Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI
BENGKEL “ DIZA MOTOR “
SERVICE FUEL PUMP

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Dalam Rangka


Menempuh Ujian Nasional/Ujian Sekolah

Disusun Oleh :

Nama                        : AIBAUN PRAYOGA
NIS                            : 41310010
Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


NEGERI 1 RAWAPITU TULANG BAWANG LAMPUNG
TAHUN 2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Industri


Yang telah dilaksanakan oleh siswa
Nama                        : AIBAUN PRAYOGA
NIS                            : 41310010
Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Rawa Pitu Tahun
Pelajaran 2019/2020.

Rawa Pitu, 04 April 2020


Guru Pembimbing, Siswa Peserta
PRAKERIN PRAKERIN

ISMAIL MARJUKI, S.Pd AIBAUN PRAYOGA


NIP. NIS. 41310010

Mengetahui/Mengesahkan

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Keahlian


SMK N 1 Rawa Pitu

Deden Untung, S.T Arif Evendi


NIP. 19761106 201001 1 0 11 NIP.

ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI / PERUSAHAAN

Laporan Praktik Kerja Industri


Judul : Avel Pump
Yang telah dilaksanakan oleh siswa
Nama                         : AIBAUN PRAYOGA
NIS                             : 41310010
Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Rawa Pitu Tahun
Pelajaran 2019/2020.

Rawa Pitu, 04 April 2020


Mengetahui,
Pimpinan Instansi Pembimbing/Instruktur

Tehuh Yuono Irvan Ismail


NIP. NIS.

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kuasa-Nya. Sehingga daipat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja
Industri di Bengkel Diza Motor
       Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMK N 1 RAWAPITU Tahun
Pelajaran 2019/2020. Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis
dapatkan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri di Bengkel Diza Motor
            Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Deden Untung.S.T selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rawa Pitu
2. Arif Efendi Selaku Ketua Program Keahlian
3. Teguh Yuwono Selaku Pimpinan Bengkel Diza Motor
4. Ismail Marjuki, S.Pd selaku Ketua Program Studi sekaligus selaku guru
pembimbing  SMK N 1 RAWAPITU
5. Irvan Ismail Selaku pembimbing pada Bengkel Diza Motor
6. Seluruh staff danb karyawan Bengkel Diza Motor
7. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Negeri 1 Rawa Pitu
8. Seluruh karyawan SMK Negeri 1 Rawa Pitu
9. Teman – teman iyang membantu hingga terselesainya Laporan Praktik Kerja Industri
ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari penulis
semoga laporan yang membuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK N 1
RAWAPITU

Metro, …………………… 2020


Penyusun,

AIBAUN PRAYOGA
iv
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL 
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN..................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
BAB I. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
1.1   Latar Belakang................................................................................................1
1.2   Tujuan Prakerin ..............................................................................................1
1.3   Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri........................................2
1.4   Metode dan Teknik Menyusun Laporan.........................................................2
1.5  Sistematika Menyusun Laporan.......................................................................3
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...........................................................4
2.1 Sejarah Bengkel ................................................................................................4
2.2 Kepegawaian.....................................................................................................4
2.3  Jenis Bidang Usaha..........................................................................................4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK ...........................................................................5
3.1 Cara Kerja Fuel Pump, Pompa Bahan Bakar....................................................5
3.2 Kerusakan Pompa Bahan Bakar........................................................................7
3.3 Cara Mengganti Fuel Pump..............................................................................7
BAB IV. PENUTUP..........................................................................................................9
5.1 Kesimpulan........................................................................................................9
5.2 Saran-Saran.......................................................................................................9
LAMPIRAN GAMBAR...................................................................................................10

                                                                                       

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena
lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu
diadakan suatu program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu agar setiap siswa
lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
“Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direkorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
yang sebagaimana diharapkan.” Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian
professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
“Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau
instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab
mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.”

1.2  TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem pembelajaran yang
dilakukan diluar Kegiatan Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri
yang relevan
Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan
untuk  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,
penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis
laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan
program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman
yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang
berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa-siswi untuk

1
belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan
keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri pada SMK bertujuan untuk :
1) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
2) Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja.     
3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas

1.3  TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa
mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu
terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa
adalah hasil kegiatan selama Praktek Kerja Industri. Tujuan dari pembuatan laporan
tersebut antara lain adalah :
a. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Industri.
b. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa
sehubungan  dengan pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
c. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi
siswa angkatan selanjutnya.
d. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
e. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang telah di lakukan di DUDI
(Dunia Usaha/Dunia Industri).
f. Sebagai syarat mengikuti UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN). Untuk mengetahui
perkembangan siswa selama mengikuti praktek di dunia usaha/industri

1.4  METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam hal pengumpulan data-data untuk penyusunan  laporan Praktek Kerja
Industri ini dipergunakan metode sebagai berikut :
a. Wawancara
Yaitu dengan cara berdialog langsung kepada pihak-pihak yang dianggap
mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan masalah yang
penulis bahas
2
b. Metode Pengajaran
Yaitu penulisan secara langsung melaksanakan pekerjaan yang diberikan dan
dipelajari tiap bagian pekerjaan tersebut.
c. Kerja Sama
Yaitu cara dimana orang saling memberikan masukan untuk kepentingan
bersama.
d. Observasi
Yaitu memperhatikan karyawan dalam melaksanakan tugas atau
pekerjaan. Berdasarkan metode yang penulis lakukan, sehingga dapat lebih optimal
dalam penyampaian laporan tersebut.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKERIN


Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 5 (lima) bab dengan perincian
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN 
Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri,
Tujuan Praktek Kerja Industri, Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri,
Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan PRAKERIN.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada Bab ini membahas Gambaran Umum BENGKEL DIZA MOTOR dari
Kebijakan Perusahaan (Lokasi,Sejarah,Produk Kami, dan Karyawan),
Kepegawaian BENGKEL DIZA MOTOR , dan Jenis Bidang Usaha.
BAB III : TEORI PENUNJANG
Pada Bab ini membahas pengertian mekanik,jenis-jenis kegiatan di
bengkel,langkah-langkah kerja selama prakerin,hambatan yang dialami selama prakerin
BAB IV : URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIN
Pada Bab ini menjelaskan tentang karburator, dan motor starter
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini akan membahas Kesimpulan dan Saran saat melakukan Praktek
Kerja Industi.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah
Bengkel Diza Motor berdiri pada tanggal 03 Februari 2005,dan mulai beroprasi pada
tanggal 07 Februari 2005.Luas tanah bengkel ini adalah 20 m2 dan luas bangunannya adalah
10 m2. bengkel ini beralamat di Jalan KH Dewantara Simpang Kampus
2.2 Kepegawaian
Karyawan di BENGKEL DIZA MOTOR terdiri dari 2 orang laki-laki. Pelaksanaan
kerja di DIZA MOTOR tidak tetap pada satu bagian, tetapi sesuai dengan intruksi dari
leader proses.
Waktu Kegiatan Lama pelaksanaan
08.00-12.00 WIB Aktifitas kerja 240 menit
12.00-13.00 WIB Istirahat 60 menit
13.00-17.00 WIB Aktifitas kerja 240 menit
17.00 WIB Pulang -

    Catatan : khusus pada hari jum’at jam istirahat lebih awal untuk laki-laki (yang
Beragama  muslim), yaitu pada pukul 11.45 – 12.45 WIB.

2.3 Jenis bidang usaha


BENGKEL DIZA  MOTOR adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha
“bengkel” untuk kendaraan bermotor, baik matic, bebek, maupun batangan serta acessoris
sepeda motor, perusahaan ini berdiri sejak tahun 2005

4
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

3.1 Cara Kerja Fuel Pump, Pompa Bahan Bakar


Pompa bahan bakar (fuel pump) digunakan untuk memasok bahan bakar ke sistem
injeksi bahan bakar atau karburator, tergantung tahun kendaraan. kendaraan yang lebih
tua menggunakan pompa bahan bakar mekanis untuk memberikan bahan bakar
bertekanan rendah ke karburator, sedangkan kendaraan dengan sistem injeksi
memerlukan pompa listrik yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bertekanan
tinggi yang diperlukan untuk membuat sistem bekerja dengan efisien. sistem bahan bakar
injeksi lebih efisien dibandingkan dengan sistem bahan bakar karburator dan dapat
beroperasi dengan baik dalam kondisi ekstrim, selain itu juga lebih dapat diandalkan saat
start up.

Sederhananya, tujuan dari sebuah pompa bahan bakar adalah untuk menarik bahan
bakar dari tangki bahan bakar kemudian mengirimkannya ke sebuah injektor bahan bakar
atau karburator. Mesin kendaraan beroperasi dengan cara pompa mekanis atau melalui
sistem injeksi.
a. Pompa mekanik
Sebelum digunakan electronic fuel injection, pada mesin dengan sistem
pengabutan digunakan pompa bahan bakar mekanik untuk memindahkan bahan bakar
dari tangki bahan bakar ke bagian karburator. Namun, dengan bergesernya sistem
pengabutan dari karburator ke sistem injeksi, pompa bahan bakar mekanik semakin
sering diganti dengan pompa bahan bakar listrik. Hal ini disebabkan karena sistem
5
injeksi bahan bakar elektronik umumnya berjalan lebih efektif pada tekanan bahan
bakar lebih tinggi dari pompa mekanik
Cara kerja pompa mekanis ini sederhana. terdiri dari diafragma karet yang
diapit dua bagian rumah dan ditekan oleh semacam lengan.
Pompa mekanik Sebelum digunakan electronic fuel injection, pada mesin
dengan sistem pengabutan digunakan pompa bahan bakar mekanik untuk
memindahkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke bagian karburator. Namun,
dengan bergesernya sistem pengabutan dari karburator ke sistem injeksi, pompa
bahan bakar mekanik semakin sering diganti dengan pompa bahan bakar listrik. Hal
ini disebabkan karena sistem injeksi bahan bakar elektronik umumnya berjalan lebih
efektif pada tekanan bahan bakar lebih tinggi dari pompa mekanik
Cara kerja pompa mekanis ini sederhana. terdiri dari diafragma karet yang diapit dua
bagian rumah dan ditekan oleh semacam lengan. camshaft memiliki eksentrik yang
dirancang untuk beroperasi lengan tuas pompa. titik titik tumpu Lengan adalah sangat
dekat dengan bagian yang actuates diafragma, sehingga sangat sedikit gerakan lengan
pada hasil camshaft dalam gerakan yang signifikan dari diafragma. Setiap putaran 360
derajat dari hasil camshaft dalam satu siklus lengkap dari diafragma itu sendiri.
Diafragma mendorong, bensin bertekanan dan pindah dari pompa dan ke garis
bahan bakar ke karburator. Tekanan bahan bakar ini biasanya dirancang untuk
menjadi 2-6 psi, tergantung pada produsen. Sebagai lengan tuas memungkinkan
diafragma untuk kembali ke posisi istirahat nya, satu arah katup dalam tubuh
mencegah kembalinya pompa bahan bakar dari karburator dan membuka jalan bagi
bahan bakar yang diambil dari tangki gas. Kekosongan yang diciptakan oleh gerakan
diafragma yang menarik bahan bakar ke ruangan.
b. Fuel Injected Pumps
Pompa injeksi, yang biasanya lmenggunakan sistem elektrik, terletak di dalam
tangki bahan bakar atau di dekat tangki bensin untuk mempertahankan jumlah bahan
bakar dan untuk memanfaatkan bahan bakar dalam tangki sebagai pendingin pompa.
Bahan bakar pompa injeksi adalah bagian dari sistem elektronik, yang berarti bahwa
mereka dikendalikan oleh sistem komputer yang memegang peranan penting,
termasuk rasio udara-bahan bakar, kandungan gas buang dan posisi throttle yang
sebenarnya.
Pompa bahan bakar dengan sistem injeksi adalah pompa submersible dengan
magnet permanen motor listrik. Bahan Bakar memasuki tabung inlet pompa setelah
6
melewati filter gaya kaus kaki dan didorong melalui pompa dengan motor ke
stopkontak
Ini terdiri dari motor, pompa roller baling-baling, sebuah peredam bahan
bakar, dan katup buang untuk mencegah kerusakan sistem dari kelebihan tekanan.
Pompa ini berisi check valve tunggal di sisi output yang membatasi pergerakan bahan
bakar di kedua arah, menjaga tekanan sistem bahan bakar, biasanya, pada 40-45 psi
saat pompa tidak dioperasikan, sehingga tekanan bahan bakar harus dibebaskan
sebelum melayani sistem bahan bakar.

3.2 KERUSAKAN POMPA BAHAN BAKAR


Ada beberapa alasan mengapa pompa bahan bakar Anda mengalami kerusakan, baik
itu pompa elektrik atau mekanik. Pompa bahan bakar elektrik dapat mengalami keausan
pada angker, brushes atau bearing. Selain itu, roller roda gigi dan baling-baling pompa
juga dapat mengalami keausan. Hal ini akan menyebabkan kehilangan tekanan secara
bertahap dan kinerja mesin akan menurun.
Beberapa penyebab kerusakan pompa bahan bakar dapat dikarenakan karat atau
kotoran yang melewati inlet filter yang dirancang untuk menyaring sedimen ini. Ketika
ini terjadi pompa bahan bakar tidak dapat bekerja karena adanya kontaminan yang telah
masuk ke pompa dan dapat menyebabkan macet.
Hal ini akan menghasilkan panas yang berlebih dan akan menyebabkan motor
terbakar. Kadang-kadang sebuah pompa bahan bakar tidak akan bekerja dengan baik jika
tidak diberikan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan. pompa bahan bakar kendaraan
Anda bergantung pada bahan bakar untuk mendinginkan dan melumasinya. Kekurangan
bahan bakar akan dapat menyebabkan pompa bahan bakar kendaraan Anda mengalami
kerusakan sebelum waktunya. Pada pompa bahan bakar dengan sistem mekanik biasanya
diafragma yang digunakan sebagai pompa akan pecah atau sobel, dan akan menyebabkan
kebocoran sejumlah kecil bahan bakar eksternal atau tidak dapat menghasilkan tekanan.

3.3 CARA MENGGANTI FUEL PUMP


Untuk mengganti pompa bahan bakar Anda langkah pertama dengan tangki hampir
kosong. rem parkir diaktifkan dan ganjal rodanya. Kemudian angkat kendaraan dengan
paling tidak dua jack untuk keselamatan dan lepas leher pengisi dari tangki bahan bakar
itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan melepas klem selang yang memegang selang
ke tangki bahan bakar. Kemudian lepas bagian belakang atau depan baut yang mengikat
7
tangki bahan bakar kendaraan. Langkah selanjutnya lepas konektor kabel yang harus
terputus sebelum melepas baut penyangga lainnya. Sekarang Anda dapat melepas pompa
bahan bakar dari tangki dan memasukkan pompa pengganti.
Ketika mengganti pompa bahan bakar Anda memilih jenis pompa yang sama.
Instalasi berbagai jenis pompa pengganti dapat membuat kesulitan. pompa bahan bakar
Anda merupakan komponen vital dari sistem bahan bakar, sehingga listrik, aliran dan
karakteristik tekanan harus dalam spesifikasi dengan sistem sisa kendaraan Anda.
Penggantian pompa bahan bakar yang berbeda dengan jenis lain dapat mengakibatkan
ketidakcocokan, daya tahan yang rendah, kebisingan, dan yang terpenting masalah mesin,
kinerja. Selalu periksa tekanan sistem bahan bakar setelah penggantian pompa bahan
bakar. Ini juga merupakan ide yang baik untuk mengganti filter bahan bakar dan relay
pompa bahan bakar ketika menggantikan pompa, karena ampere exstra pompa tua dapat
merusak relay.
a. Fuel Pump Best Practices
Saat memilih pompa bahan bakar yang benar untuk mesin kendaraan Anda,
pastikan untuk memiliki ukuran mesin, tahun, membuat dan model kendaraan Anda.
Setelah informasi ini berguna akan memungkinkan Anda mendapatkan pompa bahan
bakar yang dikalibrasi khusus untuk spesifikasi performa mesin anda. Selain itu,
pastikan tangki bahan bakar yang bersih. Anda harus memeriksa tangki bahan bakar
dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada kotoran atau karat di dalam dan
membersihkannya jika diperlukan. Pastikan untuk memeriksa saluran bahan bakar
untuk kebersihan. Alasan ujian ini adalah untuk mencegah penyebab paling lazim
kegagalan sistem bahan bakar, kotoran. Ambil beberapa menit ekstra tambahan dan
mengganti filter bahan bakar ketika mengganti pompa.

b. Basic Maintenance
Pemeliharaan preventif utama yang dapat Anda lakukan untuk sistem injeksi
bahan bakar adalah dengan menjaga throttle body tetap bersih dan melakukan
penggantian saringan bahan bakar Anda secara berkala.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1  KESIMPULAN
1. Kegiatan Praktek Kerja Industri sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi SMK N 1
RAWAPITU  Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa
diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Adapun kesimpulan mengenai tempat Praktek Kerja Industri adalah :
3. Perusahaan ini mempunyai fasilitas yang memadai bagi para karyawan.
4. Ruangan sangatlah rapih dan bersih sehingga memungkinkan para
5. karyawan bekerja dengan maksimal.
6. Keselamatan kerja sangatlah di utamakan dalam perusahaan baik sebelum, selama,
dan sesudah bekerja

4.2  SARAN
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat melaksanakan Praktek Kerja Industri
yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait
dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :
 Sekolah haruslah memberi penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta Praktek Kerja
Industri dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
Pihak sekolah haruslah lebih sering memonitoring siswa yang sedang melakukan Praktek
Kerja Industri. Sehingga pihak sekolah bisa mengetahui kondisi siswa tersebut.Demikian
laporan Praktek Kerja Industri ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK N 1 RAWAPITU

9
DAFTAR LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai