Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayumi Aprillia Diharja

NO BP : 1911311045

Kelas 3 A Keperawatan 2019


Jelaskan komunikasi efektif di pelayanan kesehatan dengan metoda REACH dan SBAR
beserta contoh isi dan komunikasinya!

A. Metode REACH

Dalam bebrbagai literatur, yang menjadi syarat atau hukum dari komunikasi efektif
umumnya terdiri dari Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble atau yang biasa
disebut dengan 5 inevitable of laws of effective communication atau lima hukum komunikasi
efektif yang disingkar REACH (Suryadi,2011).

1. Respect

adalah rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita 
berkomunikasi dengan orang lain. Suatu komunikasi yang dibangun atas sikap saling
menghargai dan menghormati, akan membangun kerjasama diantara orang-orang yang
terlibat didalamnya.

2. Empthy

adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi
orang lain. salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empathy adalah kemampuan
kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau
dimengerti orang lain. dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita
dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun
kerjasama atau sinergi dengan orang lain. sikap empathy akan memampukan kita untuk
dapat menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima
pesan menerimanya.

3. Audible

mengandung arti dapat didengar atau dimengerti dengan baik. jika empathy berarti kita
harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik,
maka audible berati pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
penyampaian informasi agar mudah diterima dapat menggunakan media yang cocok,
sehingga penerima pesan betul-betul mengerti apa yang disampaikan oleh pemberi
informasi

4. Clarity

adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi
atau berbagai penafsiran yang berlainan. kesalahan penafsiranmenimbulkan berbagai
dampak yang tidak diinginkan. Clarity juga dapat diartikan sebagai keterbukaan dan
transparansi. Harapannya dengan mengembangkan sikap terbuka, maka dapat
menimbulkan rasa percaya penerima pesan terhadap pemberi informasi

5. Humble

Dapat diartikan sebagai sikap rendah hati (bukan rendah diri). Sikap ini merupakan unsur
yang terkait dengan hukum yang pertama yaitu membangun rasa menghargai orang yang
diberi pesan. sikap rendah hati dapat dikatakan sebagai bentuk komunikator menghargai
terhadap komunikasi sebagai penerima pesan

Berikut Contoh Komunikasi Efektif dengan Metoda REACH

Perawat : Selamat siang, bu.. (tersenyum) Humble

Pasien : Selamat siang, sus.. (tersenyum)

Perawat : Perkenalkan saya perawat Ayumi yang akan merawat Ibu dari jam 8 pagi
sampai jam 2 siang nanti. Sebelumnya apakah benar nama ibu adalah Ibu Resi dengan
umur 40 tahun? Clarity

Pasien : Benar, sus

Perawat : Baik, sudah cocok dengan gelangnya ya, bu. Hari ini apakah ibu masih terasa
sakit kepala bu?

Pasien : Rasanya sudah tidak sakit lagi, sus.. tapi badan saya terasa panas , sus

Perawat : Permisi bu.. Biar saya cek dahulu suhu tubuh ibu. Respect
Suhu tubuh ibu masih normal yaitu 37,5°, sebaiknya ibu tetap berisitirahat setelah makan
siang ya, bu. Apakah makan siang ibu sudah datang? Empathy

Pasien : Belum, sus, saya tidak suka pedas sus, mohon diganti dengan sambal yang
lain ya sus.. Audible

Perawat : Baik bu. Nanti makanan ibu akan datang dan mohon habiskan
makanannya ya, bu. Setelah makan lalu ibu harus beristirahat agar cepat pulih ya bu.

Pasien : Baik sus

Perawat : Apabila ibu butuh bantuan atau apabila terjadi sesuatu, hubungi saya di
Nurse Station ya bu, atau silakan pencet tombol ini.

Pasien : Iya sus, terima kasih ya sus

Perawat : Baik bu sama-B. Metode SBAR


Teknik SBAR digunakan dalam melakukan komunikasi antar pemberi pelayanan di rumah
sakit yang terdiri dari Situation, Background, Assessment, Recommendation. SBAR
merupakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi pasien yang memerlukan perhatian
dan tindakan segera.Metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan
timbang terima ( handover ) ke pasien.

Keuntungan komunikasi SBAR :

 Kekuatan perawat berkomuniksi secara efektif


 Dokter percaya akan analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan
kondisin pasien.
 Memperbaiki komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan pasien.

1. S (Situation)
Situation yaitu kondisi terkini yang terjadi pada pasien.

2. B (Background)
Background menggambarkan riwayat penyakit atau situasi yang mendukung masalah/situasi
saat ini.

3. A (Assesment)
Merupakan kesimpulan masalah yang sedang terjadi pada pasien sebagai hasil analisa
terhadap situasion dan Background / hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini.

4. R (Recommendation)
Merupakan rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu dilanjutkan
termasuk discharge planning dan edukasi pasien dan keluarga.

Berikut Contoh Komunikasi Efektif dengan Metoda SBAR

1. Situation (S)

 Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : guru
Agama : Islam

 Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman di bagian abdomen
2. Background (B)

 Keluhan utama
Klien mengatakan merasa sakit di bagian abdomen,demam,lemas.
 Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan dirinya terasa lemas dan buang air besar secara terus menerus.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit yang begitu signifikan
 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit genetik, menular, atau alergi

3. Assesment (A)

 Tekanan darah pasien 90/60 mmHg, nadi 70x/menit, pernapasan 40x/menit, suhu
38°C
 Tidak ada benjolan pada abdomen, tidak ada obstruksi jalan nafas

4. Recommendation (R)

 Makan makanan sehat rendah serat


 Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Hindari makanan yang membuat diare makin parah
 Pola makan yang sehat dan bergizi.

Anda mungkin juga menyukai