Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

Dosen Pengampu:
M. Ridha S. Damanik, S.Pi., M.Sc.

Nama:
Islamiah Tri Adinda (3183131032)
Kelas:
B Geografi 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
Critical Jurnal Review ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, adapun topik dari Critical
Jurna Review ini adalah jurnal Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Tterhadap Rencana
Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo Menggunakan Sistem Informasi Geografis dan
Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro.
Penulis berterima kasih kepada Bapak M. Ridha S. Damanik, S.Pi., M.Sc sebagai dosen
pengampu mata kuliah Interprestasi dan Analisis Peta yang telah memberikan bimbingannya.
Dalam tugas Critical Jurnal Review ini, penyusun menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
dan penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
tugas ini.

Wassalam,

Medan, 11 Desember 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jurnal sebagai salah satu sumber informasi dari beraagam sumber berguna sebagai
referensi dan penambah ilmu pengetahuan. Beragam macam jurnal yang dapat ditemukan
dalam cetakan seperti media cetak maupun ketikan berupa tulisan online yang tersedia di
Internet dapat kita nikmati. Begitu pula dengajurnal yang dipakai sebagai Critical Jural
Review ini yang penulis temukan di internet.
Critical Jurnal Review ini bermaksud untuk membandingkan 2 (dua) jurnal demi
menyelesaikan tugas dan mengetahui kelebihan yang dimiliki masing-masing penulis dan
dapat melihat kesalahan penulis jurnal sebagai pelajaran untuk kedepannya.
1.2 Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan analisis penyusun dalam membaca suatu buku
2. Mengetahui berbagai jenis bahasan tentang topik yang dipermasalahkan dalam
Critical Book Review ini
1.3 Manfaat
Dapat menjadi pengetahuan bersama dan penilaian terhadap kemampuan para
penyusun oleh dosen pengampu.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1 Identitas Jurnal
Jurnal I Jurnal II
Judul jurnal Analisis Kesesuaian Penggunaan Peninjauan Secara Kartografis dalam
Lahan Tterhadap Rencana Tata Pembuatan Peta Kampus Universitas
Ruang/Wilayah di Kecamatan Diponegoro
Kutoarjo Menggunakan Sistem
Informasi Geografis
Tahun Terbit 2016 2013
Penulis Fauzi Iskandar, M. Awaluddin, Uman Kertanegara, Arief Laila N. ST.,
Bambang DarmoYuwono M.Eng *, Ir. Bambang Sudarsono, MS
Reviewer Islamiah Tri Adinda

2.2 Ringkasan Jurnal


A. Jurnal I Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Tterhadap Rencana Tata Ruang/Wilayah
di Kecamatan Kutoarjo Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Pendahuluan
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup,
melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Monitoring tata ruang
bertujuan untuk melihat bagaimana kesesuaian rencana dengan keadaan di lapangan yang
bertujuan untuk menyelaraskan keadaan dilapangan agar sesuai dengan perencanaan awalnya.
Cara mengetahui lahan yang memiliki potensi disuatu wilayah itu lah Peta diperlukan
dan dibuat dengan melakukan pemetaan untuk melihat sejauh mana tingkat keberadaan
lahan-lahan tersebut. Semakin maraknya perubahan fungsi lahan serta kekhawatiran
menurunnya tingkat produktifitas lahan membuat kita berpikir Langkah pencegahan harus
dilakukan setelah melihat indikasi adanya perubahan fungsi lahan agar sesuai dengan
perencanaannya.

Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dari penelitian ini adalah pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk
mengidentifikasi bagaimana pola penggunaan dan pemanfaatan lahan di Kecamatan
Kutoarjo. Hasil akhir dari penelitian ini memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan kajian dan pertimbangan dalam pengendalian di bidang pertanahan khususnya di
peraturan penggunaan tanah dan pemanfaatan tanah.
Tinjauan Pustaka
Penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan
bentukan alami maupun buatan manusia. Sedangkan pemanfaatan tanah adalah Pemanfaatan
atas suatu penggunaan tanah tanpa merubah wujud fisik seluruhnya dengan maksud untuk
memperoleh nilai lebih ataspenggunaan tanahnya. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses
untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan
rencana tata ruang. GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau suatu
sistem navigasi yang memanfaatkan satelit dan dapat digunakan untuk menginformasikan
penggunanya dimana dia berada.
GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara empat sampai
delapan buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian
sangat tinggi. Definisi penginderaan jauh atau remote sensing dapat dijumpai di berbagai
literatur. Remote berarti ‘dari jauh’, sedangkan sensing berarti ‘mengukur‘.Citra Satelit
merupakan hasil dari pemotretan/perekaman alat sensor yang dipasang pada wahana satelit
ruang angkasa dengan ketinggian lebih dari 400 km dari permukaan bumi.

Hasil dan Pembahasan


Peta penggunaan dan pemanfaaatan lahan Kecamatan Kutoarjo hasil digitasi citra satelit
dan survey lapangan didapatkan hasil Peta Penggunaan dan Peta Pemanfaatan Lahan
Kecamatan Kutoarjo. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaanlahandi Kecamatan
Kutoarjo didominasi olehpenggunaan sawah sebesar 46,167% atau seluas 1810,10 hektar,
kemudian diikutipenggunaan kampung jarang sebesar 28,289% atau seluas 1109,14 hektar.
Hasil dari kesesuaian lahan didapatkan luasan sebesar 3.620,782 hektar atau 92,35% dari
luasan kecamatan penggunaan lahannya sesuai dengan apa yang direncanakan, sementara
seluas 299,995 hektar atau 7,65% dari luasan kecamatan penggunaan lahannya tidak sesuai
dengan perencanaannya.
B. Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro
Pendahuluan
Kebutuhan masyarakat akan penentuan atau pencarian letak suatu bangunan atau tempat
dengan korelasi yang ada antara suatu tempat dengan tempat yang lain dan dengan kemajuan
teknologi terutama pada visualisasi. ari citra satelit Google Earth dilakukan analisis
(interpretasi) untuk mengetahui objek-objek yang terdapat dalam citra dan selanjutnya
digunakan dalam pembuatan peta garis dengan menggunakan software ArcGIS10 dan
mengacu pada kaidah kartografi.

Tinjauan Pustaka
Kraak dan Ormeling (1996) menyebut kaidah kartografis dengan istilah cartographic
grammar atau cartographic rule, dan bermanfaat untuk memperbaiki transfer informasi
dengan menggunakan karakteristik murni berbagai karakteristik simbol grafis. emua
perbedaan yang bisa diimajinasikan antara simbol, dapat disimpulkan sebagai kasus enam
variabel grafis (Bertin, 1983 dalam Menno dan Ferjan, 2007). Enam variabel tersebut sebagai
berikut:
1. Perbedaan ukuran
2. Perbedaan kecerahan (lightness) atau nilai (warna)
3. Perbedaan dalam tekstur
4. Perbedaan dalam bayangan warna
5. Perbedaan orientasi
6. Perbedaan bentuk
Tahapan pengolahan data yaitu, sebagai berikut:
1. Koreksi geometrik atau rektifikasi merupakan tahapan agar data citra dapat
diproyeksikan sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan.
2. Proses overlay dilakukan untuk mengetahui posisi dan menambahkan objek-objek
yang tidak terdapat pada citra GE tahun 2012 dengan menggunakan data Master Plan
Undip tahun 2010 dan data survey lapangan
3. Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke
dalam format digital.
4. Perhitungan Akurasi merupakan perbandingan antara data hasil klasifikasi dengan
kondisi lapangan.
5. Desain simbol atau simbolisasi digunakan untuk pendefinisian dari suatu objek
berdasarkan karakteristik tertentu sebagai pembeda antar objek.
6. Tata letak atau layout peta merupakan proses tahap akhir dari pengolahan data peta
atau pembuatan peta, dalam penyajian layout peta dapat dibuat bervariasi
7. Evaluasi kartografis dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan dari
peta yang dihasilkan.

Pembahasan dan Hasil


Koreksi geometrik dilakukan dengan memilih sejumlah titik kontrol (GCP) yang dapat
diidentifikasi secara mudah dan jelas. Citra GE tahun 2012 yang digunakan dalam pemetaan
ini merupakan hasil dari pencitraan satelit GeoEye-1 tahun 2012 dan dipublikasikan oleh
perusahaan Google lewat aplikasi Google Earth. Hasil overlay untuk penambahan objek,
diketahui bahwa tidak terjadi overlap(bertapalan atau besinggungan) pada suatu objek dengan
objek di sekitarnya dan kesesuaian objek dengan lahan. pencetakan dilakukan dengan
menggunakan kertas A2, A1 atau A0 untuk mendapat kualitas hasil yang maksimal.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pendahuluan Jurnal Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana
Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo Menggunakan Sistem Informasi Geografis,
mereka langsung membahas kepentingan dan apa yang mau mereka lakukan dalam penelitian
tanpa penjelasan tentang apa itu perpetaan dan semacamnya. Namun pada jurnal Peninjauan
Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro, penulis jurnal
menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian untuk mengingatkan pembaca.
Pada bagian tinjauan, Jurnal Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana
Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo Menggunakan Sistem Informasi Geografis
penjelasan singkat dari hal-hal dasar yang bersangkutan dan penjelasan akan penggunaan
citra satelite sebagai alat bantu penelitian. Sementara jurnal Peninjauan Secara Kartografis
dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro, juga masih melakukan penjelasan
tentang kartografi dan variabel dalam kartografi dan belum sama sekali menyentuh bahasan
utama dalam jurnalnya.
Di bagian hasi dan Pembahasan, Jurnal Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan
Terhadap Rencana Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo sudah melakukan
perhitungan yang amat teliti dengan menggunakan rumus kartografi untuk mengukur wilayah
dengan cara manual serta menerangkan pada pembaca proses perhitungan dengan data-data.
Pada jurnal Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas
Diponegoro berbagai analisis juga dilakukan dalam proses pemetaan untuk mengukur
wilayah namun pada jurnal ini sepenuhnya memakai keahlian komputer dan satelite hingga
pembaca yang merupakan mahasiswa tingkat awal akan merasa sulit untuk memahami karena
belum mempelajari SIG kartografi.
Pada bgian penutup, selain menyampaikan kesimpulan dari pembahasan mereka, Jurnal
Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang/Wilayah di
Kecamatan Kutoarjo juga memasukkan saran pada sebagai penutup jurnal mereka. Tetapi
jurnal Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro
tidak memakai hal tersebut.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan:
Pada kedua jurnal terdapat kelebihan masing-masing seperti Jurnal Analisis Kesesuaian
Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo yang
lebih mendetail dengan pembahasan perhitungan saat melakukan pengukuran untuk
wilayahnya, sementara pada Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus
Universitas Diponegoro mereka lebih memberikan pemahaman tentang penghitungan cepat
dan praktis dengan memanfaatkan segala kemajuan teknologi yang ada saaat ini.

Saran:
Untuk memahami metode-metode kartografi yang lebih baik maka sebaiknya
menggunakan kedua jurnal sebagai referensi dan secara bijak dan cermat agar dapat
memahami 2 jurnal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar Fauzi, dkk. 2016. Jurnal Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap
Rencana Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo. Geodesi Undip.
Link: https://media.neliti.com/media/publications/83996-ID-analisis-
kesesuaian-penggunaan-lahan-ter.pdf
Kertanegara, dkk. 2013. jurnal Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta
Kampus Universitas Diponegoro. Geodesi Undip. Link:
https://media.neliti.com/media/publications/80206-ID-peninjauan-
secara-kartografis-dalam-pemb.pdf

Anda mungkin juga menyukai