Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

AKUNTANSI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH

Ridhwan Nur Cahyo Saputro

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................4

1.1. Latar belakang .................................................................................................................4


1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................................................4
1.3. Tujuan Masalah ...............................................................................................................4
1.4. Manfaat.............................................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN ..............................................................................................................6

2.1. Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Manajemen.........................................................6


2.2. Pengertian Akuntansi Manajemen...................................................................................8
2.3. Peran Akuntansi Manajemen...........................................................................................9
2.4. Perbedaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan........................13
2.5. Hubungan Manajemen dengan Ilmu Lainnya................................................................14

BAB 3 PENUTUP ......................................................................................................................17

3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................17


3.2. Saran ..............................................................................................................................17
3.3. Daftar Pustaka................................................................................................................18

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Akuntansi merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana
sebuah perusahaan keadaan finansial perusahaan pada suatu periode
tertentu. Adakah tugas seorang Akuntan untuk mencatat laporan
keuangan suatu perusahaan. Akuntansi manajemen membahas lebih lanjut
pencatatan laporan keuangan untuk pihak internal (manajemen
perusahaan). Maka, penulisan makalah ini akan fokus untuk menjelaskan
ruang lingkup akuntansi manajemen.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah dan perkembangan akuntansi manajemen?
2. Apa pengertian akuntansi manajemen?
3. Bagaimana peran akuntansi manajemen?
4. Bagaimana perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan?
5. Bagaimana hubungan akuntansi manajemen dengan ilmu lainnya?

1.3. Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan akuntansi
manajemen.
2. Untuk mengetahui apa saja pengertian akuntansi manajemen.
3. Untuk mengetahui apa saja peran akuntansi manajemen.
4. Untuk mengetahui perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan.
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan akuntansi manajemen dengan
ilmu lainnya

4
1.4. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan
pengajaran di bidang pendidikan maupun di bidang penelitian-penelitian.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Manajemen

Seiring dengan perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam


pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar di sekitar tahun 1880.
Para manajer pada perusahaan metal telah mengembangkan prosedur untuk
menghitung relevant product cost yang disebut scientific management. Prosedur
ini digunakan untuk menganalisis produktivitas dan laba suatu produk. Akan
tetapi seiring berkembangnya waktu dan pemikiran akuntansi maka setelah tahun
1914 prosedur tertentu ini mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan.
Setelah perubahan peraturan akuntansi keuangan pada masa setelah perang
dunia pertama yang mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost
relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer percaya pada informasi yang
berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even yang
menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925,
informasi yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak
perusahaan manufaktur di Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi
manajemen yang dianggap lebih efisien dalam segi waktu seperti yang dikenal
pada saat ini.
Akademisi akuntansi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara
informasi kos akunting dengan informasi akuntansi keuangan selama beberapa
kurun waktu beberapa tahun. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan
manufaktur sederhana, sejenis dengan perusahaan tekstil abad 19, dan dalam
rangka mengatasi masalah produksi, akademisi menyusun ulang informasi
pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut terlalu sederhana
untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal
tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos
yang berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan
keputusan (kos manajemen).
6

Akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan


perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan pada sekitar tahun 1980.
Johnson dan Kaplan menuliskannya dengan indah dalam “Relevance Lost: The
Rise and Fall of Management Accounting”. Buku yang cukup layak baca untuk
memahami tentang akuntansi manajemen. Pada tahun 1990-an banyak ditemukan
bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen tradisional sudah tidak mampu lagi
melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih
berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan
untuk memungkinkan manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan
mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap kelemahan akuntansi biaya
manajemen tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan sistem
akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi
dewasa ini.

Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:


1. Kemajuan teknologi informasi.
2. Implementasi metode just-in time manufacturing.
3. Meningkatnya tuntutan kwalitas dan kwantitas
4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta pendeknya daur
hidup produk.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing.

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi tanpa batas,


batas-batas antar negara menjadi semakin tidak jelas dengan semakin meluasnya
perdagangan bebas di seluruh dunia dan persaingan bersifat global dan tajam.
Sifat persaingan ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan
yang memasuki tingkat persaingan dunia yang ketat. Pemaksimalan laba memaksa
manajemen mencari berbagai strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu
bertahan, berkembang dan menjadi pemenang dalam persaingan. Hanya
7

perusahaan-perusahaan yang manajemennya berhasil menjadikan perusahaannya


memiliki keunggulan pada tingkat dunialah yang mampu bertahan, berkembang
dan menjadi juara pada situasi persaingan global yang semakin ketat.

2.2. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah sitem akuntansi yang tujuan utamanya adalah


menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan,
seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak
internal lainnya. Informasi ini sangat berguna sebagai pedoman untuk mengambil
kebijakan untuk masa yang akan datang berdasarkan data historis dari laporan
keuangan.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli

a. Halim dan Supomo


Akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi
keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi manajemen.
b. Mulyadi
Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe
akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas
(Mulyadi)
c. Chartered Institute of Management Accountants - CIMA
Akuntansi manajemen adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi,
analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang
digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan
pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan
akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga
meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen
seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak”
(Chartered Institute of Management Accountants - CIMA)
8

d. Charles T. Homgren
Akuntansi manajemen (Management Accounting) adalah proses
identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan
komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif
untuk memenuhi tujuan organisasi.

2.3. Peran Akuntansi Manajemen

Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan


dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan: pencatat skor (score
keeping), penarik perhatian manajemen (attention directing), dan penyedia
informasi untuk pemecahan masalah (problem solving).

a) Pencatat skor      
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan pencatatan
aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi
manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi
penyusunan rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang
direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam
menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai
pelaksanaan aktivitas rencana yang aktivitas yang telah disusun. Akuntansi
manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer
yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi
pelaksanaan rencana yang telah disusun.
Untuk memenuhi fungsi untuk mencatat skor bagi manajemen,
akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan: teliti, relevan, dan
handal (reliable). Ketelitian pencatatan skor setiap manajer merupakan
syarat

9
mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan
digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Setiap orang yang diukur
kinerjanya akan peduli (concern) terhadap unsur-unsur yang digunakan
untuk mengukur kinerjanya. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi
seandainya biaya yang seharusnya menjadi  beban departemen lain, oleh
Bagian Akuntasi keliru dibebankan oleh departemen tertentu,  padahal
setiap manajer departemen akan dinilai oleh manajer atasannya dari
efisiensi biaya yang dicapai oleh setiap departemen.   
Relevansi informasi dengan keputusan yang akan dilakukan oleh
pemakai informasi dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh
akuntan manajemen dalam mengolah data akuntansi. Dalam sejarah
perkembangannya, akuntansi manajemen menempuh dua pendekatan
dalam pengolahan informasinya: the historical communication approach
dan the user dicision model approach. Dalam the historical 
communication approach, akuntansi manajemen bertujuan menghasilkan
informasi historis yang unik untuk memenuhi segala macam tujuan. Dalam
pendekatan ini, akuntansi manajemen didominasi oleh pengumpulan dan
penyajian secara teliti informasi biayayang telah terjadi di masa lalu, dan
pemakai laporan dipersilahkan melakukan penyesuaian (adjustment)
terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan kebutuhannya.
Di lain pihak, dalam the user dicision model approach, akuntansi
menajemen berpusat pada keputusan-keputusan yang potensial akan
dipengaruhi oleh informasi akuntasi. Pendekatan ini menekankan tema:
“biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda” atau bagaimana
informasi akuntasi memberikan kemudahan kepada pengambilan
keputusan intern perusahaan dalam melakukan pemlihan alternatif secara
ekonomis rasional. Pendekatan terakhir ini menggunakan rerangka
(framework) berfikir: pengambilan keputusan menghadapi pilihan
tindakan dalam situasi tertentu; akuntansi manajemen menyediakan
informasi akuntasi yang relevan dengan keperluan pengambilan
keputusan, untuk mempermudah pemilihan

10
alternatif yang akan dilakukan oleh pengambil keputusan. Dalam
menyediakan informasi ini, akuntansi manajemen berperan sebagai
spesialis informasi yang menggunakan pendekatan biaya-manfaat (cost-
benefit) dalam pemilihan sistem informasi yang menghasikan informasi
untuk kepentingan pengambil keputusan. Dalam the user decision model
approach ini, akuntan manajemen di samping mempertimbangakan
relevansi informasi dengan alternatif yang dipertimbangkan dengan
pengambil keputusan, juga mempertimbangakan biaya dan manfaat
informasi tersebut.
Agar akuntasi manajemen dapat berfungsi sebagai pencatat skor, skor
yang dicatat dan disajikan harus mencerminkan kinerja yang digmbarkan
dalam skor tersebut. Relevansi pencatatan skor akan dicapai jika pencatat
skor memahami aktivitas yang dilakukan oleh manajemen. Dengan
demikian informasi yang direkamnya benar-benar mencerminkan kinerja
yang dicapai oleh setiap manajer dan sesuai dengan keperluan pengambil
keputusan.
Untuk dapat berfungsi sebagai pencatat skor yang baik, keandalan
adalah attribute lain yang harus dimiliki oleh informasi akuntansi
manajemen. Sebagai pencatat skor, informasi akuntasi manajemen harus
bebas dari kecendrungan penyusunnya untuk memihak. Jika manajemen
yang diukur kinerjanya menduga fungsi akuntansi memihak kepada
manajer tertentu dalam menyajikan laporannya, informasi akuntansi yang
tercantum di dalamnya akan bernilai rendah, dipandang dari persepsi para
pemakainya.

b) Penarik Perhatian
Jika akuntansi manajemen sudah mendapat status sebagai pencatat skor
yang baik, tahap perkembangan berikutnya adalah sebagai penarik
perhatian manajemen. Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi
menyajikan informasi penyimpangan pelaksana rencana yang memerlukan
perhatian,  agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah

11
berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya
dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor
yang baik. Jika informasi akuntansi manajemen dihasilkan oleh akuntan
yang tidak memahami manajemen (sehingga skor tersebut tidak
mencerminkan  kinerja manajemen) atau tidak dapat diandalkan karena
tidak adanya integritas akuntan manajemen yang menyusunnya, informasi
akuntan manajemen tidak dapat berfungsi sebagai penarik perhatian
manajemen. Siapa yang akan memalingkan perhatiannya keinformasi
akuntansi, yang disamping tidak teliti, tidak relevan, juga tidak dapat
diandalkan?

c) Penyedia Informasi untuk Pemecah Masalah


Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status
perkembangan yang sebelumnya telah tercapai,  yaitu sebagai pencatat
skor dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan
informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan
selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan
masalah yang akan mereka lakukan. Manajemen selalu manghadapi
ketidakpastian manakala meraka menghadapi masalah yang harus
diputuskan pemcahannya. Untuk mengurangi ketidakpastian ini,
manajemen memerlukan informasi, diantaranya informasi akuntansi.
Untuk informasi akuntansi ini, manajemen akan berpaling kepada akuntan
manajemen untuk mengurangi ketidakpastiannya. Jika informasi akuntan
manajemen tidak tersedia atau tidak teliti, tidak relevan, dan tidak dapat
diandalkan, maka manajemen akan berpaling ke manajemen nonakuntansi
untuk mengurangi ketidakpastiannya. Atau jika manajemen tidak
memahami bahasa akuntansi, sehingga keputusan-keputusannya akan
didasarkan atas informasi nonakuntansi. Dengan demikian manajemen
yang mendasarkan keputusan-keputusannya tidak berdasarkan informasi
akuntasi, mutu keputusannya tidak

12
bersifat ekonomis rasional. Hal ini terjadi sebagai akibat dari tidak adanya
bahasa akuntansi yang dapat dipakai oleh manajemen untuk berpikir.
Dalam situasi semacam ini akuntansi manajemen tidak akan merupakan
anggota tim manajemen yang diajak duduk bersama dengan manajemen
lain dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. 

2.4. Perbedaan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Berikut ini adalah perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen:

Fokus

Akuntansi keuangan berfokus pada pembuatan laporan keuangan seperti


laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal
yang ditujukan baik kepada pihak internal maupun eksternal. Sedangkan, fokus
akuntansi manajemen adalah membuat laporan operasional perusahaan yang
hanya didistribusikan secara terbatas kepada pihak internal.

Agregasi Laporan

Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan bisnis secara agregat atau


total operasional bisnis secara keseluruhan seperti laporan neraca dan laporan laba
rugi. Sedangkan, akuntansi manajemen menghasilkan laporan yang lebih bersifat
detail. Misalnya, laporan profit by product, laporan customer dan lain sebagainya.

Tujuan
Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi dan performa perusahaan. sedangkan, tujuan akuntansi
manajemen adalah untuk menghasilkan laporan secara spesifik dan detail,
mengidentifikasi masalah yang timbul serta menyelesaikan masalah tersebut.

13

Standar

Akuntansi keuangan harus memenuhi standar yang berlaku. Karena memiliki


standar yang baku, laporan keuangan sebagai hasil dari akuntansi keuangan bisa
dibandingkan baik antar periode maupun antar perusahaan. Sedangkan, akuntansi
manajemen dibuat lebih fleksibel karena tidak ada standar yang baku yang berlaku
pada akuntansi manajemen. Laporan akuntansi manajemen antara perusahaan
yang satu dengan yang lain sangat mungkin berbeda.

Time Period

Laporan keuangan yang merupakan output dari akuntansi keuangan bersifat


historical oriented, dimana laporan keuangan disusun berdasarkan operasional
perusahaan yang terjadi selama periode tertentu. Sedangkan akuntansi
manajemen, bisa bersifat future oriented, seperti pada pembuatan budget dan
forecast.

2.5. Hubungan Manajemen dengan Ilmu Lainnya

A. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi


Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang
merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa
dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa.
Psikologi adalah sebuah bidang pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Sehingga hubungan Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi adalah Ilmu
Manajemen menganalisa hal-hal yang berkenaan dengan psikologi karyawan
disuatu karyawan. Bidang yang dikaji ialah Motivasi Kerja, Stress Pekerjaan,
dan Lingkungan Karyawan dalam Perusahaan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan itu sendiri. Selain itu, Keterkaitan ini juga termasuk dalam hal
perekrutran kerja. Dalam menganalisanya diperlukan teori-teori psikologi
yang mendukung dalam menjelaskan gejala-gejala dalam suatu perusahaan.
Hubungan antara Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi akan banyak
dikaji dalam Manajemen SDM atau Personalia
14
B. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum
 Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menelaah hukum.
Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan
dengan hokum. Kaitan antara Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum adalah
Dalam Perjanian Bisnis diperlukan dasar hukum yang kuat agar perjanjian
yang dibuat dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini terdapat kajian
Manajerial terhadap aspkek-aspek hokum dalam kegiatan manajerial
perusahaan.

C. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Komunikasi


Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara
beromunikasi serta menggunakan berbagai alat komunikasi sebagai saran
komunikasi terhadap orang lain. Komunikasi sangatlah penting dalam
kegiatan manajerial yang terjadi disuatu perusahaan. Ilmu Manajemen
sangatlah berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dalam bidang Kehumasan
Perusahaan, Surat menyurat Bisnis, serta Pemasaran Produk.
D. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Statistika
Ilmu Statistik ialah ilmu yang membahas tentang pengumpulan,
penyusunan, analisa, interpretasi dan penyajian data. Statistika berperan
dalam menganalisa data manajerial yang berbentuk angka-angka (kuantitatif)
dan menyusunnya secara sistematis. Analisis Manajerial ini bisa berupa
analisa proababilitas, maupun analisa statistikal murni. Statistika banyak
digunakan dalam analisis pembuatan penelitian karya tulis dibidang
manajemen.
E. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
Hubungan antara  Manajemen dan Kesehatan adalah perencanaa kesehatan,
pengorganisasian, pengaturan staf, penggerakkan pelaksanaan dalam

15
mencapai tujuan pembangunan kesehatan, penganggaran kesehatan
(budgeting), pengendalian pengawasan, dan penilaian pembangunan
kesehatan.
F. Ilmu Manajemen Dengan Ilmu Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan Informasi mengenai keuangan  sangat dibutuhkan khususnya oleh
pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu
organisasi  terhadap pengelolaan keuangan, hal-hal administratif, dan
pengurusan serta pengawasan, dan pembagian kerja dalam bidang akuntansi.
G. Ilmu manajemen dengan Ilmu teknik Industri
Disiplin teknik industri ditujukan untuk memecahkan masalah di sektor
industri (semua organisasi usaha meliputi produksi barang / manufaktur
maupun jasa). Teknik industri yang bertujuan mendapatkan efisiensi kerja
dalam segala bidang  pekerjaan. Hubungannya dengan ilmu manajemen
adalah dalam teknik industry diperlukan sistem pengawasan  manajemen dan
ditekankan pada prosedur, perencanaan, pengukuran, pengawasan untuk
semua aktivitas dalam organisasi.
H. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Antrolopogi
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, kaitannya
dengan manajemen  misalnya menggambarkan cara-cara bagaimana manajer
berhubungan dengan bawahannya.  Sehingga mendorong kerja yang lebih
baik dan lebih keras, karena supervisor memberi perhatian kepada mereka. 
Hawthorn studies mengatakan yang penting diperhatikan untuk
meningkatkan produktifitas adalah faktor perilaku manusia dan sosial.

16

BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang
menitik beratkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang
dibutuhkan organisasi tersebut. Laporan dari bagian akuntansi dalam perusahaan
dapat membantu manajer mengambil keputusan dengan lebih bijak dan terarah,
setelah keputusan diambil biasanya bagian akuntansi akan menilai apakah
keputusan itu efektif dan efisien.

Atau dengan kata lain Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi


menyajikan informasi yang terutama ditujukan untuk memberi gambaran kondisi
financial dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dilain pihak para manajer harus
menentukan tujuan perusahan, menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan
mengambil tindakan untuk pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah
ditetapkan. Informasi akuntansi sangat membantu menjalankan fungsi manajer
tersebut.

3.2. Saran
Pembuatan sebuah makalah haruslah sesuai dengan realita yang ada dan saya
sadar bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saya mohon kritik dan saran dari semua pihak yang dapat mendukung
pembuatan makalah ini agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Makalah ini kami tunjukkan sebagai salah satu pemenuhan tugas kuliah saya
dan juga saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan
kontribusi baik kepada pembaca dan kepada diri saya tentunya.

17

3.3. Daftar Pustaka

1. https://manajemenakuntansi.wordpress.com/2012/05/15/sejarah-
perkembangan-akuntansi-manajemen/
2. http://seputarpengertian.blogspot.com/2018/07/pengertian-akuntansi-
manajemen-serta-fungsi-tujuan.html
3. https://dariwulandari.blogspot.com/2015/09/peran-akuntansi-manajemen-
dalam.html
4. http://akuntansikeuangan.com/perbedaan-akuntansi-keuangan-dan-
akuntansi-manajemen/
18

Anda mungkin juga menyukai