DEFINISI
Kata fotografi berasal dari tulisan perancis photographie yang didasari oleh
bahasa yunani, phos yang berarti cahaya dan graphis yang artinya coretan atau
gambar. Fotografi adalah suatu proses seni merekam gambar, berupa proses
penangkapan cahaya pada suatu media yang sensitif cahaya, seperti film atau
sensor elektronik.
Fotografi forensik adalah sebuah seni yang menghasilkan sebuah olah
tempat kejadian perkara atau suatu peristiwa yang akurat untuk membantu
penyelidikan dan menyajikan bukti dalam proses hukum. Fotografi forensik
membantu penyelidik dalam bentuk foto dari korban, tempat kejadian dan
barang bukti terkait tindakan pidana.1 Fotografi forensik juga dapat diartikan
sebagai rekaman visual permanen dari suatu kejadian atau peristiwa pidana.
Teori lain menybeutkan bahwa, Fotografi forensik adalah Dokumentasi foto
bukti untuk presentasi argumen di pengadilan. Sayangnya, kebenarannya bisa
saja dihalangi oleh protes penasihat dari pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena
itu, Sangat penting bahwa bukti foto menjadi representasi yang adil dan akurat
dari apa yang digambarkan di tempat kejadian.2
Fotografi forensik memiliki peran penting dalam dokumenatasi setiap
tindakan forensik termasuk tindakan pembongkaran makam, otopsi,
pemeriksaan medis, artifak, pakaian. Tujuan utama dari fotografi forensik
adalah merekam dan mendokumentasi bukti-bukti untuk keperluan hukum
karena hal tersebut merupakan salah satu barang bukti.3