Nama : Rian Bagus Dwi Putra

Nim : 17041000041
Kelas : Teknik Sipil 5B
Mata kuliah : Struktur Baja II
Ttd :

PERENCANAAN GORDING
LIGHT CHANNEL

A. Data Perhitungan

4.8962
3,030 m

22

1.90
6.00
4,1 m

4.10
10.50 10.50

21.00
15 m
Ketentuan - Ketentuan :
1. Type Konstruksi : Portal Kuda-kuda
2. Bahan Penutup Atap : Seng Gelombang
3. Jarak Antar Kuda-kuda : 5,1 meter
4. Bentang kuda – kuda (L) : 15 meter
5. Jarak Gording :1.93 meter
6. Tinggi Kolom (H) : 4,1 meter
7. Kemiringan atap () : 220
8. Beban Angin : 30 kg/m2
9. Bebab Berguna (P) : 100 kg
10. Alat sambung : Baut dan Las
11. Baja Profil : ST – 37
12. Modulus elastisitas baja : 2.105 Mpa = 2. 106 kg/cm2
13. Tegangan ijin baja : 1600 kg/cm2
14. Berat penutup atap : 10 kg/m2
B. Perhitungan Gording

sb y
D

r
y

sb x
C F
x=½L

1. Menghitung Panjang Balok

Diketahui (L) = 15 m
➢ Jarak C - D
Cos 22 0 =x/r
r = 7.5 / cos 22 0 = 8,089 m
➢ Jarak D – F
tan 22 0 =y/x
y = tan 22 0. 7.5 = 3,030 m
➢ Jarak gording yang direncanakan = 2 m
➢ Banyaknya gording yang dibutuhkan
8,089 /2 + 1 = 5,0445  5 buah
➢ Jarak gording yang sebenarnya
8,089 /3 = 2,696 m

2. Perhitungan Dimensi Gording

Untuk dimensi gording dicoba dengan menggunakan profil baja
Light Lip Channel C150 . 65 . 20 . 2,3 dengan data-data sebagai berikut :
- A = 7.012 Cm2 -q = 5.5 kg/m
- lx = 248 Cm4 - Wx = 33 Cm3
- ly = 41.1 Cm4 - Wy = 9.37 Cm3
➢ Pembebanan pada gording :
a. Beban mati / Dead Load
- Berat gording = 5.5 kg/m
- Berat penutup atap (1,93 m x 10 kg/m2) = 19.3 kg/m
∑q = 24.8 kg/m

Gording ditempatkan tegak lurus bidang penutup atap dan beban mati
Px bekerja vertical, P diuraikan pada sumbu X dan sumbu Y, sehingga
diperoleh:

Gambar gaya kerja pada gording

qx = q . sin α = 24.8 . sin 220 = 9,29 kg/m

qy = q . cos α = 24.8 . cos 220 = 22.99 kg/m

Gording diletakkan di atas beberapa tumpuan (kuda-kuda), sehingga

merupakan balok menerus di atas beberapa tumpuan dengan reduksi
momen lentur maksimum adalah 80 %.

Gambar gaya kerja pada beban hidup atau beban berguna

 Momen maksimum akibat beban mati :
Mx 1 = 1/8 . qx . (l)2 . 80%
= 1/8 . 9,29. (3)2 . 0,8
= 8,36 kgm
My1 = 1/8 . qy . (l)2 . 80%
= 1/8 . 22.99 . (3)2 . 0,8
= 20,691 kgm

b. Beban hidup / Live Load

Gambar gaya kerja pada beban hidup atau beban berguna

Beban berguna atau beban hidup adalah beban terpusat yang bekerja di
tengah-tengah bentang gording, beban ini diperhitungkan kalau ada
orang yang bekerja di atas gording. Besarnya beban hidup diambil dari
PPURG 1987, P = 100 kg
Px = P . sin 
= 100 . sin 220 = 37,46 kg
Py = P . cos 
= 100 . cos 220 = 92,72 kg
 Momen yang timbul akibat beban terpusat dianggap Continous Beam.

Gambar momen akibat beban berguna

Momen maksimum akibat beban hidup
Mx 2 = (¼ . Px . l) . 80 %
= (¼ . 37,46. 3) . 0,8
= 22,48 kgm
My 2 = (¼ . Py . l) . 80 %
= (¼ . 92,72. 3) . 0,8
= 55,632 kgm

c. Beban Angin :
Beban angin diperhitungkan dengan menganggap adanya tekanan
positif (tiup) dan tekanan negatif (hisap), yang bekerja tegak lurus pada
bidang atap. Menurut PPPURG 1987, tekanan tiup harus diambil
minimal 25 kg/m2 . Dalam perencanaan ini, besarnya tekanan angin (w)
diambil sebesar 30 kg/m2.

Gambar gaya kerja pada beban angin

Ketentuan :
✓ Koefisien angin tekan ( c ) = (0,02 x  - 0,4)
✓ Koefisien angin hisap ( c’ ) = - 0,4
✓ Beban angin kiri (W1) = 30 kg/m2
✓ Beban angin kanan (W2) = 30 kg/m2
✓ Kemiringan atap () = 220
✓ Jarak Gording =2,696m
Koefisien Angin
✓ Angin tekan ( c ) = (0,02 .  - 0,4)
= (0,02 . 220 - 0,4)
= 0,04
✓ Angin hisap ( c1) = -0,4

✓ Angin Tekan (wt) = c x W1 . (jarak gording)

= 0,1 . 30 . (2,696)
= 8,088 kg/m
✓ Angin Hisap (wh) = c1 . W1 . (jarak gording)
= -0,4 . 30 . (2,696)
= -32,352 kg/m

Momen maksimum akibat beban angin

Dalam perhitungan diambil harga w (tekan terbesar)
W max = 8,088 Kg/m
Wx = 0, karena arah beban angin tegak lurus sumbu batang
balok.
Jadi momen akibat beban angin adalah :
Akibat Wx =0
Mx3 = 1/8 . Wx . (I)2 . 80 %
= 1/8 . 0 . 32 . 0,8
= 0 kgm
 Akibat Wy = 5,52
My3 = 1/8 . W . (l)2  . 80%
= 1/8 . 8,088. (3)2 . 0,8
= 7,28 kgm
Tabel perhitungan momen
P dan M Atap + Gording Beban Orang Angin
(Beban Mati) (Beban Hidup)

P 24.8 100 8,09

Px 9,29 37,46 0
Py 22.99 92,72 8,09
Mx 8,36 22,48 0
My 20,69 55,63 7,28

d. Kombinasi pembebanan
✓ Akibat Beban Tetap
M = M Beban Mati + M Beban Hidup
Mx = Mx1 + Mx2
= 8,36 + 22,48
= 30,84 kgm = 3084 kgcm
My = My1 + My2
= 20,69 + 55,63
= 76,32 kgm = 7632 kgcm

✓ Akibat Beban Sementara

M = M Beban Mati + M Beban Hidup + M Beban Angin
Mx = Mx1 + Mx2 + Mx3
= 8,36+ 22,48+ 0
= 30,84kgm = 3084 kgcm
My = My1 + My2 + My3
= 20,69 + 55,63+ 7,28
= 83,6 kgm = 8360 kgcm
e. Kontrol tegangan
✓ Akibat Beban Mati + Beban Hidup
Mx My ≤ = 1600 kg/cm2
= +
Wy Wx
3084 7632 = 560,41 kg/cm2 ≤ = 1600 kg/cm2
= +
9.37 33
−
 = 560,41 kg/cm2 ≤  =1600 kg/cm2 .............. OK

✓ Akibat Beban Mati + Beban Hidup + Beban Angin

Mx My ≤ = 1600 kg/cm2
= +
Wy Wx
3084 8360 = 582,47kg/cm2 ≤ = 1600 kg/cm2
= +
9.37 33
−
 = 58,47 kg/cm2 ≤  =1600 kg/cm2 .............. OK

f. Kontrol Lendutan :
Lendutan yang diijinkan untuk gording ( pada arah x terdiri 2 wilayah
yang ditahan oleh trakstang).
1 l 1 300
fx ijin =  =  = 0.833 cm
360 2 360 2

1 1
fy ijin = l=  300 = 1.667 cm
360 360

5 q  (l / 2)4 1 Px  (l / 2)3
fx = x
+
384 E  Iy 48 E  Iy

5  (0.1048)  (600 2)4 1 (0.4226)  (300 2 )3

= +
384  2.1106  41.1 48  2.1106  41.1

fx = 0.13 cm < fx izin = 0.833 cm ................ OK!

 5 qy  (l / 2)4 1 Py  (l / 2)3
+
fy = 384 E  Ix 48 E  Ix

3
0
5  (0.2248)  ( 02) + 1 (0.906)  ( 0 2 )
600 4 600
3 3

=
384  2.1106  248 48  2.1106  0248
 fy = 0.74 cm < fy izin = 1.667 cm................. OK
jadi, gording Light Lip Channel C 150 x 65 x 20 x 2,3 aman untuk digunakan.