Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nunung Nuryanti

NIM : 31117081
Kelas : 3B Farmasi
TUGAS PRAK.KFA 2

1. Timbang 3 gram serbuk tablet rimfapisin kemudian diekstraksi menggunakan etanol,


divortek dan disetrifugasi kemudian di add 50 mL. Pipet 10 mL analit dtambahkan 10
mL FeCl3 0,1N kemudian ditambahkan KI dan H2SO4 sampai terbentuk I2. I2 yang
terbentuk dititrasi dengan Na2S2O3 0.0495 N dan diperoleh volume 9,5 mL; 9,4 mL
dan 9,5 mL. Berapa kadar rimfapisin ( % b/b ) dalam sampel tersebut? (BM rimfapicin
= 822,9).
Jawab :
N Na2S2O3 x V Na2S2O3 = N A x V A
0,0495 x 9,46 = N A x 10
0,0495 x 9,46
N=
10
N = 0,0468
mgrek
N=
L
mg
N = BE
V (L)
mgram = N x V (mL) x BM
mgram = 0,0468 x 10 mL x 822,9
mgram = 385,1172 mg/10 mL
mgram = 1925,586 mg/50 mL
gram = 1,92555 gram/50 mL
1,9255
% kadar = x 100% = 64,183%
3
2. Jelaskan tahapan analisis penetapan kadar Kloramfenikol menggunakan nitrimetri dari
sediaan salep?
Jawab :
a. Isolasi sampel

Sampel dalam bentuk salep


(Ditimbang, larutkan menggunakan etanol 95%,
masukan ke dalam tabung sentrifugasi,
vortex dan sentrifugasi)

Filtrate (Positif Residu


Chloramfenikol)
(Diesktraksi lagi dengan etanol
95%

Uji kualitatif dengan P.Nesler)

Filtrate (Negatif Residu


Chloramfenikol)

b. Pembakuan NaNO2 dengan Asam Sulfanilat

Timbang asam sulfanilat


masukan ke dalam erlenmeyer

Tambahkan ammonia 2
tetes

Tambahkan HCl sampai


pH asam (pH 1-2)
Tambahkan KBr
(dinginkan sampai suhu
15° ¿

Titrasi dengan NaNO2. Hasil


titrasi digoreskan pada plat
tetes yang berisi pasta kanji
iodida

Titik akhir titrasi ditandai dengan


terbentuknya warna pada pasta
kanji iodide dari warna bening
menjadi biru

c. Penetapan Kadar Sampel Kloramfenikol

Pipet 10 mL analit

Masukkan ke dalam
erlenmeyer

Tambahkan HCl
sampai pH 1-2

Tambahkan KBr
(diinginkan sampai suhu
15°)

Titrasi dengan NaNO2Hasil


digoreskan pada plat tetes
yang berisi kanji iodide

Titik akhir titrasi ditandai dengan


terbentuknya warna indicator pasta
kanji iodie dari warna bening
menjadi warna biru
3. Ditimbang 2,5 g sampel Tetrasiklin HCl kemudian diekstraksi menggunakan aqua
DM, divortek dan didekantasi, lalu di add 50 mL. Pipet 10 mL tambahkan 25 mL
AgNO3 0,0497 N kemudian dititrasi dengan KCNS 0,0492 sampai terbentuk endapan
merah bata dan volume pentiter yang dibutuhkan adalah 15,7 mL, 15,8 dan 15,8 mL.
Tentukan kadar Tetrasiklin dalam sampel tersebut ? (BM Tetrasiklin HCl = 480,9,
BM HCl = 36,5 dan BM Tetrasiklin= 444,4)
Jawab :
NSampel . VSampel = NKCNS . VKCNS
NSampel . 10 = 0,0492 . 15,76
NSampel . 10 = 0,775392
NSampel = 0,775392/10
NSampel = 0,0775392
Gram
N=
BE x V (L)
Gram = N.BE.V
Gram = 0,0775.480,9.0,05
Gram = 1,8634875
Gram = 1,863.
BM HCL
Berat HCL = x Berat Cl
BM CL
36,5
Berat HCL = x 0,8095=0,08095 gram
35,5
BM Tetrasiklin HCL
Berat Tetrasiklin HCL = x berat HCL
BM HCL
480,9
Berat Tetrasiklin HCL = x 0,08095
36,5
Berat Tetrasiklin HCL = 1,0665
Berat Tetrasiklin HCL
% Tertasiklin HCL = x 100 %
Berat Sampel yang di timbang
1,0665
% Tetrasiklin HCL = x 100 %
2,5
% Tetrasiklin HCL = 42,66 %

Anda mungkin juga menyukai