Anda di halaman 1dari 4

Service Excellence In The Digital Era :

Its Time For Youth to Act, Jangan Hanya OMDO (Omong Doang)
Oleh : Andi Purnomo

Pendahuluan
“Bila kita mencari uang, kita akan dipaksa mengupayakan
pelayanan yang terbaik. Tetapi jika kita mengutamakan
pelayanan yang baik, maka kitalah yang akan dicari uang.” -
Mario Teguh
Service excellence atau diartikan sebagai pelayanan
prima, dua kata yang sederhana namun selalu memiliki
karakteristik serta jiwa yang kuat sehingga mampu menggugah
seseorang menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam melakukan suatu hal, sehingga tidak heran
bahwa kata service excellence atau pelayanan prima sering digunakan pada visi, misi dan nilai-
nilai yang ada di perusahaan. Di Era Globalisasi sekarang service mengalami kemajuan yang
cepat seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi, banyak perusahaan yang bergerak di
bidang pelayanan atau jasa saling bersaing satu sama lain untuk memberikan service excellence
dengan tujuan memperoleh konsumen yang setia dan loyal pada perusahaan, dan secara tidak
langsung berdampak pada pendapatan perusahaan.
Bagaimana anak-anak muda zaman now sebagai generasi millennial menanggapi
tantangan global ini? Pendidikan yang tinggi belum tentu menjamin kesuksesan seseorang, namun
perlu diimbangi soft skill lainnya seperti Attitude (sikap), Attention (Perhatian), dan action
(tindakan). Oleh Karena itu, generasi millennial Indonesia jangan sampai kalah dalam persaingan,
maka perlu adanya strategi dari awal untuk membentuk kepribadian, dan karakter yang kuat, demi
menjawab tantangan global ini.
Pembahasan :
a. Pengertian
Service Excellence dalam kamus bahasa inggris service adalah jasa, pelayanan,
dinas, pengabdian dan jawatan. Sedangkan excellence adalah keunggulan atau mutu yang
baik sekali. Sehingga dapat diartikan service excellence adalah pelayanan yang unggul dan
bermutu yang diberikan kepada seseorang.
b. Kunci awal memulai strategy
Dari kata service excellence juga mengandung pengertian mendasar lainnya yang
saling berkaitan. Yakni aktifitas secara fisik dan psikis guna menciptakan kepedulian, impati,
toleransi, kasih sayang dan lain-lain yang dilakukan secara royal dan tanpa pamprih.
Pelayanan seperti ini yang perlu kita bentuk di era digital seperti sekarang, bukan bentuk
pelayanan yang UUD (Ujung Ujunya Duit), pelayanan yang hanya akan diberikan jika
memperoleh keuntungan belaka.
Memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun baik itu pelanggan secara internal
(atasan, teman kerja, atau antar bagian) dan pelanggan eksternal perusahaan (konsumen
perusahaan, vendor) tidak akan membuat kerugian bagi diri sendiri bahkan akan memberikan
keuntungan yang tidak terduga. Rasullullah SAW pernah bersabda dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdilah :
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya”

Dalam hadist tersebut Rasullullah menganjurkan agar selalu berbuat baik kepada orang lain
dan mahluk lainnya. Allah juga berfirman dalam Al-Quran surah Az-Zalzalah ayat 7 dan 8 :
“Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan melihat
(balasan)nya pula."

Meskipun hanya sedikit kita berbuat baik dengan memberikan pelayanan yang mampu
membuat orang lain puas atas kinerja kita. Niscaya Allah akan menjanjikan balasan yang lebih
baik pula kepada kita. Selain hadist dan surah Al-Quran di atas, terdapat pepatah jawa yang
cukup terkenal dan sering disampaikan oleh orang-orang tua jaman dahulu :
"Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

Artinya Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah
lakumu biar baik nasib mu.

Berbuat amal baik di kehidupan yang singkat ini akan menentukan nasib kita kelak
kedepannya. Dari uraian tersebut di atas, kunci awal yang perlu diperhatikan adalah
menanamkan nilai “pentingnya memberikan pelayanan Prima” tanpa memandang siapapun
dimanapun kapanpun di dalam setiap individu generasi millenneal saat ini.

c. Strategi sederhana membentuk karakter pemberi pelayanan prima :


Dalam buku “Sales Hunter dan The 8 Continuums of Sales Management Process” oleh Billy
Taufan Tenardhi terdapat 8 sikap pelayanan yang memberikan faedah dan senang kepada
orang lain :
1. Memberikan Senyum, Salam, Sapa (3S)
Tindakan yang cukup sederhana ini merupakan awal komunikasi kepada orang lain,
dengan mengucapkan selamat pagi, siang atau malam, disertai dengan jabat tangan dan
tegur sapa dapat membentuk chemistry yang baik dan memperoleh respon yang baik pula.
2. Mengutamakan kualitas sebelum kuantitas (quality comes before quantitiy)
Dalam hal memberikan pelayanan tentunya kualitas perlu ditingkatkan terlebih dahulu
kemudian diikuti dengan kuantitas. Apabila perusahaan konsisten untuk meningkatkan
aspek kualitas pelayanan dan disusul dengan meningkatkan aspek kuantitas dalam
memberikan pelayanan maka tujuan perusahaan dapat diraih dengan mudah.
3. Perhatian detail pada semua bagian (Attention to Detail)
Pekerjaan mendetail memerlukan sebuah perhatian besar, ketekunan, dan
ekstrakonsistensi, sebagai akar kesuksesan pelayanan berkelanjutan.
4. Pelayanan terbaik setiap hari (The Best Day Sevice)
Inti dari the Best Day Service adalah memberikan pelayanan terbaik yang terus-menerus
tanpa henti dan memuaskan orang lain setiap hari. Karena pelayanan adalah juga bagian
dari ibadah kita sehari-hari
5. Terlatih akan membuat pelayanan berbeda (Well Trained people)
Dengan melihat karakteristik generasi millenial yang dinamis maka pelatihan dapat
dilakukan dengan metode yang lebih fleksibel bisa melalui internet, Benchmark, atau
langsung melakukan observasi. Dari pelatihan ini di harapkan mampu memberikan
perbedaa pelayanan yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
6. Safety and Security is Service (keselamatan dan keamanan adalah pelayanan)
Dalam memberikan pelayanan, aspek keamanan dan keselamatan bagi orang lain adalah
bagian yang sangat penting. Dengan memperhatikan keamanan pelanggan akan
memberikan jaminan dan kepercayaan, sehingga hubungan baik akan terus terjalin dengan
baik.
7. Penampilan kita yang benar (My Grooming)
Penampilan merupakan cerminan kepribadian seseorang. Jika berpenampilan bersih, rapi,
dan menarik maka menunjukkan orang tersebut peduli dengan dirinya. Penampilan tentu
saja ikut menunjang kepercayaan diri saat berhadapan dengan orang lain. penampilan diri
yang benar adalah bagian dari pelayanan kita kepada orang lain yang akan merasakan
kenyamanan dan suasana senang dengan kehadiran kita. Coba sebaliknya. Pakaian dan
rambut tidak rapi, bau keringat, wajah kusam. Kesan pertama akan kurang baik dan lawan
bicara kita akan berusaha mengakhiri pembicaraan secepat mungkin.
8. Kerja sama adalah bagian dari melayani (Cooperation)
Di suatu acara perusahaan, saya melihat seorang karyawan yang aktif bergerak. Saat
rekan lainnya santai mengobrol dengan temannya, maka sang karyawan membantu
temannya mengangkat barang, membagikan brosur kepada tamu, dan mempersilakan
mereka duduk. Dalam kesempatan lain, karyawan tersebut berbincang menjelaskan
sesuatu kepada tamu dan membuat mereka senang dengan penjelasannya. Dengan
menunjukkan sikap kerja sama artinya kita peduli melayani dua pihak, yaitu tamu dan
sekaligus kepada rekan kerja kita. Maka, persepsi positif dari sebuah kerja sama yang baik
akan menghasilkan buah yang baik pula.

Kesimpulan
Strategi awal untuk kaum milleneal adalah cintailah pekerjaan seperti mencintai kekasih atau
pujaan hati, maka mereka akan memberikan pelayanan yang terbaik demi pekerjaan yang
dicintainya, namun apa artinya pelayanan kalau tidak diikat oleh ketulusan hati, rangkaian kata-
kata manis tidak akan ada artinya tanpa adanya satupun tindakan yang dilakukan (no action talk
only). Tidak perlu risaukan kehidupan apa yang akan terjadi kelak, apakah akan untung atau rugi,
yang perlu dilakukan adalah terus berusah untuk setia memberikan pelayanan yang terbaik
sekarang atau saat ini. Dan tentunya, last but not least, Fastabiqul khairat! Mari kita berlomba-
lomba berbuat kebaikan melayani sesame dengan sepenuh cinta dan kasih sayang. Ingat ingat
selalu pesan Aa Gym: 3 M (Mulailah dari diri sendiri, Mulailah dengan hal-hal kecil dan Mulailah
sekarang juga.

Anda mungkin juga menyukai