Mou Balai Rumbai Dan Lksa Ru
Mou Balai Rumbai Dan Lksa Ru
ANTARA
BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN
KHUSUS “RUMBAI” di PEKANBARU
DENGAN
LKSA RIYADLATUL ‘ULUM BATANGHARI LAMPUNG TIMUR
TENTANG
PROGRAM ATENSI (ASISTENSI REHABILITASI SOSIAL)
Nomor : /4.2.7/BS.02/09/2021
Nomor : 30/LKSARU/LT/09/2021
Pada hari ini RABU tanggal SATU bulan SEPTEMBER tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu,
yang bertandatangan di bawah ini :
dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, dengan demikian berwenang bertindak
untuk dan atas nama LKSA RIYADLATUL ‘ULUM, untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa PIHAK KESATU adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI
melalui Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus
(BRSAMPK) “Rumbai” di Pekanbaru memiliki program Asistensi Rehabilitasi Sosial
berbasis Keluarga, berbasis Komunitas, berbasis Residensial, yang dalam tugas dan
wewenangnya berhak mengadakan kerjasama dengan PIHAK KEDUA;
b. bahwa PIHAK KEDUA adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang terdaftar
sebagai yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan Usaha
Kesejahteraan Sosial kepada Anak di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau;
c. bahwa PARA PIHAK bermaksud melakukan kerjasama dalam rangka Program Atensi
(Asistensi Rehabilitasi Sosial) Anak.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat saling mengikatkan diri satu
dengan yang lainnya dengan membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang
Program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) Anak AMPFS BRSAMPK “Rumbai” di
Pekanbaru Tahun 2021.
yang selanjutnya disebut “Perjanjian”, dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam Pasal-
Pasal sebagai berikut :
Pasal 1
DASAR HUKUM
Bahwa pelaksanaan Perjanjian ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perlindungan Anak dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Balai Rehabilitasi Sosial
Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus “Rumbai” di Pekanbaru dan Peraturan Menteri
Sosial RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial.
Pasal 2
PENGERTIAN
1. Asistensi Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga, adalah pelayanan terhadap Anak Yang
Memerlukan Perlindungan Khusus “Rumbai” di Pekanbaru dalam mengembalikan fungsi
sosialnya yang berada di dalam keluarga ;
2. Asistensi Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas, adalah penyelenggaraan rehabilitasi
anak yang dilaksanakan di masyarakat atau lembaga sosial masyarakat yang diberikan
kepada Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus “Rumbai” di Pekanbaru (untuk
mengembalikan fungsi sosial, kapabilitas, kemampuan sosial dan resposibilitas/tanggung
jawab sosial anak agar dapat kembali hidup bermasyarakat;
3. Asistensi Rehabilitasi Sosial Berbasis Institusi/Residensial, merupakan alternatif
terakhir setelah pelayanan berbasis keluarga dan komunitas, maka UPT Pusat/Balai
sebagai centerlink.
4. Penerima Manfaat Kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial adalah pihak yang ditetapkan
PIHAK KESATU sebagai Penerima Manfaat Program Asistensi Rehabilitasi Sosial di
Panti Asuhan Aisyiyah Putri Provinsi Riau berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
(DTKS) SIKS-NG Kementerian Sosial RI, atau data Non DTKS yang diusulkan oleh
BRSAMPK Rumbai Pekanbaru.
Pasal 3
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai landasan untuk mengadakan kerjasama dalam
rangka penyelenggaraan Asistensi Rehabilitasi Sosial Tahun 2021;
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk memperlancar, mempermudah dan tertib
administrasi dalam rangka penyelenggaraan Asistensi Rehabilitasi Sosial Tahun 2021
kepada Penerima manfaat yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU.
Pasal 4
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian ini meliputi seluruh tahapan kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial dari
PIHAK KESATU kepada Penerima Manfaat yang berada pada kewenangan PIHAK KEDUA.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 6
SOSIALISASI, PEMANTAUAN DAN EVALUASI
(1) PARA PIHAK sepakat untuk melakukan sosialisasi, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Nota Kesepahaman ini baik secara bersama-sama maupun oleh masing-
masing pihak sesuai dengan keperluan.
(2) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana yang dimaksud ayat (1) Pasal ini,
disampaikan kepada penanggung jawab masing-masing pihak untuk dapat dijadikan dasar
penyempurnaan pelayanan maupun peninjauan kembali Nota Kesepahaman ini.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan yang timbul sebagai akibat dari
pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah
untuk mufakat dengan itikad baik dan tidak saling merugikan;
Pasal 8
MASA BERLAKU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak ditandatangani dan berakhir pada tanggal
31 Desember 2021 dan sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
Pasal 9
INTEGRITAS
Pasal 10
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, diberikan dan telah diterima oleh PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA pada saat Perjanjian ini ditandatangani.