Kelompok

Jumat, 26 Maret 2021

Spesialite Obat Antipiretik

Analgesik
dan Alkes
Antiinflamasi

Dosen:
apt. Agustina Nila Yuliawati, S. Farm., M. Pharm. Sci.,
Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha
 Kelompok 5/S1 Farmasi 2018

1. Ni Putu Arik Candra Wahyuni (181017)

Our 2. Ni KadekMirahRahayu (181020)
3. Gede Arya RizkyArtana (181033)

Team 4. Ni Kadek Ayu Sri Darma Putri

5. Ni Luh Putu Damayanti
(181035)
(181038)
6. Orpa Massode (181043)
 TOPIC
ANTIPIRETIK
Pengertian, Contoh Obat, Pembahasan
Obat

ANALGESIK
Pengertian, Contoh Obat, Pembahasan Obat

ANTIINFLAMASI
Pengertian, Contoh Obat, Pembahasan Kesimpulan
Obat
ANTIPIRETIK
ANALGESIK
ANTIINFLAMASI
Note!!!

Antiinflamasi didefinisikan sebagai obat atau golongan Berdasarkan mekanisme

obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi kerja, obat antiinflamasi

peradangan. terbagi menjadi 2 golongan:

1. Antiinflamasi steroid
penyebab 2. Antiinflamasi non steroid

berbagai rangsangan yang mencakup luka-luka fisik,

infeksi, panas dan interaksi antigen-antibodi (Houglum, Mediator inflamasi  histamin,
bradikinin, leukotrien, prostaglandin
2005).
dan PAF.
Patofisiologi &
Mekanisme
Kerja Obat
Antiinflamasi
Contoh Obat Pembahasan
Molex Ayus Mekanisme kerja

mencegah dan mengendalikan peradangan 

mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi
leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan membalikkan
permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.

Alert!!!

Dosis & pemakaian
Sesuai petunjuk dokter dan oleskankrim 2 – 3
kali sehari pada area kulit yang radang
Kontraindikasi
Hipersensitivitas, herpes simplek, varisela, rosasea, acne
vulgaris, dermatitis perioral, anak-anak usia <2thn
Interaksi
Jika absorpsi sistemik yg signifikan, neomisin sulfat dapat
meningkatkan efek depresan pernapasan dari penghambat
neuromuskuler
Efek samping
Rasa terbakar, iritasi, ruam merah, gatal, hipertrikosis, penipisan kulit
 Jika terjadi iritasi atau sensitisasi hentikan penggunaan.
 Harus dengan resep dokter, tidak untuk mata, etelah
diberikan obat, kulit jangan ditutup rapat dengan kasa
pembalut.
 Meskipun obat ini digunakan secara topikal, hati-hati
menggunakan obat ini untuk wanita hamil dan ibu
menyusui. Hal ini karena, betamethasone diketahui
berefek buruk terhadap perkembangan janin, terutama
pertumbuhan tulang.
Bentuk sediaan lain: sirup (celestamine
30mL), tablet (ocuson)
 Interbat Pembahasan
Mekanisme kerja

bekerja dengan menekan aktivitas sistem imun, sehingga

mencegah pembentukan mediator atau sel-sel yang memicu
timbulnya keluhan dan gejala peradangan.

Dosis & pemakaian Alert!!!

Sesuai petunjuk dokter dan oleskan krim 1 – 2
kali sehari pada area kulit area kulit yang radang
Kontraindikasi
Tuberkulosis kulit, hipersensitif/alergi terhadap
desoximethasone, cacar air, rosacea, acne vulgaris,
herpes simpleks
Interaksi
Penggunaan kortikosteroid lain dgn desoximetasone
dapat meningkatkan kadar kortikosteroid dlm darah,
sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping,
seperti gatal dan iritasi
Efek samping
Sensasi terbakar, iritasi, gatal, kekeringan pada kulit
 Jangan menggunakan obat ini pada area mata atau dekat
area mata.
 Area kulit yang dioleskan krim Inerson sebaiknya tidak
dibalut perban, karena bisa meningkatkan penyerapannya
ke dalam darah dan menimbulkan efek samping sistemik.
 Belum diketahui apakah kortikosteroid topikal bisa
diekskresikan melalui air susu ibu (ASI). Namun karena
ada potensi bahaya yang mungkin timbul pada bayi,
sebaiknya penggunaan obat ini oleh ibu menyusui
dilakukan secara hati-hati.
Bentuk sediaan lain: salep (Esperson
Desoximetasone 0.25%)
 Pembahasan
Mekanisme kerja

bekerja dengan menekan reaksi sistem kekebalan tubuh

yang terlalu aktif, sehingga mengurangi peradangan dan
Fahrenheit Pratapa gejala akibat reaksi alergi.
Nirmala
Dosis & pemakaian Alert!!!
Dewasa 1-2 kali sehari 5-60mg. Diminum setelah makan
Kontraindikasi
 Hindari penghentian mendadak pada
Hipersensitif, ulkus peptikum, tuberculosis, gangguan
penggunaan jangka lama dan waktu lama
ginjal dan jantung, infeksi jamur sistemik dan herpes
 Pasien dengan diabetes melitus, gangguan
simpleks okular
Interaksi
organ tiroid, gagal jantung, penyakit infeksi,
Penggunaan bersamaan dgn aspirin tidak dianjurkan pd gagal ginjal kronik, anak selama masa
pasien dengan kolitis ulserativa, metabolisme obat di pertumbuhan, ibu hamil & laktasi, dan lanjut
percepat dgn penggunaan bersamaan dgnn rifampisin, usia.
fenitoin, fenobarbital, dapat menonaktifkan vaksin.
Efek samping
Hipertensi, gagal jantung kongesif, kelemahan otot, ulkus Bentuk sediaan lain: krim (klorfeson 10g)
peptikum, reaksi anafilaksis, gangguan pertumbuhan anak