Anisa Putri Dianti - Bioteknologi-B - Pendidikan IPA - LABWORK1
Anisa Putri Dianti - Bioteknologi-B - Pendidikan IPA - LABWORK1
SUBJECT : Biotechnology
COURSES : Equipment of BIOTECHNOLOGY LABORATORY
TIME : 1 week
NAME /NIM : Anisa Putri Dianti / 170210104061
A. Introduction
A researcher in biotecnology working in laboratory use certain basic Lab.
Equipment. Laboratory is a facility that provides controlled condition in which
scientific, technological research, experiment, and measurement may be performed.
Laboratory serves a researcher some equipments that work with spesific
mechanism and procedures. Understanding how the equipment works will help the
user to complete their reasearch with safety, credibility and long lasting. The
following list show you some basic tools perform for Biotechnology project:
1. Thermal cycler (PCR)
2. Electrophoresis
3. UV Transilluminator
4. Centrifuge
5. Micropipette
6. Tubes
7. Vortex
8. Water Bath
9. Incubators and shaking incubators
10. Sonicators
11. Spectrophotometers
12. BSC (Biohazard Safety Cabinet)
B. LKM Instruction
1. Please find the image of the equipments above, and explain their parts (if
possible), function, and mechanism how these works. for easier purpose,
please make the answer in table format such as:
No Name and Image (parts) Descriptions
1. Thermal cycler (PCR) Function:
Berfungsi untuk membentuk cetakan
DNA secara berulang kali menggunakan
prosedur serta waktu yang tertentu.
Mechanism:
Metode untuk memperbanyak primer
oligonukleotida yang diarahkan secara
enzimatik urutan DNA spesifik. Teknik
ini mampu memperbanyak sebuah
urutan 105-106-kali lipat dari jumlah
nanogram DNA template dalam latar
belakang besar pada sequence yang
tidak relevan (misalnya dari total DNA
genomik). Sebuah prasyarat untuk
memperbanyak urutan menggunakan
PCR yaitu mempunyai pengetahuan,
urutan segmen unik yang mengapit DNA
yang akan diamplifikasi (diperbanyak),
sehingga oligonukleotida tertentu dapat
diperoleh.
2. Electrophoresis Function:
Berfungsi untuk mengetahui ukuran dan
bentuk suatu partikel DNA, RNA,
ataupun protein. Serta berfungsi untuk
fraksionasi yang bisa digunakan untuk
mengisolasi masing-masing komponen
dari campurannya, mempelajari
fitogenetika, kekerabatan dan
mempelajari penyakit yang diturunkan.
Mechanism:
Medan listrik dialirkan pada suatu
medium yang mengandung sampel yang
akan dipisahkan. Teknik ini digunakan
dengan memanfaatkan muatan listrik
yang ada pada makromolekul, misalnya
DNA yang bermuatan negatif. Sehingga,
komponen yang bermuatan positif akan
bergerak searah dengan medan listrik
menuju kutub negatif. Apabila dalam
campuran terdapat dua jenis komponen,
yakni (1) komponen negatif (-), dan (2)
komponen netral (N), maka komponen
negatif akan bergerak menuju kutub
positif (+) sedangkan komponen netral
(N) akan tetap diam.
3. UV Transilluminator Function:
Berfungsi untuk memvisualkan DNA
setelah di loading atau running dalam
DNA elektroforesis.
Mechanism:
Sinar UV yang dipancarkan akan
memendarkan Ethidium bromide (EtBr)
yang menempel pada DNA. Sehingga
visualisasi DNA bisa terlihat lewat
pancaran yang berwarna orange
keputihan tersebut.
4. Centrifuge Function:
Berfungsi untuk memutar sampel pada
kecepatan tinggi dan memaksa partikel
yang lebih berat terkumpul ke dasar
tabung centrifuge.
Mechanism:
Memanfaatkan gaya sentrifugal. Prinsip
kerjanya yaitu mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran. sehingga bahan tesebut dapat
terpisah. Ini dilakukan dengan cara
memutar campuran dengan sangat
cepat dan bertumpu pada titik pusat.
Dan pada akhirnya alat ini akan
berhenti beroperasi ketika katup/pintu
terbuka saat bekerja.
5. Micropipette Function:
Berfungsi untuk memindahkan cairan
dalam jumlah yang kecil (mikro) secara
akurat.
Mechanism:
Ketika bulb (plunger) ditekan, maka
udara yang ada di bagian dalam pipet
akan terdorong keluar dan menjadi
vakum. Dan ketika ujung pipet
dimasukkan ke dalam cairan lalu
plunger dilepaskan, maka cairan akan
masuk ke dalam pipet lewat tip. Cairan
didalam pipet ini akan siap dipindahkan
ke wadah lainnya dengan cara menekan
plungernya.
6. Tubes Function:
Berfungsi sebagai tempat untuk
mereaksikan bahan kimia. Digunakan
untuk menahan, campuran, atau
sejumlah kecil panas bahan kimia padat
atau cair, terutama untuk percobaan
kualitatif dan tes.
Mechanism:
Jenis tabung disesuaikan dengan
kebutuhan, baik dengan tutup ataupun
tanpa tutup. Sehingga, terdiri dari
berbagai ukuran yang bergantung pada
kebutuhan pengguna.
7. Vortex Function:
Berfungsi untuk mencampurkan suatu
bahan yang sudah dihancurkan dengan
larutan buffer, atau hanya untuk
mencampurkan beberapa jenis larutan
agar homogeny (rata).
Mechanism:
Istrumen vortex tersusun atas motor
mesin yang dialiri listrik dan memiliki
poros penggerak. Poros tersebut akan
bergerak vertical saat alat dinyalakan.
Untuk menampung sampel, alat ini
memanfaatkan potongan karet yang
dipasang sedikit diluar pusat alat.
Potongan karet tersebut kemudian akan
ikut bergerak pada motor mesin. Motor
mesin berosilasi dengan karet dalam
gerakan melingkar yang sangat cepat.
Gerakan ini kemudian aan menciptakan
pusaran pada cairan. Pusaran tersebut
akan menyatukan zat-zat yang
sebelumnya terpisah hingga molekulnya
terseragamkan.