Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN TRIMESTER III

PALOPO TAHUN 2020

BAYU CHANDRA SETIADI


N.19.04.006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN(STIKES) MEGA BUANA
PALOPO TAHUN 2020
BAB I
KONSEP MEDIS

A. Defenisi

Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri

dari ovulasi, migrasi spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi

pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi

sampai aterm. (Manuaba, 2010).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari

pertama haid berakhir. (Wiknjosastro, Hanifa.2008).

Kehamilan trimester I adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 0

sampai 12 minggu. Kehamilan adalah proses mata rantai yang

berkesinambungan dan terdiri dari, ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum,

konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pertumbuhan plasenta,

dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Ida Bagus Gede, 2002)

Kehamilan trimester kedua adalah masa kehamilan sejak minggu ke 14

sampai dengan minggu ke 28. Kehamilan Trimester kedua merupakan

kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan)

(Wiknjosastro, 2008)

Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga

masa kehamilan terakhir.Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari

bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu).(Farrer, 1999).


B. Etiologi

1. Pada kehamilan harus ada:

a. Spermatozoa

b. Ovum

c. Konsepsi

d. Nidasi (implantasi)

e. Perkembangan

2. Proses Kehamilan

a. Terjadi pelepasan ovum

b. Konsepsi migrasi spermatozoa dan ovum

c. Konsepsi dan pertumbuhan zigot

d. Nidasi

e. Perkembangan plasenta

f. Tumbuh kembag konsepsi sampai anterm

C. Patofisiologi

Bertemunya sel sperma laki-laki dan sel ovum matang dari wanita yang

kemudian terjadi pembuahan, proses inilah yang mengawali suatu kehamilan.

Untuk terjadi kehamilan harus ada sperma, ovum, pembuahan ovum (konsepsi)

implantasi (nidasi) yaitu perlengketan pada dinding rahim , hingga plasentasi/

pembentukan plasenta. Dalam proses pembuahan dua unsur penting yang harus

ada yaitu sel telur dan sel sperma. Sel telur diproduksi oleh indung telur atau

ovarium wanita, saat terjadi ovulasi seorang wanita tiap bulannya akan

melepaskan satu sel telur yang sudah matang, yang keudian ditangkap oleh
rumbai-rumbai (microfilame fimbria) dibawa masuk ke rahim melalui saluran

telur (tuba fallopi) sel ini dapat bertahan hidp dalam kurun waktu 12-48 jam

setelah ovulasi. Bebreda dengan wanita yang melepaskan satu sel telur setiap

bulan, homon pria testis, dapat erus bekerja untuk menghasilkan sperma saat

melakukan senggama (coitus), berjuta-juta sel sperma (spermatozoon) masuk

kedalam rongga rahim melaui saluran telur untuk mencari sel telur yang akan

di buahi dan pada akhirnya hanya satu sel sperma terbaik yang bisa membuahi

sel telur.

D. Manifestasi klinik

1. Tanda-tanda Persumtif

a. Amenore (tidak dapat haid)

b. Mual dan muntah (nusea dan vomiting)

c. Hiperemesis

d. Mengidan (ingin makan khusus)

e. Tidak tahan bau-bauan

f. Pingsan

g. Tidak ada selera makan

h. Lelah (Fatique)

i. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri

j. Miksi (sering kencing)

k. Konstipasi / Obstipasi

l. Pigmentasi kulit

m. Epulsi (hipertropi dari papil gusi)


n. Pemekaran vena-vena (varises)

2. Tanda-tanda kemungkinan hamil

a. Perut membesar

b. Uterus membesar

c. Tanda hegar

d. Tanda Chadwick

e. Tanda piscaseck

f. Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang

g. Teraba ballottement

h. Reaksi kehamilan positif

3. Tanda pasti

a. Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-

bagian janin

b. Denyut jantung janin

1) Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec

2) Dicatat dan didengar dengan alat dopler

3) Dicatat dengan foto elektrokardiogram

4) Dilihat pada ultrasonografi

c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

E. Komplikasi

1. Anemia

Anemia adalah keadaan penurunan hemoglobin dan jumlah eritrosit di

bawah nilai normal.


2. Hyperemisis gravidarum

Hyperemisis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada ibu

hamil.

3. Abortus

Abortus yaitu keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar

kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gram, atau umur kehailan

kurang dari 22 minggu.

F. Pemeriksaan penunjang

1. JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis ( misal : sel sabit )

2. Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap

inkompabilitas

3. Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea, clamydia

4. Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid plasma reagen),

penyakit hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kulit

vagina, lesi, abnormal

5. Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis

6. Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes simolek tipe 2

7. Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal: pemastian kehamilan, infeksi,

diabetes, penyakit ginjal )

8. Positif Tes serum/ urin : untuk gonadotropin chorionik manusia ( HCG )

9. Sonografi : ada janin setelah gestasi 8 minggu

10. Skrin glukosa serum/ 1 jam tes glukosa : < 140 mg biasanya dilakukan

antara 24 dan 28 minggu pada trimester II dan III )


G. Penatalaksanaan

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, social ibu dan

bayi.

3. Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin

terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan,

dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persainan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu

maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan dengan normal dan pemberian

ASI eksklusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar

dapat tumbuh kembang secara normal.


BAB II

KONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian Keperawatan

Kegiatan utama dalam rahap pengkajian ini adalah pengumpulan data,

pengolompokan data, dan analisis data guna perumusan diagnosis

keperawatan, metode utama yang dapat digunakan dalam pengumpulan data

adalah wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik serta

diagnostic(Asmadi,2012)

1. Wawancara atau interview merupakan metode pengumpulan data secara

langsung antara perawat dan klien. Disini perawata (pewawancara) yang

diajukan. Data wawancara adalah semua ungkapan klien, ten;aga

kesehatan, atau orang; lain yang berkepntingan termasuk keluarga, teman,

danorang; terdekat klien.

2. Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan

visual dengan menggunakan panca indra. Kemampuan melakukan

observasi merupakan keterampilan tingkat tinggi yang memerlukan

banyak latihan. Unsure terpenting dalam observasi adalah

mempertahankan objektivitas penilaian.

3. Pemeriksaan adalah proses inspeksi tubuh dan system tubuh guna

menentukan ada/tidaknya penyakit yang didasarkan pada hasil

pemeriksaan fisik dan laboratorium. Cara pendekatan sistematis yang

dapat digunakan perawat dalam melakukan pemeriksaan fisik adalah


pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki (head to toe).

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan menggunakan empat metode , yakni

inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi.

B. Diagnosa Keperawatan ibu hamil trimester ketiga

1. Ketidakefektifan pola nafas

2. Nyeri

3. Ganguan rasa nyaman

4. Intoleransi aktivitas

5. Ansietas

C. Rencana intervensi keperawatan ibu hamil trimester ketiga

1. Ketidak efektifan pola nafas

Intervensi :

a. Kaji status pernafasan

b. Kaji riwayat medis terdahulu

c. Posisikan ibu dengan posisi senyaman mungkin

d. Beri informasi pada ibu tentang kesulitan pernafasan dan program latihan

yang realisyis.

e. Anjurkan keluarga untuk memberi lingkungan yang nyamman dan aman.

2. Nyeri

Intervensi :

a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

b. Berikan posisi yang nyaman

c. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam


d. Kolaborasi pemberian analgetik

3. Gangguan rasa nyaman

Intervensi :

a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

b. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

c. Kolaborasi pemberian obat

d. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu

ruangan, pencahayaan dan kebisingan.

e. Tingkatkan istirahat

4. Intoleransi aktivitas

Intervensi :

a. Kaji status fisiologis klien yang menyebabkan kelelahan

b. Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energy yang

adekuat

c. Monitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur klien

d. Kurangi ketidaknyamanan fisik yang dialami klien yang bias

mempengaruhi fungsi kognitif, pemantauan diri dan pengaturan aktivitas

klien

e. Bantu klien mengidentifikasi pilihan aktivitas-aktivitas yang akan

dilakukan

f. Evaluasi secara bertahap kenaikan level aktivitas klien


5. Ansietas

Intervensi:

a. Identifikasi resiko kesehatan ibu hamil.

b. Tinjau ulang perubahan yang di harapkan selama trimester ketiga

c. Lakukan/lanjutkan program penyuluhan

d. Diskusikan kebutuhan terhadap pemeriksaan laboratorium.


PATHWAY

Perubahan pada ibu

Perubahan Fisiologis Perubahan Fisiologis

Sistem Respirasi Sistem Muskuloskeletal Sistem Reproduksi Kurang


pengetahuan
Desakan uterus Peningkatan Janin berkembang
ke diafragma massa abdomen ANSIETAS
Sistem urinaria
Rongga dada Penekanan saraf lumbal
sempit
Penekanan vesika
Merangsang reseptor nyeri urinaria
Komplain paru
terbatas
Impuls nyeri di otak Peningkatan
frekuensi BAK
Ventilasi dan
NYERI
pernapasan AKUT GANGUAN RASA NYAMAN

Nafas pendek
Peningkatan berat
dan dangkal
badan

KETIDAKEFEKTIFAN
POLA NAFAS Aktivitas otot meningkat untuk
menopang berat badan

Peningkatan penggunaan
energi

Energi menurun

INTOLERANSI
AKTIVITAS
DAFTAR PUSTAKA
Babak. 2005.Buku Ajar Keperawatan Maternal.Jakarta : ECG

Desi. (2015). Kompikasi Kehamilan. Universitas Sumatra Utara.


Krisnatusi, Diah.2003. Menu sehat untuk ibu Hamil dan menyusui. Jakrta : Puspa

Suara

Kusmiati, yuni. Dkk.2009. Perawatan ibu hamil (asuhan Ibu Hamil).Jakarta:

Fitramaya

Manuaba, Ida Bagus Gede. 2009. Memahami kesehatan reproduksi Wanita.

Jakarta :EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayayasan Bina

Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono. 2008.Buku panduan Praktis Kesehatan Maternal dan

Neonatal.Jakarta: Yayanan Bina Pustaka

Sandra . (2018). Konsep Teori Pengertia dan Proses atau Etiologi Kehamilan.
Universiras Muhammadiyah Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai