RESUME JURNAL

Judul : Impact of a Program For The management of Aggressive Behaviors

on Seclusion and Restraint Use in Two High-Risk Units of a Mental

Hearth Institute (Dampak dari Program Pengelolaan Prilaku Agresif

pada Khalwat dan Pengendalian Penggunaan di Dua Unit Tinggi dari

Institut Kesehatan Mental)

Penulis : Steve Geoffrion, Jane Goncales, Charles-Edouard Giguere, Stephane

Guay

Penerbit :

Tahun : 2017

A. Latar Belakang

Program pelatihaan omega merupakan program pengelolaan perilaku

agresif pasien yang bertujuan untuk mengurangi pasien dari perilaku berbahaya

terhadap diri sendiri atau orang lain dan untuk mengurangi penggunaan

pengasingan dan menahan diri sebagai pengobatan pada pasien dengan gelisah

di rumah sakit jiwa. Pada program pelatihan omega peserta diajarkan nilai-nilai

fundamental yaitu untuk melindungi diri sendiri, untuk menilai situasi, untuk

memprediksi perilaku, untuk mengambil waktu yang diperlukan, dan ntuk

focus pada orang lain. Peserta juga diajarkan pendekatan pengamanan

penggunaan grid untuk mengklasifikasikan perilaku dan tingkat bahaya

individu yang berpotensi agresif. Tingkat tingkat bahaya termasuk ketegangan

emosional, kerja sama bersyarat, perilaku tahan api, perilaku destruktif,

intimidasi psikologis, perlawanan aktif, agresi fisik, serangan yang serius, dan
 ancaman yang luar biasa. Tujuh tingkat intervensi diklasifikasikan dalam

intervensi piramida mulai dari mitigasi (yaitu, menyelesaikan situasi krisis

agresif atau krisis akut dengan pendekatan berfokus pada keselamatan pasien)

untuk intervensi fisik (yaitu, intervensi terakhir, digunakan ketika pasien atau

klien telah memberlakukan tindakan perlindungan atau kontrol).

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk menilai apakah dampak dari program

pelatihan omega dapat mengurangi kejadian pasien perilaku yang berbahaya.

C. Metode

Penelitian ini menggunakan studi prospektif yang naturalistik didasarkan

pada pengumpulan data di unit gawat darurat dan unit perawatan intensif, yang

masing-masing memiliki kapasitas 12 tempat tidur. Jumlah penerimaan rata-

rata tahunan untuk periode ini adalah 210 pasien di unit perawatan intensif dan

1041 pasien di unit gawat darurat. penelitian dilakukan menggunakan data

deskriptif dan analisis time series dilakukan oleh seorang ahli statistik, time

series yang disesuaikan dengan jumlah penerimaan pasien dan diwakili metrik

1.000 pasien perhari. Penelitian ini membandingkan perbedaan hasil sebelum

intervensi, selama intervensi dan sesudah intervensi

D. Hasil

Hasil penelitian di unit perawatan intensif mengalami peningkatan pada

sebelum intervensi diikuti dengan penurunan selama pelatihan dan setelah

pelatihan progtam omega. Sedangkan di unit darurat tidak ada perbedaan yang

signifikan, penurunan sudah dimulai sebelum program pelatihan omega.

Kesimpulannya penelitian ini menunjukkan bahwa omega merupakan program

intervensi yang menjanjikan untuk digunakan dalam unit perawatan intensif.