Anda di halaman 1dari 2

NI KADEK AYU SRI DARMA PUTRI/181035/S1 2018

RESUME BIOFARMASETIKA (5)


1. Oral barrier
Penghambat  mucus  (komposisi: air, garam, enzim, asam nukleat), viskoelastis, berukuran
sangat kecil (100-1000nm)
 pH barrier  HCO3 (sedikit basa)
2. Nasal  terdapat mucus
3. Paru – paru  adanyanya surfaktan, adanya selaput paru (pleura)
4. BBB  sawar darah otak, cairan serebro/cairan darah otak itu sendiri, dan caira intrasel
Membran Sel
Phospholipid bilayer, struktur utama sel dan mengelilingi sel
 adanya plasma membrane (struktur fleksibel tapi barrier yang kuat) yang menghalangi cairan
interstisial masuk. Ukuran 70-100Å (ketebalan membrane plasma)
1. Lipid bilayer  phospholipid, kolesterol, glikolipid
2. Protein  integral, lipoprotein, protein perifer
Teori
1. Membrane sel (Davson&Danielli)  2 lapis phospholipid (lipid bilayer), kepala polar dan ekor
hidrofobik. Hanya obat yang bersifat hidrofobik yg dapat larut atau lewat
2. Cairan mosaic (Singer&Nicolson/1972)  tidak hanya lipid tetapi ada protein yg digunakan
untuk molekul selain lipid bisa lewat (ex: ion, air, dll). Transmembran protein, sbg protein kanal

Phospholipid  2 ekor bagian luar  kepala


Surfaktan  1 ekor bagian dalam  ekor (hidrofobik)
Phospholipid  penyusun membrane sel, seperti surfaktan
 Non-polar  saturated (ekornya tidak bengkok) dan unsaturated (menyebabkan ekornya
bengkok)
Kolesterol  berfungsi untuk membuat lipid menjadi stabil, mencegah kristalisasi membrane,
imobilisasi bagian terluar membrane, perlekatan protein perifer.
Glikolipid  berfungsi sbg proteksi, insolator (temperature), tempat berikatan
Membrane protein  50-70nm, terdiri dari protein integral dan protein perifer (di permukaan
membrane, ex: antigen)
 Protein integral: alpha-helix, helical bundle, beta-barrel
 Protein perifer: enzim
Transport Membran, Pasif  tidak membutuhkan att dan Aktif  membutuhkan atp
 Gas mudah lewat membrane sel  ex: CO2, N2, O2
 Molekul ukuran kecil mudah lewat membrane sel  ex: urea, etanol
 Air  dibatasi, ion dan asam amino tidak bisa lewat
 Bisa masuk atau lewat  hidrofobik molekul dan ukuran partikel yang kecil
1. Transport pasif  memindahkan molekul dan cairan ke suatu membrane
NI KADEK AYU SRI DARMA PUTRI/181035/S1 2018
Difusi (perpindahan senyawa yang kecil), Difusi terfasilitasi (perpindahan protein), Filtrasi,
Osmosis.
 Difusi J= J = -D
dM dC
S . dt dX
Faktor difusi, permukaan area, ketebalan membrane, perbedaan konsentrasi, ukuran
partikel, temperature, pKa (jika larut lipid memiliki nilai k yang tinggi), dan afinitas obat
thp komponen jaringan
Faktor affecting rate of diffusion, yaitu kelarutan, ukuran molekul, ketebalan membrane
sel, gradient konsentrasi, permukaan area membrane, dan komposisi lipid bilayer.
 Difusi terfasilitasi, tidak perlu energy karena adanya protein carrier atau pembawa. Plasma
memiliki pH = 7.4.
rasio = ¿ ¿

Melewati kanal ion dan protein (glukosa/GLUT1-5)


 Osmosis, perpindahan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
Hipotonik (airnya masukjadinya bengkak), Isotonik (stabil), Hipertonik (airnya
keluarmengkerut)
 Filtrasi, perpindahan melalui pori-pori. Merupakan proses pemisahan solute dari solvent,
akibat adanya tekanan hidrostatik (penting: absorpsi, ekskresi, proses). Contohnya pada
capsula bowman pada ginjal
NB:
Difusi sederhana Energy kinetik
Difusi terfasilitasi Energy kinetic
Osmosis Energy kinetic
Filtrasi Tekanan hidrostatik
2. Transport Aktif, memerlukan energy dan protein carrier. Perpindahan molekul dari konsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi. Tipe transport aktif yaitu tipe primer dan tipe sekunder
4 tipe membrane: pompa P (2 polipeptida  alpa dan beta dan berikatan dengan atp), pompa
F&V, dan pompa ABC (senyawa-senyawa antitumor).
Transport aktif  primer, berikatan langsung dengan ATP. Transport melalui pompa ion
(Na+K+ATPase, Ca+ATPase, H+K+ATPase untuk depolarisasi)
 sekunder, membutuhkan energy, tapi tidak berikatan langsung dgn ATP.
Pertama yaitu antiport (dari konsentrasi tinggi ke rendah dan menghasilkan
energy) dan kedua yaitu symport
Aturan Fisiologi dari P-glikoprotein Transport pori
Endositosis dan Eksitosis  harus hidrofilik senyawanya
1. Transport ion
 endosistosis (fagositosis), pinositosis (vitamin), reseptor pinositosis
2. Transport paracellular

Anda mungkin juga menyukai