Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALINEA

Tu g a s I n i D i s u s u n G u n a M e m e n u h i Tu g a s M a t a K u l i a h :
Bahasa Indonesia
D o s e n p e n g a m p u : Ta u f i k R a h m a n , M . P d I

DISUSUN OLEH:
1 . R O U D YA A Z Z A H R A R NPM.2103010066
2.UMMI HINDUN K. NPM.2103012039
3 . S L A M E T R I FA I N P M . 2 1 0 3 0 11 0 8 8
KELAS : E
SEMESTER : 1

J U R U S A N E K O N O M I S YA R I A H
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1442 H/ 2021 M
Kata Pengaantar

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadiratillahirabbi yang mana


berkat rahmat dan hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang diajukan pada mata kuliah “Bahasa Indonesia” dengan
judul “Alinea dan Keruntunan Ide.”Shalawat beserta salam marilah kita
curahkan selalu kepada baginda alam yakni nabi Muhammad saw.
Makalah ini adalah sebuah karya yang kami susun berkat kerja sama
kami .Maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih pada semua
pihak yang ikut berperan aktif dalam terwujudnya makalah ini.
Terutama pada orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril
maupunmateril serta sahabat-sahabat kami yang senantiasa memberikan
motivasi.

Makalah yang kami susun ini bukanlah sesuatu yang sempurna, akan
tetapi makalah ini terlahir dari kerja keras kami. Dalam penyusunan
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus
di perbaharui maka dari itu, kami mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran supaya dalam pembuatan makalah
yang selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi.Terimakasih.
Wassalamua’laikum Wr.Wb

i
DAFTAR ISI

K a t a p e n g a n t a r ..............................................................................................................i
D a f t a r i s i .........................................................................................................................i i
B A B I P e n d a h u l u a n .....................................................................................................1
B A B I I P e m b a h a s a n ....................................................................................................3
A. P e n g e r t i a n A l e n i a ............................................................................................3
B. T u j u a n A l e n i a ....................................................................................................4
C. S t r u k t u r A l e n i a .................................................................................................4
D. S y a r a t – S y a r a t A l e n i a ..................................................................................5
E. M a c a m – m a c a m A l e n i a ................................................................................7
B A B I I I P e n u t u p ..........................................................................................................1 1
A . K E S I M P U L A N ..................................................................................................1 1
B . S A R A N .................................................................................................................1 1
D a f t a r P u s t a k a ...............................................................................................................1 2

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

Berbicara mengenai karangan, baik yang berupa karangan pendek


maupun panjang, kita harus berbicara mengenai beberapa hal di sekitar
karangan tersebut. Pertama adalah topik yang menjadi isi karangan.
Kedua adalah struktur pengorganisasian karangan.Kemudian,menyusul
pengisian struktur karangan (bab,subbab,dan alinea).Berikutnya,
muncul masalah bahasa, seperti penggunaan kata, kelompok
kata,farase,dan klausa serta seluk-beluk pembentukan dan penyusunan
kalimat.

Inti pembicaraan tulisan ini hanyalah sekelumit dari sekian masalah di


sekitar karangan, yaitu pengembangan alinea dengan segala aspek-
aspeknya.Misalnya,pengertian serta fungsi alinea, struktur dan jenis-
jenis alinea, kriteria alinea yang baik serta beberapa cara
pengembangan alinea.

Kita sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut


sering digunakan, baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-
kegiatan pertemuan dalam rapat,diskusi,atau seminar. Mereka yang
sering menulis, baiksurat, kertas kerja,pelaporan,atau skripsi pasti
menggunakan alinea dalam tulisannya. Apabila ditanyakan definisi dari
alinea maka akan bervariasi jawabannya.

Tidak ada ukuran yang definitif berapa sebaiknya panjang alinea. Ada
orang yang berpendapat panjang -pendeknya suatu alinea bergantung
kepada latar belakang pembaca serta faktor dan sifat media. Ukuran
yang tepat belum terjawab. Ahli lain berpendapat bahwa panjang-
pendeknya suatu alinea bergantung kepada tuntutan kalimat topik.
Beberapa ahli lainya mencoba memberikan ukuran yang lebih
tegas.Weaver (1961,217) memperkirakan panjang suatu alinea berkisar
antara 100- 350 perkataan. Johnson (1965,345) mengataka bahwa
panjang alinea merentang mulai dari 75-100 perkataan.Bernett
(1975,61-62) menyatakan bahwa panjang alinea berkisar antara 5-18
baris. Ukuran alinea yang mederat 10 dan 12 baris.

Latar belakang atau keadaan pembaca menentukan panjangnya alinea.


Bacaan bagi anak-anak sebaiknya menggunakan alinea dan kalimat-
kalimat yang pendek-pendek kata-kata yang sesuai dengan

1
perkembangan jiwa mereka. Bagi orang dewasa, dapat menggunakan
alinea yang lebih panjang, terutama buku ilmiah atau karangan ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alenia
Untuk hal ini sebelum menyimpulkan apa itu alenia sebaiknya kita
perlu merujuk pada pendapat para ahli tentang alenia sebagai berikut:

Menurut LamuddinFinoza “2004:149”


Mengemukakan bahwa Alenia atau paragraf ialah satuan bentuk bahasa
yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.

Menurut Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan


Mengemukakan bahwa alenia atau paragraf merupakan inti penuangan
buah pikiran dalam sebuah karangan “1988:144”.

Menurut Gorys Keraf “1979:62”


Menyatakan bahwa alenia tidak lain dari suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi atau luas dari kalimat. Alenia merupakan himpunan dari
kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah
gagasan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alenia atau paragraf ialah


bagian dari wacana, teks atau karangan yang didalamnya tersusun dari
beberapa kalimat yang saling berhubungan satu sama lain sehingga
menjadi kesatuan utuh yang membentuk satu gagasan utama.

Diantara beberapa kalimat yang tersusun di dalam paragraf, terdapat


satu kalimat yang memuat pokok pikiran atau gagasan pokok, kalimat
itu disebut dengan kalimat utama.

Penampung fragmen pikiran atau ide pokok


Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.
Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis.
Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran
pengarang.

3
Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kepada
para pembaca.
Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai
Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai
pengantar, transisi, dan penutup (konklusi).

B. Tujuan Alinea
Berikut ini terdapat beberapa tujuan alenia, terdiri atas:

Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu


tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu alinea hanya boleh
mengandung suatu tema, bila terdapat dua tema, maka dipecahkan
menjadi dua alinea.
Memisahkan dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal, untuk
memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhatian pada akhir
kalimat. Dengan perhentian yang lebih lama ini, konsentrasi terhadap
tema alinea lebih terarah.

Dalam pembentukan sebuah paragraf dibutuhkan unsur-unsur yang


membuatnya padu. Unsur-unsur tersebut diantaranya yakni:
Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.
Ide pokok biasanya berupa kata, frase atau klausa.
Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk
yang masih abstrak.
Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk
yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau
Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang
dalam bentuk kongkret.
Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan cara
mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.

C. Struktur Alinea
Paragraf tersusun atas kalimat utama kalimat penjelas, kalimat utama
merupakan kalimat inti yang memuat gagasan utama/ide pokok pada

4
sebuah alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung
berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.

D. Syarat-Syarat Alinea
Adapun syarat-syarat aleniadiantaranya yaitu:

1. Unity (Kesatuan)

Jadi kesatuan atau unity bukanlah berarti satu atau singkat kalimatnya,
melainkan berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut
menyatu untuk mendukung pikiran utama sehingga merupakan satu
kesatuan yang utuh. Jadi tiap alinea / paragraf hanya boleh mengandung
satu pikiran/tema.

Contoh paragraf yang memenuhi persyaratan kesatuan.


Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit
untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada studi mereka.
Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa
yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh
karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh
keadaan ekonomi.

Apabila paragraf di atas kita analisis, akan kita temukan.


Pikiran utama : masalah umum dalam dunia mahasiswa
Pikiran penjelas : sulit memusatkan perhatian, berasal dari keluarga
biasa, terganggu oleh ekonomi
Unsur-unsur penunjang pada paragraf di atas benar-benar mendukung
gagasan utama. Dengan perkataan lain, unsur-unsur penunjang paragraf
tersebut membentuk kesatuan ide (unity).

5
2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan akan terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-
kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah
dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan
pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau
semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya,
tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan.

Contoh paragraf menggunakan transisi yang benar:


Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga
tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan
bahwa kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang
sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah yang tidak
diperlukan mahasiswa.

Di samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia


sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya
sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa
sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau
menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa
merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.

Perhatikan kata atau frase transisi yang digunakan (digaris bawahi)


menatakan hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini
tulisan di atas akan terpotong-potong dan hubungan antar kalimat tidak
jelas.

3. Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh
sejumlah kalimat penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah
dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf.
Kalimat-kalimat penjelas penunjang utama atau penunjang kedua harus
benar-benar menjelaskan pikiran utama, agar paragraf tersebut memiliki
kejelasan sehingga mudah dipahami.

6
E. Macam-Macam Alinea
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam alinea, terdiri atas:

1. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, terdapat beberapa macam alinea, terdiri atas:

a. Alinea Pembuka
Berfungsi sebagai:
 menghantar pokok pembicaraan
 menarik minat dan perhatian pembaca
 menyiapkan pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh
karangan.
Bentuk-bentuk yang dapat dipakai sebagai bahan menulis alinea
pembuka, yaitu:
 kutipan, peribahasa, anekdot
 uraian bagaimana pentingnya pokok pembicaraansuatu tantangan
atas pendapat atau pernyataan seseorang
 uraian tentang pengalaman pribadi
 uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
 sebuah pernyataan

b. Alinea Pengembang / Isi berfungsi sebagai


 mengemukakan inti persoalan
 memberi ilustrasi atau contoh
 menjelaskan hal yang diuraikan pada alinea berikutnya
 meringkas alinea sebelumnya
 mempersiapkan dasar atau landasan untuk simpulan

c. Alinea Penutup
Alinea ini berisikan simpulan bagian karangan. Merupakan pernyataan
kembali maksud penulis. Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah:
 Sebagai penutup, alinea ini tidak boleh terlalu panjang.
 Isi alinea berisi simpulan sebagai cerminan inti seluruh uraian
 Alinea ini hendaknya memberikan kesan yang mendalam bagi
pembaca.

7
2. Berdasarkan Posisi Kalimat Topik
Terdiri atas:
a. Alinea Deduktif
Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal kalimat, diikuti oleh
kalimat penjelas.
Contoh: Semua isi alam ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling
berkuasa di dunia ini ialah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan
memanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya. Akan tetapi, tidak diizinkan
menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakannya.

b. Alinea Induktif
Alinea yang kalimat utamanya terletak diakhir. Alinea ini diawali
dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama.
Contoh: Harga beras minggu yang lalu Rp 1.000,00/kg, kini sudah
menjadi Rp1.100,00. Gula pasir biasanya Rp1.250,00/kg telah berubah
menjadi Rp1.300,00/kg. Minyak goreng, susu bubuk, dan tepung terigu
juga mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu besar. Kelihatannya
harga sebagian barang pokok terus bergerak naik.

c. Alinea Deduktif-Induktif (Gabungan)


Alinea yang kalimat utamanya terletak diawal paragraf dan ditampilkan
kembali diakhir paragraf untuk penegasan.
Contoh: Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan
rumah murah, sehat dan kuat. Departemen PU sudah lama menyelidiki
bahan rumah yang murah , tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang
diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para
ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat
dicetak menurut keinginan seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa
pemerintah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk
memenuhi keperluan rakyat.

d. Alinea Penuh

8
Alinea yang kalimat utamanya terletak disemua kalimat. Alinea ini
biasanya berupa uraian yang berupa deskripsi atau karangan yang
bersifat narasi.
Contoh: Pagi hari aku duduk di bangku panjang dalam taman di
belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar
matahari pagi menghangatkan badan. Didepanku bermekaran bunga
beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasnya.

3. Berdasarkan Sifat IsinyaAleniaterdiri atas:

a. Persuasif/Persuasi
Alinea yang berisi ajakan, mempengaruhi pembaca.
Contoh: Deterjen ini tidak hanya cocok dipakai untuk mencuci bahan
yang kasar, tetapi cocok juga untuk mencuci bahan yang halus seperti
sutra. Selain itu, deterjen baru ini dapat juga dipakai untuk mencuci
perabot dapur. Lagi pula, perabotan yang dicuci dengan bubuk deterjen
ini warnanya tidak akan pudar.

b. Argumentatif/Argumentasi
Alinea yang berisikan pembahasan tentang sesuatu yang berisikan
bukti-bukti dan alasan-alasan yang mendukung.
Contoh: Tenaga kerja di Pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok
kelebihan, sedangkan di pulau-pulau lain kekurangan. Oleh sebab itu,
sebagian tenaga kerja dari keempat pulau tersebut dipindahkan ke
pulau-pulau lain yang kekurangan tenaga kerja. Dengan demikian, akan
terjadi pemerataan tenaga kerja di Indonesia.

c. Deskriptif/Deskripsi
Alinea yang berisikan tentang gambaran objek atau lukisan objek secara
rinci.
Contoh: Tempat pensil kesukaan adikku. Setiap hari tak pernah lupa
dibawanya. Warnanya biru dihiasi motif bulan sabit yang tersenyum

9
berwarna kuning. Segala macam perlengkapan tulis-menulis disimpan
rapi di sana. Terkadang kepingan uang receh pun juga diletakkannya di
tempat pensil hadiah ulang tahunnya itu. Lucunya tempat perlengkapan
alat tulis ini ada kaca kecilnya.
d. Eksposisitoris/Eksposisi
Alinea yang memaparkan suatu bentuk kejadian atau peristiwa yang
berupa fakta-fakta, atau lukisan peristiwa.
Contoh: Panen padi di beberapa desa di Jawa Tengah terancam gagal.
Musim kemarau yang berkepanjangan membuat padi yang ditanam
mengalami kekeringan. Ditambah lagi hama tikus juga menambah
kendala terancamnya gagal panen ini. Kekeringan ini mulai terasa
semenjak usai tanam, hujan tidak pernah turun mengakibatkan debit air
di beberapa irigasi dibawah batas ambang normal, bahkan ada yang
benar-benar kering.

e. Naratif/Narasi
Alinea yang berisikan penceritaan atau berbentuk cerita.

Contoh: Libur semester kemarin aku ke Bali. Senangnya dapat


menikmati liburan di Pulau Seribu Pura tersebut. Tidak disangka-
sangka aku bertemu dengan teman SMA yang berlibur bersama
keluarganya. Semakin asyik saja suasana liburanku.

10
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN

Ditinjau dari segi kalimat dan ide yang terkandung di dalamnya, alinea
dapat didefinisikan sebagai berikut. Alinea adalah seperangkat kalimat
yang mengandung sekelompok ide yang saling berkaitan dan bernaung
di bawah satu ide pokok. Ditinjau dari segi penampilannya dalam suatu
wacana, alinea adalah bagian wacana yang ditandai oleh baris pertama
yang menjorok ke dalam atau oleh jarak spasi yang lebih dari jarak
spasi baris kalimat-kalimat lainnya.

Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea, alinea dibagi menjadi 4


jenis yaitu alinea deduktif, alineainduktif, alineacampuran,
alineadeskriptif. Dan berdasarkan cara mengembangkan ide dan alat
bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide
ataukeruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh bagian, diantaranya
alinea definisi, alineacontoh, alineaperbandingan, alineaanalogi, alinea
klimaks atauinduktif, alinea anti klimaks ataudeduktif, alinea campuran
alinea sebab-akibat, alineaproses, alinea deskriptif.

Untuk menyusun alinea secara logis-sistematis diperlukan alat bantu


berupa unsur-unsur penyusun alinea, seperti transisi
(transition),kalimat topik (topicsentence),kalimat pengembang
(developmentsentence),dan kalimat penegas (punch-line) keempat unsur
penyusun alinea tersebut, terkadang muncul secara bersamaan,
terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.

B. SARAN

Karya yang kami susun ini bukanlah karya yang sempurna tapi sesuatu
yang lahir dari kerja keras. Tentunya kerja keras penyusun bukan tanpa
kekurangan hasilnya ini. Maka kami senantiasa mengharapkan masukan
dan kritikan rekan-rekan pembaca, dan mudah-mudahan rekan-rekan
semua dapat menggali terus konsep mengenai alinea dan keruntunan ide
agar kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang hal
tersebut. Mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini khususnya
bagi penyusun umumnya untuk para pembaca bisa mengembangkan atau
membuat sebuah alinea yang baik berdasarkan kriteria yang ada.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/alinea-adalah/
http://galerymakalah.blogspot.com/2013/04/makalah-alinea.html?
m=1

12

Anda mungkin juga menyukai