7)2
IMT = 60
2,89
IMT = 20,76 (BB Normal)

Biokimia
Hb : 12,2 g ̸ dl
Clinis (Penampilan Fisik)
Klien nampak lemas

Diit
Makanan selama di Rumah Sakit
Jenis diit Keterangan
Nasi tim RGDM 3 x Perhari

18. Data Penunjang


a. Hasil Pemeriksaan Penunjang
1) Hasil pemeriksaan Laborat
Darah Rutin
- Hemoglobin 12,3 g ̸ dl
- Hematokrit 36,2 %
- Leukosit 10,79 ribu ̸ uL
- Trombosit 181 ribu ̸ uL
- Goldar A̸ Positif
- HbsAg Kualitatif Non Reaktif
2) Pemeriksaan Radiologi
- Pelvis (CT SCAN Tanpa Kontras)
X foto pelvis perbandingan
Dibanding foto sebelumnya pada tanggal 27 juni 2018 :
Tak tampak struktur caput dan colum femoralis sinistra
Tampak terpasang Austin Moore prothesis dan acetabukar cup pada
hip joint sinistra, denganacetabular cup pada fosaacetabulum dan
femoralis stem pada kavaum medulare os femur sinistra 1/3
proksimal ( kedudukan baik ).
3) Operasi prosedur tindakan Hemiarthroplasty sinistra pada tanggal 28
juni 2018 pada pukul 14.00.

19. Terapi Obat


Tanggal Nama Obat Dosis Cara Waktu Pemberian
Pemberian (Jam)
28 Juni Tanapres 1 x 10 Oral 08
2018 Amlodipin 1 x 10 Oral 08
Asam 3x1 Oral 08 16 24
mefenamat
profilaxis IV
Keterolac 3x1 IV 08 16 24
Ranitidin 3x1 IV 06 11 16
cefotaxime 2x1 IV 08 20
novorapid 5 unit IV

29 Juni Tanapres 1 x 10 Oral 08


2018 Amlodipin 1 x 10 Oral 08
Asam 3 x Oral 08 16 24
mefenamat 500
Keterolac 1x1
Ranitidin 3x1 IV 08 16 24
cefotaxime 3x1 IV 06 11 16
novorapid 2x1 IV 08 20
3x15 IV 06 11 16

30 juni Tanapres 1 x 10 Oral 08


2018 Amlodipin 1 x 10 Oral 08
Asam 3 x Oral 08 16 24
mefenamat 500
kalk 1x1 Oral
Keterolac 3x1 IV 08 16 24
Ranitidin 3x1 IV 06 11 16
cefotaxime 2x1 IV 08 20
novorapid 3x15 IV 06 11 16
B. AN
ALI
SA
DA
TA
Nama Klien : Tn. A

Umur : 60 thn

Diagnosa : Fr. Colum femur sinistra

Tanggal Data Fokus Problem Etiologi


28 Juni Ds : Klien mengeluh nyeri di kaki Nyeri Akut Agen cidera fisik
2018 kiri bagian pelvis, terutama
didaerah yang mengalami fraktur.
Do :
P : Fraktur femur
Q : Seperti tertekan
R : di bagian kaki kiri
S:6
T:Terus menerus, meningkat saat
digerakan.
TTV
T : 36°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 81 x̸menit

30 April Ds: Klien mengatakan makan tidak Resiko Penyakit DM


2018 habis, badan terasa lemas karena ketidakseimbangan
tidak ada asupan makanan nutrisi kurang dari
Do : terdapat sisa makanan, badan kebutuhan tubuh
lemas .
Antropometri : Nilai IMT 20,76
(Kategori BB Normal)
Biokimia
Hemoglobin : 12,2 gr ∕ dl
Clinis (Penampilan Fisik) : Pasien
nampak lemas
Diit : Nasi tim RGDM

C. PRIORITAS MASALAH
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
- Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan
D. INTERVENSI
Tanggal Masalah Tujuan Intervensi
Keperawatan
28 Juni Nyeri Akut Setelah dilakukan Pain management
2018 berhubungan tindakan keperawatan a. Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen cidera selama3x24 jam,
fisik lokasi,karakteristik,dan
diharapakan nyeri
berkurang dengan onset,durasi,frekuensi, kualitas,
kriteria: intensitas/beratnya nyeri,
Kontrol nyeri
faktor-faktor presipitasi
a.Mengenal faktor
penyebab b. Berikan informasi tentang nyeri
b. Mengenal c. Ajarkan teknik relaksasi
reaksi serangan
Analgetik administration
nyeri
c.Mengenali gejala a. Tentukan lokasi, karakteristik,
nyeri kualitas, dan derajat nyeri
d. Melaporkan sebelum pemberian obat
nyeri terkontrol
Tingkat nyeri b. Monitor vital sign

a. Frekuensi nyeri c. Berikan analgetik yang tepat

b. Ekspresi akibat sesuai dengan resep

nyeri

28 Juni Resiko Setelah dilakukan a. Anjurkan klien untuk tetap


2018 ketidakseimbangan tindakan keperawatan makan sedikit dengan pelan
nutrisi kurang dari selama 3 x 24 jam
b. Anjurkan klien untuk makan
kebutuhan tubuh diharapkan resiko
berhubungan ketidakseimbangan makanan yang lembut
dengan kurang nutrisi kurang dari c. Ajarkan klien minum susu
asupan makanan kebutuhan tubuh dapat dengan spuit
terkendali d. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menenttukan diit
e. Pantau intake makanan
E. IMPLEMENTASI

Tanggal Masalah Implementasi Catatan Perkembangan


Keperawatan
28 Juni Nyeri Akut Pain management S : Klien mengeluh nyeri
2018 berhubungan didaerah kaki kiri
f. Mengkaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen O:
J. 22.00 cidera fisik lokasi,karakteristik,dan P : Fraktur femur
onset,durasi,frekuensi, kualitas, Q : Seperti tertekan
R : di bagian kaki kiri
intensitas/beratnya nyeri, faktor-
S:6
faktor presipitasi T:Terus menerus

g. Memberikan informasi tentang S : Klien mengerti


J. 22.15
nyeri penyebab nyeri
O:-

J. 22.20 h. Mengajarkan teknik relaksasi S : Pasien mengatakan


akan mempraktikkan
jika nyeri meningkat
datang
Analgetik administration O:-
a. Memonitor vital sign S :-
O:
J. 22.30 T : 36°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 81 x̸menit
b. Berikan analgetik yang tepat S : Pasien mengatakan
sesuai dengan resep nyeri sedikit berkurang
J. 23.00 O:-
29 Juni Nyeri Akut Pain management
2018 berhubungan S : Klien mengeluh nyeri
a. Mengkaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen didaerah kaki kiri
J. 06.00 cidera fisik lokasi,karakteristik,dan O:
onset,durasi,frekuensi, kualitas, P : Fraktur femur
Q : Seperti tertekan
intensitas/beratnya nyeri, faktor- R : di bagian kaki kiri
faktor presipitasi S:5
T:Terus menerus

b. Mengajarkan teknik relaksasi S : Klien mengatakan


J. 06.30
nyeri sedikit berkurang
setelah melakukan teknif
relaksasi napas dalam
O:-

Analgetik administration
S:-
J. 06.35 a. Memonitor vital sign
O:
T : 36°C
TD : 110 ̸ 80 mmHg
RR : 21 x ̸menit
Nadi : 95 x̸menit

b. Berikan analgetik yang tepat S : Klien mengatakan


J. 07.00
sesuai dengan resep nyeri berkurang
O : klien nampak kuat
menggerakan kakinya

Pain management S : Klien mengeluh nyeri


30 Juni Nyeri Akut
didaerah kaki kiri
2018 berhubungan a. Mengkaji tingkat nyeri,meliputi :
P : Fraktur femur
dengan agen
lokasi,karakteristik,dan Q : Seperti tertekan
J. 07.50 cidera fisik
onset,durasi,frekuensi, kualitas, R : di bagian kaki kiri
S:4
intensitas/beratnya nyeri, faktor-
faktor presipitasi T:Terus menerus ketika
digerakan

b. Mengajarkan teknik relaksasi


S : Klien mengatakan
J. 07.55 nyeri sedikit berkurang
setelah melakukan teknif
relaksasi napas dalam
O:-
Analgetik administration
a. Memonitor vital sign
J. 08.15 S:-
O:
T : 36°C
TD : 90 ̸ 60 mmHg
RR : 22 x ̸menit
Nadi : 92 x̸menit
b. Berikan analgetik yang tepat
sesuai dengan resep S : Klien mengatakan
J. 08.00 nyeri berkurang
O : Klien nampak mulai
kuat bergerak

28 juni Resiko a. Menganjurkan klien untuk tetap S : Klien mengatakan


2018 ketidakseimba ingin makan namun perut
makan sedikit dengan pelan
ngan nutrisi tidak kuat diisi
kurang dari
O : Klien terlihat
kebutuhan
tubuh menahan nyeri
berhubungan
dengan kurang
b. Menganjurkan klien untuk makan
asupan S:-
makanan makanan yang lembut O : Klien mendapat diit
nasi tim RGD
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
S:-
menentukan diit makanan O : Klien mendapatkan
diit nasi TIM RGDM
dari ahli gizi

S:-
d. Memantau intake makanan
O : Klien terlihat tidak
menghabiskan makanan
dari RS
a. Kolaborasi dengan ahli gizi S:-
29 Juni O : Klien masih
2018 untuk menentukan diit makanan
mendapatkan diit nasi
TIM RGDM dari ahli
gizi

S:-
b. Memantau intake makanan O : Klien terlihat
menghabiskan nasi TIM
dari RS

30 Juni S:-
2018 a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk O : Klien masih
menentukan diit makanan mendapatkan diit nasi
TIM RGDM dari ahli
gizi

b. Memantau intake makanan S:-


O : Klien terlihat
menghabiskan nasi TIM
RGDM dari RS

F. EVALUASI

Masalah TANGGAL/ EVALUASI PARAF


keperawatan JAM
Nyeri Akut 28 Juni S : Klien mengeluh nyeri didaerah kaki
berhubungan dengan 2018 kiri
agen cidera fisik J. 24.00 O:
WIB P : Fraktur femur
Q : Seperti tertekan
R : di bagian kaki kiri
S:6
T:Terus menerus saat digerakan
S : 36°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 81 x̸menit
GDS : 173
A : - Kaji tingkat nyeri
a. Ajarkan teknik relaksasi
b. Monitor Vital Sign
c. Kolaborasi Pemberian analgetik
P : Lanjutkan Intervensi

S : Klien mengeluh nyeri didaerah kaki


O:
29 Juni P : Fraktur femur
Q : Seperti tertekan
2018
R : di bagian kaki kiri pelvis
J. 20.00 S:5
WIB T:Terus menerus saat digerakan
TTV
T : 37,2°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 21 x ̸menit
Nadi : 80 x̸menit
A : - Kaji tingkat nyeri
d. Monitor Vital Sign
e. Kolaborasi Pemberian analgetik
P : Lanjutkan Intervensi

S : Klien mengeluh nyeri didaerah kaki


O:
P : Fraktur femur
Q : Seperti tertekan
R : di bagian kaki kiri pelvis
30 Juni S:4
2018 T:Terus menerus saat digerakan
J. 08.30 TTV :
T : 36,2°C
TD : 90 ̸ 60 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 70 x̸menit
A : - Kaji tingkat nyeri
f.Monitor Vital Sign
g. Kolaborasi Pemberian analgetik
P : Lanjutkan Intervensii
Resiko 28 Juni S : Klien mengatakan ingin
ketidakseimbangan 2018 makan namun tidak habis
nutrisi kurang dari O : Klien tampak lemas
kebutuhan tubuh A:
berhubungan dengan - Kolaborasi dengan ahli
kurang asupan gizi diit makanan
makanan - Pantau intake makanan
P :Lanjutkan Intervensi

2 Mei S : Klien mengatakan dapat


2018 makan nasi TIM dengan habis
O : Klien terlihat menghabiskan
nasi tim dari RS
A : - Pantau intake makanan
P : Lanjutkan Intervensi

S : Klien mengatakan dapat


3 Mei makan nasi TIM
2018 O : Klien terlihat menghabiskan
nasi TIM dari RS
A : - Pantau intake makanan
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai