Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

HAKIKAT KEBUDAYAAN

DOSEN PEMBIMBING :

COK DEWI WIDHYA H.S., SKM.,M.Si

DISUSUN OLEH :

MADE WITARI NUGRAHA PUTRI

P07134019057

SEMESTER II B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

TAHUN 2020
A. Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang

berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Budaya atau yang disebut peradaban mengandung

pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks meliputi

pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan) dan pembawaan

lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.

B. Pengertian Hakikat Kebudayaan

Hakikat Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki

bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya

terbentuk dari banyak unsure yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat istiadat,

bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

C. Budaya Dan Lingkungan

Keberhasilan bertahan hidup suatu kelompok tergantung pada jenis lingkungan yang

di hadapi kelompok. Ada lingkungan geografis atau habitat fisik. Lingkungan ini memberi

berbagai keunikan alamiah dimana kelompok sosial itu beradaptasi dengan merubah lewat

teknologi.

G. Budaya dan Non Budaya

Non budaya mencakup benda yang keberadaannya sudah ada dengan sendirinya atau

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang belum mendapat campur tangan manusia (benda-benda

ilmiah seperti batu, pohon, gunung, tanah, planet)  . Sedangkan budaya mencakup hal yang

keberadaannya mendapat campur tangan manusia (misalnya patung, marmer/onix, bonsai,

dan bangunan). Benda non budaya akan menjadi budaya apabila telah mendapat campur

tangan manusia.
H. Pranata Budaya

1. Pranata yang ada dalam kebudayaan dikelompokan berdasarkan kebutuhan hidup

manusia yang hidup dalam ruang dan waktu :

2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup kekerabatan, misal : perkawinan,

pengasuhan anak

3. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk pencaharian hidup,

memproduksi, menimbun, dan mendistribusi harta benda. Contoh pertanian, industri,

koperasi, dan pasar.

4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan penerangan dan pendidikan manusia

supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Contoh : pengasuh anak, pendidikan

dasar, menengah dan pendidikan tinggi, pendidikan keagamaan, pers.

5. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, menyelami alam semesta.

Contoh : penjelajahan diluar angkasa, satelit

6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia menyatakan keindahan dan reaksi.

Contoh: batik, seni suara, gerak, drama, dan olahraga .

7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan

Tuhan. Contoh : masjid, doa, kenduri upacara, dan pantangan

8. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan jasmaniah manusia. Contoh : perawatan

kecantikan, dan kesehatan.

I. Sifat Hakikat Kebudayaan

Sifat hakikat kebudayaan adalah ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang

masing-masing masyarakat yang berbeda. Sifat-sifat hakikat kebudayaan sebagai berikut:

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia. 

2. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan

tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. 


3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya. 

4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-

tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang, dan tindakan-

tindakan yang diizinkan. 

J. Hakikat Kebudayaan Dengan Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta) atau “mens” (latin) yang

berarti berpikir, berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau

sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

K.     Apresiasi Kemanusiaan dan Kebudayaan

1.       Perwujudan Kebudayaan

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang di ciptakan oleh

manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang

bersifat nyata.

Budaya yang Bersifat Abstrak

Budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal

artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan

ukuran yang telah menjadi kesepakatan.

Budaya yang Bersifat konkret

Wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan

aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan

atau diphoto.
Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang

terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.

a.      Perilaku

Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi

tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola

perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.

b.      Bahasa

Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan

suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Bahasa berfungsi

sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan

berkomunikasi budaya tidak akan ada

c.      Materi

Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia.

Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga,

senjata, alat produksi, dan alat transportasi.

 2.       Substansi Utama Budaya

Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup,

kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem

pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.


a. Sistem Pengetahuan

Para ahli menyadari bahwa masing-masing suku bangsa di dunia memiliki

sistem pengetahuan tentang: Alam sekitar, Alam flora dan fauna, Zat-zat manusia,

Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia, Ruang dan waktu.Unsur-usur dalam

pengetahuan inilah yang sebenarnya menjadi materi pokok dalam dunia pendidikan di

seluruh dunia.

b. Nilai

Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia untuk menghubungkan

sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil

keputusan. Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu berguna atau tidak berguna,

benar atau salah, baik atau buruk, religius atau sekuler, sehubungan dengan cipta, rasa

dan karsa manusia.

c. Pandangan Hidup

Pandangan hidup adalah suatu nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dan

dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau suatu bangsa. Pandangan hidup

suatu bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang

diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk

mewujudkannya.

Anda mungkin juga menyukai