Oleh :
Sriadi Tamtomo
Sugiono
Abstrak
Swalayan merupakan salah satu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan jual
beli barang, dimana semuanya berada di bawah tanggung jawab pada seorang manajer.
Untuk itulah pengorganisasian dengan perancangan basis data dapat menjawab pertanyaan
yang muncul. Dalam hal pendataan barang Permai swalayan masih dibilang sederhana,
dimana masih menggunakan catatan buku. Dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana
merancang suatu aplikasi yang bisa memantau penjualan, pembelian dan perputaran stok
barang sampai pada proses pembuatan laporan. Sedangkan tujuan dari kegiatan adalah
untuk merancang dan pembuatan sistem penjualan, pembelian, retur pembelian dan data stok
pada Permai swalayan kediri.
Hasil kegiatan studi kelayakan didapatkan bahwa Permai swalayan dalam menjalankan
kegiatannya terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian gudang, administrasi dan bagian
penjualan. Pada tahap rencana pendahuluan proses pembuatan sistem swalayan dimulai
dengan pembuatan diagram alir konteks. Pada tahap analisis sistem merupakan tahap
lanjutan dari rencana pendahuluan yaitu dengan menjabarkan sistem informasi swalayan ke
arah yang lebih detail. Pada tahap implementasi merupakan tahap pembuatan kode program
dan cara kerja program.
Kata pemasaran berasal dari kata Menurut Hendra Teguh, dan Ronny A Rusli
market yang berarti pasar sebagai AK (1997:46) mengemukakan bahwa
mekanisme untuk mempertemukan penjualan adalah : (1). Pertukaran barang
permintaan dan penawaran. Pemasaran atau jasa dengan uang. (2). Pendapatan
meliputi keseluruhan sistem yang yang diterima dari pertukaran barang atau
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan jasa dan dicatat untuk satu periode
usaha, yang bertujuan merencanakan, akuntansi tertentu, baik berdasarkan cash
menentukan harga, hingga basis atau accrual basis . (3). Dalam
mempromosikan dan mendistribusikan perdagangan surat-surat berharga, suatu
barang-barang atau jasa yang akan perdagangan atau penjualan dilaksanakan
memuaskan kebutuhan pembeli, baik apabila pembeli dan penjual sudah
yang aktual maupun yang potensial menyepakati harga surat-surat berharga
(Stanton, 1996:7-8). Beberapa ahli tersebut. Penjualan dapat dilakukan
memberikan bermacam-macam definisi dengan dua cara yaitu : (1). Penjualan
tentang pemasaran antara lain : (1). Tunai, Apabila pemindahan hak milik dari
Pemasaran adalah suatu proses sosial penjual kepada pembeli diikuti dengan
dan manajerial yang didalamnya individu diterimanya sejumlah uang yang telah
dan kelompok mendapatkan apa yang disepakati dari pembeli kepada penjual
mereka butuhkan dan inginkan dengan pada saat itu juga. Pengakuan pendapatan
menciptakan, menawarkan, penjualan tunai dapat diakui pada saat
mempertukarkan produk yang bernilai transaksi terjadi. (2). Penjualan Kredit.
dengan pihak lain ( Kotler, 1997:8). (2). Apabila pemindahan hak milik dari penjual
Pemasaran adalah sistem kelas kepada pembeli tidak diikuti dengan
keseluruhan dari kegiatan bisnis atau diterimanya sejumlah uang dari pembeli
yang ditujukan untuk merencanakan, kepada penjual pada saat itu juga. Transaksi
menentukan harga, mempromosikan dan ini akan menimbulkan piutang dagang
mendistribusikan barang dan jasa yang dalam perusahaan.
memuaskan kebutuhan baik kepada Adapun jenis-jenis penjualan atau jual
pembeli yang ada maupun pembeli beli yang biasa dilakukan, diantaranya
potensial (Swastha et. 2000). sebagai berikut, seperti yang dikemukakan
Dari definisi di atas dapatlah oleh Buch ari Alma (1985 : 17-19) : (1). Jual
diterangkan bahwa Pemasaran mencakup beli secara percobaan ialah jual beli baru
usaha perusahaan yang dimulai dengan terjadi apabila pihak pembeli telah
mengidentifikasi kebutuhan konsumen menyatakan persetujuannya terhadap
yang perlu dipuaskan, menentukan barang yang dijual itu, karena jual beli ini
produk yang hendak diproduksi, juga disebut jual beli dengan syarat
menentukan harga produk yang sesuai, penangguhan, ialah sampai pihak pembeli
menentukan cara-cara promosi dan menyatakan baik terhadap barang yang
penyaluran atau penjualan produk dijual itu. (2). Jual beli dengan contoh ialah
tersebut. jual beli yang terjadi atas dasar contoh
barang tersebut baik mengenai barang
c. Penjualan maupun kualitasnya dan sesuai harganya.
Penjualan merupakan kekuatan yang (3). Jual beli dengan cicilan atau angsuran
fundamental dalam suatu perusahaan. Oleh ialah pembeli membayar harga barang
karena itu tanpa penjualan barang atau jasa dengan beberapa kali bayaran, barang
yang cukup maka perusahaan tidak akan yang dibeli sudah ditangannya, tetapi
mencapai keberhasilan. Penjualan mungkin belum menjadi miliknya, karena
merupakan suatu aktivitas pemindahan hak surat/kwitansi belum lengkap. (4). Jual beli
milik dari penjual kepada pembeli. dengan sebutan “Hirkuk” ialah jual beli ini
disebut juga “sewa beli” disini juga pemilik barang. Buchari Alma, Umar
terdapat jual beli angsuran hanya dalam Farouk, Komar, Rudianto, 1985:17-19).
hal ini sudah ada penyerahan barang Tempat terjadinya transaksi jual beli diatas
dengan pengertian bahwa dengan dinamakan pasar, hal ini seperti
penyerahan ini, hak memiliki barang itu dikemukakan oleh Stanton williiam, sebagai
belum pindah hak ini baru pindah setelah berikut: “Pasar adalah tempat terjadinya
harga itu lunas dibayarnya, dan pembeli transaksi antara pembeli dan penjual.”
dibebani sewa sementara. (4). Jual beli (Stanton williiam, 1996 :66).
dengan sebutan dagang tenggang ialah Secara garis besar, tujuan display
perdagangan barang-barang menurut, jadi adalah :
sebenarnya tidak ada jual beli karena tidak 1. Attention dan interest customer
ada penyerahan barang, yang terjadi hanya Attention
janji “penyerahan” dalam waktu tertentu Interest customer artinya menarik
dan harga tertentu pula. (5). Jual beli
perhatian pembeli dilakukan dengan
dengan sebutan “Durch Vercauf” ini
berlainan dengan jual beli dagang cara menggunakan warna-warna,
tunggang maka disini benar-benar terjadi lampu-lampu dan sebagainya.
penyerahan tetapi bukan penyerahan 2. Desire dan action customer
antara pihak penjual kepada pihak pembeli Desire dan action customer artinya
pertama, melainkan kepada pihak pembeli untuk menimbulkan keinginan
yang terakhir setelah batas waktu memiliki barang-barang yang
penyerahan yang ditentukan dalam
dipamerkan di toko tersebut, setelah
persetujuan jual beli pertama berakhir. (6).
Jual beli dengan sebutan “Benkauf” disini masuk ke toko, kemudian melakukan
benar-benar terjadi jual beli hanya disertai pembelian.
syarat bahwa pihak pembeli, dapat Secara umum display dapat dibagi
menjual, jadi bukan pihak penjualnya dalam menjadi tiga, yaitu:
batas waktu tertentu diperkenankan 1. Window Display
menjual kembali kepada pihak penjual Window display yaitu memajang
dengan pembayaran jumlah uang tertentu. barang-barang, gambar-gambar kartu
Dengan ini maka pihak pembeli sampai harga, symbol-simbol dan sebagainya di
batas waktu itu dapat memilih apakah bagian depan toko yang disebut etalase.
akan menjadi pemilik tetap dari barang itu 2. Interior Display
atau menjualnya kembali kepada pihak Interior display yaitu memajangkan
penjual. (7). Jual beli kontan, dalam hal ini barang-barang, gambar-gambar, kartu-
harga dibayar tunai, barang langsung kartu harga dan poster-poster di dalam
dibawa oleh pembeli. Tidak ada lagi ikatan toko..
antara penjual dan pembeli kecuali ada 3. Exterior Display
perjanjian seperti : Bila barang tidak pas Exterior display yaitu penataan yang
ukurannya dapat ditukar. Ada dilaksanakan dengan memajangkan
jaminan/garansi/service gratis bila ada barang-barang diluar toko.
kerusakan barang. (8). Jual beli konsinyasi
yang disini berarti “Titipan” pihak pemilik
barang memberikan kepada sebuah toko
barang-barangnya dalam bentuk konsinyasi
untuk dijualkan, tiap-tiap bulan toko
tersebut memberikan laporan dan
perhitungan mengenai jumlah barang
yang selama bulan itu telah dijual kepada
C. Analisa Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian
komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Analisis sistem
merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya. Tahap analisis sistem
dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perencanaan sistem.
Tahap ini merupakan tahap yang kritis, karena kesalahan dalam tahap ini akan
mengakibatkan kesalahan pada tahapan berikutnya. Untuk mengoptimalkan sebuah kinerja
sebuah sistem dibutuhkan sebuah analisis yang mampu memecahkan masalah terhadap
sistem. Berikut adalah tabel analisa terhadap kinerja sistem yang lama.
Tujuan dari perancangan sistem secara Flow Diagram level 1 ini merupakan
umum adalah untuk dikomunikasikan penjabaran lebih rinci dari overview, yang
kepada user. Rancangan model terdiri dari :
merupakan suatu gambaran yang 1. Data flow diagram Level 1 proses 1
menjelaskan suatu bentuk atau model. Merupakan penjabaran dari data
Secara umum rancangan model yang flow diagram level nol proses1. Data
diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu Flow Diagram akan diperlihatkan
physical model dan logical model. DFD lebih jelas pada level 1. DFD level 1
digunakan untuk menunjukkan langkah- ini menjelaskan proses 1.0 secara
langkah proses pada sistem terhadap lebih jelas. Data Flow Diagram Level
semua kesatuan luarnya. (1) Diagram 1 proses 2
Konteks/ Top Level ; Pertama kali yang 2. Data Flow Diagram Level 2
harus dibuat adalah Context Diagram Data Flow Diagram level 2
yang akan menjadi dasar pengembangan ini merupakan penjabaran lebih rinci
(explode) tiap-tiap tahap dalam sebuah dari proses sebelumnya yang
sistem. Di dalam diagram konteks sistem terdapat pada Data Flow Diagram
informasi swalayan terdapat tiga entitas, level 1. Diagram level 2 ini
yaitu supplier, customer dan pempinan. merupakan level primitif/level dasar,
(2) Data Flow Diagram Level nol; Data karena sudah tidak bisa dipecah lagi.
Flow Diagram level nol ini merupakan Pembelian sesuai data laporan yang
penjabaran lebih rinci atau overview dari diinginkan diteruskan pada proses
diagram konteks, yang terdiri dari yaitu pemeriksaan data laporan
beberapa proses yaitu proses Pembelian, pembelian jika data sudah valid
retur beli, Stok, Penjualan dan dilanjutkan ke proses laporan retur
pembuatan laporan. Gambar data flow pembelian yang kemudian
diagram dapat dilihat pada gambar dfd diserahkan kepada pimpinan.
level 0. Data Flow Diagram Level 1. Data
5. Detail Beli
D. Desain Sistem Merupakan entitas yang berfungsi
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menyimpan data detail beli.
yang merupakan sebuah bagan yang File ini mempunyai primary key
menggambarkan organisasi dari sistem sekaligus foreign key yaitu nota dari
informasi Swalayan ini adalah sebagai tabel pembelian dan kode yang
berikut. Sistem terdiri dari beberapa diambil dari tabel stock.
entitas pendukung yaitu entitas 6. Penjualan
penyusun sistem administrasi, Merupakan entitas yang berfungsi
diantaranya adalah sebagai berikut : untuk menyimpan data penjualan.
1. Stok Entitas ini mempunyai sebuah
Merupakan entitas yang berfungsi primary key yaitu nota yang menjadi
untuk menyimpan data barang. pembeda untuk setiap proses
Entitas ini mempunyai sebuah penjualan dan bersifat unik atau
primary key yaitu PLU yang menjadi tidak ada nota yang sama. Entitas
pembeda untuk setiap barang dan penjualan juga mempunyai foreign
bersifat unik atau tidak ada PLU key yaitu sales yang berasal dari
barang yang sama. Tabel stock juga tabel supplier dan opr yang berasal
memiliki 2 Foreign key yaitu jenis dari tabel user.
dan supp. 7. Detail Jual
2. Supplier Merupakan entitas yang berfungsi
Merupakan entitas yang berfungsi untuk menyimpan data detail jual.
untuk menyimpan data supplier. Entitas ini mempunyai primary key
Entitas ini mempunyai sebuah yaitu nota dan foreign key yaitu kode
primary key yaitu kode yang menjadi yang diambil dari tabel barang.
pembeda untuk setiap supplier dan 8. Retur beli
bersifat unik atau tidak ada kode Merupakan entitas yang berfungsi
yang sama. untuk menyimpan data retur beli.
3. User Entitas ini mempunyai sebuah
Merupakan entitas yang berfungsi primary key yaitu nota yang menjadi
untuk menyimpan data user. Entitas pembeda untuk setiap proses retur
ini mempunyai sebuah primary key beli dan bersifat unik atau tidak ada
yaitu ID yang menjadi pembeda kode_retur yang sama. Entitas retur
untuk masing-masing pegawai dan beli juga mempunyai foreig key yaitu
bersifat unik atau tidak ada ID notabeli yang berasal dari tabel
pegawai yang sama. Pembelian, dan opr yang berasal dari
4. Pembelian table user.
Merupakan entitas yang berfungsi 9. Detail Retur beli
untuk menyimpan data pembelian. Merupakan entitas yang berfungsi
Entitas ini mempunyai sebuah untuk menyimpan data detail retur
primary key yaitu nota yang menjadi beli. Entitas ini mempunyai dua buah
pembeda untuk setiap proses primary key sekaligus foreign key
pembelian dan bersifat unik atau yaitu nota dan kode yang diambil
tidak ada nota pembelian yang dari masing-masing tabel yaitu dari
sama. Entitas pembelian juga tabel detail retur beli dan tabel
mempunyai foreign key yaitu faktur stock.
dari tabel detail pembelian, supp 10. Jenis
yang berasal dari tabel supplier dan Merupakan entitas yang berfungsi
opr dari tabel user. untuk pengelompokan data barang.
Entitas ini mempunyai primary key digunakan disetiap tabel yang ada
ID yang menjadi pembeda dari jenis disemua form pada program ini. Melalui
barang lainya. menu-menu di dalam form ini, user
11. Utang dapat masuk ke dalam form lainnya.
Merupakan entitas yang berfungsi Struktur menu yang terdapat pada
untuk menyimpan data hutang.
form ini adalah :
Entitas ini mempunyai primary key
1. Master
yaitu nota dan foreign key yaitu
a. Group, berfungsi untuk inputan
notabeli dari tabel pembelian dan
data jenis barang.
opr yang diambil dari tabel user.
b. Supplier, berfungsi untuk inputan
12. Pelunasan
data supplier.
Merupakan entitas yang berfungsi
c. Stok, berfungsi untuk inputan
untuk menyimpan data pelunasan
data stok barang.
hutang. Entitas ini mempunyai
d. Keluar, berfungsi untuk keluar
primary key yaitu No dan foreign key
dari program aplikasi.
yaitu faktur dari tabel Pembelian.
2. Transaksi
a. Penjualan, berfungsi untuk
E. Desain dan Implementasi Program
menampilkan form tansaksi
Langkah-langkah yang dilakukan penjualan.
dalam merancang program ini adalah b. Pembelian
sebagai berikut : (1). Pembuatan basis c. Pembelian, berfungsi untuk
data yang diperlukan untuk sistem menampilkan form transaksi
informasi swalayan. Dalam pembuatan pembelian.
basis data, menggunakan aplikasi MySQL d. Retur Pembelian, berfungsi untuk
untuk mendukung sistem informasi menampilkan form transaksi
Swalayan. (2). Perancangan dan retur pembelian.
pembuatan tampilan aplikasi. Struktur e. Pelunasan Hutang, berfungsi
dari aplikasi Swalayan yang dibuat untuk menampilkan form
disusun atau dibuat secara modular. pelunasan hutang.
Menu untuk user dengan penjelasan 3. Laporan
sebagai berikut : (a). Menu Login, (b). a. Daftar Harga, untuk menampilkan
Menu Utama, (c). Master, (d). Menu form laporan daftar harga.
Transaksi, (e). Laporan, (f). Grafik, (g). b. Total stok, untuk menampilkan
Drawer, (h). Sistem form laporan total saldo stok.
Gambaran umum program yaitu c. Stok minimal, untuk
hampir semua form mempunyai fasilitas menampilkan form laporan stok
yang berfungsi untuk mencari data minimal.
dengan kode tertentu. Hal ini diperlukan d. Stok expired, untuk menampilkan
guna mempermudah user form laporan stok expired.
mengoperasikan program, serta e. Repead order, untuk
mempercepat pelayanan terhadap menampilkan form laporan
konsumen dengan sangat kecilnya repeat order.
kemungkinan terjadinya kesalahan. f. Penjualan, untuk menampilkan
Sebelum program dijalankan terlebih form laporan Penjualan.
dahulu harus dibuat koneksi database g. Pembelian, untuk menampilkan
pada MySQL pada User DSN System DSN form laporan pembelian.
dan File DSN. Pada BDE juga disetting h. Group, untuk menampilkan form
sebagai data base baru yang terkoneksi laporan data jenis barang.
dengan file DSN. DatabaseName