Anda di halaman 1dari 2

Hingga kini diagnosis DBD/DSS masih berdasarkan atas patokan yang telah dirumuskan

oleh WHO pada tahun 1975 yang terdiri dari 4 kriteria klinik dan 2 kriteria laboratorik dengan
syarat bila criteria laboratorik terpenuhi ditambah minimal 2 kriteria klinik (satu diantaranya
ialah panas) seperti yang telah diuraikan diatas.

Derajat I dan II disebut DHF/DBD tanpa renjatan sedang derajat III dan IV disebut DHF/DBD
dengan renjatan atau DSS.Wong dkk. (1973) juga mengemukakan beberapa tanda dan gejala
yang perlu diperhatikan dalam diagnosis klinik penderita dengue shock syndrome, yaitu :

1. Clouding of sensorium
2. Tanda-tanda hipovolemia, seperti akral dingin, tekanan darah menurun
3. Nyeri perut
4. Tanda-tanda perdarahan diluar kulit, dalam hal ini seperti epistaksis, hematemesis,
melena, hematuri, dan hemoptisis
5. Trombositopenia berat
6. Adanya pleural efosion pada toraks foto
7. Tanda-tanda miokarditis pada EKG

Diagnosa (Kriteria WHO):

Klinis :

1. Panas 2 – 7 hari
2. Tanda-tanda perdarahan, paling tidak tes RL yang positif
3. Adanya pembesaran hepar
4. Gangguan sirkulasi yang ditandai dengan penurunan tekanan darah, nadi
meningkat dan lemah serta akral dingin

Laboratorium :

1. Terjadi hemokonsentrasi (PCV meningkat > 20 %)


2. Thrombocytopenia (Thrombocyte <100.000/cmm)

Anda mungkin juga menyukai