Disusun Oleh :
Nama : AIBAUN PRAYOGA
NIS : 41310010
Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Rawa Pitu Tahun
Pelajaran 2019/2020.
Mengetahui/Mengesahkan
ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI / PERUSAHAAN
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Rawa Pitu Tahun
Pelajaran 2019/2020.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kuasa-Nya. Sehingga daipat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja
Industri di Bengkel Diza Motor
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMK N 1 RAWAPITU Tahun
Pelajaran 2019/2020. Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis
dapatkan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri di Bengkel Diza Motor
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Deden Untung.S.T selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rawa Pitu
2. Arif Efendi Selaku Ketua Program Keahlian
3. Teguh Yuwono Selaku Pimpinan Bengkel Diza Motor
4. Ismail Marjuki, S.Pd selaku Ketua Program Studi sekaligus selaku guru
pembimbing SMK N 1 RAWAPITU
5. Irvan Ismail Selaku pembimbing pada Bengkel Diza Motor
6. Seluruh staff danb karyawan Bengkel Diza Motor
7. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Negeri 1 Rawa Pitu
8. Seluruh karyawan SMK Negeri 1 Rawa Pitu
9. Teman – teman iyang membantu hingga terselesainya Laporan Praktik Kerja Industri
ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari penulis
semoga laporan yang membuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK N 1
RAWAPITU
AIBAUN PRAYOGA
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN..................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
BAB I. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Prakerin ..............................................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri........................................2
1.4 Metode dan Teknik Menyusun Laporan.........................................................2
1.5 Sistematika Menyusun Laporan.......................................................................3
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...........................................................4
2.1 Sejarah Bengkel ................................................................................................4
2.2 Kepegawaian.....................................................................................................4
2.3 Jenis Bidang Usaha..........................................................................................4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK ...........................................................................5
3.1 Cara Kerja Fuel Pump, Pompa Bahan Bakar....................................................5
3.2 Kerusakan Pompa Bahan Bakar........................................................................7
3.3 Cara Mengganti Fuel Pump..............................................................................7
BAB IV. PENUTUP..........................................................................................................9
5.1 Kesimpulan........................................................................................................9
5.2 Saran-Saran.......................................................................................................9
LAMPIRAN GAMBAR...................................................................................................10
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena
lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu
diadakan suatu program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu agar setiap siswa
lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
“Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direkorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
yang sebagaimana diharapkan.” Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian
professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
“Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau
instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab
mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.”
1
belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan
keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri pada SMK bertujuan untuk :
1) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
2) Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah
Bengkel Diza Motor berdiri pada tanggal 03 Februari 2005,dan mulai beroprasi pada
tanggal 07 Februari 2005.Luas tanah bengkel ini adalah 20 m2 dan luas bangunannya adalah
10 m2. bengkel ini beralamat di Jalan KH Dewantara Simpang Kampus
2.2 Kepegawaian
Karyawan di BENGKEL DIZA MOTOR terdiri dari 2 orang laki-laki. Pelaksanaan
kerja di DIZA MOTOR tidak tetap pada satu bagian, tetapi sesuai dengan intruksi dari
leader proses.
Waktu Kegiatan Lama pelaksanaan
08.00-12.00 WIB Aktifitas kerja 240 menit
12.00-13.00 WIB Istirahat 60 menit
13.00-17.00 WIB Aktifitas kerja 240 menit
17.00 WIB Pulang -
Catatan : khusus pada hari jum’at jam istirahat lebih awal untuk laki-laki (yang
Beragama muslim), yaitu pada pukul 11.45 – 12.45 WIB.
4
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
Sederhananya, tujuan dari sebuah pompa bahan bakar adalah untuk menarik bahan
bakar dari tangki bahan bakar kemudian mengirimkannya ke sebuah injektor bahan bakar
atau karburator. Mesin kendaraan beroperasi dengan cara pompa mekanis atau melalui
sistem injeksi.
a. Pompa mekanik
Sebelum digunakan electronic fuel injection, pada mesin dengan sistem
pengabutan digunakan pompa bahan bakar mekanik untuk memindahkan bahan bakar
dari tangki bahan bakar ke bagian karburator. Namun, dengan bergesernya sistem
pengabutan dari karburator ke sistem injeksi, pompa bahan bakar mekanik semakin
sering diganti dengan pompa bahan bakar listrik. Hal ini disebabkan karena sistem
5
injeksi bahan bakar elektronik umumnya berjalan lebih efektif pada tekanan bahan
bakar lebih tinggi dari pompa mekanik
Cara kerja pompa mekanis ini sederhana. terdiri dari diafragma karet yang
diapit dua bagian rumah dan ditekan oleh semacam lengan.
Pompa mekanik Sebelum digunakan electronic fuel injection, pada mesin
dengan sistem pengabutan digunakan pompa bahan bakar mekanik untuk
memindahkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke bagian karburator. Namun,
dengan bergesernya sistem pengabutan dari karburator ke sistem injeksi, pompa
bahan bakar mekanik semakin sering diganti dengan pompa bahan bakar listrik. Hal
ini disebabkan karena sistem injeksi bahan bakar elektronik umumnya berjalan lebih
efektif pada tekanan bahan bakar lebih tinggi dari pompa mekanik
Cara kerja pompa mekanis ini sederhana. terdiri dari diafragma karet yang diapit dua
bagian rumah dan ditekan oleh semacam lengan. camshaft memiliki eksentrik yang
dirancang untuk beroperasi lengan tuas pompa. titik titik tumpu Lengan adalah sangat
dekat dengan bagian yang actuates diafragma, sehingga sangat sedikit gerakan lengan
pada hasil camshaft dalam gerakan yang signifikan dari diafragma. Setiap putaran 360
derajat dari hasil camshaft dalam satu siklus lengkap dari diafragma itu sendiri.
Diafragma mendorong, bensin bertekanan dan pindah dari pompa dan ke garis
bahan bakar ke karburator. Tekanan bahan bakar ini biasanya dirancang untuk
menjadi 2-6 psi, tergantung pada produsen. Sebagai lengan tuas memungkinkan
diafragma untuk kembali ke posisi istirahat nya, satu arah katup dalam tubuh
mencegah kembalinya pompa bahan bakar dari karburator dan membuka jalan bagi
bahan bakar yang diambil dari tangki gas. Kekosongan yang diciptakan oleh gerakan
diafragma yang menarik bahan bakar ke ruangan.
b. Fuel Injected Pumps
Pompa injeksi, yang biasanya lmenggunakan sistem elektrik, terletak di dalam
tangki bahan bakar atau di dekat tangki bensin untuk mempertahankan jumlah bahan
bakar dan untuk memanfaatkan bahan bakar dalam tangki sebagai pendingin pompa.
Bahan bakar pompa injeksi adalah bagian dari sistem elektronik, yang berarti bahwa
mereka dikendalikan oleh sistem komputer yang memegang peranan penting,
termasuk rasio udara-bahan bakar, kandungan gas buang dan posisi throttle yang
sebenarnya.
Pompa bahan bakar dengan sistem injeksi adalah pompa submersible dengan
magnet permanen motor listrik. Bahan Bakar memasuki tabung inlet pompa setelah
6
melewati filter gaya kaus kaki dan didorong melalui pompa dengan motor ke
stopkontak
Ini terdiri dari motor, pompa roller baling-baling, sebuah peredam bahan
bakar, dan katup buang untuk mencegah kerusakan sistem dari kelebihan tekanan.
Pompa ini berisi check valve tunggal di sisi output yang membatasi pergerakan bahan
bakar di kedua arah, menjaga tekanan sistem bahan bakar, biasanya, pada 40-45 psi
saat pompa tidak dioperasikan, sehingga tekanan bahan bakar harus dibebaskan
sebelum melayani sistem bahan bakar.
b. Basic Maintenance
Pemeliharaan preventif utama yang dapat Anda lakukan untuk sistem injeksi
bahan bakar adalah dengan menjaga throttle body tetap bersih dan melakukan
penggantian saringan bahan bakar Anda secara berkala.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Kegiatan Praktek Kerja Industri sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi SMK N 1
RAWAPITU Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa
diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktek Kerja Industri adalah :
3. Perusahaan ini mempunyai fasilitas yang memadai bagi para karyawan.
4. Ruangan sangatlah rapih dan bersih sehingga memungkinkan para
5. karyawan bekerja dengan maksimal.
6. Keselamatan kerja sangatlah di utamakan dalam perusahaan baik sebelum, selama,
dan sesudah bekerja
4.2 SARAN
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakan Praktek Kerja Industri
yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait
dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :
Sekolah haruslah memberi penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktek Kerja
Industri dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang sedang melakukan Praktek
Kerja Industri. Sehingga pihak sekolah bisa mengetahui kondisi siswa tersebut.Demikian
laporan Praktek Kerja Industri ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK N 1 RAWAPITU
9
DAFTAR LAMPIRAN
10
11