Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muchamad Nur Hadi

NIM : G2A017159

Kelas : 6C

Konsep Model Dorothea E. Orem

Orem lahir di Baltimore dan lulus dari Providence Hospital School of Nursing pada

1930. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikannyya dan meraih gelar Bachelor of Science

(BSc) dalam bidan pendidikan keperawatan pada 1939, serta gelar Master of Science bidang

pendidikan keperawatan tahun 1945 daru Universitas Katolik Amerika. Terakhir, ia

mendapat gelar doctor kehormatan dari Georgetown University, Wahington, D.C., pada

tahun 1976. Dengan latar belakang pendidikan tinggi tersebut, orem disebut sebagai ners

teorits.

Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang

mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu dalam

memenuhi kebutuhan hidup, memelihara keseh…

Teori Self-Care

Self-care (perawatan diri) Merupakan suatu kontribusi berkelanjutan orang dewasa bagi

eksistensinya, kesehatannya, dan kesejahteraannya. Menurut Orem, kebutuhan perawatan

diri meliputi pemeliharaan udara, air/cairan, makanan, proses eliminasi normal,

keseimbangan antara aktivitas dan istirahat, keseimbangan antara solitude dan interaksi

social, pencegahan bahaya bagi kehidupan, fungsi, dan kesejahteraan manusia, serta

upaya meningkatkan fungsi dan perkembangan individu dalam kelompok social sesuai

dengan potensi, keterbatasan, dan keinginan untuk normal. Perawatan diri sendiri
memiliki beberapa prinsip:

 Perawatan diri dilakukan secara holistic, mencakup 8 komponen kebutuhan

perawatan diri diatas

 Perawatan diri dilakukan sesuai tahap tumbuh kembang manusia

 Perawatan diri dilakukan karena adanya masalah kesehatan atau penyakit dengan

tujuan mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan.

2) Teori Self-Care Deficit

Merupakan inti dari General Theory of Nursing yang menggambarkan dan menjelaskan

mengapa manusia dapat dibantu melalui ilmu keperawatan serta kapan keperawatan

diperlukan. Deficit perawatan diri ini terjadi ketika seseorang tidaka dapat memelihara

diri mereka sendiri. Asuhan keperawatan diberikan pada saat kemampuan seseorang lebih

kecil daripada kebutuhannya atau saat kemampuan seseorang setara dengan

kebutuhannya tetapi kemungkinan akan terjadi penurunan kemampuan di kemudian hari

yang tidak setara dengan peningkatan kebutuhan. Ada 5 metode bantuan menurut Orem:

 Melakukan suatu tindakan untuk orang lain

 Membimbing

 Memberi dukungan fisik maupun psikis

 Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan perkembangan personal dalam

memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang

 Mengajarkan

Menurut Orem, cara kerja atau aktivitas perawat dalam menjalankan praktik keperawatan

mencakup lima area:

Membina dan memelihara hubungan terapeutik antara perawat dank klien, baik
individu, keluarga maupun kelompok sampai klien mampu merawat dirinya

 Menentukan kapan seseorang membutuhkan bantuan atau dapat dibantu

 Memerhatikan dan merespons permintaan, keinginan, dan kebutuhan klien untuk

mendapatkan bantuan perawat

 Mengoordinasikan serta mengintegrasikan ke perawatan bersama klien terkait

dengan aktivitas sehari-hari, kehidupan social, dan pendidikan

3) Teori Nursing System

Sistem keperawatan dibentuk ketika perawat menggunakan kemampuan mereka untuk

menetapkan, merancang dam memberi perawatan kepada klien, baik individu mapun

kelompok, melalui berbagai aksi. Teori ini membahas bagaimana kebutuhan perawatan

diri klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien, atau keduanya. Sistem keperawatan ini

ditentukan atau disusun berdasarkan kebutuhan perawatan diri dan kemampuan klien

untuk melakukan perawatan diri. Ada 3 klasifikasi sistem keperawatan dalam perawatan

diri:

 Wholly compensatory nursing system

 Partly compensatory nursing system

 Supportive educative nursing system

Anda mungkin juga menyukai