Kelompok Jean Watson
Kelompok Jean Watson
TEORI KEPERAWATAN
JEAN WATSON
DISUSUN OLEH:
KELEMPOK IV
1. APRIANTI PURNAMASARI
2. DWI DARMAYANTI
3. GUNAWAN FEBRIANTO
4. IIN HUSNIA
MATARAM
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, atas berakat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul “ TEORI
KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON “ dapat kakmi selesaikan dengan
jadawal yang telah di rencanakan. Terdorong oleh rasa ingin tahu, kemauan,
kerajasama dan kerjakeras , kami serahkan seluruh upaya demi mewujudakan
keinginan ini.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan untuk
melengkapi dan meyempurnakan suatu mat kuliah. Penulis menyadari dalam
menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik cara penulisan
ataupun penyusunannya. Oleh karena itu kami, mohon maaaf dan sangat
mengharapakan masukan yang sifatnya membangun demi untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulisan menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari
dukungan serta bantuan baik berupa moral maupun material dari semua pihak
terakait.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan
terimakasih banyak kepada dosen pembimbing dan rekan mahasiswa yang
memberikan masukan dan petunjuk serta saran-saran yang baik.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR………………………………………………………………....i
DAFTARISI…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3Tujuan………………………………………………………….………………2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan………………………………………………………………………15
DAFTARPUSTAKA………………………………………………………………...16
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Jean Watson dilahirkan pada tahun 1940 di wets Virginia dia lulus di bachelor
of science dalam keperwatan di university of Colorado pada tahun 1964 dan juga
master ( psikiatris – jiwa keperwatan kesehatn) dan PhD ( psikologi pendidikn dan
konseling ) pada tahun 1966 dan 1973 masing-masing. Ia bergabung profesi mengajar
dan jadi professor dibedakan dalam keperwatan dan memegang ketua diberkahi
dalam ilmu merawat di university of Colorado heald sciences center.
Dia adalah pendiri dari pusat asli untuk merawat manusia di Colorado dan merupakan
anggota dari American academi of keperawatan.Dia menjabat sebagai dekan
keperwatan di universitas ilmu kesehatan pusat dan menjadi presiden liga nasional
keperwatan.
Penelitiannya telah di bidang kepedulian manusia dan kerugian jadi, dia mendirikan “
teori peduli “ dikeperwatan yang diterbitkan pada tahun 1979, dan direfisi pada tahun
1985 dan 1988. Teoriny mnejabat sebagai panduan untuk inti dari keperwatan.
Dr Watson telah menerima gelar sarajana dan pasca sarjana dibidang keperawatan
dan kejiwaan- jiwa keperwatan kesehatan dan memegang gelar PhD dalam bidang
psikologi pendidikan dan konseling. Dia adalah seorang penulis dipublikasikan secara
luar dan penerima beberapa penghargaan dan gelar kehormatan, termasuk Kellogg
3
4
Jean Watson dilahirkan disebuah kota kecil yang akrab dipegunungan applchian di
west Virginia pada tahun 1940-an. Jean watsn lulus dari lewis gale sekolah
keperawatan di Roanoke, viginia pada tahun 1961. Dilanjutkan study keperwatan di
university of Colorado di boulder, merupakan BS pada tahun 1964, sebuah M.S.
dalam keperawatan kesehata jiwa dan mental pada tahun1966, dan PhD. Dalam
psikologi pendidikan dan konseling pada tahun 1973. Dia adalah penulis sejumlah
buku, termasuk the filsafah dan ilmu peduli.Watson terkenal teorinya merawat
manusia ata transpersonal. Disaat ini (2010) memegang kursi diberkahi di university
of Colorado ( UC HALAMAN FAKULTAS ) dia menciptakan nirlaba Watson
merawat science institute pada tahun 2008 untuk lebih menyebarkan ide-idenya.
Dalam pandangan keperawatan manusia dilihat sebagai sosok yang utuh. Karena
keutuhan ini maka manusia itu unik, berbeda dari manuisa lain. Manusia juga
diyakini sebagai sistem terbuka (opened sistem ), yang berinteraksi dengan lian dan
lingkunganya secara dinamis, dan berkesinambungan itu semua penting untuk
perkembangan personalnya.
Lingkungan
berfikit kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada
paningkatan kesehatan, bukan pengobatan penyakit.
“ theory of human caring “.( Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi
yang diperlukan antara pemebri dan penerima asuhan untuk menigkatkan dan
9
Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan.Dalam hal ini
caring merupakan perwujudan dari semua factor yang digunakan pearwat dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada klien.Kemudian carig juga menekankan harga
diri individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantaiasa
selalu menghargai kilien dengan menerima kelebihan maupun kekurangn
kilen.Waston juga mengemukakan bahwa respon setiap individu terhadap suat msalah
kesehata unik. Artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat harus mampu
memahami setiap respon yang berbeda dari klien, perawat dengan pasien , dan juga
hubungan saling menggantungkan antara dua individu, yang menjadi dasar dari satu
hubungan. Oleh karena itun yang merawat dan yang dirawat keduanya terhubung
dalam mencari makna dan kesatuan dan mungkin mampu mersakan penderita
pasien.Istilah transpersonal berarti pergi keluar dari dir sendiri dan memunginkan
untuk menggapai kedalaman spiritual dalam menigkatkan kenyamanan dan
kesembuhan pasien. Pada akhirnya tujuan dari transpersonal caing relationship adalah
berkatan dengna melndungi, menigkaatkan dan mempertahankan martabat,
kemanusiaan, kesatuan dan keselaran batin.
a. Carrative factor
Elemen-elemen yang terdapat dalam carrative factor adalah:
1. Membentuk sistem nilai humanistic-alturistik
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope)
3. Mengembangkan sensitifitas untuk diri sendiri dan orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust)
5. Meningkatkkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negative
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dan
pengambilan keputusan.
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung melindungi, dan
memperbaiki mental, social kultural, dan spiritual.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
10. Mengembangkan factor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
10
Kesepuluh carative factor ini sebagai suatu kerangka untuk memberikan suatu bentuk
dan focus terhadap fenomena keperawatan .watson menganggap istilah “factors”
terlalu standars terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia pun kemudian menawarkan
suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya dan arahnya di masa derpan.
Konsep tersebut adalah “clinical caritas” dan “caritas processes”, yang dii anggapnya
lebih cocok dengan ide-ide dan arah perkembangan teorinya (Watson, 2004). Dimana
clinical process terdiri dari yaitu.
1. Keperawatan
Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosin kesehatan,
pencegahan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik.
Keperawatan pada promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati
penyakit. Salah satu asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi social,moral,
dan ilmu pengatahuan sangat berkonstribusi terhadap kondisi kesehatan
manusia dan masyarakat, sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap
pemberian asuhan kesehatan yang ideal melalui kajian teori, praktek dan riset
keperawatan.
12
2. Klien
Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidak harmonisan
pikiran, jiwa dan raga yang membutuhkan bantuan terhadap pengambilan
keputusan tentang kondisi sehat sakitnya untuk meningkatkan harmonisasi,
self control, pilihan dan self determination.
3. Kesehatan
Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan raga
antara diri dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungann.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara klien
dan perawat.
1. Pengkajian
meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan
pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang sempurna, sehingga untuk mencapai
kesempurnaan, manusia dituntut untuk selalu dalam keadaan secara fisik dan
rohani.Untuk mencapai keadaan tersebut manusia harus memperioritaskan pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Budiono dan Pertami, sumirah budi. 2016. Kosep Dasar Keperwatan. Jkarta: Bumi
Medika