Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENGKAJIAN FISIK

( KEPALA, SINUS, MULUT, LEHER, LIMFATIK, DAN VENA JUGULARIS )

DOSEN PEMBIMBING:
Dwi Utari Widyastuti. S.ST. M.Kes.
NAMA MAHASISWA:
Nur Maulidiah Rahmawati (P27820119082)

JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN SOETOMO
POLITENIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020
RESUME PENGKAJIAN FISIK
A. PENGKAJIAN FISIK KEPALA
1. Pemeriksaan Kepala
a. Tujuan :
a) Mengetahui bentuk dan fungsi kepala
b) Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala
b. Persiapan alat
a) Lampu
b) Sarung tangan (jika di duga terdapat lesi atau luka)
c. Prosedur Pelaksanaan
a) Inspeksi : ukuran lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan, adanya lesi
atau tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala, warna, rambut,
jumlah dan distribusi rambut.
Normal: simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak menunjukkan tanda-
tanda kekurangan gizi(rambut jagung dan kering).
b) Palpasi : adanya pembengkakan/penonjolan, dan tekstur rambut.·
Normal: tidak ada penonjolan /pembengkakan, rambut lebat dan
kuat/tidak rapuh.

Setelah diadakan pemeriksaan kepala evaluasi hasil yang di dapat


dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil
pemeriksaan yang didapat.
B. PENGKAJIAN FISIK HIDUNG DAN SINUS
1. Pemeriksan hidung dan sinus
a. Tujuan :
a) Mengetahui bentuk dan fungsi hidung
b) Menentukan kesimetrisan struktur dan adanya inflamasi atau infeksi
b. Persiapan Alat :
a) Spekulum hidung
b) Senter kecil
c) Lampu penerang
d) Sarung tangan (jika perlu)
c. Prosedur Pelaksanaan :
a) Inspeksi : hidung eksternal (bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan),
rongga, hidung ( lesi, sekret, sumbatan, pendarahan), hidung internal
(kemerahan, lesi, tanda2 infeksi).
Normal: simetris kika, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada
lesi, tidak ada sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi.
b) Palpasi dan Perkusi frontalis dan, maksilaris (bengkak, nyeri, dan
septum deviasi).
Normal: tidak ada bengkak dan nyeri tekan.

Setelah diadakan pemeriksaan hidung dan sinus evaluasi hasil yang di


dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan
hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.
C. PENGKAJIAN FISIK MULUT
1. Pemeriksaan mulut dan bibir
a. Tujuan : Mengetahui bentuk kelainan mulut.
b. Persiapan Alat :
a) Senter kecil
b) Sudip lidah
c) Sarung tangan bersih
d) Kasa
c. Prosedur Pelaksanaan :
a) Inspeksi dan palpasi struktur luar : warna mukosa mulut dan bibir,
tekstur , lesi, dan stomatitis.
Normal: warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada lesi
dan stomatitis.
b) Inspeksi dan palpasi strukur dalam : gigi lengkap/penggunaan gigi
palsu, perdarahan/ radang gusi, kesimetrisan, warna, posisi lidah, dan
keadaan langit2.
Normal: gigi lengkap, tidak ada tanda-tanda gigi berlobang atau
kerusakan gigi, tidak ada perdarahan atau radang gusi, lidah simetris,
warna pink, langit2 utuh dan tidak ada tanda infeksi.

Setelah diadakan pemeriksaan mulut dan bibir evaluasi hasil yang di


dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan
hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.
D. PENGKAJIAN FISIK LEHER, LIMFA, DAN VENA JUGULARIS
1. Pemeriksaan leher
a. Tujuan :
a) Menentukan struktur integritas leher
b) Mengetahui bentuk leher serta organ yang berkaitan
c) Memeriksa system limfatik
d) Melakukan pemeriksaan vena jugularis
b. Persiapan Alat :
a) Stetoskop
c. Prosedur Pelaksanaan :
a) Inspeksi leher: warna integritas, bentuk simetris.
Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk
simetris, tidak ada pembesaran kelenjer gondok.
b) Inspeksi dan auskultasi arteri karotis: lokasi pulsasi.
Normal: arteri karotis terdengar.
c) Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid (nodus/difus, pembesaran,batas,
konsistensi, nyeri, gerakan/perlengketan pada kulit
Normal: tidak teraba pembesaran kel.gondok, tidak ada nyeri,
d) Inspeksi dan Palpasi kelenjar Limfe. Kelenjer limfe (letak, konsistensi,
nyeri, pembesaran), kelenjer parotis (letak, terlihat/ teraba).
Normal: tidak ada pembesaran kel.limfe, tidak ada nyeri.
e) Auskultasi : bising pembuluh darah.
f) JVP (Tekanan Vena Jugularis)
Posisi klien berbaring setengah duduk, tentukan batas atas denyut
vena jugularis.
Normal : Saat duduk setinggi manubrium sternum.

Setelah diadakan pemeriksaan leher evaluasi hasil yang di dapat dengan


membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang
didapat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Admit. Pemeriksaan Fisik. http://nursingbegin.com/tag/pemeriksaan-fisik/ ( online)

diakses 23 April 2020.

Bates, Barbara. 1998. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta. EGC

Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.
Jakarta. EGC

Riyan Wirawan. Pemeriksaan Fisik Palpasi, Perkusi, Auskultasi Dan Inspeksi.


https://id.scribd.com/doc/218375976/Palpasi-Perkusi-Auskultasi-Dan-Inspeksi(online)
diakses 23 April 2020

Anda mungkin juga menyukai