Anda di halaman 1dari 11

CAHAYAtech Vol. 02, No.

01, Maret 2013 Sriadi dan Sugiono

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SWALAYAN


PADA PERMAI SWALAYAN PLOSOKLATEN KEDIRI

Oleh :
Sriadi Tamtomo
Sugiono

Abstrak

Swalayan merupakan salah satu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan jual
beli barang, dimana semuanya berada di bawah tanggung jawab pada seorang manajer.
Untuk itulah pengorganisasian dengan perancangan basis data dapat menjawab pertanyaan
yang muncul. Dalam hal pendataan barang Permai swalayan masih dibilang sederhana,
dimana masih menggunakan catatan buku. Dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana
merancang suatu aplikasi yang bisa memantau penjualan, pembelian dan perputaran stok
barang sampai pada proses pembuatan laporan. Sedangkan tujuan dari kegiatan adalah
untuk merancang dan pembuatan sistem penjualan, pembelian, retur pembelian dan data stok
pada Permai swalayan kediri.
Hasil kegiatan studi kelayakan didapatkan bahwa Permai swalayan dalam menjalankan
kegiatannya terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian gudang, administrasi dan bagian
penjualan. Pada tahap rencana pendahuluan proses pembuatan sistem swalayan dimulai
dengan pembuatan diagram alir konteks. Pada tahap analisis sistem merupakan tahap
lanjutan dari rencana pendahuluan yaitu dengan menjabarkan sistem informasi swalayan ke
arah yang lebih detail. Pada tahap implementasi merupakan tahap pembuatan kode program
dan cara kerja program.

Kata kunci : Sistem informasi Swalayan

A. Latar Belakang Masalah semua berada dibawah tanggung


Komputer merupakan sarana jawab seorang manager. Segala
untuk menyelesaikan pekerjaan kegiatan yang berlangsung tidak bisa
dengan cepat dan efisien, aplikasi dimonitoring secara keseluruhan tanpa
komputer dibidang penjualan salah adanya suatu pengorganisasian.
satunya adalah pendapatan inventory Dengan perancangan basis data dapat
barang. Inventory barang mengalami menjawab semua pertanyaan yang
perubahan seiring dengan lakunya muncul. Salah satu bentuk informasi
penjualan barang. Oleh karena itu, yaitu dengan pemanfaatan sistem-
diperlukan suatu pengorganisasian sistem informasi berbasis komputer.
yang lebih baik. Permai swalayan melakukan
Pengorganisasiannmerupakannkeselur pembelian barang yang nantinya
uhan proses pengelompokan alat-alat, digunakan sebagai stok penjualan
tugas-tugas, wewenang dan tanggung barang, dan hal ini memerlukan
jawab, sehingga terciptanya suatu penanganan tersendiri. Diharapkan
kesatuan yang utuh dan bulat dalam adanya aplikasi untuk membantu
rangka pencapaian tujuan yang telah pendataan secara komputerisasi yang
ditentukan. Permai swalayan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini
merupakan salah satu bentuk dari sistem administrasi pada Permai
organisasi yang didalamnya terdapat swalayan yang masih mengalami
kegiatan jual beli barang, dimana permasalahan yaitu dalam melakukan

STT Cahaya Surya Kediri


32
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013

pendataan barang masih menggunakan mempermudah dalam pembuatan


sarana perangkat lunak berupa laporannya.
microsoft excel dan untuk transaksi 3. Aplikasi ini tidak membahas hingga
penjualan barang Permai swalayan sistem akuntansi perusahaan.
masih menggunakan program under Program-program dan laporan-laporan
Dos, dimana program tersebut pada aplikasi ini dibuat dengan Borland
mempunyai kelemahan dalam hal delphi 7.0 dan MySQL. Adapun spesifikasi
tampilan visual yang kurang menarik, dari aplikasi yang dibuat adalah sebagai
yang mengakibatkan terjadinya berikut:
penumpukan arsip tidak teratur yaitu 1. Network Support,
pengabungan data pendataan barang 2. Barcode System,
dan penjualan, sehingga efisiensi dari 3. Login User,
data kurang terjamin. Untuk menjaga 4. Input : Input data User, Input data
tingkat efisiensi, data yang jarang supplier, Input data barang.
digunakan tersebut dapat dipindahkan 5. Proses : Transaksi Penjualan, Transaksi
ke dalam media penyimpanan lain, Pembelian, Transaksi retur pembelian.
yang sewaktu-waktu dapat diakses 6. Laporan (output) : Daftar harga,
kembali secara mudah, cepat dan Laporan saldo stok, Laporan Stok
akurat. Melalui penelitian ini Minimal, Laporan barang paling laku,
bermaksud untuk merancang dan Laporan Barang Expired, Laporan
membuat sistem informasi swalayan Repeat Order.
pada permai swalayan plosoklaten 7. Laporan Penjualan : Print nota
kediri. penjualan, Penjualan, Diskon kasir,
Rumusan masalah dalam Penjualan Per-supplier, Rekap
penelitian ini adalah : Penjualan, Analisa Rugi laba.
1. Bagaimana merancang suatu 8. Laporan Pembelian : Pembelian,
aplikasi yang bisa memantau Histori Supplier, Analisa Pembelian,
penjualan, pembelian dan Rekap pembelian, Faktur pembelian,
perputaran data stok ? Hutang awal, Hutang aktif, Rekap
2. Bagaimana melakukan pengolahan hutang, Histori Pelunasan, Total
data penjualan dan pembelian ? Pelunasan, Laporan Retur Pembelian,
3. Bagaimana menyajikan laporan Mencetak Pricecard, Laporan Jenis
yang tepat dan akurat serta barang, Laporan data supplier.
efisiensi waktu dan tenaga ? 9. Drawer : Kas Kasir, Kas keseluruhnya,
4. Bagaimana merancang suatu Kas perjam.
aplikasi pendataan barang dan 10. Grafik : Pembelian, Penjualan, Retur
tampilan program yang menarik ? Beli.
11. Sistem : Setup Password, Informasi.
Batasan masalah dalam
penelitian ini adalah : B. Landasan Teori
1. Dalam pembuatan aplikasi 1. Swalayan
swalayan hanya dibuat basis Supermarket atau pasar
penjualan, pembelian dan swalayan adalah sebuah toko yang
persediaan barang dengan menjual segala kebutuhan sehari-hari.
menggunakan Borland delphi 7.0 Kata yang secara harfiah yang diambil
dan MySQL. dari bahasa Inggris yang artinya adalah
2. Penyediaan fasilitas-fasilitas yang pasar yang besar. Swalayan juga
dapat mempermudah pengolahan sering disebut Pasar modern, Pasar
transaksi penjualan, pembelian dan modern tidak banyak berbeda dari

STT Cahaya Surya Kediri


33
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013 Sriadi dan Sugiono

pasar tradisional, namun pasar jenis Carrefour, Hypermart, Giant


ini penjual dan pembeli tidak Hypermarket, dan lain-lain.
bertransakasi secara langsung e. Grosir
melainkan pembeli melihat label Disini semua barang tersedia sehingga
harga yang tercantum dalam barang ada bongkar muat di dalam pusat
(Price card), yang berada dalam grosir. Contoh Indo Grosir, Makro
bangunan dan pelayanannya [Lotte Mart], dan lain-lain
dilakukan secara mandiri (swalayan) 3. Kegiatan yang ada di Swalayan
atau dilayani oleh pramuniaga. Contoh a. Pembelian (Order).
dari pasar modern adalah pasar Pembelian didefinisikan sebagai
swalayan, hypermarket, supermarket, usaha untuk memenuhi kebutuhan
dan minimarket. atas barang atau jasa yang diperlukan
oleh perusahaan dan dapat diterima
2. Jenis Pasar Swalayan tepat pada waktunya dengan mutu
Selain supermarket dikenal pula yang sesuai serta harga yang
minimarket, midimarket, dan menguntungkan. Order pembelian
hypermarket. Perbedaan istilah dibuat berdasarkan permintaan
minimarket, supermarket dan bagian yang memerlukan barang
hypermarket adalah dari ukuran dan menggunakan surat permintaan
fasilitas yang diberikan. Pasar pembelian.
Swalayan atau toko serba ada dibagi Order adalah pesanan barang
dalam beberapa jenis yaitu: kepada suplier. Jadi pegawai bagian
a. Minimarket pembelian melakukan order ke suplier
Minimarket menerapkan sistem beserta dengan jumlah barang yang
swalayan, dimana pembeli mengambil diorder. Pembelian di bedakan
sendiri barang yang ia butuhkan dari menjadi 2 jenis yaitu :
rak-rak dagangan dan membayarnya 1) Pembelian tunai : swalayan dapat
dikasir. Minimarket yang ada di melakukan pembayaran pada
Indonesia adalah Alfamart, Indomaret, saat pengiriman barang suplier.
Ceriamart, Starmart, Circle K, dan lain- 2) Pembelian kredit : Pembayaran
lain. dapat dilakukan dengan batas
b. Midimarket minimal pembelian dan jangka
Ukuran lebih besar sedikit dari waktu yang di tentukan oleh
minimarket midimarket. Sebagai suplier.
contoh adalah Alfa Midi, dan sebagian Pembelian berperan sebagai
dari jaringan Giant yang dulunya pusat keuntungan (profit centre) bagi
bernama Hero. perusahaan. Penghematan dalam
c. Supermarket biaya pembelian akan melipat
Kalau Supermarket semua barang ada, gandakan keuntungan perusahaan.
Contohnya Giant Supermarket, Alur dari proses pembelian dituliskan
Carrefour Express, Sinar Supermarket menurut urutannya adalah sebagai
[Jawa Tengah], Macan Yaohan berikut:
[Sumatera Utara], Foodmart, Penerimaan Permintaan ==>
Foodmart Gourmet, Super Indo, dan Pencarian Sumber ==> Negosisasi ==>
lain-lain Pengeluaran Pesanan ==> Penerimaan
d. Hypermarket Barang ==> Pembayaran.
Disini hypermarket adalah
supermarket yang besar termasuk b. Pemasaran
lahan parkirnya. Sebagai contoh

STT Cahaya Surya Kediri


34
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013
Sriadi dan Sugiono

Kata pemasaran berasal dari kata Menurut Hendra Teguh, dan Ronny A Rusli
market yang berarti pasar sebagai AK (1997:46) mengemukakan bahwa
mekanisme untuk mempertemukan penjualan adalah : (1). Pertukaran barang
permintaan dan penawaran. Pemasaran atau jasa dengan uang. (2). Pendapatan
meliputi keseluruhan sistem yang yang diterima dari pertukaran barang atau
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan jasa dan dicatat untuk satu periode
usaha, yang bertujuan merencanakan, akuntansi tertentu, baik berdasarkan cash
menentukan harga, hingga basis atau accrual basis . (3). Dalam
mempromosikan dan mendistribusikan perdagangan surat-surat berharga, suatu
barang-barang atau jasa yang akan perdagangan atau penjualan dilaksanakan
memuaskan kebutuhan pembeli, baik apabila pembeli dan penjual sudah
yang aktual maupun yang potensial menyepakati harga surat-surat berharga
(Stanton, 1996:7-8). Beberapa ahli tersebut. Penjualan dapat dilakukan
memberikan bermacam-macam definisi dengan dua cara yaitu : (1). Penjualan
tentang pemasaran antara lain : (1). Tunai, Apabila pemindahan hak milik dari
Pemasaran adalah suatu proses sosial penjual kepada pembeli diikuti dengan
dan manajerial yang didalamnya individu diterimanya sejumlah uang yang telah
dan kelompok mendapatkan apa yang disepakati dari pembeli kepada penjual
mereka butuhkan dan inginkan dengan pada saat itu juga. Pengakuan pendapatan
menciptakan, menawarkan, penjualan tunai dapat diakui pada saat
mempertukarkan produk yang bernilai transaksi terjadi. (2). Penjualan Kredit.
dengan pihak lain ( Kotler, 1997:8). (2). Apabila pemindahan hak milik dari penjual
Pemasaran adalah sistem kelas kepada pembeli tidak diikuti dengan
keseluruhan dari kegiatan bisnis atau diterimanya sejumlah uang dari pembeli
yang ditujukan untuk merencanakan, kepada penjual pada saat itu juga. Transaksi
menentukan harga, mempromosikan dan ini akan menimbulkan piutang dagang
mendistribusikan barang dan jasa yang dalam perusahaan.
memuaskan kebutuhan baik kepada Adapun jenis-jenis penjualan atau jual
pembeli yang ada maupun pembeli beli yang biasa dilakukan, diantaranya
potensial (Swastha et. 2000). sebagai berikut, seperti yang dikemukakan
Dari definisi di atas dapatlah oleh Buch ari Alma (1985 : 17-19) : (1). Jual
diterangkan bahwa Pemasaran mencakup beli secara percobaan ialah jual beli baru
usaha perusahaan yang dimulai dengan terjadi apabila pihak pembeli telah
mengidentifikasi kebutuhan konsumen menyatakan persetujuannya terhadap
yang perlu dipuaskan, menentukan barang yang dijual itu, karena jual beli ini
produk yang hendak diproduksi, juga disebut jual beli dengan syarat
menentukan harga produk yang sesuai, penangguhan, ialah sampai pihak pembeli
menentukan cara-cara promosi dan menyatakan baik terhadap barang yang
penyaluran atau penjualan produk dijual itu. (2). Jual beli dengan contoh ialah
tersebut. jual beli yang terjadi atas dasar contoh
barang tersebut baik mengenai barang
c. Penjualan maupun kualitasnya dan sesuai harganya.
Penjualan merupakan kekuatan yang (3). Jual beli dengan cicilan atau angsuran
fundamental dalam suatu perusahaan. Oleh ialah pembeli membayar harga barang
karena itu tanpa penjualan barang atau jasa dengan beberapa kali bayaran, barang
yang cukup maka perusahaan tidak akan yang dibeli sudah ditangannya, tetapi
mencapai keberhasilan. Penjualan mungkin belum menjadi miliknya, karena
merupakan suatu aktivitas pemindahan hak surat/kwitansi belum lengkap. (4). Jual beli
milik dari penjual kepada pembeli. dengan sebutan “Hirkuk” ialah jual beli ini

STT Cahaya Surya Kediri


35
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013

disebut juga “sewa beli” disini juga pemilik barang. Buchari Alma, Umar
terdapat jual beli angsuran hanya dalam Farouk, Komar, Rudianto, 1985:17-19).
hal ini sudah ada penyerahan barang Tempat terjadinya transaksi jual beli diatas
dengan pengertian bahwa dengan dinamakan pasar, hal ini seperti
penyerahan ini, hak memiliki barang itu dikemukakan oleh Stanton williiam, sebagai
belum pindah hak ini baru pindah setelah berikut: “Pasar adalah tempat terjadinya
harga itu lunas dibayarnya, dan pembeli transaksi antara pembeli dan penjual.”
dibebani sewa sementara. (4). Jual beli (Stanton williiam, 1996 :66).
dengan sebutan dagang tenggang ialah Secara garis besar, tujuan display
perdagangan barang-barang menurut, jadi adalah :
sebenarnya tidak ada jual beli karena tidak 1. Attention dan interest customer
ada penyerahan barang, yang terjadi hanya Attention
janji “penyerahan” dalam waktu tertentu Interest customer artinya menarik
dan harga tertentu pula. (5). Jual beli
perhatian pembeli dilakukan dengan
dengan sebutan “Durch Vercauf” ini
berlainan dengan jual beli dagang cara menggunakan warna-warna,
tunggang maka disini benar-benar terjadi lampu-lampu dan sebagainya.
penyerahan tetapi bukan penyerahan 2. Desire dan action customer
antara pihak penjual kepada pihak pembeli Desire dan action customer artinya
pertama, melainkan kepada pihak pembeli untuk menimbulkan keinginan
yang terakhir setelah batas waktu memiliki barang-barang yang
penyerahan yang ditentukan dalam
dipamerkan di toko tersebut, setelah
persetujuan jual beli pertama berakhir. (6).
Jual beli dengan sebutan “Benkauf” disini masuk ke toko, kemudian melakukan
benar-benar terjadi jual beli hanya disertai pembelian.
syarat bahwa pihak pembeli, dapat Secara umum display dapat dibagi
menjual, jadi bukan pihak penjualnya dalam menjadi tiga, yaitu:
batas waktu tertentu diperkenankan 1. Window Display
menjual kembali kepada pihak penjual Window display yaitu memajang
dengan pembayaran jumlah uang tertentu. barang-barang, gambar-gambar kartu
Dengan ini maka pihak pembeli sampai harga, symbol-simbol dan sebagainya di
batas waktu itu dapat memilih apakah bagian depan toko yang disebut etalase.
akan menjadi pemilik tetap dari barang itu 2. Interior Display
atau menjualnya kembali kepada pihak Interior display yaitu memajangkan
penjual. (7). Jual beli kontan, dalam hal ini barang-barang, gambar-gambar, kartu-
harga dibayar tunai, barang langsung kartu harga dan poster-poster di dalam
dibawa oleh pembeli. Tidak ada lagi ikatan toko..
antara penjual dan pembeli kecuali ada 3. Exterior Display
perjanjian seperti : Bila barang tidak pas Exterior display yaitu penataan yang
ukurannya dapat ditukar. Ada dilaksanakan dengan memajangkan
jaminan/garansi/service gratis bila ada barang-barang diluar toko.
kerusakan barang. (8). Jual beli konsinyasi
yang disini berarti “Titipan” pihak pemilik
barang memberikan kepada sebuah toko
barang-barangnya dalam bentuk konsinyasi
untuk dijualkan, tiap-tiap bulan toko
tersebut memberikan laporan dan
perhitungan mengenai jumlah barang
yang selama bulan itu telah dijual kepada

STT Cahaya Surya Kediri


36
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013 Sriadi dan Sugiono

C. Analisa Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian
komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Analisis sistem
merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya. Tahap analisis sistem
dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perencanaan sistem.
Tahap ini merupakan tahap yang kritis, karena kesalahan dalam tahap ini akan
mengakibatkan kesalahan pada tahapan berikutnya. Untuk mengoptimalkan sebuah kinerja
sebuah sistem dibutuhkan sebuah analisis yang mampu memecahkan masalah terhadap
sistem. Berikut adalah tabel analisa terhadap kinerja sistem yang lama.

Parameter Hasil Analisa


Throughput Sistem Penjualan secara manual menimbulkan
kesalahan dalam pemrosesan data, sehingga kinerja
sistem tidak maksimal untuk hasil yang diinginkan.
Respon Time Pemrosesan data memakan banyak waktu sehingga
sering terjadi keterlambatan pengadaan barang
karena lambatnya laporan.

Berikut adalah tabel hasil analisa pada sistem yang lama :

Parameter Hasil Analisa


Akurat Yang dihasilkan oleh sistem lama sudah cukup
akurat cuma belum maksimal, masih ada
kesalahan keakuratan data misalnya dalam
informasi stock barang.
Tepat Waktu Dikarenakan menggunakan sistem manual
ketepan waktu untuk mendapatkan informasi
masih jauh dari apa yang diharapkan. Contoh
untuk mendapatkan laporan penjualan ataupun
pembelian.
Relevan Sistem ini kurang relevan bagi pengelola, karena
dengan berkembang saat ini sistem ini bisa
dimaksimalkan lagi yang lebih menguntungkan
bagi pengelola Permai Swalayan.

Berikut adalah hasil analisa kontrol pada permai swalayan :

Parameter Hasil Analisa


Waktu tunggu Sistem penjualan secara manual akan sulit
melakukan kontrol karena pemprosesan data
dilakukan oleh manusia.

Berikut adalah hasil analisa pada permai swalayan :

STT Cahaya Surya Kediri


37
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013
Sriadi dan Sugiono

Parameter Hasil Analisa


Informasi secara Sistem penjualan secara manual kurang
diulang-ulang dibuat efesien, karena akan melakukan dokumentasi
secara manual dan akan mengulang-ngulang
informasi yang dibuat.

Berikut adalah hasil analisa pada permai swalayan :

Parameter Hasil Analisa


Kenyamanan dan Pelayanan kepada konsumen kurang memuaskan,
efesien. karena harus menunggu lama dalam proses
pembayaran, dan untuk mengetahui informasi
keberadaan barang membutuhkan pengecekan
yang lama.

Tujuan dari perancangan sistem secara Flow Diagram level 1 ini merupakan
umum adalah untuk dikomunikasikan penjabaran lebih rinci dari overview, yang
kepada user. Rancangan model terdiri dari :
merupakan suatu gambaran yang 1. Data flow diagram Level 1 proses 1
menjelaskan suatu bentuk atau model. Merupakan penjabaran dari data
Secara umum rancangan model yang flow diagram level nol proses1. Data
diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu Flow Diagram akan diperlihatkan
physical model dan logical model. DFD lebih jelas pada level 1. DFD level 1
digunakan untuk menunjukkan langkah- ini menjelaskan proses 1.0 secara
langkah proses pada sistem terhadap lebih jelas. Data Flow Diagram Level
semua kesatuan luarnya. (1) Diagram 1 proses 2
Konteks/ Top Level ; Pertama kali yang 2. Data Flow Diagram Level 2
harus dibuat adalah Context Diagram Data Flow Diagram level 2
yang akan menjadi dasar pengembangan ini merupakan penjabaran lebih rinci
(explode) tiap-tiap tahap dalam sebuah dari proses sebelumnya yang
sistem. Di dalam diagram konteks sistem terdapat pada Data Flow Diagram
informasi swalayan terdapat tiga entitas, level 1. Diagram level 2 ini
yaitu supplier, customer dan pempinan. merupakan level primitif/level dasar,
(2) Data Flow Diagram Level nol; Data karena sudah tidak bisa dipecah lagi.
Flow Diagram level nol ini merupakan Pembelian sesuai data laporan yang
penjabaran lebih rinci atau overview dari diinginkan diteruskan pada proses
diagram konteks, yang terdiri dari yaitu pemeriksaan data laporan
beberapa proses yaitu proses Pembelian, pembelian jika data sudah valid
retur beli, Stok, Penjualan dan dilanjutkan ke proses laporan retur
pembuatan laporan. Gambar data flow pembelian yang kemudian
diagram dapat dilihat pada gambar dfd diserahkan kepada pimpinan.
level 0. Data Flow Diagram Level 1. Data

STT Cahaya Surya Kediri


38
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013
Sriadi dan Sugiono

5. Detail Beli
D. Desain Sistem Merupakan entitas yang berfungsi
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menyimpan data detail beli.
yang merupakan sebuah bagan yang File ini mempunyai primary key
menggambarkan organisasi dari sistem sekaligus foreign key yaitu nota dari
informasi Swalayan ini adalah sebagai tabel pembelian dan kode yang
berikut. Sistem terdiri dari beberapa diambil dari tabel stock.
entitas pendukung yaitu entitas 6. Penjualan
penyusun sistem administrasi, Merupakan entitas yang berfungsi
diantaranya adalah sebagai berikut : untuk menyimpan data penjualan.
1. Stok Entitas ini mempunyai sebuah
Merupakan entitas yang berfungsi primary key yaitu nota yang menjadi
untuk menyimpan data barang. pembeda untuk setiap proses
Entitas ini mempunyai sebuah penjualan dan bersifat unik atau
primary key yaitu PLU yang menjadi tidak ada nota yang sama. Entitas
pembeda untuk setiap barang dan penjualan juga mempunyai foreign
bersifat unik atau tidak ada PLU key yaitu sales yang berasal dari
barang yang sama. Tabel stock juga tabel supplier dan opr yang berasal
memiliki 2 Foreign key yaitu jenis dari tabel user.
dan supp. 7. Detail Jual
2. Supplier Merupakan entitas yang berfungsi
Merupakan entitas yang berfungsi untuk menyimpan data detail jual.
untuk menyimpan data supplier. Entitas ini mempunyai primary key
Entitas ini mempunyai sebuah yaitu nota dan foreign key yaitu kode
primary key yaitu kode yang menjadi yang diambil dari tabel barang.
pembeda untuk setiap supplier dan 8. Retur beli
bersifat unik atau tidak ada kode Merupakan entitas yang berfungsi
yang sama. untuk menyimpan data retur beli.
3. User Entitas ini mempunyai sebuah
Merupakan entitas yang berfungsi primary key yaitu nota yang menjadi
untuk menyimpan data user. Entitas pembeda untuk setiap proses retur
ini mempunyai sebuah primary key beli dan bersifat unik atau tidak ada
yaitu ID yang menjadi pembeda kode_retur yang sama. Entitas retur
untuk masing-masing pegawai dan beli juga mempunyai foreig key yaitu
bersifat unik atau tidak ada ID notabeli yang berasal dari tabel
pegawai yang sama. Pembelian, dan opr yang berasal dari
4. Pembelian table user.
Merupakan entitas yang berfungsi 9. Detail Retur beli
untuk menyimpan data pembelian. Merupakan entitas yang berfungsi
Entitas ini mempunyai sebuah untuk menyimpan data detail retur
primary key yaitu nota yang menjadi beli. Entitas ini mempunyai dua buah
pembeda untuk setiap proses primary key sekaligus foreign key
pembelian dan bersifat unik atau yaitu nota dan kode yang diambil
tidak ada nota pembelian yang dari masing-masing tabel yaitu dari
sama. Entitas pembelian juga tabel detail retur beli dan tabel
mempunyai foreign key yaitu faktur stock.
dari tabel detail pembelian, supp 10. Jenis
yang berasal dari tabel supplier dan Merupakan entitas yang berfungsi
opr dari tabel user. untuk pengelompokan data barang.

STT Cahaya Surya Kediri


39
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013 Sriadi dan Sugiono

Entitas ini mempunyai primary key digunakan disetiap tabel yang ada
ID yang menjadi pembeda dari jenis disemua form pada program ini. Melalui
barang lainya. menu-menu di dalam form ini, user
11. Utang dapat masuk ke dalam form lainnya.
Merupakan entitas yang berfungsi Struktur menu yang terdapat pada
untuk menyimpan data hutang.
form ini adalah :
Entitas ini mempunyai primary key
1. Master
yaitu nota dan foreign key yaitu
a. Group, berfungsi untuk inputan
notabeli dari tabel pembelian dan
data jenis barang.
opr yang diambil dari tabel user.
b. Supplier, berfungsi untuk inputan
12. Pelunasan
data supplier.
Merupakan entitas yang berfungsi
c. Stok, berfungsi untuk inputan
untuk menyimpan data pelunasan
data stok barang.
hutang. Entitas ini mempunyai
d. Keluar, berfungsi untuk keluar
primary key yaitu No dan foreign key
dari program aplikasi.
yaitu faktur dari tabel Pembelian.
2. Transaksi
a. Penjualan, berfungsi untuk
E. Desain dan Implementasi Program
menampilkan form tansaksi
Langkah-langkah yang dilakukan penjualan.
dalam merancang program ini adalah b. Pembelian
sebagai berikut : (1). Pembuatan basis c. Pembelian, berfungsi untuk
data yang diperlukan untuk sistem menampilkan form transaksi
informasi swalayan. Dalam pembuatan pembelian.
basis data, menggunakan aplikasi MySQL d. Retur Pembelian, berfungsi untuk
untuk mendukung sistem informasi menampilkan form transaksi
Swalayan. (2). Perancangan dan retur pembelian.
pembuatan tampilan aplikasi. Struktur e. Pelunasan Hutang, berfungsi
dari aplikasi Swalayan yang dibuat untuk menampilkan form
disusun atau dibuat secara modular. pelunasan hutang.
Menu untuk user dengan penjelasan 3. Laporan
sebagai berikut : (a). Menu Login, (b). a. Daftar Harga, untuk menampilkan
Menu Utama, (c). Master, (d). Menu form laporan daftar harga.
Transaksi, (e). Laporan, (f). Grafik, (g). b. Total stok, untuk menampilkan
Drawer, (h). Sistem form laporan total saldo stok.
Gambaran umum program yaitu c. Stok minimal, untuk
hampir semua form mempunyai fasilitas menampilkan form laporan stok
yang berfungsi untuk mencari data minimal.
dengan kode tertentu. Hal ini diperlukan d. Stok expired, untuk menampilkan
guna mempermudah user form laporan stok expired.
mengoperasikan program, serta e. Repead order, untuk
mempercepat pelayanan terhadap menampilkan form laporan
konsumen dengan sangat kecilnya repeat order.
kemungkinan terjadinya kesalahan. f. Penjualan, untuk menampilkan
Sebelum program dijalankan terlebih form laporan Penjualan.
dahulu harus dibuat koneksi database g. Pembelian, untuk menampilkan
pada MySQL pada User DSN System DSN form laporan pembelian.
dan File DSN. Pada BDE juga disetting h. Group, untuk menampilkan form
sebagai data base baru yang terkoneksi laporan data jenis barang.
dengan file DSN. DatabaseName

STT Cahaya Surya Kediri


40
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013 Sriadi dan Sugiono

i. supplier, untuk menampilkan Nota transaksi pembelian barang


form laporan data supplier. berisikan data pembelian barang yang
4. Grafik ditampilkan menurut masing-masing
a. Penjualan, berfungsi untuk nomor faktur. Melalui nota transaksi
menampilkan grafik penjualan. pembelian barang ini, user dan admin
b. Pembelian, berfungsi untuk dapat melihat nota-nota transaksi
menampilkan grafik pembelian. pembelian barang yang telah dibeli.
c. Retur Pembelian, berfungsi untuk Laporan data retur pembelian ini
menampilkan grafik retur berisikan tentang data retur pembelian
pembelian. yang terjadi. user dan admin dapat
5. Drawer mengetahui tentang barang apa saja yang
a. Kas kasir, berfungsi untuk sudah diretur, jumlah dari barang yang
menampilkan form kas kasir. teretur dan total returnya, serta waktu
b. Kas seluruhnya, berfungsi untuk terjadinya transaksi dan kepada supplier
menampilkan form kas barang ini diretur. Di dalam laporan user
seluruhnya dari beberapa kasir. dan admin dapat mengetahui jumlah
c. Kas perjam, berfungsi untuk keseluruhan dari total retur barang dan
menampilkan jumlah kas per jam. quantity barang. Laporan Hutang Aktif
6. Sistem adalah laporan hutang yang sudah
Setup password, berfungsi memasuki jatuh tempo sehingga
menampilkan form input data user. harus ada pelunasan hutang yang
7. Informasi
harus segera dilakukan.
Untuk menampilkan informasi
Laporan rekap hutang adalah
program.
Input ini merupakan proses total laporan hutang yang
pengisian tabel utama beserta semua dikelompokan menurut per supplier.
operasinya yang meliputi inputan baru, Laporan Histori pelunasan hutang adalah
edit dan penghapusan yang mana hanya laporan yang mencatat data pembayaran
seorang admin saja yang berhak dan bisa hutang total angsuran, tanggal angsuran
mengoperasikanya. Selain admin tidak dan keterangan. Laporan Total Pelunasan
diijinkan untuk melakukannya termasuk Hutang adalah laporan yang mencatat
seorang pegawai dengan jabatan total pelunasan hutang dari jumlah
manager. Transaksi merupakan segala hutang. Sehingga dapat diketahui sisa
aktifitas yang menyangkut keluar hutang perusahaan dari tiap-tiap
masuknya barang. Transaksi ini terdiri supplier. Laporan data supplier berisikan
dari tiga macam yaitu transaksi tentang data supplier yang memasukkan
pembelian, transaksi penjualan dan barang-barangnya untuk dititipkan dan
transaksi retur pembelian data-data yang dijual di swalayan. User dan admin dapat
diperlukan adalah data barang, data mengetahui tentang supplier mana saja
supplier, data pembelian, data penjualan yang memasok barang dan mengenai
dan data user. Secara singkat bisa detail dari para supplier tersebut, seperti
digambarkan bahwa, barang dibeli dari kode supplier, nama supplier, alamat dan
supplier, dijual kepada konsumen dan nomor telepon dari supplier yang bisa
barang pembelian yang rusak produksi dihubungi.
atau expired dikembalikan kepada Laporan Kas kasir adalah laporan
supplier melalui transaksi retur yang harus dipertanggung jawabkan kasir
pembelian dimana transaksinya ditangani kepada admin laporan mencatat total
oleh seorang pegawai. penjualan dari tiap-tiap kasir. Laporan ini
digunakan tiap kali tutup toko. Laporan
Kas Keseluhnya adalah laporan total

STT Cahaya Surya Kediri


41
CAHAYAtech Vol. 02, No. 01, Maret 2013 Sriadi dan Sugiono

penjualan dari beberapa kasir yang mempermudah dan mempercepat


dikelompokan menurut ID dan nama pekerjaan dalam pengolahan data untuk
kasir. Laporan Ini berfungsi untuk melihat masalah pembelian barang dan penjualan
Pendapatan toko pada tiap jam. Laporan barang. (4). Agar sistem informasi
ini berfungsi juga untuk pergantian jam penjualan barang ini dapat ditampilkan
istirahat karyawan sehingga pada jam- dengan optimal, maka perlu didukung
jam ramainya pengunjung dapat oleh hardware dan software yang
dipersiapkan pegawai yang dapat memadai. (5). Sistem informasi ini dapat
melayani konsumen. dikembangkan lagi dengan
menambahkan fasilitas-fasilitas lain yang
F. Kesimpulan Dan Saran dapat membuat sistem menjadi lebih. (6).
Adapun penerapan sistem Basis data yang digunakan sebaiknya
informasi swalayan dapat diambil selalu mengalami perubahan dalam
kesimpulan sebagai berikut : (1). Sistem periode tertentu agar selalu up to date.
informasi Swalayan ini dapat menjadi
salah satu solusi yang dapat digunakan Daftar Pustaka
untuk memantau dan mempermudah
penjual, pembelian dan retur pembelian Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem
dalam mengolah data barang, serta Informasi : Pendekatan terstruktur,
membuat laporan penjualan, pembelian penerbit Andi Offset Yogyakarta. 2003.
Kadir Abdul, konsep & tuntutan praktis
dan retur pembelian dengan lebih
BasisData, Penerbit Andi yogyakarta,
mudah, cepat dan akurat. (2). Hasil 2003.
pengolahan data-data pada sistem Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran :
informasi Swalayan berupa laporan data Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
barang, laporan data supplier, laporan Kontrol, (terjemahan Hendra Teguh dan
data penjualan barang, laporan Ronny A. Rusli AK), Edisi Revisi, PT. Ikrar
pembelian retur pembelian dan grafik. Mandiriabadi, Jakarta.
(3). Dengan adanya sistem komputerisasi M Agus J.Alam, Borlan Delphi 5.0, penerbit
yang baru, maka pengolahan data PT.Elex media Komputindo kelompok
transaksi pembelian dan penjualan akan Gramedia Jakarta.
Stanton, William J., 1996, Prinsip Pemasaran,
lebih cepat dan akurat.
(terjemahan Yohanes Lamarto), Edisi
Setelah sistem informasi swalayan Ketujuh, Erlangga : Jakarta.
ini dibuat ada beberapa saran yang Swastha, Basu, DH dan T. Hani Handoko,
berhubungan dengan sistem informasi ini 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi
: (1). Perangkat lunak yang dibuat ini Pertama, Yogyakarta : BPFE.
sifatnya masih standar, perlu adanya Zukri zainudin, Dasar-dasar Pemrograman
penambahan kelengkapan-kelengkapan Visual dengan Delphi, penerbit Graha
untuk dapat diimplementasikan pada ilmu.2003.
dunia nyata, yaitu pada suatu Kode Batang (Barcode), Wikipedia,
perusahaan-perusahaan yang benar- (http://en.wikipedia.org/wiki/Navicat)
diakses pada tanggal 19 juni 2012.
benar akan jalur transaksi pembelian dan
Pasar Swalayan,Wikipedia,
penjualan yang padat. (2). Agar setiap (http://id.wikipedia.org/wiki/Supermarket
operator memperhatikan dalam ), diakses pada tanggal 19 juni 2012
penggantian password pada perangkat Buchari Alma, Umar Farouk, Komar, Rudianto,
lunak ini, untuk menjaga keamanan data Konsep Pemasaran,Wikipedia.
yang ada. (3). Menyarankan agar (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran),
perangkat lunak yang dibuat, dapat diakses pada tanggal 19 juni 2012.
dipergunakan dalam perusahaan untuk

STT Cahaya Surya Kediri


42

Anda mungkin juga menyukai