1. Analisa Data
DO:
- Pasien tampak gelisah dan
tidak bisa tenang
- Pasien selalu bertanya
kapan anaknya lahir
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan dilatasi serviks, kontraksi uterus
b. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang proses persalinan
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tanggal Evaluasi
Sabtu/23 Maret 2019 S:
“sakit perut makin terasa dan perutnya semakin
kencang”
O:
- Pasien meringis menahan nyeri
- Pasien melakukan Teknik nafas dalam
- TD: 120/80 mmHg
- N: 84 kali/menit
- RR: 22 kali/menit
- T: 36,7 ºC
A:
- Nyeri akut belum teratasi
- Kecemasan teratasi sebagian
P:
- Identifikasi derajat ketidaknyaman dan
sumbernya
- Pantau dan catat aktivitas uterus pada setiap
kontraksi
- Bantu tehnik relaksasi dan massage
- Observasi tanda-tanda vital pasien
- Berikan penekanan pada sacrum pada saat
terjadi kontraksi uterus
- Anjurkan ganti posisi tidur pasien
- Kaji TTV seperti perubahan tekanan darah,
pernafasan, dan denyut jantung
- Anjurkan ibu untuk relaksasi dan istirahat diantara
kontraksi
- Tawarkan makanan dan minuman
KALA II
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus yang kuat dan distensi
perineum
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal Evaluasi
Sabtu/ 23 maret 2019 S:
“sakit sekali”
O:
- Posisi pasien dorsal recumbet
- Pasien bisa melaksanakan cara mengejan yang
benar
- Pasien dilakukan episiotomy
- TD: 120/80 mmHg
- N: 84 kali/menit
- RR: 22 kali/menit
- T: 36,7 ºC
A : Nyeri Akut teratasi sebagian
P:
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Observasi isyarat verbal dan non-verbal
ketidaknyamanan pasien
- Monitor TTV, observasi kondisi umum dan
keluhan pasien
- Memotivasi pasien untuk terus melaksanakan
tehnik manajemen nyeri non-farmakologi
- Lakukan tehnik non-farmakologi (distraksi, nafas
dalam, berzikir, masase, pengaturan posisi)
- Observasi TTV
- Kolaborasi pemberian cairan
- Kolaborasi pemberian oksitosin
KALA III
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kehilangan
cairan secara tidak disadari, laserasi jalan lahir
b. Nyeri akut berhubungan dengan Trauma jaringan, respon fisiologis setelah
melahirkan
3. Rencana keperawatan
4. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tanggal Evaluasi
Sabtu/23 maret 2019 S:
“nyeri masih terasa tapi saya sudah lega”
O:
- Pasien meringis, gelisah
- Mukosa bibir kering
- Pasien tampak lemas
A:
- Kekurangan volume cairan belum teratasi
- Nyeri Akut teratasi sebagian
P:
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Observasi isyarat verbal dan non-verbal
ketidaknyamanan pasien
- Monitor TTV, observasi kondisi umum dan
keluhan pasien
- Memotivasi pasien untuk terus melaksanakan
tehnik manajemen nyeri non-farmakologi
- Lakukan tehnik non-farmakologi (distraksi, nafas
dalam, berzikir, masase, pengaturan posisi)
- Observasi TTV
- Kolaborasi pemberian cairan
- Kolaborasi pemberian oksitosin
KALA IV
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan, laserasi jalan lahir
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal Evaluasi
Sabtu/23 Maret 2019 S: “masih terasa sakit didaerah yang dijahir”
O:
- Wajah tampak meringis
- Pasien hati-hati saat bergerak
- TD: 120/80 mmHg
- N: 84 kali/menit
- RR: 22 kali/menit
- T: 36,7 ºC
A:
- Nyeri akut berhubungan dengan trauma
jaringan, laserasi jalan lahir
P:
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- Observasi isyarat verbal dan non-verbal
ketidaknyamanan pasien
- Monitor TTV, observasi kondisi umum dan
keluhan pasien
- Motivasi pasien untuk terus melaksanakan
tehnik manajemen nyeri non-farmakologi
- Observasi TTV
- Kaji lochea, kontraksi uterus, involusi uterus,
dan kondisi jahitan